• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB III"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan menggunakan metode studi kasus. (Sugiyono, 2017:13) menyatakan metode penelitian kualitatif sering disebut dengan penelitian naturalistik karena penelitian dilakukan pada kondisi yang alamiah. Peneliti kualitatif tertarik untuk memahami bagaimana seseorang meninterpretasikan pengalaman dalam kehihidupannya, bagaimana mereka mengkonstruksikan dunianya, dan apa makna dalam hidupnya. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.

Melalui pendekatan kualitatif diharapkan peneliti dapat memahami tentang bagaimana kehidupan dan komunikasi antar pribadi orang tua tunggal ayah dan anak perempuan dalam resolusi konflik. Untuk memahami interaksi antara ayah dan anak peneliti melakukan penelitian dengan metode kualitatif dengan cara wawancara mendalam terhadap komunikasi yang dilakukan ayah dan anak tersebut. Dengan demikian akan dapat ditemukan pola-pola hubungan yang jelas. Metode penelitian kualitatif dilakukan secara intensif, peneliti mencatat secara hati hati apa yang terjadi yang ditemukan dilapangan.

(2)

3.1.1 Studi Kasus

Dalam penelitian ini peneliti mengunakan pendekatan studi kasus. Studi kasus adalah merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif, dalam penelitian ini peneliti melakukan eksplorasi secara mendalam terhadap proses dan aktivitas komunikasi ayah dan anak dalam resolusi konflik. Selain itu peneliti juga menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data dalam waktu yang berkesinambungan. Dalam penelitian dengan menggunakan studi kasus diperlukan perhatian terhadap aspek yang penting dari kasus yang diteliti. Dengan menggunakan metode studi kasus diharapkan akan dapat mengungkapkan gambaran yang mendalam tentang komunikasi antar pribadi single dad dan anak perempuan dalam resolusi konflik.

Dalam sebuah penelitian untuk mengetahui langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya oleh seorang peneliti untuk menuntaskan penelitiannya, maka seorang peneliti harus tau menggunakan pendekatan apa yang pas dengan jenis penelitian tersebut. Studi kasus adalah merupakan salah satu jenis strategi dalam penelitian kualitatif. Creswell dalam (Yusuf, 2014:339) Studi kasus merupakan strategi penelitian dimana didalamnya peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses atau sekelompok individu. Kasus kasus dibatasi oleh waktu dan aktivitas, dan peneliti mengumpulkan informasi secara lengkap dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah ditentukan.

(3)

3.2 Paradigma Penelitian

Pada Penelitian ini, peneliti menggunakan paradigma konstruktivis. Paradigma konstruktivis digunakan untuk mengkonstruksi makna pengalaman komunikasi antar pribadi orang tua tunggal ayah dan anak perempuan dalam resolusi konflik. Paradigma konstruktivisme adalah paradigma dimana suatu realitas sosial dilihat sebagai hasil konstruksi sosial, dan kebenaran suatu realitas sosial bersifat relatif. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan paradigma konstruktivisme karena subjek dan objek penelitian ini saling berkaitan. Penelitian ini juga akan mengkonstruksi kembali komunikasi antar pribadi yang dilakukan single dad dan anak perempuan dalam resolusi konflik.

3.3 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono, 2014:62).

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dapat dilakukan pada setting alamiah (natural setting), bila dilihat dari teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), observasi (pengamatan) dan studi pustaka.

(4)

3.3.1 Wawancara

(Yusuf, 2014:372) mengatakan wawancara adalah suatu kejadian atau suatu proses interaksi antara pewawancara (interviewer) dan sumber informasi atau orang yang diwawancarai (interviewee) melalui komuikasi langsung. Dapat dikatakan pula bahwa wawancara merupakan percakapan antar muka (face to face) antara pewawancara dengan sumber iformasi dimana pewawancara bertanya langsung tentang sesuatu objek yang diteliti dan telah dirancang sebelumnya.

Wawancara diawali dengan mengajukan pertanyaan pertanyaan terbuka, yang memungkinkan informan yaitu orang tua tunggal ayah akan memberikan jawaban yang luas, peneliti juga akan menggali informasi lebih jauh mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan pertanyaan penelitian. Metode wawancara tersebut diharapkan dapat memperoleh data yang jelas dan akurat dan tidak tergantung pada pertanyaan yang disiapkan saja, namun pertanyaan yang telah disiapkan tersebut tetap dijadikan panduan saat wawancara. Peneliti akan mengajukan pertanyaan diluar dari daftar pertanyaan yang telah disiapkan, apabila ternyata ada informasi yang perlu diketahui lebih lanjut. Wawancara dilakukan pada lima ayah dengan status orang tua tunggal dan tiga diantaranya dilakukan di hari yang sama.

3.3.2 Observasi

Nasutian dalam (Sugiyono, 2014:64) menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Data itu

(5)

dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang sangat canggih, sehingga benda benda yang sangat kecil maupun yang sangat jauh dapat diobservasi dengan jelas.

Menurut (Sugiyono, 2017:309) Observasi digolongkan menjadi empat yaitu partisipasi pasif, partisipasi moderat, partisipasi aktif dan partisipasi lengkap. Peneliti melakukan observasi dengan teknik partisipasi pasif yaitu peneliti datang di tempat kegiatan kegiatan orang tua tunggal ayah, tetapi tidak ikut ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.

3.4 Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah seorang ayah dengan status single dad.

Sedangkan yang menjadi objek adalah aktivitas komunikasi antarpribadi antara single dad dan anak perempuan itu sendiri. Pemilihan subjek dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Purposive sampling. (Yusuf, 2014:368) mengatakan bahwa dalam purposive sampling, sampel berupa individu-individu yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Kriteria tersebut relevan dengan pertanyaan penelitian. Purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel sumber data dengan menentukan pertimbangan dengan kriteria tertentu. Subjek dari penelitian ini adalah orang orang yang memenuhi beberapa kriteria diantaranya:

(6)

1. Orang tua tunggal ayah yang memiliki minimal satu anak perempuan didalam keluarga

2. Berusia 30 sampai 60 tahun

3. Memiliki anak perempuan berusia 15 sampai 20 tahun 3.5 Teknik Analisis Data

Analisa data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Miles dan Hubermen dalam Sugiyono (2014:92) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga data sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

3.5.1 Reduksi Data

Reduksi data yaitu proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan dan abstraksi data kasar yang dilakukan selama proses penelitian berlangsung. Reduksi data dapat dilakukan dengan berbagai macam cara seperti melalui ringkasan, menggolongkan dalam suatu pola dan lain sebagainya. Mereduksi data berarti merangkum, memilh hal hal yang pokok, memfokuskan pada hal hal yang penting, dicari tema dan polanya.

Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan

(7)

3.5.2 Penyajian Data

Penyajian data merupakan rangkaian informasi yang memungkinkan kesimpulan riset dapat dilakukan dengan melihat suatu penyajian data. Sehingga peneliti akan mudah memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dlakukan, lebih jauh menganalisis ataukah mengambil tindakan berdasarkan atas pemahaman yang didapat dari penyajian tersebut. Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data.

Menurut (Sugiyono, 2017:339) menjelaskan bahwa dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dengan menyajikan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

3.5.3 Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

Langkah selanjutnya dalam analisis data kualitatif menurut miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dan verifikasi didasarkan pada reduksi data, dan penyajian data yang merupakan jawaban atas masalah penelitian yang diangkat. Apabila hal tersebut telah selesai dilakukan dan didukung oleh data yang mantap maka daat disajikan kesimpulan yang kredibel.

3.6 Uji Kredibilitas Data

Uji kredibilitas data dilakukan agar hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat dipertanggungjawabkan dari segala sisi. Bermacam macam cara bisa dilakukan

(8)

dalam pengujian kredibilitas data menurut (Sugiyono, 2017:365) uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan keekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan member check. Untuk uji kredibilitas data peneliti menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi alam pengujian kredibilitas adalah pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Peneliti melakukan wawancara dengan ayah dengan status orang tua tunggal untuk mengetahui komunikasi antarpribadi yang efektif dalam resolusi konfik dengan anak perempuannya.

3.6.1 Trianggulasi

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi, (Sugiyono, 2017:327) menjelaskan ada tiga macam triangulasi. Ketiga triangulasi tersebut yaitu triangulasi sumber, teknik dan waktu.

1. Triangulasi Sumber, adalah triangulasi yang dilakkan untuk menguji kredibilitas dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

2. Triangulasi Teknik, adalah untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

Misalnya diperoleh dengan wawancara, lalu dicek denan observasi atau dokumentasi.

(9)

3. Triangulasi waktu, data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi, siang, maupun malam hari akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel.

Berdasarkan pemaparan diatas peneliti menggunakan triangulasi teknik yang berupa observasi dan wawancara dengan narasumber secara langusng dan dokumen terkait data yang diperoleh oleh peneliti, serta triangulasi sumber yaitu dengan wawancara informan pendukung untuk memastikan hasil wawancara bersama informan kunci.

(10)

3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelurahan Cijawura kecamatan Buah batu dengan yempat yang disepakati oleh peneliti dan informan, adapun waktu pelaksanaan peneltian dimulai sejak bulan April sampai dengan Agustus 2019 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

No Kegiata

Jadwal Kegiatan Penelitian Tahun 2019 April Mei Juni Juli Agustus 1 Observasi awal

2

Penyusunan Proposal Skripsi

3 Bimbingan Skripsi 4 Pelaksanaan Penelitian 5 Analisis Data 6 Penlulisan Laporan

7 Sidang

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Sugiyono (2013) mengemukakan bahwa metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti

Metode kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneli adalah sebagai instrumen kunci.5 Maka, yang menjadi objek dalam