• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 DIAGRAM ALIR PEKERJAAN

Pekerjaan Survey Dan Analisa Data Jembatan Wilayah Kabupaten Jombang dimulai dengan melakukan survey pengumpulan data yang meliputi data lokasi jembatan yang akan disurvey, kemudian pekerjaan persiapan yang terdiri atas koordinasi personil, koordinasi lokasi jembatan yang akan disurvey serta persiapan formulir isian standart di lapangan. Dilanjutkan dengan tahapan pemeriksaan lapangan pengambilan data dengan Panduan Pemeriksaan Jembatan BMS, Mei 1993 Dokumen No. BMS2-M.1 dilanjutkan dengan melakukan Input data yang bertujuan untuk mendapatkan data digital dalam computer tentang hasil survey pemeriksaan lapangan untuk diproses lebih lanjut dalam system BMS.

Dari survei lapangan didapatkan data sesuai dengan formulir isian standart yang akan menghasilkan keadaan jembatan yang sesuai lapangan dari data tersebut diproses lebih lanjut sehingga pada prosedur selanjutnya yakni penyusunan usualan penanganan pada jembatan yang di Survey. Maka pekerjaan Analisa data jembatan dilanjutkan dengan penggambaran kondisi eksisting jembatan yang telah disurvey.

(2)

27

Adapun diagram alir Survey dan Analisa Data Jembatan Wilayah Kabupaten Jombang adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Diagram Alir Analisa Data Jembatan Kabupaten Jombang

Pekerjaan Persiapan

Koordinasi Personil

Koordinasi Lokasi Jembatan

Perispan Formulir isian

Pemeriksaan Kondisi Lapangan

Pemeriksaan Kondisi Jembatan

Pemeriksaan Inventarisasi

Penginputan Data yang telah didapat dari hasil analisis

Penyusunan Usulan Penanganan Jembatan

Gambar Sketsa Jembatan

(CAD)

Laporan Survey (Form

Inventaris, Detail Penanganan)

Selesai

Identisasi Jembatan (Nama, Nomer, Tahun Jembatan)

Pemeriksaan Detail Jembatan

Mulai

(3)

28 3.2 LOKASI PENELITIAN

Penelitian ini berlokasi di wilayah kabupaten Jombang dan berbagai titik lokasi. Adapun jembatan pada penelitian ini terdiri dari 4 unit Jembatan yaitu Jembatan Sengon A (Plat), Jembatan Sekaru 9 (Gelagar Baja), Jembatan Dayu (Gelagar Beton) dan Duiker Sembung 2 (Box Calvert). Berikut adalah ruas pada jembatan yang dianalisis sebagai berikut :

1. Jl. Mayjend Sungkono 3. Sembung - Tanggungan 2. Blimbing – Gudo

Gambar 3.2 Lokasi Penelitian

Kabupaten Jombang terletak di perlintasan jalur selatan jaringan jalan Jakarta – Surabaya. Luas Kabupaten Jombang sekitar 1.159,50 km2, terdiri dari 21

Kecamatan dan 307 Desa. Sebagian besar berada pada ketinggian ±350 Mdpl, dan

(4)

29

Sebagian kecil dengan ketinggian ≥1000 Mdpl yaitu wilayah yang berada di Kecamatan Wonosalam.

Adapun situasi lapangan pada jembatan yang akan dianalsisis.

Gambar 3.3 Jembatan Sengon A Gambar 3.4 Jembatan Sekaru 9

Gambar 3.5 Jembatan Dayu Gambar 3.6 Duiker Sembung 2

(5)

30 3.3 METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada beberapa jembatan yang ada di wilayah Kabupaten Jombang. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder.

Data sekunder diperoleh dari instansi yang terkait seperti Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia. Data tersebut antara lain berupa buku pedoman pemeriksaan jembatan dilapangan, peta lokasi jembatan yang akan disurvei, dan data inventaris jembatan. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung di lapangan. Data primer yang diperoleh antara lain hasil pemeriksaan jembatan, dokumentasi foto pada komponen-komponen jembatan.

Dari kedua data tersebut kemudian diinput dan dianalisis dengan program IBMS melalui proses penyaringan teknis.

3.2.1 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang akan digunakan dalam melakukan pengumpulan data untuk keperluan perencanaan dibagi menjadi beberapa bentuk tergantung daripada survei yang dilakukan, mengingat bahwa data primer akan diambil secara keseluruhan melalui survei lapangan.

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data

Secara teknis, data primer yang akan diambil melalui survei lapangan akan dijelaskan prosesnya secara mendetail pada bagian survei lapangan.

Sedangkan tidak ada teknik khusus untuk pengumpulan data sekunder karena data sekunder akan dikumpulkan dengan mengakses jaringan internet dan/atau mencari informasi pada instansi yang terkait dengan perencanaan ini.

(6)

31 3.4 DATA YANG DIBUTUHKAN

3.4.1 Pengecekan Data Umum

Secara keseluruhan, pengecekan data umum yang meliputi data administrasi jembatan antara lain :

- Nama Jembatan - Lokasi Jembatan

- Nomor Jembatan - Data Administratif Jembatan

3.4.2 Penentuan dan Penomoran Komponen Jembatan

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pemeriksaan komponen dan elemen jembatan secara mendetail sesuai dengan sistem penomoran jembatan.

3.4.3 Penentuan Jenis Kerusakan Elemen Jembatan

Menentukan jenis-jenis kerusakan setiap elemen jembatan terhadap konstruksi jembatan dan pemakai jalan serta memberikan rekomendasi untuk melakukan pemeriksaan khusus serta tindakan darurat apabila diperlukan.

3.4.4 Pemeriksaan Pekerjaan Lapangan

Bagian-bagian pekerjaan yang tercakup dalam proyek pemeriksaan rutin jembatan adalah sebagai berikut :

a. Pekerjaan Pemeriksaan Lapangan

- Melakukan pemeriksaan rutin terhadap elemen jembatan guana menentukan tingkat kerusakan dan nilai kondisi jembatan pada level tertentu.

- Pemeriksaan di lapangan ini mencakup pekerjaan memeriksa serta memperbaiki data inventarisasi jembatan yang sudah ada.

(7)

32

- Mendata kerusakan-kerusakan yang dianggap kritis dan membahayakan pemakai jalan, yang memerlukan sesuatu tindakan darurat atau harus segera dilaksanakan perbaikan.

b. Pekerjaan Pengisian Formulir Standar

Pada waktu diadakan pemeriksaan dilapangan para pemeriksa jembatan harus mengisi formulir standar yang sudah disediakan dalam mendeteksi hal-hal yang berhubungan dengan pemeriksaan rutin dan tindakan darurat serta memperbaiki data-data yang salah.

Adapun standar pemeriksaan detail jembatan yang dipakai adalah sebagai berikut :

- Manual pemeriksaan inventarisasi jembatan - Manual pemeriksaan detail jembatan

- Standar-standar yang berkaitan dengan pemeriksaan jembatan antara lain : kode-kode yang ada dalam formulir Inventarisasi Jembatan, tipe-tipe bangunan atas jembatan, tipe-tipe bangunan bawah jembatan, kode-kode elemen jembatan, kode-kode bahan dan jenis kerusakannya, system penilaian.

(8)

33

Adapun contoh format-format pemeriksaan jembatan yang dimaksud adalah sebagaimana terlampir berikut ini :

Gambar 3.7 Form Inventaris Jembatan BMS 1

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN SISTEM

PENATAAN RUANG MANAJEMEN

KABUPATEN JOMBANG JEMBATAN

LAPORAN PEMERIKSAAN INVENTARISASI JEMBATAN

LINK SUFFIX

No. Jembatan

Lokasi Jembatan dari

TINDAKAN DARURAT

Apakah Tindakan Darurat Disarankan ? Ya Tidak

Asalan untuk melakukan Tindakan Darurat

ULASAN

Hanya untuk Keperluan Kantor Saja Nama Pemeriksa

Nama Jembatan

kota asal km

Cabang

Tanggal Pemasukkan Data Inventarisasi Tanggal Pemeriksaan

NIP

Oleh

(9)

34

Gambar 3.8 Form Inventaris Jembatan BMS 2

DINAS PEKERJAAN UMUM DANSISTEM PENATAAN RUANGMANAJEMEN KABUPATEN JOMBANGJEMBATAN KODE-KODE LAPORAN INVENTARISASI JEMBATAN Tipe LintasanJN JalanKA Kereta ApiS SungaiL Lain-lain A. Tipe Bangunan AtasB. BahanC. Asal Bangunan AtasD. Tipe PondasiE. Tipe Kepala Jbt dan Pilar Bgorong-gorong persegiKKayuWAcrow/BaileyCAcakar ayam Ygorong-gorong pipaSpasangan bata Agorong-gorongMpasangan batuAAustralia (permanen)LSlangusng pelengkungGbronjong dan sejenisnyaPAustralia (semi permanen)Kepala Jembatan Hpasangan batu kosongTAustralia (sementara)TPtiang pancangAcap TgantungDbeton tak bertulangPBtiang borBdinding penuh Csokongan/gantunganTbeton bertulangBBelanda (tipe baru)TUtiang ulirKkepala jembatan khusus Pbeton pratekanDBelanda (tipe lama) GgelagarBbajaSUsumur Mgelagar kompositUlantai baja gelombangIIndonesia PplatYpipa baja diisi betonUCallenderLLlain-lainPilar JalumuniumHamilton (Inggris)Ccap Lbalok pelengkungEneoprene / karetJJepangPdinding penuh EpelengkungFteflonSsatu kolom VPVCRAustria (permanen)Ddua kolom RrangkaNgeotextileSAustria (semi permanen)Ttiga kolom atau lebih Sjbt. sementaraOtanah biasa/lempung atauLlain-lain timbunanXtidak ada struktur FferryAaspal Klintasan kerata apiRkerikil/pasirLlain-lain Wlintasan basahWmacadam Ulain-lainXbahan asli Llain-lain F. PENILAIAN KONDISI UNTUK INVENTARISASI 0jembatan baru dan tanpa kerusakanCatatan 1kerusakan kecilPenilaian Kondisi Inventarisasi pada tabel diatas 2kerusakan yang memerlukan pemantauan atau pemeliharaan diwaktuhanya digunakan bila Pemeriksaan Mendetail mendatangJembatan belum dilakukan pada saat yang 3kerusakan yang memerlukan tindakan secepatnyabersamaan dengan Pemeriksaan Inventarisasi 4kondisi kritis 5elemen/jembatan tidak berfungsi lagi

(10)

35

Gambar 3.9 Form Inventaris Jembatan BMS 3

DINAS PEKERJAAN UMUM DANSISTEM PENATAAN RUANGMANAJEMEN KABUPATEN JOMBANGJEMBATAN LAPORAN PEMERIKSAAN INVENTARISASI JEMBATAN LINK SUFFIXPENDATAAN JEMBATAN No. Jembatan Tipe Lintasan Nama JembatanCabangpilih JN, KA, S, U Lokasi Jembatankm SEI. SAILjarak dari kota asal tersebut Tanggal PemeriksaanNama PemeriksaNIP Bangunan AtasBangunan Bawah BentangPanjangLebarStruktur Bangunan AtasLantaiSandaranPondasiKepala Jbt atau Pilar No.BentangLantaiTipeBahanAsalKondisiBahanBahanKondisiBahanBahanKondisiNo.TipeBahanKondisiTipeBahanKondisi KendaraanKepala Jbt. (m)(m)ABCFBBFBBFatau PilarDBFEBF 1Kepala Jbt 1 21 32 4P3 5I4 6L5 7A6 8R7 98 109 Kepala Jbt 2 Catatan :

Lebar Trotoar Bebas (m)

Tinggi Ruang Bebas (m)

Sudut (0) Total Panjang (m) Jumlah Bentang Tahun Pembangunan

(11)

36

Gambar 3.10 Form Inventaris Jembatan BMS 4

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN SISTEM

PENATAAN RUANG MANAJEMEN

KABUPATEN JOMBANG JEMBATAN

LAPORAN PEMERIKSAAN INVENTARISASI JEMBATAN

LINK SUFFIX No. Jembatan

KETERANGAN TAMBAHAN 1. Batasan Fungsional

Batasan Muatan Gandar (ton)

Batasan Lain (uraikan)

2. Arus Lalu Lintas

Lebar jembatan yang ada dan pengaruhnya terhadap arus lalu lintas

1. Longgar - Kendaraan bebas melintas diatas jembatan 2. Cukup lebar - Kendaraan melaju perlahan diatas jembatan 3. Sempit - Kendaraan harus sering berhenti dan antri

3. Jalan Alternatif dan Jalan Memutar

Jika jembatan ditutup untuk lalu lintas setiap saat apakah ada jalan alternatif melalui Ya Tidak

suatu lintasan atau penyeberangan sungai lainnya ? (lingkari jawaban)

Jika ya, berapa jarak tambahan yang harus ditempuh (km)

4. Data Banjir Terbesar Muka air banjir terbesar yang diketahui :

pilih + jika diatas lantai atau - jika dibawah lantai (m) Tanggal terjadinya banjir terbesar (bulan, tahun) Sumber keterangan dari

5. Tipe Jembatan dan Gambar Konstruksi

Apakah ada gambar konstruksi setelah jembatan selesai dibangun ? (lingkari jawaban) Ya Tidak

Apakah bangunan atas merupakan tipe standar ? (lingkari jawaban) Ya Tidak

Jika Ya, sebutkan tipe standar bangunan atas

Pilih 1, 2 atau 3

(12)

37

Gambar 3.11 Form Inventaris Jembatan BMS 5

NO. JEMBATAN :

NAMA JEMBATAN :

POTONGAN MEMANJANG

TAMPAK ATAS

S I T U A S I

(13)

38

Gambar 3.12 Form Inventaris Jembatan BMS 6

N O M O R J E M B A T A NN A M A J E M B A T A NL O K A S I ( Km )P A N J A N G ( M )

(14)

39

Gambar 3.13 Form Detail Jembatan BMS 1

DINAS PEKERJAAN UMUM DANSISTEM PENATAAN RUANGMANAJEMEN KABUPATEN JOMBANG4JEMBATAN LAPORAN PEMERIKSAAN MENDETAIL JEMBATAN LINK SUFFIX No. Jembatan KodeUraianKodeUraian (pilihan)(pilihan)A/P/BXYZSRKFPNKSRKFPNK Nama JembatanCabang Lokasi Jembatandarikm kota asaljarak dari kota asal tersebut Tanggal PemeriksaanNama PemeriksaNIP DATA INVENTARISASI Apakah Data Inventarisasi Betul ?(lingkari jawaban)YaTdk PEMERIKSAAN KHUSUS Apakah Pemeriksaan Khusus Disarankan?(lingkari jawaban)YaTdk Elemen-elemen yang memerlukan Pemeriksaan Khusus TINDAKAN DARURAT Apakah Tindakan Darurat Disarankan?(lingkari jawaban)YaTdk Elemen-elemen yang memerlukan Pemeriksaan Darurat PEMELIHARAAN RUTIN 1. Apakah ada penumpukan puing atau rintangan di sungai ?(dilingkari jawaban)YaTidak 2. Apakah ada penumpukan kotoran pada elemen jembatan ?YaTidak 3. Apakah tumbuhan liar ?YaTidak 4. Apakah pipa cucuran air di lantai ada yang tersumbat ?YaTidak 5. Apakah drainage di daerah timbunan tidak cukup ?YaTidak 6. Apakah ada lubang dan permukaan yang bergelombang ?YaTidak Hanya untuk Keperluan Kantor Saja7. Apakah sandaran perlu di cat ?YaTidak Tanggal Memasukkan Data Pemeriksaan Detail Oleh8. Apakah plat nomor salah atau hilang ?YaTidak 9. Apakah plat nama salah satu atau hilang ?YaTidak Alasan untuk melakukan Pemeriksaan Khusus Alasan untuk melakukan Pemeriksaan KhususKode ElemenLokasi

Apabila data tidak betul, perbaikan dapat dibuat pada cetakan database dengan tinta merah dan lampirkan pada halaman ini Kode ElemenLokasi

JOMBANG

LAPORAN PEMERIKSAAN MENDETAIL JEMBATAN DAFTAR KERUSAKAN UNTUK LEVEL 3-5 Level 3 - 4Level 5 LokasiNilai KondisiNilai KondisiElemen UPTD BM JOMBANG

Kerusakan

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 3.3 Use case diagram pemesanan kendaraan bus (saat ini) Gambar 3.3 menjelaskan bahwa pengguna harus melakukan login sebelumnya ketika ingin mengakses moda transportasi bus

Adapun teknik pengumpulan data dengan metode ini adalah sebagai berikut: 1 Studi Literatur Studi literatur adalah tahapan awal yang dilakukan untuk mengetahui tentang teori-teori

Dimana data merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul atau pihak lain misalnya dalam bentuk tabel – tabel atau diagram –

Data Flow Diagram adalah diagram konteks yang lebih rinci. Berikut ini adalah Data Flow Diagram dari sistem pengarsipan yang diusulkan.. Entri Data Surat Masuk 5. Proses

Gambar 3.2 Blok Diagram Sistem Pengisian Baterai dari Sumber Panel Surya Pada gambar 3.1 dapat dijelaskan bahwa keseluruhan sistem ini memiliki 5 bagian utama yaitu DC to

Gambar 3. 14 Activity Diagram Menu Lupa Kata Sandi.. Pengguna memilih menu lupa kata sandi. Sistem menampilkan menu lupa kata sandi. Pengguna mengisi data username dan

30 Gambar 3.1Diagram Alir Prosedur Penelitian Analisis Ulang Sistem Perpipaan PT.AB unit PIER Mulai - Pengenalan Daerah Studi - Latar Belakang dan Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

Data jumlah pelanggan PDAM aktif 10 tahun terakhir Data kapasitas debit PDAM Delta Tirta dalam IPAM Tawangsari Analisa jumlah penduduk kecamatan sedati Analisa jumlah