• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Smart Library UMRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Smart Library UMRI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Muhammadiyah Riau

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada desain metodologi penelitian peneliti memaparkan beberapa aspek yang terkait dengan penelitian yang berhubungan dengan berbagai konsep dan variable penelitian.kemudian lokasi dan waktu penelitian,subjek dan objek penelitian,teknik pengumpulan data dan teknik analisa data.

3.1. Metode Penelitian

Penelitian (riset) berarti ‘’ to search fot, ti find’’. Dalam bahasa latin penelitian berasal dari kata ‘’re’’ yang artinya lagi ‘’cercier’’ yang artinya mencari.

Secara umum riset berarti ‘’mencari informasi tentang sesuatu’’ (looking for information about something). Bisa juga diartikan sebagai sebuah uasaha untuk menemukan sesuatu (at attempt to discover something) (Kriyantono,2010).

Dari pengertian diatas, sebenarnya hamper setiap orang melakukan kegiatan penelitian dalam kehidupan sehari-harinya. Namun berbeda dengan penelitian ilmiah, penelitian ilmiah adalah upaya mengungkap realitas untuk mencari kebenaran secara objektf,empiris,sistematis dan terorganisir. Sedangkan metodologi itu adalah ilmu yang digunakan untuk melakukan sebuah pendekatan dalam penelitian.

Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana penulis adalah sebagai instrument kunci,teknik pengumpulan data dilakukan secara trainggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Dalam penelitian kualitatif data dikumpulkan dalam kondisi yang asli atau alamiah (natural setting), penelitian penulis sebagai alat penelitian, artinya penulis sebagai alat utama pengumpul data yaitu dengan metode pengumpulan data berdasarkan pengamatan dan wawancara, dalam penelitian kualitatif diusahakan pengumpulan data secara deskriptif yang kemudian ditulis dalam laporan. Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa kata-kata,gambar dan bukan angka.

Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses dari pada hasil, artinya dalam

(2)

Universitas Muhammadiyah Riau yang saling mempengaruhi. Latar belakang dan tingkah laku perbuatan dicari maknanya, dengan demikian maka apa yang ada dibalik tingkah laku manusia merupakan hal yang pokok bagi penelitian kualitatif, dalam penelitian kualitatif digunakan metode triangulasi yang dilakukan secara ekstensif bagi trigulasi metode maupun trigulasi sumber data. Mementingkan rincian kontekstual, penulis mengumpulkan dan mencatat data yang sangat rinci mengenai hal-hal yang dianggap bertalian dengan masalah yang diteliti.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya dalam menyusun penelitian ini dan penulis melakukan penelitian di Kantor Bupati Bengkalis Kabupaten bengkalis.

Tabel 3.1. Jadwal Penelitian Feb

2019 Mar 2019

Apr 2019

Mei 2019

Jun 2019

Jul 2019

Agt 2019

Sep 2019

Okt 2019 Pengajuan

judul Skripsi Pembuatan Proposal skripsi Seminar Proposal Skripsi Perbaikan Proposal Skripsi Penelitian Lapangan

(3)

Universitas Muhammadiyah Riau Pengumpulan

dan analisis data

Ujuan Skripsi

3.3. Informan Penelitian

Informan penelitian adalahorang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian (Moleong,2000).

Informan merupakan orang yang benar -benar mengetahui permasalahan yang akan diteliti.

Dalam penelitian ini terdapat 2 informan diantaranya:

1. Informan Kunci, yaitu orang –orang yang sangat memahami permasalahan yang diteliti. Adapun yang dimaksud sebagai informan kunci dalam penelitian ini adalah Kabag Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis dan Kasubag Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis.

2. Informan Non Kunci, yaitu orang yang dianggap mengetahui permasalahan yang diteliti yakni tokoh masyarakat bengkalis yang penulis wawancarai berjumlah 1 orang dan wartawan atau media 2 orang. Total informan kunci dan non kunci berjumlah 5 orang.

4.1. Subjek dan Objek Penelitian 4.1.1 Subjek

Subjek penelitian disebut dengan informan, yaitu orang yang memberi informasi tentang data yang diinginkan penulis berkaitan dengan penelitian yang sedang dilaksanakan. Selain itu dalam penentuan informan, dapat digunakan model snow ball sampling. Metode ini digunakan untuk memperluas subjek penelitian.

Peran subjek penelitian adalah memberikan tanggapan dan informasi terkait data yang dibutuhkan oleh penulis, serta memberikan masukan kepada penulis baik secara langsung maupun tidaklangsung. Subjek penelitian memiliki peran yang sangat strategis. Subjek penelitian adalah individu,benda atau organisme yang dijadikan sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian (Burhan Bungin,2007). Dan untuk subjek penelitian ini adalah Kabag Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis.

(4)

Universitas Muhammadiyah Riau Objek penelitian adalah sebuah konsep abstraksi atau sesuatu yang diberi batasan jelas dan dimaksudkan untuk sebuah aplikasi. Sebuah objek adalah sesuatu yang mempunyai keadaan,perilaku dan identitas. Keadaan dari objek adalah satu dari kondisi yang memungkinkan dimana objek dapat muncul dan dapat secara normal berubah berdasarkan waktu (Burhan Bungin,2007).

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan data agar menjadi sistematis, data yang digunakan untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan, karena data yang diperoleh akan dijadikan landasan dalam mengambil kesimpulan. Agar data yang dikumpulkan baik dan benar instrument pengumpulan datanya pun harus baik, dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut.

3.3.1 Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan secara langsung berhadapan dengan yang diwawancarai, tetapi dapat juga secara tidak langsung seperti memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab pada kesempatan lain, instrumen dapat berupa pedoman wawancara maupun cheeklist (Umar,2007)

Wawancara adalah percakapan yang dilakukan dengan maksud tertentu.

Wawancara itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut (Moleong,2002).

Wawancara merupakan teknik wawancara tidak terstruktur yaitu dimana pewawancara dengan leluasa memberikan pertanyaan dari berbagai segi dan arah untuk mendapatkan informasi secara lengkap dan mendalam. Untuk mendapatkan informan yang objektif maka penyusunan melakukan wawancara dengan kepala bagian hubungan masyarakat sekretariat daerah kabupaten bengkalis pegawai humas,tokoh masyarakat dan wartawan kabupaten bengkalis.

(5)

Universitas Muhammadiyah Riau 3.3.2 Observasi

Observasi adalah seluruh kegiatan pengamatan terhadap suatu objek atau orang lain. Seperti ciri-ciri, Motivasi,perasaan-perasaan dan iktikad orang lain (Rangkuti,2007).

Observasi atau yang disebut pula pengamatan, meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh alatbindra. Jadi mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan peraba dan pengecap.

(Arikunto,2002) 3.3.3 Dokumentasi

Dokumentasi berupa pengumpulan data berupa dokumen-dokumen, baik dalam bentuk laporan maupun dalam bentuk lain seperti foto-foto maupun dalam bentuk lain yang relevan dengan penelitian ini dapat digunakan sebagai kelengkapan data. Dokumentasi digunakan untuk menulusuri data histori. Sifat utama dari data ini adalah tak terbatas ruang dan waktu, sehingga memberi peluang kepada penulis untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi dimasa lalu. Peneliti akan memperoleh data sekunder dari dokumen-dokumen yang terkait dengan masalah yang akan diteliti,baik berupa foto atau laporan tertulis.

3.4 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,catatan lapangan dan dokumentasi.

Sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain (sugiyono,2013).

Dalam penelitian ini, teknik analisa data yang penulis gunakan adalah analisis data kualitatif. Analisis data kualitatif di mulai dari analisis berbagai data yang berhasil dikumpulkan penulis dilapangan. Data tersebut terkumpul dari observasi,wawancara dan dokumentasi. Lalu data tersebut diklasifikasikan dalam kategori –kategori tertentu. Dengan mengorganisir data maka dapat dengan mudah menyajikan atau memaparkan data-data yang diperlukan dan disimpulkan dengan cara induktif pada penelitian. Sehingga dapat ditarik kesimpulan atau verifikasi dalam menganalisa data penelitian (Mulyana,2008).

(6)

Universitas Muhammadiyah Riau dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Mendefinisikan dengan jelas dan spesifik tujuan yang akan dicapai dengan cara menemukan fakta-fakta yang ada.

b. Informasi yang berhasil dikumpulkan dilapangan merupakan bahan mentah yang diringkas,serta disusun lebih sistematis.

c. Menarik kesimpulan dari data-data yang berhasil diperoleh.

3.4.1 Reduksi

Reduksi data merupakan proses pemilihan,pemusatan perhatian pada penyederhanaan dan tranformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data dimulai sejak pengumpulan data dilakukan dengan membuat ringkasan mengkode,menelusur tema ,membuat gugus- gugus,menulis memo dan sebagainya dengan maksud menyisihkan data dan informasi yang tidak relevan. Data yang diperoleh dari lapangan akan dipilih dan dipilah sesuai dengan objek yang diteliti sehingga data yang diperoleh tersebut relevan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan,menggolongkan,mengarahkan,membuang apa yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan finalnya ditarik kesimpulan dan diverifikasi.

3.4.2 Penyajian Data

Setelah data di reduksi selanjutnya yaitu penyajian data. Penyajian data atau display merupakan pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dalam penelitian kualitatif penyajian data dapat dilakukan dengan uraian singkat,bagan,hubungan antar kategori dan sejenisnya. Dengan penyajian data maka akan mempermudah penulis untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakanlangkah selanjutnya berdasarkan apa yang telah di pahami dalam data tersebut. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif.

3.6.3 Penarikan Kesimpulan

Kegiatan analisis yang terakhir yaitu penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan atau verifikasi merupakan kegiatan akhir dari analisis data. Penarikan kesimpulan berupa interpretasi, yaitu menemukan makna data yang telah disajikan.

(7)

Universitas Muhammadiyah Riau Data yang terkumpul dari hasil observasi,wawancara dan dokumentasi yang diperoleh direduksi untuk dipilih mana yang layak dan tepat untuk disajikan. Proses pemilihan data akan difokuskan pada data yang mengarah pada pemecahan masalah, pemaknaan atau untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Berdasarkan analisis data model interaktif yang telah dijelaskan di atas maka dapat dilihat secara ringkas melalui bagan dibawah:

Gambar 3.1 Komponen analisis data model interaktif

Sumber : Sugiyono, 2009

Keempat komponen itu saling mempengaruhi dan mempunyai keterkaitan.

Pertama penulis melakukan penelitian di lapangan dengan mengadakan wawancar atau observasi yang disebut tahap pengumpulan data. Karena data yang dikumpulkan banyak maka diadakan reduksi data. Setelah direduksi kemudian disajikan data, selainitu pengumpulan data juga digunakan untuk penyajian data.

Apabila ketiga tahapan tersebut selesai dilakukan, maka diambil suatu kesimpulan atau verifikasi.

Pengumpulan Data Penyajian Data

Reduksi Data Kesimpulan/Verifikasi

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan sisi lain Metode penelitian kualitatif adalah penelitian digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci,

We need to help students to ‘create paths to knowledge’ when needed,[13] and to focus on helping them to learn how to learn, a conception of teaching as a process that makes student