• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II Revisi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II Revisi"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1

2.1 Sejarah Sejarah Berdirinya Berdirinya PT. PT. Indonesia Indonesia PowerPower

Pada awal 1990-an, pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlunya Pada awal 1990-an, pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlunya deregulasi pada sektor ketenagalistrikan. Langkah ke arah deregulasi tersebut deregulasi pada sektor ketenagalistrikan. Langkah ke arah deregulasi tersebut diawali dengan berdirinya Paiton Swasta

diawali dengan berdirinya Paiton Swasta 1 yang dipertegas dengan dikeluarkannya1 yang dipertegas dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 37 tahun 1992 tentang pemanfaatan sumber daya swasta Keputusan Presiden No. 37 tahun 1992 tentang pemanfaatan sumber daya swasta melalui pembangkit-pembangkit listrik swasta. Kemudian pada akhir

melalui pembangkit-pembangkit listrik swasta. Kemudian pada akhir 1993, Menteri1993, Menteri Pertambangan dan Energi (MPE) menerbitkan kerangka dasar kebijakan (sasaran Pertambangan dan Energi (MPE) menerbitkan kerangka dasar kebijakan (sasaran dan kebijakan pengembangan sub sektor ketenagalistrikan) yang merupakan dan kebijakan pengembangan sub sektor ketenagalistrikan) yang merupakan  pedoman

 pedoman jangka jangka panjang panjang restrukturisasi restrukturisasi sektor sektor ketenagalistrikan. ketenagalistrikan. SebagaiSebagai  penerapan tahap awal, pada tahun 1994 PLN diubah statusny

 penerapan tahap awal, pada tahun 1994 PLN diubah statusnya dari Perum menjadia dari Perum menjadi Persero. Setahun kemudian tepatnya tanggal 3 Oktober 1995, PT. PLN (Persero) Persero. Setahun kemudian tepatnya tanggal 3 Oktober 1995, PT. PLN (Persero) membentuk dua anak perusahaan yang tujuannya untuk memisahkan misi sosial membentuk dua anak perusahaan yang tujuannya untuk memisahkan misi sosial dan misi komersial yang diemban oleh BUMN tersebut. Salah satu dari anak dan misi komersial yang diemban oleh BUMN tersebut. Salah satu dari anak  perusahaan

 perusahaan tersebut tersebut adalah adalah PT. PT. Pembangkitan Pembangkitan Tenaga Tenaga Listrik Listrik Jawa-Bali Jawa-Bali I, I, atauatau yang lebih dikenal dengan nama PLN PJB I. Anak perusahaan ini ditujukan untuk yang lebih dikenal dengan nama PLN PJB I. Anak perusahaan ini ditujukan untuk menjalankan usaha komersial pada bidang pembangkitan tenaga listrik dan menjalankan usaha komersial pada bidang pembangkitan tenaga listrik dan usaha-usaha lain yang terkait.

usaha lain yang terkait.

Pada tanggal 3 Oktober 2000, bertepatan

Pada tanggal 3 Oktober 2000, bertepatan dengan ulang tahunnya yang kelima,dengan ulang tahunnya yang kelima, Manajemen perusahaan secara resmi mengumumkan perubahan nama PLN PJB I Manajemen perusahaan secara resmi mengumumkan perubahan nama PLN PJB I menjadi PT. INDONESIA POWER. Perubahan nama ini merupakan upaya untuk menjadi PT. INDONESIA POWER. Perubahan nama ini merupakan upaya untuk menyikapi persaingan yang semakin ketat dalam bisnis ketenagalistrikan dan menyikapi persaingan yang semakin ketat dalam bisnis ketenagalistrikan dan sebagai persiapan untuk privatisasi perusahaan yang akan dilaksanakan dalam sebagai persiapan untuk privatisasi perusahaan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

waktu dekat.

Walaupun sebagai perusahaan komersial di bidang pembangkitan yang baru Walaupun sebagai perusahaan komersial di bidang pembangkitan yang baru didirikan pada pertengahan 1990-an, Indonesia Power mewarisi berbagai sejumlah didirikan pada pertengahan 1990-an, Indonesia Power mewarisi berbagai sejumlah aset berupa pembangkit dan fasilitas-fasilitas pendukungnya. aset berupa pembangkit dan fasilitas-fasilitas pendukungnya. Pembangkitan- pembangkitan

(2)

menggunakan beragam energi primer seperti : air, batubara, panas bumi dan sebagainya. Namun demikian, dari pembangkit-pembangkit tersebut ada pula  pembangkit paling tua di Indonesia, seperti PLTA Plengan, PLTA Ubrug, PLTA Ketenger dan sejumlah PLTA lainnya yang dibangun pada tahun 1920-an dan sampai sekarang masih beroperasi. Dari sini dapat dipandang bahwa pada dasarnya usia PT. Indonesia Power sama dengan keberadaan listrik di Indonesia.

Pembangkit-pembangkit yang dimiliki oleh PT. Indonesia Power dikelola oleh 3 Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) : 6 Unit Pembangkitan (UP), 12 Unit Jasa Pembangkitan (UJP) dan 2 Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan (UPJP) serta 1 Unit Jasa Pemeliharaan (UJH). Secara keseluruhan, PT. Indonesia Power memiliki daya mampu sebesar 14.944 MW dari daya yang tersedia di Indonesia. Daya tersebut merupakan daya mampu terbesar yang dimiliki oleh sebuah  perusahaan pembangkitan di Indonesia.

Sumber gambar : PT. Indonesia Power UP Semarang Gambar 2.1. Peta kerja PT. Indonesia Power

(3)

2.2 Visi, Misi, Motto, Tujuan PT. Indonesia Power

PT. Indonesia Power sebagai perusahaan memiliki visi, misi, motto dan tujuan.

Sumber gambar : PT. Indonesia Power UP Semarang Gambar 2.2. Visi dan Misi

2.2.1 Visi

Visi PT. Indonesia Power adalah Menjadi perusahaan energi tepercaya yang tumbuh berkelanjutan.

2.2.2 Misi

Misi PT. Indonesia Power adalah Menyelenggarakan bisnis  pembangkitan tenaga listrik dan jasa terkait yang bersahabat dengan

lingkungan. 2.2.3 Motto

(4)

2.2.4 Tujuan

Tujuan PT. Indonesia Power adalah :

1. Menciptakan mekanisme peningkatan efisiensi yang terus menerus dalam penggunaan sumber daya perusahaan.

2. Meningkatkan pertumbuhan perusahaan secara berkesinambungan dengan bertumpu pada usaha penyediaan tenaga listrik dan sarana  penunjang yang berorientasi pada permintaan pasar yang berwawasan

lingkungan.

3. Menciptakan kemampuan dan peluang untuk memperoleh pendanaan dari berbagai sumber yang saling menguntungkan.

4. Mengoperasikan pembangkit tenaga listrik secara kompetitif serta mencapai standar kelas dunia dalam hal keamanan, keandalan, efisiensi, maupun kelestarian lingkungan.

5. Mengembangkan budaya perusahaan yang sehat di atas saling menghargai antar karyawan dan mitra kerja, serta mendorong terus kekokohan integritas pribadi dan profesionalisme.

2.3 Makna Bentuk dan Warna Logo

Logo PT. Indonesia Power adalah sebagai berikut :

Sumber gambar : PT. Indonesia Power UP Semarang  Gambar 2.3. Logo Indonesia Power

Makna bentuk dan warna logo PT. Indonesia Power adalah merupakan cerminan identitas dan lingkup usaha yang dimilikinya. Secara keseluruhan nama Indonesia Power merupakan nama yang kuat untuk melambangkan lingkup usaha

(5)

 perusahaan sebagai  power utility company  di Indonesia bahkan di kawasannya, maka nama Indonesia Power dapat dijadikan brand name.

2.3.1 Bentuk

Adapun makna bentuk logo diatas adalah :

1.  Nama yang kuat, kata INDONESIA dan POWER  ditampilkan dengan menggunakan jenis huruf yang tegas dan kuat (futura book regular dan futura bold).

2. Aplikasi bentuk kilatan petir pada huruf “O” melambangkan “Tenaga

Listrik” yang merupakan lingkup usaha utama perusahaan.

3. Bulatan merah (red dot ) di ujung kilatan petir merupakan simbol  perusahaan yang telah digunakan saat bernama PT. PLN PJB I. Titik ini merupakan simbol yang digunakan disebagian besar materi komunikasi  perusahaan. Dengan simbol yang kecil ini, diharapkan identitas  perusahaan dapat langsung terwakili.

2.3.2 Warna

Makna warna logo diatas : 1. Merah

Diaplikasikan pada kata “INDONESIA”, menunjukan identitas yang kuat dan kokoh sebagai pemilik sumber daya untuk memproduksi tenaga listrik, guna dimanfaatkan di Indonesia dan juga di luar negeri.

2. Biru

Diaplikasikan pada kata “POWER ”. Pada dasarnya warna biru menggambarkan sifat pintar dan bijaksana, dengan aplikasi pada kata “POWER ”, maka warna ini menunjukan produk tenaga listrik yang dihasilkan perusahaan memiliki ciri-ciri berteknologi tinggi, efisien, aman dan ramah lingkungan.

(6)

2.4.1 Nilai - Nilai Perusahaan

IP AKSI INTEGRITAS

Insan Indonesia Power senantiasa bertindak sesuai etika perusahaan serta memberikan yang terbaik bagi perusahaan

PROFESIONAL

Insan Indonesia Power senantiasa menguasai pengetahuan keterampilan dan kode etik bidang pekerjaan serta melaksanakannya secara akurat dan konsisten

PROAK TIF

Insan Indonesia Power senantiasa peduli dan cepat tanggap melakukan  peningkatan kinerja untuk mendapatkan kepercayan stakeholder

SINERGI

Insan Indonesia Power senantiasa membangun hubungan kerja sama yang  produktif atas dasar saling percaya untuk menghasilkan karya unggul

2.5 Bisnis Utama PT. Indonesia Power

Bisnis utama PT. Indonesia Power saat ini yaitu fokus sebagai penyedia tenaga listrik melalui pembangkitan listrik dan sebagai penyedia jasa operasi dan  pemeliharaan pembangkit listrik yang mengoperasikan pembangkit listrik yang tersebar di seluruh Indonesia. Pembangkit-pembangkit yang dimiliki oleh Indonesia Power dibagi menjadi 3 (tiga) Unit Bisnis berdasarkan kepemilikan dan pengelolaannya: lima Unit Pembangkitan (UP) dengan total kapasitas terpasang sebesar 6.473 MW, dua belas Unit Jasa Pembangkitan (UJP) dengan total kapasitas terpasang sebesar 4.280 MW, tiga Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan (UPJP) dengan total kapasitas terpasang sebesar 2.050 MW, serta 1 Unit Jasa Pemeliharaan. Secara keseluruhan, Indonesia Power memiliki daya mampu sebesar 13.170,93 MW dari daya yang tersedia di Indonesia. Daya tersebut merupakan daya mampu terbesar yang dimiliki oleh sebuah perusahaan  pembangkitan di Indonesia.

(7)

Sumber gambar : PT. Indonesia Power UP Semarang  Gambar 2.4 Struktur kepemilikan dan grup bisnis PT. Indonesia Power

(8)

Unit Pembangkitan Semarang dibangun pada bulan September 1973 dan selesai tahun 1978 oleh PLN Proyek Induk Pembangkit Thermis (PIKITTERM) yang menghasilkan PLTU Unit I dan II siap untuk dioperasikan. Sesuai dengan Keputusan Kepala Wilayah XIII No. 003/PW/XIII/81, pada tanggal 1 Juli 1981 diresmikan PLTU Sektor Semarang Unit I dan II berkapasitas 100 MW.

Dengan terbitnya Surat Keputusan Direksi No. 016/DIR/83 tanggal 12 Februari 1983 Sekor Semarang dalam organisasi PLN Pembangkitan dan Penyaluran Jawa Barat, PLN Sektor Semarang mengelola 3 unit PLTU dan 4 Unit PLTG. Pada bulan November 1993 Unit Pembangkitan Semarang ditambah dengan 2 blok unit PLTGU (combined cycle) terdiri dari 6 x 100 MW PLTG dan 2 x 100 MW PLTU. Karena penambahan besar daya terpasang tersebut keberadaan PLTG Pandan Lamper Unit 1 sampai 4 dihentikan operasinya sejak awal tahun 1994. Sejak tanggal 1 November 1994, berubah namanya menjadi PT PLN PJB UPS yang berkedudukan di Jl. Ronggowarsito Semarang.

Unit Pembangkit Semarang mengelola unit - unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Gas (PLTG), dan Gas Uap (PLTGU) dengan kapasitas terpasang sebesar 1.408,93 MW yang tersebar di 3 lokasi yaitu PLTU dan PLTGU Tambak Lorok (Semarang), PLTG Lomanis (Cilacap), dan PLTG Sunyaragi (Cirebon). Unit pembangkitan Semarang memegang peranan yang  penting dalam menjaga keandalan dan mutu sistem kelistrikan Jawa-Bali

terutama Jawa Tengah.

(9)

Berikut adalah tabel kapasitas daya yang terpasang di PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan Semarang :

Tabel 2.1 Kapasitas daya terpasang di PT. Indonesia Power UP Semarang

Mesin Pembangkit Daya Terpasang Merek Mesin Tahun Operasi PLTU

Tambak Lorok 1 50,00 MW GE 1978

Tambak Lorok 2 50,00 MW GE 1978

Tambak Lorok 3 200,00 MW Mitsubishi 1983

PLTGU Tambak Lorok GTG 1.1 109,65 MW GE 1993 Tambak Lorok GTG 1.2 109,65 MW GE 1993 Tambak Lorok GTG 1.3 109,65 MW GE 1993 Tambak Lorok STG 1.0 188,00 MW GE 1997 Tambak Lorok GTG 2.1 109,65 MW GE 1996 Tambak Lorok GTG 2.2 109,65 MW GE 1996 Tambak Lorok GTG 2.3 109,65 MW GE 1996 Tambak Lorok STG 2.0 188,00 MW GE 1997 PLTG Sunyaragi 2 20,03 MW Alsthom 1976 Cilacap 1 29,00 MW Westinghause 1996 Cilacap 2 26,00 MW Westinghause 1996 PLTD

PLTD Karimunjawa 2 x 2 MW Mesin Diesel 2016

Total Daya 1.412,93 MW

Sumber data : PT . Indonesia Power UP Semarang

2.8 Lingkungan PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan Semarang 2.8.1 Lokasi

(10)

PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan Semarang dibangun pada area seluas kurang lebih 400.000 m

2

 yang terletak di Jalan Ronggowarsito, Komplek Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Sumber gambar : PT. Indonesia Power UP Semarang  Gambar 2.5 Peta lokasi PT. Indonesia Power UP Semarang

Sumber gambar : PT. Indonesia Power UP Semarang  Gambar 2.6 Lingkungan PT. Indonesia Power UP Semarang

(11)

2.9 Struktur Organisasi PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan Semarang

2.9.1 Struktur General Manager

Sumber gambar : PT. Indonesia Power UP Semarang  Gambar 2.7 Struktur Organisasi General Manager Unit Pembangkitan Semarang

(12)

Struktur organisasi yang ada pada Unit Pembangkitan Semarang dapat dilihat melalui Gambar 2.7 diatas, dimana setiap manajer berbagai bidang langsung  berada di bawah pimpinan seorang General Manager .

2.9.2 Struktur Bagian Pemeliharaan

Sumber gambar : PT. Indonesia Power UP Semarang  Gambar Error! No text of specified style in document..9 Struktur Organisasi

(13)

Struktur organisasi pada bagian pemeliharaan di Unit Pembangkitan Semarang seperti yang tertera pada Gambar 2.8 diatas menggambarkan setiap  supervisor  yang bertugas dalam memelihara unit pembangkit di PLTGU Tambak

(14)

Gambar

Gambar 2.1. Peta kerja PT. Indonesia Power
Gambar 2.2. Visi dan Misi 2.2.1  Visi
Gambar 2.3. Logo Indonesia Power
Gambar 2.4 Struktur kepemilikan dan grup bisnis PT. Indonesia Power
+4

Referensi

Dokumen terkait

Pemilihan judul penelitian mengenai Pemanfaatan Peralatan non Musik dalam pembelajaran tentang ritme, telah menghasilkan sebuah inovasi, kreatifitas dan inspirasi baru bagi

Dalam hiperteks trdak hanya hubungan antar konsep yang dapat drbangun tetapi luga struktur konsep, akan kelihatan konsep mana yang lebih dasar. atau teUrtr umufii

Surat Izin Praktek selanjutnya disebut SIP, adalah buku tertulis yang diberikan kepada tenaga medis dan tenaga kesehatan yang menjalankan praktek setelah

Ditinjau dari kandungan NaCl dalam sludge kotor yaitu 48,5% dan kandungan padatan tak larut 40%,maka besar kemungkinannya sludge kotor ini dapat

3.Resiko terjadi infeksi b/d tindakan injury pada jaringan kulit sampai ginjal.. Kekurangan volume cairan b/d kehilangan cairan yang berlebihan..

Sumber data sekunder yaitu sumber diambil dari sumber yang berupa literatur kepustakaan, baik berupa buku-buku, dokumen tertulis dan lain- lain yang berhubungan dengan

Jawaban saya adalah sebagai berikut: ini adalah rahasia dalam rahasia Mahapuja Satyabuddha bila kita tidak memiliki barang-barang yang nyata untuk dipersembahkan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi konsentrasi BAP dan panjang setek memberikan respon dalam meningkatkan pertumbuhan bibit setek tanaman buah naga pada umur