8 2.1. Tinjauan Pustaka
2.1.1. Definisi Jaringan Komputer
Jaringan komputer dapat dikatakan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari berbagai komputer beserta resource-nya yang didesain agar dapat menggunakan sumber daya yang ada, sehingga dapat mengakses informasi yang diperlukan. Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah untuk mengirim data atau informasi dari pengirim kepada penerima secara cepat dan akurat. Jaringan komputer berdasarkan skala dan jangkauan jaringannya dapat diklasifikasikan kedalam Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), Wide Area Network (WAN). Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Ada juga jaringan komputer yang memiliki komputer yang dikhususkan menjadi server sedangkan yang lainnya sebagai client[2].
2.1.2. Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket data untuk melayani pengguna di seluruh dunia. Dengan internet, maka lalu lintas data dari seluruh belahan dunia dapat saling berbagi informasi yang diperlukan. Internet Protocol (IP) merupakan inti dari TCP/IP dan merupakan protokol terpenting dalam Internet Layer, dimana IP menyediakan pelayanan pengiriman paket pada jaringan TCP/IP yang dibangun. Teknologi internet ini menggunakan fasilitas layanan yang biasa kita sebut dengan World Wide Web (WWW)[2].
2.1.3. Virtual Private Network (VPN)
Virtual Private Network (VPN) adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi aman dan terenkripsi melalui jaringan publik, seperti internet. Dengan menggunakan VPN, pengguna dapat mengakses jaringan secara privasi dan aman, seolah-olah mereka sedang terhubung langsung ke jaringan lokal, meskipun berada di lokasi yang jauh.
VPN bekerja dengan cara mengarahkan lalu lintas data melalui server VPN yang terhubung ke jaringan target. Selama proses ini, data yang dikirim antara perangkat pengguna dan server VPN dienkripsi, sehingga melindungi informasi pribadi dan data sensitif dari mata-mata atau serangan cyber.
Penggunaan enkripsi ini memastikan bahwa data tetap rahasia dan aman selama ditransmisikan melalui jaringan yang tidak terlindungi. Teknologi VPN menyediakan beberapa fungsi utama untuk penggunaannya. Fungsi- fungsi utama tersebut antara lain sebagai berikut : [5]
1. Confidentially (Kerahasiaan) 2. Data Intergrity (Keutuhan data)
3. Origin Authentication (Autentikasi sumber) 4. Non-repudiation
5. Kendali akses
Adapun beberapa keunggulan lainnya : 1. Jaringan Pribadi Virtual
VPN menciptakan jaringan pribadi virtual yang menghubungkan berbagai cabang perusahaan secara aman melalui internet publik. Dengan menggunakan protokol enkripsi, seperti IPsec (Internet Protocol Security) atau SSL/TLS (Secure Sockets Layer/Transport Layer Security), VPN mengamankan lalu lintas data yang dikirimkan antara cabang-cabang.
2. Keamanan Data
Penggunaan VPN pada perusahaan yang bercabang membantu melindungi data yang dikirimkan antara cabang-cabang tersebut. Koneksi VPN mengenkripsi data, sehingga sulit bagi pihak yang tidak berwenang
untuk membaca atau memanipulasi informasi yang dikirimkan melalui jaringan.
3. Koneksi Jarak Jauh
VPN memungkinkan karyawan dari cabang-cabang perusahaan untuk terhubung ke jaringan perusahaan dengan aman, bahkan jika mereka berada di lokasi geografis yang berbeda. Ini memfasilitasi kerja jarak jauh, kolaborasi antar-cabang, dan akses ke sumber daya perusahaan yang terpusat.
4. Kebebasan Geografis
VPN memungkinkan cabang-cabang perusahaan untuk mengakses sumber daya perusahaan yang terpusat, seperti file, aplikasi, atau sistem internal, tanpa memperhatikan lokasi geografis. Dengan menghubungkan ke server VPN di pusat data perusahaan, cabang-cabang dapat mengakses sumber daya ini seolah-olah mereka berada di jaringan lokal perusahaan.
5. Keamanan Wifi Publik
Saat karyawan cabang menggunakan Wi-Fi publik, penggunaan VPN sangat penting untuk meningkatkan keamanan. VPN akan mengenkripsi lalu lintas data yang dikirimkan melalui jaringan Wi-Fi publik, melindungi informasi sensitif dari potensi serangan atau pemantauan oleh pihak yang tidak berwenang[7].
2.2. Sejarah Singkat
Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan energi listrik di Indonesia PLN mulai membangun berbagai macam pembangkit tenaga listrik di wilayah Indonesia untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut. Salah satunya adalah pembangunan PLN Sektor Pengendalian dan Pembangkitan (Dalkit) Keramasan yang dibangun di Palembang, Sumatera Selatan. Pembangunan PLN Sektor Pembangkitan Keramasan pada diawali dengan perencanaan pembangunan unit PLTU Keramasan yaitu tahun 1962, dimana pada saat itu kemampuan dari PLTD Boom Baru (dibawah pengelolaan PLN Cabang Palembang) tidak dapat lagi memenuhi permintaan kebutuhan kebutuhan
tenaga listrik. Maka dari itu, tahun 1963 dimulai pelaksanaan tanah, penimbunanan rawa – rawa dan penyediaan tempat pembangunan bahan baku yang didatangkan dari Yoguslavia. Tahun 1964-1968, kegiatan pembangunan mengalami slow down, akibat tidak tersedianya dana pembangunan. Setelah ditetapkannya proyek Pembangunan Lima Tahun (PELITA) I Nasional (1 April 1969) tahap demi tahap.
Pada 1 Januari 1975, mantan presiden Soeharto meresmikan Trial Operation PLTU Unit 1 dan 2 Keramasan Palembang yang merupakan bagian dari unit kerja PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Pengendalian dan Pembangkitan Sumbagsel yang mengemban tugas melaksanakan penyedian dan pelayanan tenaga listrik di Sumbagsel, khususnya di Kotamadya Palembang dengan sistem interkoneksi 70 KV. Tetapi sistem interkoneksi tersebut belum memenuhi kebutuhan listrik di Kotamadya Palembang sehingga pada tahun 1979 dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Unit III di Keramasan dengan kapasitas 14,5 MW. Setelah pembangunan dan uji coba operasi PLTU unit 1 dan unit 2 selesai dilaksanakan, maka dibentuk satuan organisasi dengan nama PLN Sektor Pembangkitan Keramasan di bawah pengendalian Perum PLN Wilayah IV Palembang, dengan wilayah kerja Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu. Selanjutnya sejak tanggal 9 Agustus 1996, PLN Sektor Keramasan berada di bawah PT. PLN (Persero) Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Selatan dengan nama PT.
PLN (Persero) Kitlur Sumbagsel Sektor Keramasan.
Sejalan dengan bertambahnya kebutuhan energi listrik di Sumbagsel, PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sektor Keramasan mulai membangun Sektor Pembangkit Listrik lainnya di wilayah Sumbagsel. Pada tahun 2002, didirikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas 1 Indralaya yang saat ini dibawah manajemen Sektor Keramasan. 9 Kebijakan Direksi PT. PLN (Persero) untuk memisahkan pengelola unit pembangkit dan penyaluran dalam satuan organisasi yang berbeda, yaitu PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selata dan PT.PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Wilayah Sumatera, maka tanggal 27 Januari 2005, PT.
PLN (Persero) Kitlur Sumbagsel Sektor Keramasan berubah menjadi PT.
PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor Pembangkitan Keramasan.
Sekitar tahun 2006, PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) berencana untuk membangun pembangkit listrik yang menerapkan prinsip siklus kombinasi Brayton dan Rankine. Tujuan penggunaan siklus kombinasi adalah untuk memanfaatkan panas buang dari siklus Brayton yang dimanfaatkan untuk pemanasan awal pembuatan steam sehingga konsumsi bahan bakar lebih ekonomis.
Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap Indralaya diharapkan dapat mengimbangi peningkatan kebutuhan listrik di Sumbagsel. Maka, pada tahun 2008 dilakukan peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap Indralaya. Sekitar tahun 2012, PT. Perusahaan Listrik Negara Persero Keramasan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap. Pada tanggal 10 Februari 2014 Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap diresmikan dan dioperasikan untuk pertama kalinya. Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap Sektor Keramasan diharapkan dapat mengimbangi peningkatan kebutuhan listrik di daerah Sumbagsel[4].
2.2.1. Logo Perusahaan
Gambar 2.1. Logo Perusahaan Arti Lambang PT. PLN (Persero) terdiri dari :
1. Bidang persegi panjang vertikal menjadi bagian dasar bagi elemen-elemen lambang lainnya, melambangkan bahwa PT. PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat.
Kuning juga melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini.
2. Petir atau kilat melambangkan tenaga listrik yang terkandung didalamnya sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir pun mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT. PLN (Persero) dalam memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan jaman.
3. Tiga Gelombang memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oleh tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT. PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Di samping itu biru juga melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya[4].
2.2.2. Lokasi dan Foto Kantor Head Office
PT. PLN Indonesia Power UPDK Keramasan berlokasi di Jalan Abi Kusno Cokrosuyoso No.24 Kelurahan Kemang Agung, Kertapati, Palembang.
Lokasi perusahaan berada ± 6 Km dari pusat kota dan berada di sebelah selatan Sungai Musi. Bila ditinjau dari tata letak PT. PLN (Persero) Sektor Keramasan berada disebelah timur Sungai Keramasan. Dilihat dari depan unit Pembangkit Listik Tenaga Uap (PLTU) berada ± 100 M dari pos keamanan, dimana sebelah kanan Unit PLTU berhadapan dengan 3 unit Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan berada di bagian belakang gedung administrasi dan terdapat 2 Unit Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Keramasan yang berada di sebelah kanan ruang operator[4].
Peta Lokasi dan foto perusahaan PT. PLN (Persero) Sektor Keramasan dapat dilihat pada gambar
Gambar 2.2. Peta Geografis PT. PLN Indonesia Power Keramasan
Gambar 2.3. Kantor Head Office PT. PLN Indonesia Power UPDK Keramasan
2.3. Struktur Organisasi
Gambar 2.4. Struktur Organisasi PT. PLN Indonesia Power UPDK Keramasan
Salah satu tujuan utama didirikannya sebuah pabrik adalah untuk memperoleh keutungan yang maksimal. Untuk mencapai tujuan tersebut harus ada sistem yang mengatur dan mengarahkan kerja dan operasional seluruh pihak yang berkompeten dalam segala hal yang berkenaan dengan proses dan operasi pabrik. Oleh karena itu, harus ada wadah dan tempat yang jelas bagi pihak-pihak tersebut untuk melakukan aktifitas yang sesuai dengan kapasitas dan tingkat intelejensinya. Wadah yang dimaksud diatas adalah
sebuah organisasi atau lembaga proses perorganisasian adalah upaya untuk menyeimbangkan kebutuhan pabrik akan stabilitas dan perusahaan[4].
2.4. Manajemen Perusahaan
Waktu Kerja
Lembaga
Jadwal
Hari Waktu
Shift
(Operator CCR/ Operator Lokal/
Operator WTP)
Senin - Minggu
07.30 - 16.00 16.00 - 23.00 23.00 - 07.30
Non Shift
(Administrasi/ Karyawan OPHAR/
Karyawan Enginering/ Karyawan Sektor/ Pejabat kantor Sektor/
Pejabat kantor Pembangkit)
Senin - Kamis 07.30 - 16.00 Istirahat 12.00 - 13.00 Jumat 07.30 - 16.00 Istirahat 11.30 - 13.00
Sabtu Libur
Tabel 2.1. Sistem Jam Kerja PT.PLN Indonesia Power UPDK Keramasan
Sistem kerja yang digunakan oleh PT. PLN Indonesia Power UPDK Keramasan Palembang adalah sistem kerja shift dan non shift, adapun peraturan kerja yang berlaku di PT. PLN Indonesia Power UPDK Keramasan[4].
2.4.1. Peraturan Kerja
Adapun peraturan kerja PT. PLN Indonesia Power Keramasan Palembang yang diterapkan adalah sebagai berikut :
1. Hak Pegawai
- Memperoleh penghasilan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya
- Melaksanakan cuti apabila telah memenuhi persyaratan.
- Memperoleh perawatan ketika pegawai mengalami kecelakaan dalam menjalankan tugas dan kewajiban.
- Memperoleh tunjangan cacat apabila pegawai mengalami kecelakaan yang mengakibatkan cacat tetap.
- Memperoleh pemeliharaan kesehatan beserta keluarganya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Perseroan.
- Memperoleh tunjangan kematian apabila pegawai meninggal dunia dalam menjalankan tugas dan kewajiban.
- Memperoleh bantuan kematian dalam hal pegawai meninggal dunia.
- Memperoleh manfaat pension dalam hal pegawai telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
- Memperoleh hak – hak kepegawaian lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Kewajiban Pegawai
- Memberikan keterangan yang sebenarnya mengenai data pribadi, keluarga maupun mengenai pekerjaan pada perusahaan.
- Melaksanakan semua tugas atau perintah dan pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab.
- Menyimpan semua keterangan yang dianggap sebagai rahasia perusahaan yang didapat karena jabatannya maupun di dalam pergaulannya di lingkungan perusahaan.
- Setia kepada perusahaan dan menjaga citra serta membela kepentingan perusahaan
- Selalu mejaga kesopanan dan kesusilaan serta norma-norma pergaulan yang berlaku di masyarakat
- Menjaga dan memelihara barang – barang milik perusahaan yang dipercayakan kepadanya atau yang digunakan dalam pelaksanaan tugas - Disiplin pada jam kerja yang telah ditetapkan
- Mentaati dan melaksanakan setiap ketentuan / peraturan yang berlaku di lingkungan perusahaan
- Selalu berusaha meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
3. Larangan Pegawai
- Melakukan hal – hal yang tidak patut dilakukan pegawai yang bermatabat.
- Menyalahgunakan wewenang jabatan - Melakukan perbuatan yang dapat merugikan perusahaan.
- Melalaikan tugas kedinasan.
- Bekerja untuk Negara asing, bidang usaha lain atau instansi di luar perusahaan tanpa izin tertulis dari perusahaan.
4. Fasilitas Karyawan Karyawan
PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Keramasan Palembang diberikan fasilitas sebagai berikut :
1. Perumahan
Perumahan karyawan yang terletak ± 500 M dari perusahaan khusus untuk PLTU Sektor Keramasan Palembang
2. Pelayanan Kesehatan
Karyawan dan keluarga PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Keramasan diberikan fasilitas penggantian biaya pengobatan pada dokter praktek yang ditunjuk oleh perusahaan.
3. Pendidikan
Dilakukan pelatihan dan Diklat bagi pegawai perusahaan dengan melakukan kerja sama dengan pihak yang terkait.
4. Transportasi
Transportasi yang diberikan adalah saran antar jemput karyawan yang bertugas di Pusat Listrik Indralaya dan Merah Mata.
5. Olahraga
Fasilitas yang ada dibidang olah raga adalah lapangan voli, tenis lapangan, bulu tangkis dan pada setiap hari Jum’at diadakan kegiatan senam.