• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk dipercaya untuk memproduksi brand ternama seperti: PUMA, OsKhos B'Gosh, Body Glove, Cheasepeaks, US Atheletic dan AVIA. Misi PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk adalah memiliki proses produksi yang paling efisien, menghasilkan produk berkualitas tinggi untuk memenuhi kepuasan pelanggan, menjadi mitra bisnis yang dapat diandalkan dalam menghadapi tantangan saat ini dan masa depan, memiliki merek sepatu sendiri yang nomor satu di dunia. pasar dalam negeri. Struktur organisasi pada PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk secara jelas menunjukkan adanya rangkaian kepemimpinan yang mana kekuasaan berturut-turut dari pimpinan tertinggi organisasi sampai pada unit organisasi yang paling bawah, serta tanggung jawab yang menjadi kewajiban pegawai harus mengalir dari unit-unit di bawahnya. . pada jenjang tertinggi, secara bertahap berdasarkan jenjang dan jabatan yang dijabat.

PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk merupakan perusahaan industri alas kaki yang memproduksi sepatu Tomkins. Dalam produksi sepatu, PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk menggunakan mesin dan masih tenaga manusia. Bagian penjahitan yaitu bagian proses menjahit sepatu yang disebut upper, dengan bahan: kulit asli, kulit sintetis, tekstil, aksesoris.

Bagian persiapan merupakan bagian proses persiapan komponen penjahitan yang meliputi: pencetakan, emboss, logo, planing dan pemolesan. Bagian bawah merupakan bagian bawah sepatu yang terbagi menjadi 2 (dua) komponen yaitu outsole berbahan rubber dan midsole ethylene vinyl acetate paylon. Kneader Rolling Section, yaitu bagian proses pencampuran bahan-bahan kimia dalam satu formula menjadi produk setengah jadi.

Bagian Press Outsole merupakan bagian dari proses pengepresan produk setengah jadi menjadi bahan jadi (outsole dan ethylene vinyl acetate).

Gambar III.1. Struktur Organisasi PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk RAPAT PEMEGANG SAHAM
Gambar III.1. Struktur Organisasi PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk RAPAT PEMEGANG SAHAM

Metode Penelitian

  • Desain Penelitian
  • Operasionalisasi Variabel
  • Sumber Data
  • Populasi dan Sampel A. Populasi Penelitian

Metode penelitian kuantitatif merupakan suatu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme atau sering disebut dengan metode positivis, yang digunakan untuk mempelajari populasi atau sampel tertentu, dan data penelitian yang digunakan berupa angka-angka dan analisis statistik. Pendekatan metode penelitian deskriptif ini dilakukan untuk mengetahui keberadaan suatu variabel bebas, baik hanya jika terdapat suatu variabel atau lebih (variabel bebas atau variabel bebas), tanpa membandingkan variabel itu sendiri dan mencari hubungan dengan variabel lain. Sugiyono (2017) lebih lanjut menjelaskan bahwa penelitian verifikasi dapat diartikan sebagai “metode penelitian yang menguji pengetahuan yang masih dipertanyakan, mengumpulkan informasi tentang fakta, gejala aktual dari sebagian populasi, dan bertujuan untuk mengetahui pengaruh antar variabel dengan menggunakan data statistik. analisis".

Penelitian verifikatif pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal yang diinvestasikan, modal manusia, modal struktural, modal relasional terhadap kinerja perusahaan. Bagaimana modal yang ditanam mempengaruhi kinerja perusahaan selama PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk. Hipotesis dalam penelitian ini adalah pengaruh modal karyawan, modal manusia, modal struktural dan modal relasional terhadap kinerja perusahaan pada PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk periode 2008-2017.

Dalam penelitian ini digunakan data sekunder sebagai sumber data yaitu data laporan keuangan perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian deskriptif verifikatif. Sugiyono (2017) menyatakan bahwa “variabel penelitian pada hakikatnya adalah segala sesuatu, dalam bentuk apapun, yang dipilih peneliti untuk dipelajari guna memperoleh informasi mengenainya.

Menurut Sugiyono (2017) mengemukakan “Variabel bebas (independen) adalah variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan perubahan atau munculnya variabel terikat (terikat)”. Modal intelektual yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kinerja modal intelektual yang diukur dengan nilai tambah yang diciptakan oleh modal yang diinvestasikan, modal manusia, modal struktural, dan modal relasional. Modal yang digunakan merupakan rasio yang menunjukkan kontribusi setiap satuan modal yang digunakan terhadap nilai tambah organisasi (Aida dan Rahmawati, 2015).

Menurut Sugiyono (2017) mengemukakan “variabel yang berhubungan adalah variabel yang dipengaruhi atau variabel yang menjadi akibat, karena ada variabel bebas”. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja perusahaan yang diukur menggunakan economic value add (EVA). Rasio yang menunjukkan kontribusi setiap unit modal yang digunakan terhadap nilai tambah organisasi.

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan yang diterbitkan oleh PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk selama tahun 2008-2017. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk.

Gambar III.2.
Gambar III.2.

Sampel Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2017), “teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data”. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, karena data tersebut berasal secara tidak langsung dari perusahaan yang dijadikan bahan analisis. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data tentang perusahaan PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk untuk dipelajari, diteliti dan dianalisis.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa profil perusahaan, laporan keuangan perusahaan dan aktivitas operasional perusahaan yang diperoleh dari PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk. Penelitian data kepustakaan merupakan pengumpulan data untuk menunjang bahan penelitian dengan cara mempelajari buku-buku, jurnal, skripsi dan literatur lain yang berkaitan dengan pokok bahasan yang diteliti sehingga dapat diperoleh informasi sebagai landasan teori untuk pengolahan dalam penelitian.

Rancangan Analisis Dan Hipotesis A. Analisis Data

Terdapat tahapan-tahapan dalam penelitian ini, dimulai dengan cara menghitung pertumbuhan dan perkembangan setiap variabel yang terjadi dari periode ke periode, hal ini digunakan untuk menunjukkan perkembangan modal manusia (human capital) dan modal yang digunakan (modal yang digunakan) sebagai serta modal pertumbuhan struktural (capital Structure) dan modal relasional (relational capital) pada PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk. Menurut Sugiyono (2017), mengemukakan bahwa penelitian verifikatif digunakan untuk menguji hipotesis mengenai hasil penelitian deskriptif melalui perhitungan statistik, sehingga hasilnya dapat menunjukkan bahwa hipotesis ditolak atau diterima. Menurut Sugiyono dan Susanto (2015), “suatu penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan model analisis statistik inferensial untuk.

Model regresi linier berganda dikatakan baik apabila model tersebut memenuhi asumsi normalisasi data dan bebas dari asumsi klasik normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Menurut Sugiyono dan Susanto (2015), penggunaan statistik parametrik mensyaratkan bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal, oleh karena itu dilakukan uji normalitas data terlebih dahulu sebelum menguji hipotesis. Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah sebaran variabel-variabel terkait pada setiap variabel independen yang digunakan berdistribusi normal atau tidak.

Model regresi yang baik adalah model regresi yang mempunyai distribusi normal atau mendekati normal, sehingga memungkinkan untuk dilakukan uji statistik. Untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu data dapat digunakan dua cara yaitu histogram dan uji Jarque-Bera. Penelitian ini menggunakan nilai probabilitas karena pada saat digunakan histogram polanya seringkali tidak mengikuti bentuk kurva normal sehingga sulit untuk menarik kesimpulan (Winarto, 2015).

Menurut Sugiyono dan Susanto (2015), tujuan uji multikolinearitas adalah untuk memeriksa apakah model regresi telah ditemukan korelasi antara dua atau lebih variabel independen. Menurut Sugiyono dan Susanto (2015), jika nilai VIF suatu variabel melebihi 10 dan hal ini terjadi jika R2 melebihi 0,90 maka variabel tersebut dikatakan berkorelasi tinggi karena semakin kecil nilai toleransi maka semakin besar VIF (variance inflasi). . faktor) sedekat mungkin dengan munculnya masalah multikolinearitas atau jika VIF tidak melebihi 10 dan nilai toleransi tidak kurang dari 0,10, maka model dapat dikatakan bebas multikolinearitas. Menurut Sugiyono dan Susanto (2015), uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel perancu dalam suatu persamaan regresi mempunyai varian yang sama atau tidak.

Menurut Ghozali dan Ratmono (2017), tujuan uji autokorelasi adalah untuk menguji apakah dalam model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pada periode tahun berjalan dengan tahun sebelumnya. Pada penelitian ini untuk uji autokorelasi peneliti menggunakan uji Breusch-Godfrey yang nilai probabilitasnya <0,05 maka terjadi gejala autokorelasi, sedangkan jika nilai probabilitas > 0,05 maka tidak terjadi gejala autokorelasi. Sugiyono dan Susanto (2015) “Analisis regresi linier berganda digunakan untuk memprediksi bagaimana keadaan (bertambah dan berkurangnya) suatu variabel terikat jika dua atau lebih variabel bebas bertambah atau berkurang nilainya”.

Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi linier berganda untuk membuktikan besarnya pengaruh modal intelektual yang unsur-unsurnya terdiri dari modal yang dipekerjakan, modal manusia, modal struktural dan modal relasional terhadap kinerja perusahaan di PT Primarindo Asia. Menurut Sugiyono (2017) mengemukakan bahwa “korelasi berganda adalah suatu bilangan yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel bebas bersama-sama dengan satu atau lebih variabel terikat”.

Tabel III.2
Tabel III.2

Rancangan Uji Hipotesis

Penentuan tingkat signifikansi ditentukan dengan derajat kebebasan 5% (df) = n-k, untuk menentukan tabel sebagai zona penerimaan dan penolakan hipotesis. Tingkat signifikansinya adalah 0,05 atau 5% karena dianggap cukup untuk mewakili hubungan antar variabel dan tingkat signifikansi yang umum digunakan dalam suatu penelitian. Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh modal yang digunakan, modal manusia, modal struktural dan modal relasional terhadap kinerja perusahaan.

Apabila tskor > ttabel maka Ha diterima H0 ditolak yang berarti terdapat pengaruh antara modal kerja, modal manusia, modal struktural dan modal relasional terhadap kinerja perusahaan. Uji F digunakan untuk menguji atau mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen.Uji F dilakukan dengan membandingkan Fhitung dan Ftabel. Hipotesis keseluruhannya adalah antara modal yang digunakan, modal manusia, modal struktural dan modal relasional terhadap kinerja perusahaan.

H5 = H0 : β1, β2, β3, β4 = 0 Tidak terdapat pengaruh modal terapan, modal manusia, modal struktural dan modal relasional terhadap kinerja perusahaan. Ha : β1, β2, β3, β4 ≠ 0 Terdapat pengaruh modal yang digunakan, modal manusia, modal struktural dan modal nasional terhadap kinerja perusahaan. Uji F digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh modal yang digunakan, modal manusia, modal struktural dan modal relasional terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Jika Fhitung > Ftabel maka H0 diterima yang berarti secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang signifikan modal terapan, modal manusia, modal struktural dan modal relasional terhadap kinerja perusahaan, sedangkan jika Fhitung < Ftabel maka H0. Fhitung > Ftabel, dengan a = 5% maka Ha diterima yang berarti Fhitung < Ftabel, dengan a = 5% maka Ha ditolak yang berarti tidak signifikan.

Gambar

Gambar III.1. Struktur Organisasi PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk RAPAT PEMEGANG SAHAM
Gambar III.2.
Tabel III.1
Tabel III.2

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah analisis regresi linier berganda (multiple linier regression method) yang bertujuan untuk menguji

Analisis data yang digunakan untuk menghitung adalah regresi linier berganda dengan persamaan yang menunjukan seberapa besar pengaruh variabel dependen. Model regresi

Analisis regresi linier berganda adalah suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya

Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda.Analisis regresi linier berganda untuk mengetahui hubungan antara variabel independen (bebas) dan variabel

bebas lebih dari satu, maka analisis regresi disebut dengan regresi

Analisis Regresi Linier Berganda Analisis data untuk pengujian hipotesis ini menggunakan analisis regresi linier berganda untuk menguji ada tidaknya pengaruh variabel - variabel

Analisis regresi linier berganda digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk membuktikan hipotesis mengenai adanya pengaruh variable Kompensasi X1, Gaya Kepemimpinan X2 secara

Analisis Regresi Linier Berganda Regresi Linear Berganda adalah model regresi linear dengan melibatkan lebih dari satu variable bebas atau predictor.Analisis ini digunakan untuk