• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab III : Objek dan Metode Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Bab III : Objek dan Metode Penelitian"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas yang ada, PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) mendirikan Hyundai Training Center di cabang Hyundai Pluit untuk melatih karyawan yang ada agar menjadi handal dan profesional melalui program pelatihan berkala khususnya di bidang penjualan dan pelayanan. suku cadang dan kepuasan pelanggan. Visi PT Hyundai Mobil Indonesia adalah mengembangkan Hyundai sebagai kendaraan pilihan masyarakat Indonesia, memberikan nilai tambah dengan layanan purna jual yang andal dan menjadi pemain otomotif nomor satu di Indonesia. Program insentif pada PT Hyundai Mobil Indonesia Cabang Bandung terdiri atas insentif berwujud dan tidak berwujud.

Insentif materiil pada PT Hyundai terdiri dari komisi, bonus, bagi hasil (share company profit) dan dana pensiun. Saat ini perseroan sedang fokus menjual unit kendaraan berjenis Hyundai Santa Fe. Jika karyawan dapat menjual kendaraan dengan unit Hyundai Santa Fe maka akan memperoleh poin sebesar 17 poin per unit, setelah itu karyawan berhak mendapat komisi sebesar 17 x Rp 57.500 = Rp 977.500 untuk setiap unit Hyundai Santa Fe yang dapat terjual dan diakumulasikan dalam kurun waktu 6 bulan dari berapa kendaraan yang dapat terjual oleh setiap karyawan . Bonus yang dapat diterima oleh karyawan adalah maksimal 2 kali lipat dari gaji yang biasa diterima oleh karyawan. Dasar pengukuran bonus ini berdasarkan kinerja individu pegawai.

Dimana insentif ini akan diterima atau dibagikan kepada seluruh karyawan termasuk karyawan sales atas keberhasilan bersama yang dapat dicapai dengan kerja sama tim di kantor cabang bandung secara bersama-sama untuk mencapai keuntungan yang diinginkan perusahaan. Sedangkan program insentif nonmateriil terdiri dari penyediaan tempat kerja yang nyaman, terjaminnya komunikasi dengan atasan, pemberian penghargaan berupa plakat apabila pegawai telah menyelesaikan masa kerja 15 tahun, pemberian fasilitas pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan setiap individu pegawai. di perusahaan, dan penawaran promosi. Karyawan yang mempunyai prestasi kerja melebihi standar kerja yang ditetapkan perusahaan, diberikan fasilitas khusus yang dapat memudahkan dalam melaksanakan tugas-tugas yang akan dilakukan karyawan tersebut.

Disiplin korektif ini dilakukan untuk menangani pelanggaran peraturan dan berusaha menghindari pelanggaran berikutnya. Tujuan tindakan disiplin hendaknya bersifat positif, edukatif, dan evaluatif, bukan berupa tindakan negatif yang bersifat meremehkan. Segera atau sesegera mungkin, tindakan disipliner ini harus diambil sesegera mungkin agar karyawan dapat memahami hubungan antara insiden di masa depan dan pelanggaran dapat diminimalkan.

Impersonal atau nonpribadi, dimana pelaksanaan tindakan disiplin tidak memandang individu dan tidak membeda-bedakan yang dapat berujung pada diskriminasi. Tindakan disipliner bertahap terhadap karyawan yang melakukan pelanggaran berulang kali dan memberikan waktu kepada manajemen untuk mendorong karyawan tersebut memperbaiki pelanggaran tersebut. Contoh sistem disiplin progresif yang disusun berdasarkan beratnya pelanggaran yang dilakukan dapat diringkas sebagai berikut.

Misalnya tenaga sales harus jemput bola atau harus turun lapangan untuk mencari dan menawarkan produk mobil Hyundai kepada calon konsumen yang mempunyai daya beli dari calon konsumen tersebut. Dalam proses ini, karyawan akan dievaluasi mulai dari memasukkan data calon pembeli melalui sistem pendataan yang tersedia dari perusahaan. Kemudian dari data tersebut karyawan akan memantau perkembangan selanjutnya mulai dari berapa kali penjual bertemu dengan calon pembeli hingga calon pembeli mengambil keputusan untuk membeli unit kendaraan yang ditawarkan penjual sesuai dengan kebutuhan kendaraan yang dibutuhkan atau diinginkan oleh pihak tersebut. pembeli potensial. .

Dari keseluruhan rangkaian proses tersebut, perusahaan dapat mengevaluasi bagaimana kinerja setiap individu karyawan dalam mencapai kinerja yang diharapkan perusahaan. Kinerja pegawai di bidang komersial dinilai berdasarkan hasil penjualan yang dapat dihasilkan oleh setiap pelaku komersial, baik dari segi kualitas maupun kuantitas produksinya.

Metode Penelitian .1 Jenis Penelitian

Populasi dan Sampel .1 Populasi

  • Sampel

Teknik Pengumpulan Data

Operasionalisasi Variabel

Teknik Pengolahan Data

Skala Likert

Untuk melihat hubungan ketiga variabel tersebut signifikan atau tidak dapat dilihat dari angka probabilitas (sig) sebesar 0,000 yaitu lebih kecil dari 0,05.

Transformasi Data Ordinal Menjadi Interval

Untuk melihat hubungan ketiga variabel tersebut signifikan atau tidak dapat dilihat dari angka probabilitas (sig) sebesar 0,000 yang kurang dari 0,05. Ketentuan tersebut berlaku jika angka probabilitas <0,05 maka terdapat hubungan yang signifikan antar variabel, sebaliknya jika probabilitas >0,05 maka hubungan kedua variabel tersebut tidak signifikan. Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan pengolahan data untuk memperoleh penyajian data sebagai hasil yang bermakna dan kesimpulan yang masuk akal.

Uji Validitas, Uji Reliabilitas

  • Analisis Data
  • Menentukan Ho dan Ha
  • Tingkat signifikansi
  • Teknik hitung analisis jalur
  • Koefisien Determinasi (kd)
  • Menentukan kriteria tolak / terima Ho, sebagai berikut : a) Uji t

Pengujian validitas variabel insentif dengan menyebarkan 32 pertanyaan kuesioner kepada 39 responden menghasilkan data yang valid, sehingga tidak perlu melakukan uji validitas pada putaran berikutnya. Pengujian validitas variabel disiplin kerja dengan menyebarkan kuesioner sebanyak 8 pertanyaan kepada 39 responden menghasilkan data yang valid, sehingga tidak perlu melakukan uji validitas pada putaran berikutnya. Dari tabel 3.4 diatas terlihat nilai koefisien validitas butir pertanyaan pada variabel disiplin kerja (X2) menunjukkan hasil yang valid.

Uji validitas variabel kinerja pegawai dengan menyebarkan 10 pertanyaan kuesioner kepada 39 responden menghasilkan data yang valid, sehingga tidak perlu melakukan uji validitas pada putaran selanjutnya. Dari tabel 3.5 diatas terlihat nilai koefisien validitas item pertanyaan tentang variabel kinerja pegawai (Y) menunjukkan hasil yang valid. Kriteria pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut. a) Jika r hitung (Cronbach's alpha) > r tabel, maka pertanyaan tersebut reliabel.

Tabel diatas menunjukkan nilai R kritis Cronbach’s alpha sebesar 0,970 dan titik kritisnya sebesar 0,7. Hasil uji reliabilitas pada tabel di atas menunjukkan item pertanyaan untuk mengukur variabel X1 reliabel dengan tingkat kritis R Cronbach Alpha sebesar 0,970. Tabel tersebut menunjukkan nilai R kritis Cronbach’s alpha sebesar 0,934 dan titik kritisnya sebesar 0,7. Hasil uji reliabilitas pada tabel diatas menunjukkan bahwa variabel X2 reliabel karena nilai R kritis yaitu 0,934 lebih besar dari nilai titik kritis yaitu 0,7. Tabel tersebut menunjukkan nilai R kritis Cronbach’s alpha sebesar 0,957 dan titik kritisnya sebesar 0,7. Hasil uji reliabilitas pada tabel di atas menunjukkan bahwa variabel Y reliabel karena nilai R kritis yaitu 0,957 lebih besar dari nilai titik kritis yaitu 0,7.

Dalam menentukan rentang skor kategori untuk variabel X1, Untuk mengetahui pengaruh pemberian insentif dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT Hyundai Mobil Indonesia cabang Bandung. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 16.0. Langkah-langkah analisis verifikasi untuk mengetahui ada pengaruh signifikan atau tidak antara variabel X1,

Teknik analisis jalur ini akan digunakan untuk menguji besarnya kontribusi yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur hubungan sebab akibat antar variabel X1, 2,3 dan 4 dalam penelitian ini. Teknik analisis jalur digunakan untuk menguji besarnya kontribusi yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur hubungan sebab akibat antara variabel X1, X2 dan Y. Analisis korelasi dan regresi menjadi dasar perhitungan jalur.

Kemudian untuk mengetahui arti dari analisis jalur, bandingkan nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh dan interpretasi regresi serta melihat arah dan kekuatan antara insentif dan disiplin kerja.

Gambar 3.3. Garis Kontinum
Gambar 3.3. Garis Kontinum

Gambar

Gambar 3.3. Garis Kontinum
Tabel 3.10  Tafsiran Regresi  Besarnya Pengaruh  Tafsiran Regresi

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 6: Pengaruh Total, Langsung dan Tidak langsung Variabel Kinerja Karyawan Y Langsung Tidak Langsung Pengaruh Total X1 X2 Kepuasan kerja X1 4.7% - 7.03% 11.70% Kompetensi X2