• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Deskriptif. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional, yaitu menggali data tentang penggunaan formalin dan boraks pada mie basah di Kota Malang.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2019 bertempat di :

1. Pasar besar, pasar sawojajar, pusat mie gloria dan toko mie dewa dewi untuk pengambilan sampel mie basah

2. Laboratorium Kimia Politeknik Kemenkes Malang untuk analisis kandungan formalin dan boraks secara kualitatif

C. Alat dan Bahan

Alat yang di gunakan untuk uji kandungan formalin secara kualitatif, yaitu Pipet volume 5ml, mortar, Tabung reaksi, spatula, timbangan digital, rak tabung reaksi. Alat yang digunakan untuk uji kandungan boraks secara kualitatif adalah pisau, cawan petri, talenan dan pipet tetes . Bahan yang digunakan untuk uji kandungan formalin dan boraks secara kualitatif, yaitu sampel mie basah, tes kit formalin (Formalin Main Reagent), dan tes kit boraks (Boraks Main Reagent).

D. Variabel Penelitian 1. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penggunaan boraks dan penggunaan formalin.

2. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah mie basah di Kota Malang.

(2)

21 E. Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Cara ukur Hasil ukur Skala ukur Penggunaan

formalin

Ada atau tidaknya bahan tambahan formalin pada sampel mie basah

Uji kualitatif fomalin pada mie basah dengan uji tes kit formalin (Formalin Main Reagent)

Penggunaan formalin dinyatakan dalam:

- Positif : jika hasil uji kandungan formalin menghasilkan warna ungu - Negatif : jika

hasil uji kandungan formalin tidak menghasilkan warna ungu

Ordinal

Penggunaan boraks

Ada atau tidaknya bahan tambahan boraks pada sampel mie basah

Uji kualitatif boraks pada mie basah dengan uji tes kit boraks (Borax Main Reagent)

Penggunaan Boraks dinyatakan dalam:

- Positif : jika hasil uji kandungan boraks

menghasilkan warna coklat - Negatif : jika

hasil uji kandungan boraks tidak menghasilkan warna coklat

Ordinal

F. Metode Penelitian

1. Pengambilan Sampel

a. Penentuan Sampel penelitian berupa mie basah berdasarkan lokasi dan tempat produksi yang berbeda yang ada di Kota Malang.

b. Pengambilan sampel didapat dengan cara membeli dilokasi dan tempat produksi yang berbeda di Kota Malang yaitu di pasar besar tempat produksi di Buring, pasar sawojajar tempat produksi di , pusat mie gloria memproduksi sendiri mie basah dan toko mie dewa dewi yang memproduksi sendiri mie basah

(3)

22 c. Sampel mie yang telah dibeli kemudian dimasukkan kedalam kontainer plastik (zipper bag) dan diberi label pada masing-masing sampel, kemudian dibawa ke laboratorium kimia Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

2. Uji Kandungan Formalin secara Kualitatif

Data kandungan formalin pada sampel mie basah secara kualitatif didapat dengan menggunakan Formalin Main Reagent (FMR).

prosedur kerja uji kandungan formalin disajikan pada gambar 1

Gambar 1. Diagram Alir Prosedur Uji Formalin secara Kualitatif dengan FMR (Mahdi,2008)

Mengambil sejumlah sampel yang akan diuji dan dihaluskan

Memasukkan 2 gram sampel kedalam tabung reaksi

Menambahkan 3ml Formalin Main Reagent (FMR)

Mengocok hingga 5 menit

Mendiamkan 10 menit sampai berubah warna

Jika berbentuk warna pink hingga biru Positif Formalin

Jika tidak berbentuk warna pink hingga biru Negatif

Formalin

(4)

23 3. Uji Kandungan Boraks secara Kualitatif

Data kandungan boraks pada sampel mie basah secara kualitatif didapat dengan menggunakan Boraks Main Reagent (BMR). prosedur kerja uji kandungan formalin disajikan pada gambar 2.

Gambar 2. Diagram Alir Prosedur Uji Boraks secara Kualitatif dengan BMR (Mahdi,2008)

G. Pengolahan,Penyajian dan Analisis Data 1. Kandungan Formalin

Data kandungan formalin secara kualitatif yang terdapat pada sampel mie basah dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel.

2. Kandungan Boraks

Data kandungan boraks secara kualitatif yang terdapat pada sampel mie basah dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel.

Menyiapkan cawan petri

Mengambil sampel yang dipotong 3 gram

Jika berbentuk warna merah bata/coklat Positif Boraks

Jika tidak berbentuk warna merah bata/coklat Negatif

Boraks Meneteskan/Menambahkan Reagent BMR

hingga semua permukaan basah

Mendiamkan hingga 5 menit

Referensi

Dokumen terkait

Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala Ukur Satuan Ukur Video Animasi Pembelajaran Filing Adalah media pembelajaran berbentuk video animasi yang

Definisi Operasional Variabel Nama Variabel Definisi Operasional Hasil Ukur Skala Ukur Proporsi tepung ubi jalar kuning, tepung kedelai dan bayam hijau Perbandingan tepung terigu,

Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Ukur Independen X : Aplikasi analisa KLPCM berbasis website Suatu

Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Cara ukur Hasil ukur Skala ukur Pemberian penyuluhan tentang gizi seimbang pada anak sekolah Informasi yang diberikan kepada

Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur Pengetahuan Ibu Kemampuan ibu balita dalam menjawab kuesioner tentang pedoman gizi

Definisi Operasional Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Ukur Independent: Penggunaan buku pedoman pendaftaran rawat jalan di tempat

34 3.6 Definisi Operasional Variabel Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala data Kriteria Variabel Independen: Tingkat Kecemasan

13 3.5 Definisi Operasional Variable Definisi operasional Cara ukur Hasil ukur Skala ukur Kandungan rhodamin B pada kosmetik perona pipi Menunjukkan ada atau tidaknya