• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab iii data dan analisis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "bab iii data dan analisis"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

Sedangkan sifat-sifat tanah di Kecamatan Parongpong dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini. Lebih jelasnya mengenai jenis tanah di Kecamatan Parongpong dapat dilihat pada tabel dan gambar dibawah ini.

Tabel 3.1  Ketinggian Per Desa Di Kecamatan Parongpong
Tabel 3.1 Ketinggian Per Desa Di Kecamatan Parongpong

Rawan Bencana Alam Kecamatan Parongpong

Pemanfaatan Lahan Eksisting

Lebih jelasnya mengenai luasan penggunaan lahan di Kecamatan Parongpong dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Pada tabel penggunaan lahan di Kecamatan Parongpong diatas terlihat bahwa penggunaan lahan yang mendominasi wilayah tersebut adalah kawasan perkebunan dan pemukiman.

Tabel 3.7  Luas Pemanfaatan Lahan Di Kecamatan Parongpong  No  Desa  Penggunaan Lahan  Luas (Ha)
Tabel 3.7 Luas Pemanfaatan Lahan Di Kecamatan Parongpong No Desa Penggunaan Lahan Luas (Ha)

Aspek Kependudukan

Lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik jumlah kepala rumah tangga di Kecamatan Parongpong di bawah ini. Dalam menganalisis kebutuhan penduduk Kecamatan Parongpong terhadap sarana pendidikan, diperlukan penentuan umur penduduk berdasarkan tingkat pendidikan.

Gambar 3.13  Grafik Jumlah Kepala Keluarga Di Kecamatan Parongpong  Sumber: Hasil Perhitungan, 2014
Gambar 3.13 Grafik Jumlah Kepala Keluarga Di Kecamatan Parongpong Sumber: Hasil Perhitungan, 2014

Aksesibilitas

Dari tabel di atas terlihat bahwa jarak desa ke ibu kota provinsi, atau dalam hal ini kota Bandung, relatif lebih kecil.

Pola Sebaran Permukiman Di Kecamatan Parongpong

Aksesibilitas di Kecamatan Parongpong masih kurang baik mulai dari ketersediaan moda transportasi yang kurang memadai dan jalan yang masih perlu perbaikan. Sebagian besar rumah di Kecamatan Parongpong merupakan rumah permanen, hal ini dipengaruhi oleh letak Kecamatan Parongpong yang berbatasan langsung dengan Kota Bandung. Sehingga perkembangan Kecamatan Parongpong lebih cepat dibandingkan kecamatan lain di Kabupaten Bandung Barat.

Terdapat cukup banyak rumah permanen dan semi permanen di Kecamatan Parongpong di setiap desa. Sementara itu, rumah sementara di Kecamatan Parongpong masih cukup banyak, kecuali di desa-desa yang berbatasan langsung dengan Kota Bandung, seperti Desa Ciwaruga dan Desa Sariwangi.

Tabel 3.12  Sarana Pemukiman Di Kecamatan Parongpong
Tabel 3.12 Sarana Pemukiman Di Kecamatan Parongpong

Ketersediaan Fasilitas Sosial-Ekonomi

Ketersediaan Sarana Perekonomian

Dari tabel di atas terlihat perdagangan mendominasi karena membuka usaha bagi masyarakat relatif lebih mudah dibandingkan membuka sarana komersial lainnya. Jika hal ini terus dibiarkan maka akan terus bertambah dan dapat merusak kawasan ini sebagai bagian dari kawasan Bandung Utara yang sebenarnya memiliki fungsi resapan air. Saat ini ketersediaan fasilitas perekonomian di Kecamatan Parongpong hanya terkonsentrasi pada wilayah yang menjadi pusat aktivitas masyarakat.

Ketersediaan Sarana Pendidikan

Untuk memenuhi hak dan kebutuhan masyarakat terhadap lembaga pendidikan, maka harus ada landasan penyediaan fasilitas pendidikan pada setiap satuan administrasi pemerintahan, baik informal (RT, RW) maupun formal (Kelurahan, Kecamatan), dan tidak hanya berdasarkan jumlah penduduk. ukuran. akan menyediakan fasilitas ini. Lebih lengkapnya mengenai jumlah lembaga pendidikan di Kabupaten Parongpong dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Dari tabel di atas terlihat bahwa lembaga pendidikan di Kecamatan Parongpong pada dasarnya terdapat di setiap desa, namun fasilitas pendidikan dari segi kualitas dan kemudahan aksesnya masih sangat minim.

Contoh lembaga pendidikan di kabupaten Parongpong dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Tabel 3.14  Sarana Pendidikan Di Kecamatan Parongpong
Tabel 3.14 Sarana Pendidikan Di Kecamatan Parongpong

Ketersediaan Sarana Kesehatan

Terlihat pada tabel diatas bahwa sebagian besar desa di Kecamatan Parongpong sudah mempunyai puskesmas penunjang yang biasanya menempel pada gedung kantor desa, kecuali Desa Ciwaruga, hal ini dikarenakan Desa Ciwaruga mempunyai puskesmas. Puskesmas di Desa Ciwaruga melayani tiga desa yaitu Desa Ciwaruga, Desa Cigugur Girang dan Desa Sariwangi. Sedangkan Puskesmas di Desa Employeesgi melayani empat desa yaitu Desa Employeesgi, Desa Cihanjuang, Desa Cihanjuangrahayu, dan Desa Cihideung.

Contoh fasilitas kesehatan di Kecamatan Parongpong dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Tabel 3.15  Sarana Kesehatan Di Kecamatan Parongpong
Tabel 3.15 Sarana Kesehatan Di Kecamatan Parongpong

Analisis Kesesuaian Lahan

  • Analisis Kawasan Lindung
  • Analisis Kawasan Budidaya
  • Analisis Daya Dukung Lahan
  • Analisis Daya Tampung Lahan

Namun jika dilihat dari luas wilayah Kecamatan Parongpong, persentase kawasan lindung di Kecamatan Parongpong masih berupa Desa PEKERJA, namun dengan persentase sebesar 60%. Lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik persentase kawasan lindung di Kecamatan Parongpong di bawah ini. Kabupaten Parongpong termasuk dalam KBU oleh karena itu juga mengacu pada Peraturan Daerah No.

Perhitungan daya dukung tanah dapat dilihat dari luas wilayah Kecamatan Parongpong dan luas lahan garapan di Kecamatan Parongpong. Data yang digunakan untuk memperoleh daya dukung tanah adalah data luas wilayah Kecamatan Parongpong dan luas lahan garapan di Kecamatan Parongpong.

Gambar 3.20  Grafik Persentase Kawasan Lindung Di Kecamatan Parongpong  Sumber: Hasil Perhitungan, 2014
Gambar 3.20 Grafik Persentase Kawasan Lindung Di Kecamatan Parongpong Sumber: Hasil Perhitungan, 2014

Analisis Kebutuhan Fasilitas Sosial-Ekonomi

Analisis Kebutuhan Sarana Perekonomian

Terlihat pada grafik di atas bahwa kedua tahapan yang dilakukan merupakan gabungan dari beberapa aspek yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan jumlah unit sarana ekonomi yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat Kecamatan Parongpong. Pada tahap pertama, untuk menghasilkan perkiraan jumlah kebutuhan fasilitas ekonomi, diperlukan jumlah penduduk dan kriteria yang akan dijadikan tolak ukur jumlah penduduk pendukung pada setiap jenis fasilitas ekonomi. Maka proyeksi fasilitas ekonomi yang dihasilkan perlu dilakukan validasi dengan mempertimbangkan beberapa hal yaitu jumlah fasilitas ekonomi yang ada, ketersediaan dan sebaran fasilitas ekonomi yang ada. Hal ini mengakibatkan banyaknya fasilitas keuangan yang dibutuhkan oleh warga Kecamatan Parongpong, untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini.

Hasil validasi kebutuhan sarana perekonomian menunjukkan bahwa jumlah warung di Kecamatan Parongpong dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun dari segi kualitas dan cakupan layanan, fasilitas keuangan yang ada akan dinilai sesuai dengan cakupan layanannya.

Gambar 3.25  Bagan Alur Analisis Sarana Perekonomian Sumber: Hasil Diskusi, 2014
Gambar 3.25 Bagan Alur Analisis Sarana Perekonomian Sumber: Hasil Diskusi, 2014

Analisis Kebutuhan Sarana Pendidikan

Terlihat pada tabel diatas bahwa fasilitas pendidikan di Kecamatan Parongpong dari segi kuantitas sudah melebihi jumlah fasilitas yang dibutuhkan di Kecamatan Parongpong. Namun jika dilihat dari segi jarak, fasilitas pendidikan di Kecamatan Parongpong masih belum mampu memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat Kecamatan Parongpong. Misalnya, jalan dan moda transportasi di Kecamatan Parongpong masih minim aksesibilitas untuk mencapai fasilitas pendidikan.

Lebih jelasnya mengenai skala pelayanan sarana pendidikan di Kecamatan Parongpong dapat dilihat pada Peta skala Pelayanan Sarana Pendidikan di Kecamatan Parongpong dibawah ini. Namun dari segi skala pelayanan, fasilitas pendidikan yang ada akan dinilai sesuai standar SNI yang dapat dilihat pada gambar dan peta di bawah ini.

Tabel 3.19  Jumlah Kebutuhan Dasar Sarana Pendidikan Kecamatan  Parongpong
Tabel 3.19 Jumlah Kebutuhan Dasar Sarana Pendidikan Kecamatan Parongpong

Analisis Kebutuhan Sarana Kesehatan

Seperti halnya melakukan analisis terhadap fasilitas ekonomi dan fasilitas pendidikan di kecamatan Parongpong, ada dua tahap yang dilakukan, sama seperti ketika menganalisis fasilitas ekonomi, antara lain (1). Seperti halnya analisis fasilitas ekonomi dan fasilitas pendidikan, kedua tahap yang dilakukan merupakan gabungan dari beberapa aspek yang harus diperhatikan untuk menghasilkan berapa unit fasilitas pendidikan yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat di Kecamatan Parongpong. Terlihat pada tabel di atas bahwa jumlah fasilitas kesehatan di Kecamatan Parongpong sudah terpenuhi.

Namun demikian halnya dengan fasilitas pendidikan, jika dilihat dari jarak untuk menjangkau fasilitas kesehatan yang ada di kabupaten Parongpong masih belum bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat kabupaten Parongpong. Sebab dari segi aksesibilitas seperti jalan dan moda transportasi di Kecamatan Parongpong masih kurang.

Gambar 3.30  Bagan Alur Analisis Sarana Kesehatan Sumber: Hasil Diskusi, 2014
Gambar 3.30 Bagan Alur Analisis Sarana Kesehatan Sumber: Hasil Diskusi, 2014

Analisis Pola Pergerakan Penduduk

Analisis Pola Pergerakan Pemenuhan Sarana Perekonomian

Terlihat pada grafik di atas bahwa desa-desa yang sebagian besar penduduk kelas ekonomi atas memenuhi kebutuhan pokoknya di wilayah Kabupaten Bandung Barat adalah Desa Cihideung, Desa Cihanjuang Rahayu, Desa Pekerja dan Desa Cihanjuang. Hal ini jika dilihat pada skala per desa, masyarakat kelas ekonomi tinggi Desa Cihideung, Desa Cihanjuang Rahayu, Desa Employeegi dan Desa Cihanjuang telah memenuhi 100% kebutuhannya. Terlihat pada grafik di atas bahwa penduduk kelas ekonomi menengah di Kecamatan Parongpong yang memenuhi kebutuhan sekundernya di wilayah Kabupaten Bandung Barat sebagian besar adalah Desa Cihanjuang Rahayu dan Desa Punonjes.

Jika dilihat dari masing-masing desa, jumlah penduduk Desa Cihanjuang Rahayu sebesar 43% dan Desa Pegawai sebesar 45% merupakan penduduk pemenuhan kebutuhan sekunder di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Lebih jelasnya mengenai penduduk kelas ekonomi bawah dalam pemenuhan kebutuhan tersiernya di wilayah Kabupaten Bandung Barat dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Gambar 3.34  Grafik Pergerakan Penduduk Golongan Ekonomi  Atas Yang  Memenuhi Kebutuhan Primernya Di Wil
Gambar 3.34 Grafik Pergerakan Penduduk Golongan Ekonomi Atas Yang Memenuhi Kebutuhan Primernya Di Wil

Analisis Pola Pergerakan Pemenuhan Sarana Pendidikan

Tabel di atas menunjukkan bahwa perpindahan penduduk di Kecamatan Parongpong menyebar ke beberapa wilayah di sekitar Kecamatan Parongpong seperti Kota Bandung dan Kota Cimahi. Dilihat dari jenis kebutuhannya, sebagian besar warga Kecamatan Parongpong memenuhi kebutuhan Taman Kanak-Kanak dan SD di Kabupaten Bandung Barat karena sebagian besar orang tua tidak ingin anaknya bersekolah jauh dari tempat tinggalnya. Sedangkan kebutuhan warga SMP dan SMA di Kecamatan Parongpong untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tidak hanya ada di Kabupaten Bandung Barat saja, namun juga menyebar ke wilayah sekitarnya seperti Kota Bandung dan Kota Cimahi.

Begitu pula pada tingkat sekolah dasar, sebagian besar warga Kecamatan Parongpong pada semua tingkat ekonomi masih menyekolahkan anaknya di wilayah Kecamatan Parongpong. Seperti terlihat pada tabel di atas, sama halnya dengan tingkat Taman Kanak-Kanak di sebagian besar desa di Kecamatan Parongpong, anak-anak usia SD bersekolah di wilayah Kecamatan Parongpong.

Gambar 3.39  Grafik Pergerakan Penduduk Kecamatan Parongpong Yang  Memenuhi Kebutuhan TK Di Wil
Gambar 3.39 Grafik Pergerakan Penduduk Kecamatan Parongpong Yang Memenuhi Kebutuhan TK Di Wil

Analisis Pola Pergerakan Pemenuhan Sarana Kesehatan

Hal ini dikarenakan dukungan puskesmas yang ada di beberapa desa di Kecamatan Parongpong belum maksimal dalam pelayanannya sehingga warga lebih memilih berobat ke puskesmas atau klinik dokter. Berdasarkan analisis kebutuhan fasilitas kesehatan, terdapat dua Puskesmas di Kecamatan Parongpong yaitu di Desa Ciwaruga dan Desa Employeesgi. Puskesmas di Desa Employeegi melayani empat desa yaitu Desa Employeegi, Desa Cihanjuang Rahayu, Desa Cihanjuang dan Desa Cihideung, sedangkan puskesmas di Desa Ciaruga melayani Desa Sariwangi, Desa Ciugur Girang dan Desa Ciwaruga.

Terlihat pada grafik di atas bahwa sebagian besar masyarakat Kelurahan Cihideung berobat ke Kota Bandung. Aksesibilitas untuk mengakses fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Parongpong cukup sulit karena terbatasnya sarana transportasi dan kualitas jalan yang ada.

Gambar 3.44 Grafik Pergerakan Penduduk Desa Cihideung Dalam Memenuhi  Kebutuhan Terhadap Puskesmas
Gambar 3.44 Grafik Pergerakan Penduduk Desa Cihideung Dalam Memenuhi Kebutuhan Terhadap Puskesmas

Tingkat Kepuasan Terhadap Fasilitas Sosial-Ekonomi

Tingkat Kepuasan Terhadap Sarana Perekonomian

Pada tabel di atas terlihat sebagian besar penduduk di Kecamatan Parongpong cukup puas dengan keadaan fasilitas perekonomian yang ada di desanya, terutama untuk jenis sarana perekonomian yang memenuhi kebutuhan primer dan sekunder. Hal ini disebabkan karena wilayah perdagangan jasa untuk memenuhi kebutuhan tersier di Kabupaten Bandung Barat khususnya di Kecamatan Parongpong masih terbatas. Terlihat pada grafik di atas bahwa masyarakat Kecamatan Parongpong dari kelompok ekonomi tinggi masih merasa tidak puas terhadap sarana ekonomi untuk memenuhi kebutuhan tersier.

Desa yang sebagian besar warganya tidak puas adalah Desa Cihanjuang Rahayu, Desa Punonjes, dan Desa Sariwangi.

Tingkat Kepuasan Terhadap Sarana Pendidikan

Dari tabel diatas terlihat bahwa mayoritas warga di Kecamatan Parongpong sangat puas dengan keadaan lembaga pendidikan yang ada di desanya, terutama untuk jenis lembaga pendidikan seperti Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar. Namun masih terdapat masyarakat yang kurang puas terhadap fasilitas pendidikan di SD dan SMP, terutama di desa-desa yang belum tersedia SMP dan SMA.

Tabel 3.25  Tingkat Kepuasan Penduduk Kecamatan Parongpong Terhadap  Sarana Pendidikan
Tabel 3.25 Tingkat Kepuasan Penduduk Kecamatan Parongpong Terhadap Sarana Pendidikan

Tingkat Kepuasan Terhadap Sarana Kesehatan

Gambar

Gambar 3.3  Kemiringan Kecamatan Parongpong  Dikarenakan Kecamatan Parongpong yang kondisi topografinya berbukit   sehingga kemiringan yang ada di Kecamatan parongpong relatif beragam
Tabel 3.4  Jenis Tanah Per Desa Di Kecamatan Parongpong
Tabel 3.6  Perbandingan Luas Terbangun dan Tidak Terbangun
Tabel 3.7  Luas Pemanfaatan Lahan Di Kecamatan Parongpong  No  Desa  Penggunaan Lahan  Luas (Ha)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Viet Nam  General discussion on review/progress on Stock Assessment of Neritic Tunas including seer fishes by country and SEAFDEC Agenda 4: Review/progress of the Genetic Study and