• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

26 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Tempat untuk melakukan proses penelitian tugas akhir ini berlokasi di Desa Bukit Raya Kecamatan Samboja dan Grand City Kecamatan Balikpapan Utara yang dilaksanakan pada periode bulan Mei - Juni tahun 2020.

3.2 Prosedur Penelitian 3.2.1 Diagram Alir Penelitian

Dalam penelitian “Rancang Bangun Dan Analisa Sistem Kendali PID Pada Rudal Jelajah EDF Forward Swept Wing” digunakan diagram alir penelitian seperti ditunjukkan pada flow chart Gambar 3.2.

Mulai

Studi literatur tentang rudal

jelajah

Perancangan rudal dengan Software CAD

A

Perancangan rudal jelajah

B

(2)

27 Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian.

Adapun penjelasan dari diagram alir pada penelitian Tugas Akhir ini yaitu:

3.2.2 Studi Literatur

Untuk memperdalam pemahaman mengenai topik penelitian, dilakukan studi literatur yang berkaitan dengan perancangan rudal dan perancangan sistem kontrol PID untuk analisa kestabilan gerak terbang. Studi literatur diperoleh dari buku, jurnal, dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan roket kendali dan sistem kendali PID pada wahana terbang.

Selesa i Tidak

Ya

B

Ya

Tidak

B

Perancangan sistem mikro kontrol

Perancangan sistem kontrol PID rudal

Dapat diuji dengan keberhasilan

terbang?

Implementasi sistem kontrol PID

Analisis sistem kontrol PID

Pengujian kecepatan dengan variasi sudut elevasi

Analisis pengujian kecepatan rudal dan respons kestabilan gerak

Hasil dan pembahasan

Kesimpulan A

Respons gerak sesuai target ?

Permodelan Dinamika terbang rudal

B

(3)

28 3.2.3 Perhitungan Elemen Perancangan

Tahap perhitungan dalam tugas akhir ini dilakukan untuk memperoleh perancangan dan sistem kendali yang tepat pada rudal jelajah. Perancangan bertujuan pada proses perancangan ini dilakukan untuk mendapatkan titik keseimbangan pada wahana agar mampu memberikan keseimbangan terbang pada target sasaran horizontal. Hasil yang didapatkan dari perhitungan berupa pusat masa dan pusat gravitasi pada wahana menggunakan software CAD dan XFLR5, sedangkan untuk mendapatkan hasil efisiensi motor brushless dan gaya dorong yang dihasilkan propeller menggunakan software pendukung eCalc propeller yang dikembangkan oleh www.ecalc.ch.

3.2.4 Spesifikasi Perancangan Rudal Jelajah

Spesifikasi perancangan wahana rudal jelajah ini menggunakan software CAD untuk mendapatkan geometri rudal dan perkiraan momen inersia pada rancangan wahana dan analisis koefisien pada sayap menggunakan aplikasi XFLR5 dengan menentukan spesifikasi penggunaan jenis airfoil yang ditetapkan dan mengetahui bentuk gambaran rancangan sebagai acuan perancangan rudal jelajah dan sistem kendali pada rudal. Spesifikasi rudal yang telah dirancang ditunjukkan dalam Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Spesifikasi Rudal Kendali

Spesifikasi Ukuran dan jenis

Wingspan 600 mm

Wings area 0.181 m2

Panjang Fuselage 1000 mm

Propeller (6x4) 2 bilah

Airfoil NACA 0009

Mikro kontrol Arduino Uno Rev 3

3.2.5 Perancangan Rudal Jelajah

Dalam perancangan rudal dibutuhkan desain 3D sebagai proses awal dalam pembuatan. Perancangan desain menggunakan software CAD yang dicetak ke dalam 2D sebagai pola untuk proses pembuatan fuselage, sayap, dan elevons rudal.

Material rudal berbahan dasar polyfoam board dengan ketebalan 10 mm dan pada

(4)

29 bagian wings spar menggunakan penguat batang carbon. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan berupa pisau cutter untuk memotong pola sesuai bentuk desain dan lem tembak untuk menyatukan pola yang telah terbentuk juga lem epoxy sebagai penguat lapisan luar polyfoam agar tidak mudah patah. Bentuk vertical tail dan horizontal tail elevons ditambahkan penguat berbahan tripleks sebagai sambungan antara fuselage, ducted fan, dan tail elevons. Penggunaan material tripleks bertujuan untuk menopang badan fuselage agar tidak patah apabila mengalami hard landing. Tahap akhir dari pembuatan yaitu melapisi seluruh bagian rudal dengan lakban warna menyesuaikan dengan desain pada software CAD.

Desain model rudal yang dibuat pada software CAD ditampilkan pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Model 3D dan 2D Rudal Pada Software CAD

3.2.6 Perancangan Mikro Kontrol

Sistem kestabilan gerak rudal dibutuhkan sebuah perangkat keras untuk menggerakkan bagian rudal dan menyeimbangkan gerak rudal secara otomatis.

Mikro kontrol yang digunakan dalam perancangan flight controller pada rudal jelajah ini menggunakan Arduino Uno Rev-3 yang dirancang dengan menggunakan modul MPU-6050 untuk mendapatkan data accelerometer untuk mengukur percepatan gerak baik dinamik ataupun statik dan gyroscope untuk menentukan orientasi gerak berdasarkan momentum sudut phi, theta, dan psi. Modul ini digunakan untuk mendapatkan data nilai pergerakan pada sudut pitch, roll, dan yaw.

Nilai PID yang didapatkan dari hasil analisa kestabilan gerak rudal menggunakan MATLAB Simulink, dimasukkan ke dalam program Arduino IDE. Data pergerakan

(5)

30 rudal dikirim menggunakan sensor telemetri NRF24L01 yang terintegrasi pada sistem Graphic User Interface (GUI). Rangkaian Arduino dan sensor lainnya ditampilkan dalam Gambar 3.3

Gambar 3.3 Rangkaian Program Sensor Arduino.

3.2.7 Perancangan Sistem Kontrol PID

Agar mampu mencapai target terbang dengan baik, maka perlu dilakukan perancangan sistem kontrol pengendali gerak kestabilan terbang. Sistem kontrol berfungsi sebagai pengoreksi kesalahan yang diakibatkan oleh gangguan luar agar mencapai target sasaran dengan baik pada kecepatan tinggi. Untuk memperjelas perancangan sistem kontrol PID pada penelitian ini dilakukan tahapan sebagai berikut:

A. Memasukkan Data Sistem Kontrol PID

Untuk melakukan permodelan sistem kontrol PID dibutuhkan data berupa massa, inersia, dan turunan kestabilan pada rudal. Nilai untuk turunan kestabilan didapatkan dari software XFLR5 dengan memasukkan data geometri dan komponen rudal dari hasil perancangan yang dilakukan pada software CAD berupa massa dan posisi komponen pada sumbu x, y, z sehingga didapatkan posisi Cg dan momen inersia.

(6)

31 B. Permodelan Dinamika Rudal

Dalam melakukan permodelan dinamika diperlukan hasil data analisa software XFLR5 yang dimasukkan ke dalam text file MATLAB function pada persamaan gerak translasi dan rotasi dengan guide sistem sebagai navigasi peluncuran gerak rudal. Persamaan gerak translasi dan rotasi telah dituliskan dalam sub bab 2.

3.2.8 Gambaran Sistem Komunikasi Rudal

Sistem komunikasi rudal jelajah yang diluncurkan pada penelitian ini dipantau melalui GUI dengan menggunakan sistem monitoring radio telemetri.

Komunikasi transmisi antara ground station dengan wahana menampilkan hasil pembacaan gerak accelerometer dan gyrometer berupa sinyal grafik dan tampilan aktual 3D pergerakan rudal pada serial monitor GUI. Rangkaian sistem komunikasi ditampilkan seperti pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4 Rangkaian Sistematik Komunikasi Rudal.

3.3 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang mempengaruhi penelitian atau dijadikan sebagai acuan terhadap hasil akhir. Variabel merupakan suatu nilai yang bisa diubah untuk menentukan apakah perubahan satu hal mengakibatkan perubahan yang lain. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel kontrol, variabel independent dan variabel dependent.

(7)

32 3.3.1 Variabel Kontrol

Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan sehingga pengaruh variabel independent (variabel bebas) terhadap variabel dependent (variabel terikat) tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol ditentukan untuk mempermudah dalam mengerjakan perancangan rudal jelajah. Variabel kontrol dalam penelitian ini terdapat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Variabel Kontrol

Variabel Variabel Nilai

Jarak sasaran 200 meters

Wingspan 600 mm

Bobot Total 0,866 kg

3.3.2 Variabel Independent

Variabel independent atau variabel bebas adalah sebuah variabel yang memengaruhi variabel dependent yang dilakukan agar dapat melihat perubahan terhadap variabel dependent. Variabel independent dalam penelitian dilampirkan dalam Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Variabel Independent

Variabel Variabel Nilai

Sudut elevasi peluncuran 50o, 60o, dan 70o

Kecepatan angin pada waktu pengujian Jam 08.00-12.00; 14.00-18.00 WITA

3.3.3 Variabel Dependent

Variabel dependent atau variabel terikat merupakan variabel yang nilainya berubah dalam faktor tertentu. Perubahan nilai yang dialami variabel dependent akan sebanding dengan besaran nilai yang diberikan variabel independen. Pada umumnya penelitian jenis eksperimen mengupayakan satu jenis variabel independent yang berpengaruh terhadap variabel dependent. Variabel dependent dalam penelitian ini dituliskan dalam Tabel 3.4 sebagai berikut.

(8)

33 Tabel 3.4 Variabel Dependent

Variabel Variabel Nilai

Pengaruh PID terhadap kestabilan gerak rise time, settling time, dan overshoot

kecepatan rudal m/s

Referensi

Dokumen terkait

(Maaring sumagot nang mas marami pa sa isa) ①Kung ako ay may libreng oras, gusto kong mag-aral ②Kung mayroon akong sapat na pera na magagamit para sa pag-aaral ng Nihongo.. ③Kung may