• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab iii metode penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "bab iii metode penelitian"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Pendekatan penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang analisisnya menekankan pada data- data numerical (angka) yang diolah melalui metode statistika.36 Sementara jenis penelitian menggunakan Penelitian korelasional untuk mengetahui kekuatan dan arah hubungan. Jadi dalam penelitian ini untuk mengetahui kekuatan dan arah hubungan yang ada diantara locus of control dengan kecemasan pada pengemudi Gojek Kediri.

B. Variable Penelitian

Menurut Sugiyono, variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.37 Variabel dalam penelitian ini yaitu :

1. Variabel bebas (independent), yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat.

Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu locus of control.

2. Variabel terikat (dependent), yaitu variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu kecemasan.

36 Saifudin Azwar, metode penelitian psikologi, edsi II, ( Yogyakarta: pustaka belajar 2017), 5.

37 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian (Bandung : Alfabeta, 2013), 3.

(2)

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Pengemudi gojek di Kediri kebanyakan mempunyai kelompok sehingga sering bergerombol dengan kelompoknya di suatu tempat yang mereka jadikan titik kumpul kesehariannya. Di kota Kediri berjumlah kurang lebih 2000 pengemudi dan memiliki kurang lebih 25 komunitas.

2. Sampel

Banyaknya pengemudi dan komunitas di bagi menjadi 2 wilayah lagi barat sungai dan timur sungai, penelitian ini mengambil komunitas dari timur sungai karena di timur sungai ada salah satu komunitas yang anggotanya paling banyak yaitu ada 96 pengemudi dan diwilayah komunitas tersebut terdapat banyak swalayan- swalayan, Mall, dan sekolah-sekolah dimana peluang banyaknya orderan disitu.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan ciri :

a. memilih sampel di anggota komunitas yang paling banyak anggotanya

b. pengemudi dalam satu hari mendapatkan 12 orderan ke bawah dalam satu minggu terakir

(3)

3. Lokasi penelitian

Pada penelitian ini tempat atau lokasi penelitian di wilayah Kediri kota, dan subjek dari penelitian ini adalah pengemudi Gojek Kediri kota. Penelitian ini mengambil lokasi di kota Kediri karena tarif pada penumpang sama dengan kota kota besar lainnya tetapi di kota Kediri dengan Upah Minimum Regional (UMR) pada mayarakat yang sedikit di bandingkan dengan kota kota besar seperti Surabaya, Malang dan kota besar lainnya.

D. Sumber data

Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai data. Berdasarkan sumbernya, data digolongkan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder.38

1. Data primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti atau data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari subjek atau responden penelitian, yaitu dari pengemudi gojek di wilayah Kota Kediri.

2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang tersedia. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah literatur, artikel, jurnal, dan juga situs di internet yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan.

38 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian Psikologi, Edsi II, (Yogyakarta: pustaka belajar 2017), 132.

(4)

E. Pengumpulan data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan menggunakan skala, yaitu yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, instrumen pengumpulan data yang dipergunakan dalam berbagai penelitian tertentu sangat banyak variasi dan macamnya, tergantung pada jenis variabel yang di ukur. sehingga alat ukur tersebut akan menghasilkan data kuantitatif jika dibuat untuk proses pengukuran yang disajikan dalam bentuk daftar pertanyaan atau pernyataan..39 Skala yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel pada penelitian ini yaitu :

1. Skala Locus of control

Alat yang digunakan untuk mengukur adalah skala Locus of control yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek menurut Rotter, yaitu pengakuan status, dominasi, ketidak tergantungan, perlindungan-ketergantungan, cinta dan kasih sayang, kenyamanan fisik. Jenis/model skala yang digunakan adalah skala Likert yang terdiri atas 4 pilihan jawaban yaitu, SS (sangat sesuai), S (sesuia), TS (tidak sesuai), STS (sangat tidak sesuai).

39 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian Psikologi, Edsi II, (Yogyakarta: pustaka belajar 2017), 137.

(5)

2. Skala Kecemasan

Alat yang digunakan untuk mengukur adalah skala Kecemasan yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan aspek- aspek menurut Deffenbacher dan Hazaleus, yaitu Kekhawatiran, Emosionalitas, Gangguan dan hambatan dalam menyelesaikan tugas. Jenis/model skala yang digunakan adalah skala Likert yang terdiri atas 4 pilihan jawaban yaitu, SS (sangat sesuai), S (sesuia), TS (tidak sesuai), STS (sangat tidak sesuai).

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian.40Pada penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan berupa skala. Skala dalam penelitian ini adalah masalah penampilan fisik skala dalam format yang akan dihadapi responden. Tampilan fisik skala meliputi tampilan luar (cover) dan tampilan dalam yaitu skala berupa item-item dan pilihan jawaban. Hal ini menjadi penting dikarenakan tampilan skala yang menarik akan membangkitkan minat responden dan mendorong responden untuk menyikapi dengan kesungguhan hati. Pada gilirannya, sikap kesungguhan inilah yang mendukung asumsi bahwa responden memberikan respon yang benar-benar sesuai dengan keadaan dirinya

40Sugoyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&B, (Bandung : Alfabeta, 2012), 102.

(6)

sendiri, sehingga data informasi psikologis yang diperoleh merupakan data yang valid.41

Instrumen yang digunakan yaitu skala yang bersifat tertutup, karena dalam jawaban, responden sudah diberi alternatif jawaban.

Responden tinggal menjawab dengan memberi tanda ceklis (√) pada jawaban yang telah tersedia sesuai dengan keadaan dirinya. Dalam penelitian ini terdapat 2 skala yaitu skala locus ofcontrol dan skala kecemasan.

1. Skala Locus of control

Alat yang digunakan untuk mengukur adalah skala Locus of control berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Rotter, yaitu pengakuan status, dominasi, ketidak tergantungan, perlindungan-ketergantungan, cinta dan kasih sayang, kenyamanan fisik. Selanjutnya, dari aspek-aspek tersebut diturunkan dalam indikator penelitian yang menjadi pijakan dalam penyusunan daftar pernyataan. Locus of control dijadikan pedoman pembuatan blue- print skala locus of control. Berikut adalah blue-print skala locus of control :

41Syaifuddin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi Edisi II, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012),98.

(7)

Tabel 3.1

Blue-print skala locus of control

No Aspek Indikator bobot

Nomor Item

F UF

1 pengakuan status

Kebutuhan dihargai 5,5% 1, 31 16 Ingin dianggap kompeten 5,5% 2, 32 17 Kesuksesan dalam berkarya 5,5% 3, 33 18

2 dominasi

Pencapaian hasil yang lebih di banding

lainnya 5,5% 4, 34 19

Kebutuhan untuk mengontrol orang lain 5,5% 5, 35 20

Ingin berkuasa 5,5% 6, 36 21

3 ketidak tergantungan

Selalu berusaha sendiri 5,5% 7, 37 22 Yakin dengan diri sendiri 5,5% 8, 38 23 mengerti akan tanggung jawab 5,5% 9, 39 24

4

Perlindungan - ketergantung

an

Mencari perlindungan dan keamanan 8,5% 10, 40 25, 46 Pasrah dengan menggantungkan diri

pada orang lain 8,5% 11, 41 26, 47 5 cinta dan

kasih sayang

kehangatan 8,5% 12, 42 27, 48

perhatian 8,5% 13, 43 28, 49

6 kenyamanan fisik

Menghindari sakit 8,5% 14, 44 29, 50 Kesenangan berkumpul dengan keluarga 8,5% 15, 45 30, 51

100% 51

Model skala ini menggunakan skala likert. Item-item dalam skala ini merupakan pernyataan dengan empat pilihan jawaban, yaitu : SS (sangat sesuai), S (sesuia), TS (tidak sesuai), STS (sangat tidak sesuai). Skala disajikan dalm bentuk favorable dan unfavorable.Skor yang disajikan bergerak dari 1 sampai 4. Skor penelitian untuk pernyataan favorable yaitu SS = 4, S = 3, TS = 2, STS = 1, sedangkan skor penelitian untuk pernyataan unfavorable yaitu SS = 1, S = 2, TS = 3, STS = 4. Semakin tinggi skor yang

(8)

dicapai seseorang berarti semakin tinggi locus of control yang dimilikinya. Sebaliknya, semakin rendah skor yang dicapai seseorang, berarti semakin rendah locus of control yang dimilikinya.

2. Skala kecemasan

Alat yang digunakan untuk mengukur adalah skala kecemasan berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Deffenbacher dan Hazaleus, yaitu Kekhawatiran, Emosionalitas, Gangguan dan hambatan dalam menyelesaikan tugas. Selanjutnya, dari aspek-aspek tersebut diturunkan dalam indikator penelitian yang menjadi pijakan dalam penyusunan daftar pernyataan.

Kecemasan dijadikan pedoman pembuatan blue-print skala kecemasan . Berikut adalah blue-print skala kecemasan :

Table 3.2

Blue-print skala kecemasan

M o

d e l

s k a

No Aspek Indikator Bobot Nomer Item

F UF

1. Kekhawatiran

Perasaan negatif terhadap dirinya

sendiri dibanding lainnya 16,7 1, 17 9, 25 Takut akan keadaan 16,7 2, 18 10, 26

2 Emosionalitas

Jantung berdebar-debar 11,1 3, 19 11

Keringat dingin 11,1 4, 20 12

Perasaan tegang 11,1 5, 21 13

3

Gangguan dan hambatan dalam

menyelesaikan tugas

Bersaing dengan teman 11,1 6, 22 14 Tertekan akan kebutuhan 11,1 7, 23 15 Menunggu orderan yang belum pasti 11,1 8, 24 16

100% 26

(9)

la ini menggunakan skala likert. Item-item dalam skala ini merupakan pernyataan dengan empat pilihan jawaban, yaitu : SS (sangat sesuai), S (sesuia), TS (tidak sesuai), STS (sangat tidak sesuai). Skala disajikan dalm bentuk favorable dan unfavorable.

Skor yang disajikan bergerak dari 1 sampai 4. Skor penelitian untuk pernyataan favorable yaitu SS = 4, S = 3, TS = 2, STS = 1, sedangkan skor penelitian untuk pernyataan unfavorable yaitu SS = 1, S = 2, TS = 3, STS = 4. Semakin tinggi skor yang dicapai seseorang berarti semakin tinggi kecemasan yang dimilikinya.

Sebaliknya, semakin rendah skor yang dicapai seseorang, berarti semakin rendah kecemasan yang dimilikinya.

G. Analisis data

Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar.42 Analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik karena datanya berupa data kuatitatif.Statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah statistik parametik (bila telah memenuhi kriteria penggunaan statistik parametik). Statistik parametik merupakan bagian dari statistik inferensial yang para meter dari populasinya mengikuti suatu distribusi tertentu, seperti distribusi normal, dan memiliki varians yang homogen.43

42Misbahuddin, Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statisti , (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), 19.

43Sunjoyo, et. Al., Aplikasi SPSS untuk SMART Riset: (Program IBM SPSS 21.0), (Bandung:

Alfabeta, 2013), 84.

(10)

Pengujian parametik harus memenuhi dua kriteria utama, yaitu tipe data dan normalitas distribusi data. Jika data bertipe kuantitatif, berupa interval atau rasio, maka seharusnya menggunakan statistik parametik.Selanjutnya, jika distribusi data dalam kasus penelitian adalah normal, maka digunakan statistik parametik.44Tipe atau jenis data peneitian ini ialah data interval (skala likert pada instrument penelitian), maka penelitian ini telah memenuhi salah satu kriteria penggunaan statistik parametik.

Pada proses analisis data yang dilakukan setelah data terkumpul, maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Editing (membersihkan data)

Data yang masuk perlu diperiksa apakah terdapat kekeliruan-kekeliruan akan pengisiannya, mungkin ada yang tidak lengkap, palsu, tidak sesuai, dan sebagainya. Pekerjaan mengoreksi atau melakukan pengecekan ini disebut editing.45

2. Scoring (memberikan skor)

Scoring adalah memberikan skor terhadap item-item yang perlu diberi skor. Proses ini adalah pemberian skor atau angka pada lembar jawaban skala tiap subjek, tiap skor dari pada tiap aitem pernyataan dari pada skala ditentukan sesuai dengan peringkat pilihannya.

44Sunjoyo, et. Al., Aplikasi SPSS untuk SMART Riset: (Program IBM SPSS 21.0), (Bandung:

Alfabeta, 2013), 82.

45M. Burhan Bungin, Metode Penelitan kuantitaif (Jakarta: Prenada Media, 2018),175.

(11)

3. Tabulasi data atau tabulating

Tabulasi adalah bagian dari pengelolahan data. Maksud tabulasi adalah memasukkan data pada tabel-tabel tertentu dan mengatur angka serta menghitungnya.46Hasil skoring yang telah didapat dimasukkan dalam tabel dengan cara yang teliti dan teratur, kemudian dihitung dan dikategorikan menurut hasil skoringnya.Dalam penelitian ini, tabulasi digunakan untuk memudahkan menghitung dan memasukkan data atau hasil perhitungan ke dalam rumus.

4. Processing

Processing yaitu menghitung dan mengolah atau menganalisis data dengan statistik.47Teknik yang digunakan untuk menganalisis hubungan Locus of control dengan Kecemasan pada Pengemudi Gojek Kediri adalah teknik analisa korelasi product moment.

a. Uji Validitas dan Reabilitas 1. Uji Validitas

Menurut Azwar, salah satu upaya untuk mencapai hasil yang akurat dan objektif dari suatu pengukuran adalah alat ukur yang digunakan harus valid dan reliabel.48 Prosedur uji validitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah validitas

46M. Burhan Bungin, Metode Penelitan kuantitaif (Jakarta: Prenada Media, 2018), 178

47Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitaif(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2016), 184

48 Saifuddin Azwar, Reliabilitas dan Validitas Edisi 4 (Yogyakarta : Pustaka Belajar, 2013)

(12)

isi yang berupa professional judgement yang artinya dalam pengevaluasian item penilaian, dikonfirmasikan pada ahli dibidangnya. Dengan tujuan item skala memang mendukung konstrak teoritik yang diukur danitem tersebut dinyatakan sebagai item yang layak mendukung validitas isi skala.

Sehingga, sebelum skala disebarkan kepada responden, diuji validitas dahulu dengan menggunakan validitas isi.

3. Uji Reliabilitas

Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel (reliable) artinya keterpercayaan, keterdalaman, keajegan, konsistensi, dan kestabilan, instrumen tersebut memberikan konsisten dalam penilaian atas apa yang telah diukur.

b. Uji Asumsi

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Statistik parametris bekerja berdasarkan asumsi bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis berdasarkan distribusi normal. Untuk itu sebelum peneliti menggunakan teknik statistik parametris, maka kenormalan data harus diuji terlebih dahulu.49 Untuk mengetahui normal tidaknya data menggunakan uji One-

49 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2014), 79

(13)

Sample Kolmogorof Sminov Test dengan bantuan SPSS versi 16.0 for windows. Bila angka signifikansi >0,05 maka data berdistribusi normal.50

2. Uji Linieritas

Uji linieritas adalah asumsi yang menyatakan apakah antara variabel terikat dengan variabel bebas mempunyai hubungan yang linier. Dalam penelitian ini menggunakan data interval, maka uji linieritas menggunakan statistik parametris.51 Data penelitian dikatakan linier nilai taraf signifikan < 0,05. Perhitungan dilakukan dengan bantuan SPSS versi 16.0 for windows.

c. Uji Hipotesis

Analisis data dalam penelitian ini berupa analisis deskriptif.

Analisis statistik deskriptif merupakan teknik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul tanpa menarik sebuah kesimpulan.52 Analisis statistik deskriptif ini untuk mendeskripsikan data dari kedua variabel berkaitan dengan perhitungan rata-rata (mean), standard deviasi, nilai maksimal, dan nilai minimal.

50 Wiratna Sujarwati, Belajar Mudah SPSS untuk Penelitian Mahasiswa dan Umum (Yogyakarta : Global Media Informasi, 2008) hal 45.

51 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian (Bandung : Alfabeta, 2014) hal 227.

52 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian (Bandung : Alfabeta, 2014) hal 147.

(14)

Analisis statistik deksripif berkaitan dengan kategorisasi data, dimana bertujuan untuk mengelompokkan individu pada jenjang-jenjang tertentu berdasarkan suatu kontinum yang sesuai dengan atribut yang diukur. Penentuan kategorisasi data penelitian dengan 5 kategorisasi yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sanagat tinggi, dapat menentukan kategori dengan pedoman yang sudah ada yaitu :

Tabel 3.3.

Norma Kategorisasi Data

Kategori Rumus

Sangat Rendah 𝑋 ≤ 𝜇 − 1.5 𝜎

Rendah 𝜇 – 1.5 𝜎 < 𝑋 ≤ 𝜇 − 0.5 𝜎 Sedang 𝜇 − 0.5 𝜎 < 𝑋 ≤ 𝜇 + 0.5 𝜎 Tinggi 𝜇 + 0.5 𝜎 < 𝑋 ≤ 𝜇 + 1.5 𝜎 Sangat Tinggi 𝜇 + 1.5 𝜎 < 𝑋

Keterangan :

X : raw score skala

µ : mean atau nilai rata-rata : standar deviasi (SD)

Berdasarkan hipotesis dan tujuan penelitian yaitu mencari hubungan atau korelasi, maka untuk pengujian koefisien korelasi antara H1 dan H2, maka menggunakan uji korelasi product moment. Korelasi product moment digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila

(15)

data kedua variabel berbentuk interval atau ratio.53 dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y n = jumlah responden uji coba

X = skor tiap item

Y = skor seluruh item responden uji coba XY = produk dari X dikali Y

Untuk mengetahui apakah kedua variabel berhubungan secara signifikan atau tidak dapat dilihat dari hasil perhitungan nilai sig.2-tailed atau dari , dengan norma apabila nilai signifikan < 0,05 maka terdapat hubungan yang signifikan dan apabila dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan. Sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.54

53 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian (Bandung : Alfabeta, 2014) hal 228.

54 Ibid.

Referensi

Dokumen terkait

Maka untuk memenuhi persyaratan analisis yang akan digunakan perlu dilakukan transformasi data dari skala ordinal menjadi skala interval.” Metode yang digunakan

Metode Sucessive Interval (MSI) adalah metode untuk meningkatkan skala data penelitian yang mempunyai skala data ordinal, menjadi skala interval sehingga analisis

Dalam penelitian ini, skala digunakan sebagai metode pengumpulan data yang utama, yang bertujuan untuk menggali tentang gaya manajemen konflik individu dengan

Langkah yang digunakan adalah mengubah data skala kualitatif (ordinal) ke dalam skala kuantitatif (interval) dengan menggunakan Method of Successive Interval

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan menggunakan metode skala, yaitu suatu metode pengambilan data di mana data-data yang diperlukan

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

Setelah mengubah skala ordinal menjadi skala interval, selanjutnya data tersebut diolah untuk digunakan sebagai alat ukur variabel yang diteliti dengan menggunakan

Cara Pengumpulan Data Cara pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar observasi dalam bentuk checklist pre dan post-test yang digunakan sebagai acuan penilaian oleh