Dari definisi di atas, maka perlu diberikan kondisi bagi remaja masjid dalam menjalankan perannya. Keberadaan karang taruna masjid dapat memberikan peluang bagi remaja dalam menjalankan perannya sebagai remaja masjid. Remaja Masjid merupakan salah satu bentuk organisasi masjid yang dijalankan oleh remaja Islam yang berkomitmen dalam dakwah.
Pemuda masjid sangat dibutuhkan sebagai sarana untuk mencapai tujuan dakwah dan wadah pemuda muslim dalam beraktivitas di masjid. Pemuda masjid dinilai penting karena dipandang mempunyai potensi strategis dalam rangka pembinaan dan pemberdayaan pemuda masjid di daerahnya. Selain itu, pemuda masjid merupakan kelompok umur yang dapat dikatakan profesional sekaligus generasi penerus harapan bagi dirinya, keluarga, masyarakat, agama, bangsa dan negaranya.
Dalam masyarakat, kedudukan remaja di dalam masjid mempunyai karakteristik yang berbeda dengan remaja di luar. Status dan harapan mereka itulah yang mampu menjaga citra awet muda masjid dan nama baik umat Islam. Misalnya, dalam melaksanakan salat Jumat, pengurus masjid dapat mengikutsertakan pemuda masjid sebagai muazin, penyalur kendang atau kotak amal, pembaca pengumuman masjid, dan lain-lain.
Jika kita melihat dari berbagai jenis pendidikan di atas yang merupakan bentuk pendidikan nonformal, maka karang taruna masjid lebih cocok untuk jenis pendidikan yang merupakan pusat kegiatan belajar masyarakat atau pendidikan agama.
Pembinaan Akhlak
Sabar adalah menanggung penderitaan dan menerima cobaan dengan senang hati serta berserah diri kepada Allah SWT, setelah cobaan. Sabar bukan hanya berarti sabar dalam menghadapi cobaan dan musibah, namun juga sabar dalam ketaatan kepada Allah SWT. Jadi, hakikat bersyukur adalah menunjukkan nikmat yang Allah (swt) anugerahkan kepadanya, baik dengan menyebutkan nikmat tersebut maupun menggunakannya sesuai dengan yang dikehendaki Allah (swt). nikmat yang diberikan Allah SWT.
Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga, 2013), hal. 23. . pemberian darinya dan pergunakan nikmat tersebut sesuai dengan ketetapan Allah SWT. Namun terdapat perbedaan, yaitu sikap qana'a lebih pada rasa kesediaan menerima ketentuan Allah, sedangkan sikap syukur cenderung merupakan rasa syukur atas harapan seseorang kepada Allah SWT. e) Tawakal. Tawakal adalah keikhlasan menyerahkan diri kepada Allah SWT setelah berusaha keras dalam berusaha dan bekerja sesuai kemampuan.
Sedangkan menurut syara’, kufur ialah tidak beriman kepada Allah swt dan Rasul-Nya, baik dengan mengingkari atau tidak mengingkarinya. Ria' bermaksud mereka yang mahu orang lain melihat apa yang mereka lakukan dan mereka yang berbuat baik kerana Allah tetapi niatnya bukan kerana Allah semata-mata. Syirik ialah mempersekutukan Allah swt dalam melakukan sesuatu yang sepatutnya ditujukan kepada Allah seperti menyembah selain Allah.
Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA/TPQ) merupakan lembaga atau kelompok masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan nonformal berupa ilmu pengetahuan. Tujuan TPA adalah untuk memberikan pembinaan membaca Al-Qur’an sejak dini, serta memahami prinsip-prinsip dasar dinul Islam kepada anak-anak usia taman kanak-kanak, sekolah dasar, atau madrasah ibtidaiyah. Belajar adalah seseorang yang mencari ilmu, sedangkan mengajar adalah seseorang yang menularkan ilmu yang dimilikinya kepada orang lain.
55 Tahun 2007 pasal 24 ayat 2 tentang Pendidikan Keagamaan dan Pendidikan Keagamaan menyatakan bahwa pendidikan Al-Qur'an terdiri dari Taman Kanak-Kanak Al-Qur'an (TKA/TPQ), Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA/TPQ), Ta'limul Qur 'an Lil Aulid (TQA) dan bentuk lain yang sejenis. Landasan hukum Peraturan Pemerintah ini menunjukkan bahwa pengembangan lembaga pendidikan Al-Qur'an mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca Al-Qur'an. Tim Masjid Mudah Tentara Tadarrus menyatakan Taman Pendidikan Al-Qur'an merupakan lembaga pendidikan nonformal yang merupakan lembaga pendidikan membaca Al-Qur'an untuk anak usia sekolah dasar (6-12 tahun).
Taman Kanak-kanak (TKA) Al-Qur'an untuk anak TK (5-7 tahun), Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) untuk anak SD (7-9 tahun) dan Taman Bimbingan dan Kreasi Islam bagi yang adalah 10 -12 tahun.40. Materi tambahannya adalah pembelajaran membaca Al-Qur'an dengan menggunakan buku Iqra Jilid 1-6 baik privat maupun klasikal. Apabila anak-anak dapat menyelesaikan bacaan Iqra jilid 1-6 dengan baik dan benar, maka dapat dipastikan mereka juga akan mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.
Dalam waktu kurang lebih satu tahun diharapkan siswa sudah mempunyai kemampuan membaca Al-Qur’an sesuai kaidah dan tajwid, menunaikan shalat dengan baik dan membiasakan hidup dalam suasana islami, membaca beberapa surah pendek, ayat-ayat pilihan dan doa sehari-hari serta menjadi mampu menulis surat-surat Al-Quran di Kurikulum TPA.
Tinjauan Konseptual 1. Peranan
Remaja Masjid
Masjid Rejama merupakan sebuah pertubuhan atau tempat kumpulan belia Islam menjadikan masjid sebagai pusat aktiviti mereka. Pemandu belia masjid menjelaskan “pemuda masjid ialah sekumpulan remaja atau pemuda yang berkumpul di masjid untuk melakukan aktiviti-aktiviti yang boleh memajukan masjid.”46 Pemuda masjid merupakan sebuah organisasi yang bertujuan memajukan kewujudan masjid. . Remaja masjid merupakan salah satu bentuk organisasi masjid yang dijalankan oleh pemuda masjid yang mana terdapat pemuda-pemuda Islam yang mempunyai khusyuk berdakwah dalam diri mereka.
Tujuan didirikannya karang taruna masjid ini adalah untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapat mensukseskan masjid. Remaja masjid sangat dibutuhkan di masjid-masjid untuk mencapai tujuan dakwah dan wadah bagi umat Islam untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat mendidik dan mensukseskan masjid. Remaja masjid yang dimaksud peneliti adalah remaja Masjid Al-Hidayah, Kampung Baru, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare.
Coaching dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “Upaya atau peningkatan dan upaya yang berupa tindakan atau kegiatan yang dilakukan secara efektif untuk memperoleh hasil yang lebih baik”. Kebiasaan merupakan suatu perbuatan yang tidak memerlukan banyak pemikiran dan pertimbangan 48 Akhlak merupakan kebiasaan yang melekat pada diri seseorang yang nantinya dapat menimbulkan perbuatan baik tanpa adanya paksaan dari luar individu dan tanpa adanya pertimbangan terlebih dahulu. Pembinaan akhlak merupakan suatu usaha atau upaya yang dilakukan seseorang tanpa adanya rencana terlebih dahulu, melainkan suatu sifat yang timbul dalam diri seseorang yang dengan mudah dan spontan dapat menghasilkan perbuatan baik atau buruk.
Taman Pendidikan Al-Qur’an
Kerangka Pikir
