• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB: LANDASAN TEORI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

N/A
N/A
Tasya Nabila

Academic year: 2023

Membagikan "BAB: LANDASAN TEORI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Perancangan Sistem

Suatu sistem pada dasarnya merupakan sekelompok unsur yang erat hubungannya satu menggunakan yang lain, yang berfungsi bersama-sama buat mencapai tujuan tertentu.secara sederhana,suatu sistem bisa diartikan menjadi suatu gugusan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir,saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, serta terpadu[1].

2.2 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu teknologi informasi yang tujuannya adalah untuk mentransmisikan informasi,sistem informasi digunakan oleh semua pengguna teknologi dalam suatu kelompok atau organisasi[2].

2.3 Pemesanan

Merujuk pada definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemesanan adalah suatu proses, tindakan, cara memesan atau membuat pesanan[3].

2.4 Tiket

Menurut undang undang republik indonesia no 1 tahun 2009, tiket adalah suatu dokumen yang dicetak, di proses secara elektronik atau dokumen lain[4].

2.5 Berbasis Web

Sistem berbasis web adalah jaringan yang membantu menyimpan dan menampilkan dokumen yang digunakan dalam pemrosesan berita melalui internet[5].

(2)

2.6 TINJAUAN PUSTAKA

Berikut ini adalah beberapa hasil penelitian lain yang serupa,yaitu penelitian tentang bagaimana mengatasi pemesanan tiket yang masih manual yang menyebabkan beberapa masalah pada perusahaan

Penelitian Pertama dilakukan di perusahaan P.O. Budiman, PO. Budiman merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa angkutan bus, dimana penyampaian pemesanan tiket, informasi waktu keberangkatan dan transaksi pembayaran masih bersifat manual dan hal ini menjadi salah satu permasalahan yang ada. Untuk memudahkan calon penumpang mendapatkan pelayanan yang lebih baik, maka diperlukan suatu aplikasi pemesanan tiket bus berbasis web secara online[6].

Pengembangan sistem reservasi tiket pesawat online ini difokuskan pada database online dan perancangan web yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pemesanan tiket online melalui media online, sehingga dapat memudahkan dalam pengoperasian konsumen atau pengguna jasa maskapai penerbangan ketika konsumen tidak. perlu datang ke CV. Global Trans Solutions atau armada hanya untuk reservasi saja, namun di situs ini Anda bisa langsung memesan tiket melalui situs yang sudah ada[7].

PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) telah beroperasi sejak tahun 2016, jalur kereta api Padang-Kayu Tanam terus berinovasi untuk semakin memudahkan masyarakat dalam menggunakan moda transportasi tersebut. 2X11 Setelah dilakukan penelusuran di stasiun KA Kayutanam, terungkap permasalahan bahwa tiket masih dilakukan dengan cara tradisional dimana penumpang harus datang ke stasiun jalur demi jalur untuk membeli sehingga kurang efisien apalagi di masa pandemi saat ini. Itu sebabnya hal itu dilakukan. dibuat Sistem informasi online Stasiun Kereta Api 2x11 Kayu Tanam merupakan solusi yang tepat untuk memenuhi keinginan pengguna untuk dapat melakukan pemesanan tiket secara efisien, cepat, praktis dan efisien.[8]

Adanya salah satu teknologi informasi yaitu Internet telah mengembangkan inovasi- inovasi yang dapat memudahkan aktivitas manusia. Pemesanan fisik dan pembelian tiket mulai digantikan oleh transaksi elektronik, karena transaksi elektronik dapat dilakukan secara efisien dan efektif dengan bantuan Internet. Tujuan dari e-tiket museum adalah untuk memudahkan

(3)

pengunjung museum dalam memesan tiket dan bagi para pengajar untuk memudahkan penjualan dan pelaporan pengunjung. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengunjung dapat memesan tiket dan menerima informasi mengenai museum melalui website, serta memfasilitasi penjualan tiket dan laporan pengunjung kepada pengelola[9].

Metode pengembangan sistem reservasi e-tiket wisata Pesawang Pahawang ini menggunakan model desain prototype yang fleksibel. Yang mengutamakan proses pengembangan yang lebih memenuhi kebutuhan pelanggan[10].

(4)

DAFTAR PUSTAKA

[1] M. Usnaini, V. Yasin, and A. Z. Sianipar, “Perancangan sistem informasi inventarisasi aset berbasis web menggunakan metode waterfall,” J. Manajamen Inform. Jayakarta, vol.

1, no. 1, p. 36, 2021, doi: 10.52362/jmijayakarta.v1i1.415.

[2] S. P. Lumban Batu, A. S. Budiman, and N. Nuraeni, “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Toko Bk Ethnic Cloth,” JSTIE (Jurnal Sarj. Tek. Inform., vol. 9, no. 1, pp. 13–24, 2021, doi: 10.12928/jstie.v1i1.18905.

[3] P.B.Kemmendikbud, “Kamus Besar Bahasa Indonesia,” Definisi Pemesanan. Accessed:

Oct. 29, 2023. [Online]. Available: https://kbbi.web.id/pesan

[4] uu kesehatan 2009, “Undang Undang republik indonesia no 1 tahun 2009,” Peraturan Pemerintah Ri, no. 57. p. 3, 2009.

[5] M. I. Suri and A. S. Puspaningrum, “Sistem Informasi Manajemen Berita Berbasis Web,”

J. Teknol. dan Sist. Inf., vol. 1, no. 1, pp. 8–14, 2020, doi: 10.33365/jtsi.v1i1.128.

[6] J. S. D. Raharjo, R. Tullah, and H. Setiana, “Sistem Informasi Pemesanan Dan Pembelian Tiket Bus Online Berbasis Web Pada P . O . Budiman,” vol. 9, no. 2, pp. 120–125, 2019.

[7] T. Ardiansyah, “Jurnal Indonesia : Manajemen Informatika dan Komunikasi SISTEM INFORMASI PEMESANAN TIKET PADA CV . GLOBAL TRANS SOLUTIONS Abstrak Jurnal Indonesia : Manajemen Informatika dan Komunikasi,” vol. 1, no. 1, pp. 9–

19, 2020.

[8] T. Septiana, L. Rahmi, and S. R. Fitri, “Sistem Informasi Pemesanan Tiket Online Stasiun Kereta Api Kecamatan 2x11 Kayu Tanam,” 2019.

[9] O. Septian, “ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN,” pp.

1–5, 2019.

[10] A. Aullia, S. Kurniawan, and F. S. Amalia, “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Tiket Online Tour Pahawang Berbasis Website,” vol. 1, no. 2, pp. 1–9, 2021.

Referensi

Dokumen terkait

Rosalia Indah dalam hal ini mencoba melakukan promosi secara langsung terhadap calon konsumen untuk mengenalkan produk layanan sistem reservasi tiket bis online

Similarly average volume per ejaculate, average density of sperm million/ml, PH, mass movement, average motility percent, average motility before freezing and average motility after