BAB III
SUBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada balita yang datang ke Puskesmas Plered Kabupaten Purwakarta pada Bulan Maret Tahun 2015.
3.1.2 Populasi Target
Populasi target pada penelitian ini adalah pasien balita yang datang dan berobat di Puskesmas Plered Kabupaten Purwakarta.
3.1.3 Populasi Terjangkau
Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah pasien balita yang datang dan berobat di Puskesmas Plered pada Bulan Maret Tahun 2015.
3.1.4 Sampel
3.1.4.1 Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik consecutive sampling pada Puskesmas yang dituju, kemudian sampel dipilih yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi sampai memenuhi jumlah sampel yang telah ditentukan.
3.1.4.2 Ukuran Sampel
Jumlah sampel ditentukan dengan rumus statistik yaitu Uji Hipotesis Beda Proporsi30.
( √ ( ) √ ( ) ( ))
( ) ... (3.1)
Zα = Nilai baku alfa (derajat kepercayaan) Zβ = Nilai baku beta (kekuatan uji) P = Proporsi total (P1+P2)/2
P1 = Proporsi pada kelompok yang nilainya merupakan judgement peneliti P2 = Proporsi pada kelompok yang sudah diketahui nilainya
P1-P2 = Selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna N = Jumlah sampel
Hasil penghitungan
( √ ( )( ) √ ( ) ( )) ( )
( √ √ ) ( )
( )
3.1.5 Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi
3.1.5.1 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi yang digunakan pada penelitian ini adalah pasien balita yang datang berobat ke Puskesmas dan orang tua atau pengantar balitanya bersedia untuk dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan pada balitanya.
3.1.5.2 Kriteria Eklusi
Kriteria eksklusi yang digunakan pada penelitian ini adalah
1. Pasien balita yang datang berobat ke Puskesmas tapi orang tuanya atau pengantar balita tidak mengizinkan atau tidak mau anaknya menjalani pengukuran berat badan dan atau tinggi badan.
2. Pasien balita yang memiliki kelainan kongenital seperti cacat bawaan pada organ tubuh manapun yang sudah ada sejak lahir.
3. Pasien balita yang datang dengan penyakit penyerta seperti penyakit yang didiagnosis bersamaan dengan ISPA.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional yang mengukur variabel bebas dan terikat pada waktu tertentu sampai jumlah data terpenuhi.
3.2.2 Variabel Penelitian
3.2.2.1 Variabel Bebas (Independent)
Variabel bebas (independent) dalam penelitian ini adalah status gizi yang dinilai dari berat badan menurut umur pasien balita.
3.2.2.2 Variabel Terikat (Dependent)
Variabel terikat (dependent) dalam penelitian ini adalah pasien balita yang didiagnosis ISPA di Puskesmas Plered.
3.2.2.3 Variabel Perancu
Variabel perancu dalam penelitian ini adalah pemberian imunisasi, kondisi rumah dan kamar, polusi udara, pendidikan pengasuh, status ekonomi keluarga, serta pemberian ASI eklusif.
3.2.2.4 Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran Skala Kategori Sumber Status
Gizi
Keadaan nutrisi dalam tubuh yang diukur dari berat badan dibandingkan
Mengukurnya dengan menggunakan alat ukur seperti timbangan, pita
Ordinal gizi baik, gizi tidak baik
Irianto (2000) atau
diambil dari (-)2 SD sampai 2 SD, Gizi kurang diambil dari (-)3 SD sampai < (-)2 SD, Gizi buruk diambil dari
< (-)3 SD.
buruk) (2005)
ISPA Infeksi Saluran Pernapasan Akut
Diagnosis oleh petugas kesehatan di Puskesmas Plered
Nominal ISPA dan Non ISPA
WHO
Non- ISPA
Penyakit selain ISPA (diare, kulit, mata, dll)
Diagnosis oleh petugas kesehatan di Puskesmas Plered
Nominal Non- ISPA
Depkes
3.2.3 Prosedur Penelitian
Langkah-langkah yang diambil dalam pelaksanaan penelitian ini yaitu : 1. Perizinan
Penelitian diawali dengan permintaan perizinan untuk melakukan penelitian di wilayah kerja Puskesmas Plered Kabupaten Purwakarta, kepada pihak-pihak yang terkait seperti Kepala Puskesmas dan kepala bagian penyakit menular di Puskesmas Plered.
2. Pemilihan Subjek Penelitian
Diawali dengan menentukan jumlah sampel untuk dapat mewakili populasi masyarakat yang terkena ISPA di wilayah kerja Puskesmas Plered tahun Kabupaten Purwakarta. Jumlah sampel yang didapat harus memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik consecutive sampling, yaitu berdasarkan urutan datangnya pasien Balita ke Puskesmas Plered yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.
3. Pengambilan Data
Data yang diambil berupa data primer. Pengambilan data primer ini dilakukan di Puskesmas Plered Kabupaten Purwakarta. Yang dilakukan pertama kali adalah melakukan pemberian pelatihan kepada pembantu peneliti yang ada di Puskesmas. Latihan yang diberikan adalah memberikan form ukuran berat badan tubuh dan tinggi badan tubuh serta umur pasien yang harus diperiksa oleh pembantu peneliti dan diisi oleh pembantu peneliti dengan angka, sehingga peneliti dapat menjalankan penelitiannya sampai didapatkan jumlah sampel yang harus dipenuhi. Sebelum penelitian dimulai, dijelaskan lebih dahulu kepada orang tua balita bahwa akan dilakukan penimbangan berat badan terlebih dahulu untuk menjadi subjek penelitian, setelah itu dijelaskan tentang tujuan penelitian, prosedur, dan manfaat yang akan diperoleh. Jika orang tua pasien balita setuju untuk mengikuti penelitian, maka diminta bukti persetujuan secara tertulis dengan membubuhkan tanda tangan pada lembaran persetujuan.
Pengambilan data diperoleh melalui :
1. Form yang diisi oleh petugas kesehatan selaku pembantu peneliti yang sudah dilatih
2. Penimbangan berat badan untuk mengukur status gizi.
3. Pengolahan data
Data yang sudah diperoleh kemudian diolah secara manual oleh peneliti sendiri dengan bantuan komputer untuk mengubah data menjadi informasi.
Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data dimulai dari :
1. Editing, yaitu memeriksa kebenaran data yang diperlukan dengan melakukan pengecekan terhadap kemungkinan kesalahan pengisian daftar form.
mungkin dilakukan pemeriksaan ulang, maka data atau informasi tersebut akan dikeluarkan (drop out).
2. Coding, yaitu mengubah data yang berbentuk kata atau kalimat menjadi data yang berbentuk angka atau bilangan. Coding ini sangat berguna untuk data entry.
3. Data Entry, yaitu memasukan data, yaitu angka atau bilangan dari masing-masing responden yang telah di-coding, ke dalam program statistik.
4. Cleaning, yaitu apabila semua data dari responden sudah dimasukkan, maka perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan koreksi.
3.2.4 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2.4.1 Tempat Penelitian
Tempat dilakukan penelitian ini adalah di Puskesmas Plered Kabupaten Purwakarta.
3.2.4.2 Waktu Penelitian
Waktu dilakukan penelitian ini adalah Bulan Maret dan April Tahun 2015
3.2.5 Aspek Etik Penelitian
Aspek etik yang perlu diperhatikan dalam penelitian ini adalah : 1. Merahasiakan identitas subjek
2. Informed Consent
Informed consent adalah bentuk persetujuan yang berasal dari subjek penelitian setelah subjek mendapat penjelasan yang jelas sebelum penelitian dimulai, penjelasan mengenai keuntungan, kerugian atas risiko penelitian yang akan dilakukan. Karena beberapa hal diatas untuk menghormati harkat martabat manusia (respect for persons)
Aspek etik lain :
1. Beneficence, yaitu subjek mendapatkan atau merasakan keuntungan dari penelitian yang akan dilakukan.
2. Authority, yaitu kebebasan subjek untuk menolak atau menerima tindakan penelitian.
3. Non-maleficence, yaitu subjek tidak dirugikan atas tindakan penelitian.
3.2.6 Analisa Data
Analisis untuk menguji hubungan antara status gizi dengan ISPA, dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square yang dibantu oleh program komputer SPSS.