64
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1. Hasil Penelitian
Pada Bab ini, peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari penelitian ini mengenai motif penggunaan akun twitter @AIS_BDG dalam pemenuhan kebutuhan informasi followers non-anggota AIS Bandung. Data yang diperoleh dari hasil temuan penelitian yang dilakukan pada 3 pengikut twitter aktif akun @AIS_BDG. Hasil temuan tersebut didasarkan pada studi literatur dan studi lapangan yaitu melalui wawancara yang dilakukan selama masa penelitian terhadap informan, yang terdiri dari 3 followers akun twitter @AIS_BDG non- anggota AIS Bandung.
Dalam pengelohan data yang diperoleh, peneliti menggunakan teknis analisis data, yaitu reduksi data berarti proses pemilihan data, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting. Langkah selanjutnya yaitu penyajian data berarti mendeskripsikan dalam bentuk teks naratif kumpulan informasi yang tersusun yang memungkinkan dilakukannya penarikan kesimpulan dan selanjutnya penarikan kesimpulan atau kembali ke langkah pengumpulan data maupun mereduksi data, hal ini dilakukan apabila membutuhkan data-data tambahan yang perlu dan belum terpenuhi ketika menyusun penelitian ini.
Penelitian ini difokuskan kepada motif penggunaan akun twitter
@AIS_BDG dalam pemenuhan kebutuhan informasi followers non-anggota yang tergabung dalam komunitas Arsenal Indonesia Suporter regional Bandung. Secara
umum data penelitian berisikan mengenai bagaimana kebutuhan informasi followers non-anggota Arsenal Indonesia Suporter regional Kota Bandung dalam penggunaan akun twitter @AIS_BDG, bagaimana kebutuhan hiburan followers non-anggota Arsenal Indonesia Suporter regional Kota Bandung dalam penggunaan akun twitter @AIS_BDG, bagaimana kebutuhan sosial followers non-anggota Arsenal Indonesia Suporter regional Kota Bandung dalam penggunaan akun twitter @AIS_BDG. Untuk lebih detailnya, peneliti menyajikan penelitian kedalam penjelasan-penjelasan beserta analisisnya.
4.1.1 Profil Informan
Peneliti akan memberikan gambaran secara umum mengenai profil ketiga informan yang telah diwawancarai untuk penelitian ini. Ketiga informan adalah merupakan followers non-anggota AIS Bandung dan mengikuti akun Twitter
@AIS_BDG. Masing-masing informan memiliki kegemaran dan keahlian di bidang yang berbeda namun masing-masing dari mereka adalah pengikut akun Twitter @AIS_BDG.
Dalam penelitian ini terdapat tiga orang informan. Pemilihan informan dilakukan bukan berdasarkan secara acak melainkan didasari ada tujuan tertentu, penelitian informan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah berdasarkan penguasaan materi dan informasi yang lengkap dan akurat. Peneliti akan memberikan gambaran secara umum mengenai profil ketiga informan yang telah diwawancarai untuk penelitian ini.
Pada penelitian kali ini informan akan diberikan inisial berupa kode P1, P2, dan P3. Yang artinya P1 yaitu Informan pertama, P2 adalah Informan kedua, P3 adalah Informan ketiga. Hal ini dilakukan untuk mempermudah penamaan
informan dalam pembahasan, peneliti pun membuat tabel untuk lebih mempermudah singkatan-singkatan yang telah dibuat.
Tabel 4.1.1 Data Informan (Sumber : peneliti 2019)
Reza Surya Laksmana (P1) adalah salah satu pengikut akun twitter
@AIS_BDG non-anggota AIS Bandung yang saat diwawancara Reza Surya Laksmana sangat terlihat ramah dan periang apalagi ketika peneliti sedang mewawancarai, kerahaman ada pada dirinya. Dan dalam menjawab pertanyaan terlihat begitu santai. P1 ini dahulu pada tahun 2015 pernah mendaftar anggota Arsenal Indonesia Supporter (AIS), namun P1 tidak aktivasi ulang tiap musimnya dan juga tidak terlalu aktif dalam kegiatan AIS. Dan saat di wawancara, P1 juga termasuk pengguna akun twitter aktif.
Romantika Putra Lesmana (P2) merupakan informan kedua yang juga followers akun twitter @AIS_BDG non-anggota AIS Bandung. P2 juga pengguna twitter aktif dan pengikut akun @AIS_BDG. Pekerjaannya di dunia digital membuat P2 setiap harinya diharuskan berinteraksi di media sosial. Saat di wawancara, P2 mengaku fans Arsenal dari jaman beliau kelas 2 SMP dimana saat
Kode Nama Jenis
Kelamin
Daerah Asal
Status Anggota
P1 Reza Surya
Laksmana Laki-Laki Bandung Non-Member
P2 Romantika Putra
Lesmana Laki-laki Bandung Non-Member
P3 Agung Benjamin Laki-laki Bekasi Non-Member
itu beliau fans berat Cesc Fabregas (pemain Arsenal). Tidak seperti P1, P2 ini belum pernah mendaftar jadi anggota AIS.
Agung Benjamin (P3) merupakan informan ketiga dalam penelitian ini. P3 juga termasuk pengguna akun twitter aktif, karena terlihat seringnya P3 di kolom reply, retweet, like pada saat akun @AIS_BDG memposting gambar atau berita tentang Arsenal maupun kegiatan komunitas kolom reply, retweet, like. P3 juga mengaku belum pernah mendaftar jadi anggota AIS. Tetapi ketika di wawancara, P3 menjawab dengan simpel setiap pertanyaan yg peneliti tanyakan.
4.1.2 Profil dan Lokasi AIS Bandung
Arsenal Indonesia Supporter (selanjutnya disebut AIS) regional Bandung adalah komunitas yang dibuat untuk menjadi tempat bertukar pikiran dan berkumpul para pendukung Arsenal FC di Bandung. AIS Bandung ber-markas di FFS – Jl Pager Gunung no.3, Kota Bandung. AIS regional Bandung dibentuk pada tahun 2007. Pada tahun pertama AIS regional Bandung hanya beranggotakan 15 orang, dan sampai saat ini AIS regional Bandung sudah memiliki anggota lebih dari 1000 orang.
4.1.3 Kegiatan Komunitas
Kegiatan yang dilakukan oleh AIS Bandung dibagi menjadi 4 (empat) bagian yaitu :
1. GathnasAIS ( Gathering Nasional AIS)
Acara tahunan Arsenal Indonesia Suporter (AIS) dimana setiap tahunnya.
Serangkaian acara sudah disusun panitia, mulai dari Rakernas yang akan diikuti para Koordinator Regional, City Tour ke venue-venue menarik dan bersejarah di
Kota tempat gathnas tersebut, Nonbar Arsenal, dan sebagai acara penutup akan diadakan Mini Soccer dan games tradisional untuk semakin mengakrabkan peserta.
2. Fun Futsal
Kegiatan ini rutin diadakan AIS Bandung setiap hari kamis 2 minggu sekali di YPKP Futsal – Jl. PHH Mustopa No.70
3. Nonton Bareng (Nobar)
Nonton bareng setiap ada pertandingan Arsenal, AIS Bandung selalu mengadakan nonbar di café-café di Bandung.
4. AIS Donor Darah
Kegiatan tahunan AIS skala nasional tahunan tersebut juga serentak dilaksanakan Arsenal Indonesia Supporters (AIS) yang ada di 72 Kota lainya di Indonesia dengan target 3.000 kantong darah.
4.1.4 Logo AIS Bandung
Gambar 4.1 Logo AIS Bandung (Sumber: akun twitter @AIS_BDG)
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Kebutuhan Informasi followers non-anggota Arsenal Indonesia Suporter regional Kota Bandung dalam penggunaan akun twitter
@AIS_BDG
Berdasarkan wawancara mendalam yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai bagaimana kebutuhan Informasi followers non-anggota Arsenal Indonesia Suporter regional Kota Bandung dalam penggunaan akun twitter @AIS_BDG diperoleh hasil yang hampir serupa antar jawaban yang satu dengan jawaban lainnya dari masing-masing informan. Seperti hasil wawancara mendalam tentang apakah dengan menggunakan Twitter @AIS_BDG kebutuhan informasi sebagai Followers non-anggota AIS Bandung terpenuhi yang dilakukan dengan Reza Laksmana selaku Informan 1 (P1) penelitian ini :
Dari timeline @AIS_BDG . Kalo buat info ke arsenalnya sudah cukup update, karena secara tidak langsung akun itu sebagai wadah yang mewakili para pendukung arsenal di kota Bandung. Jika disebut terpenuhi, ya terpenuhi
Informan pertama menyatakan bahwa, akun @AIS_BDG yang juga merupakan wadah untuk para pendukung Arsenal FC di Kota Bandung sudah sangat update menurutnya. Sama juga dengan jawaban dari P2 yang menurutnya akun
@AIS_BDG sudah cukup update contohnya update tentang transfer pemain dan P2 mengamati perkembangan transfer pemain tersebut melalui akun @AIS_BDG.
Iya terpenuhi, seperti update – update transfer pemain. Contoh yang paling baru Arsenal membeli Nicolas Pepe lalu kita memantau perkembangan trasnfernya lewat akun @AIS_BDG
Respon positif juga terlihat dari jawaban P3 yang mengatakan;
Walau saya bukan anggota AIS, tetapi saya mendapatkan informasi yang akurat dan saya butuhkan
Kemudian Peneliti lebih lanjut bertanya mengenai kategori informasi apa yang dikuti dan sering dicari di akun twitter @AIS_BDG. Jawaban yang relatif sama dari P1, P2, dan P3. Menurut P1, dirinya melihat timeline @AIS_BDG bukan sekedar untuk mendapat info terbaru dari Arsenal saja, melainkan hal-hal lain juga.
Saya melihat timeline @AIS_BDG tidak hanya untuk melihat update transfer pemain saja, tapi lebih ingin tahu jadwal nobar dimana, jam berapa, terus apa saja yang didapat ketika nobar
Menurut P2 juga hampir sama jawabannya seperti P1 ketika ditanya mengenai kategori informasi apa yang dikuti dan sering dicari di akun twitter @AIS_BDG.
Seperti update – update transfer pemain, lalu info kegiatan AIS Bandung, dan juga mengamati komen – komen supporter rival
Dan juga P3 yang memiliki jawaban yang cukup singkat Cuma kabar terbaru Arsenal FC saja
Selanjutnya Peneliti menanyakan lagi kepada para informan tentang apakah informasi yang dibutuhkan tersedia di akun twitter @AIS_BDG, P1 menjawab : Iya, seperti yang saya katakan tadi. Saya mem-follow akun @AIS_BDG agar lebih update dengan kegiatan Arsenal dan komunitas AIS Bandung
Akan tetapi dalam pertanyaaan ini, P2 dan P3 mempunyai jawaban sendiri.
Peneliti melihat adanya perbedaan kebutuhan yang cukup berbeda satu sama lain sesama informan. Menurut P2, ada beberapa informasi yang dirasa belum tersedia di akun @AIS_BDG. Tetapi cukup puas juga jika melihat keseluruhan isi tweet.
Cukup tersedia, akan tetapi masih ada yang sedikit kurang. Tapi keseluruhan cukup bagus
Lain halnya dengan P2 yang menurutnya masih ada kekurangan di akun
@AIS_BDG, P3 hanya mempermasalahkan waktu post/tweet yang kadang tidak ontime.
Tersedia, walau saja tidak terlalu ontime banget
Dan Peneliti menanyakan apakah melalui akun twitter @AIS_BDG para informan memperoleh informasi-informasi terkini dan cepat seputar Arsenal dan khususnya AIS Bandung sendiri, P1 dan P2 mempunyai jawaban yang lumayan sama.
Kepuasan terlihat dari ekspresi saat peneliti mewawancarai mereka. P1 menjawab;
Iya, karena akun @AIS_BDG selalu retweet info-info seputar Arsenal dari berbagai macam sumber, lalu posting kegiatan-kegiatan yang akan diadakan AIS Bandung juga
P2 menjawab;
Pastinya, karena admin @AIS_BDG cukup update”
Lain hal dengan jawaban informan P1 dan P2, P3 yang ketika ditanya apakah informasi - informasi yang diperoleh di akun @AIS_BDG itu terkini dan cepat seputar Arsenal dan khususnya AIS Bandung, dirinya menjawab;
Tidak juga, terkadang ada telatnya juga
Jika dilihat dari jawaban – jawaban yang telah diutarakan oleh para informan, sudah terlihat berbagai perbedaan persepsi dan pernyataan dari ketiga informan mengenai motif kebutuhan informasi masing masing informan.
4.2.2 Kebutuhan Hiburan Followers non-anggota Arsenal Indonesia Suporter regional Kota Bandung dalam penggunaan akun twitter
@AIS_BDG
Selain kebutuhan informasi, kebutuhan hiburan juga ditanyakan oleh peneliti pada penelitian ini. Peneliti menanyakan hal-hal yang menjadi indikator kebutuhan hiburan seperti salah satunya peneliti menanyakan kapan dan dimana para informan biasanya ketika memperhatikan dan melihat akun @AIS_BDG.
Dalam pertanyaan ini, Peneliti melihat ketiga informan terbiasa mengakses twitter ketika sedang dirumah. Seperti yang dikatakan oleh P3
Malam hari dirumah teman, karena kecepatan koneksi wifinya full speed
Di era kemajuan teknologi saat ini kita tidak terlepas dari akses Internet, namun yang membatasi kita saat akses internet adalah kuota internet di ponsel/smartphone masing masing. Ini juga yang menjadi alasan P3 mengakses internet untuk membuka twitter ketika kuota habis terpakai. Jika P3 mengakses internet dirumah karena suatu alasan, lain halnya dengan P1 dan P2 yang dimana mempunyai jawaban hampir sama. Mereka mengakses twitter untuk melihat akun
@AIS_BDG rata rata ketika jadwal pertandingan Arsenal bertanding. P1 mengungkapkan
Jika ditanya waktu, paling dirumah dan kalo gak pas waktu Arsenal bertanding Sama halnya dengan P1, P2 pun melihat akun @AIS_BDG ketika jadwal Arsenal bertanding dan juga hal lain.
Ketika Arsenal akan bertanding, karena penasaran dengan starting line up nya dan siapa saja pemain yang bermain
Peneliti juga menanyakan dalam situasi dan keadaan apakah para informan saat memposting pesan di akun @AIS_BDG. Informan P1 langsung antusias menjawab pertanyaan peneliti itu
Yang paling penting dalam keadaan saat punya kuota. Tapi juga saya menyempatkan juga saat ada info yang menurut saya menarik, saya langsung Direct Message (DM) akun @AIS_BDG
Jawaban yang sama juga dari P2 yang mengatakan
Saat AIS_BDG posting berita atau info,atau ketika Arsenal akan bertanding, dan yang pasti dalam keadaan sadar
P3 memberi jawaban singkat pada pertanyaan ini, tetapi peneliti memberi perumpamaan jawaban agar P3 paham apa yang ditanyakan oleh peneliti.
Ketika sendang ingin tahu saja ketika saya ketinggalan info – info terbaru dari akun @AIS_BDG
Selanjutnya, peneliti memberi pertanyaan terakhir dalam kebutuhan hiburan ini.
Peneliti menanyakan ketiga informan apakah dengan adanya akun twitter
@AIS_BDG dapat memenuhi kebutuhan hiburan pada diri sendiri. Jawaban yang relatif bermaksud sama hadir pada ketiga informan ini. P1 mengatakan
Untuk saat ini tidak. Karena jaman sekarang kita lebih sering akses Instagram Sama halnya dengan P2 yang mengatakan jika Twitter di jaman sekarang kalah popular dengan Instagram.
Buat saat ini sih kurang yah, karena saya lebih ke IG. Tapi twitter juga aktif.
Karena ketika IG bermasalah, larinya pasti ke twitter
Persepsi berbeda datang dari P3, dirinya menganggap bahwa twitter lebih menarik dari berbagai media sosial yang lain untuk saat ini. Dirinya beralasan karena di media sosial lain sering terjadi eror / down, tapi beda hal dengan twitter.
Untuk saat ini sih iya, karena twitter menarik jarang tiba-tiba eror / down seperti media sosial lainnya
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil wawancara pada fokus kedua ini sangat terlihat jelas banyak perbedaan jawaban meskipun mereka menggunakan akun yang sama sebagai pemenuh kebutuhan informasi, akan tetapi terasa berbeda jika bicara kebutuhan hiburan. Dari hasil 3 (tiga) pertanyaan yang diajukan masing- masing informan mengutarakanya dengan gaya bahasa mereka masing-masing.
4.2.3 Kebutuhan Sosial Followers non-anggota Arsenal Indonesia Suporter regional Kota Bandung dalam penggunaan akun twitter @AIS_BDG
Pertanyaan terakhir dari penelitian ini ketika peneliti ingin tahu sejauh mana kebutuhan sosial yang didapat dari hasil menggunakan media sosial. Secara langsung, media sosial merupakan suatu sarana penunjang komunikasi antar sesama. Baik yang sudah kenal, maupun yang belum kenal satu sama lain. Peneliti tertarik menanyakan apakah akun @AIS_BDG memberikan kemudahan dalam interaksi sosial dengan sesama pengguna. Hal ini dapat digambarkan pada saat P1 dan P2 memberi jawaban akan pertanyaan peneliti tadi. P1 menyebutkan bahwa akun @AIS_BDG ini sangat berpengaruh pada proses interaksi sosial.
Iya, misalkan saat si @AIS_BDG posting sesuatu di timeline, kita bisa bebas reply / komen di postingan itu. Ketika banyak orang yang komen balik di postingan itu, kita bisa sekalia tegur sapa, tanya kabar, tanya daerah asal, dan lainnya
P2 juga mengatakan hal yang hampir sama dengan P1
Iya pasti, dari batur jadi dulur karena pada dasarnya hobinya sama dan ada fasilitas juga dikatanya. Yaudah itu suatu kemudahan banget
Pada dasarnya sifat dan karakter setiap orang berbeda, termasuk informan P3 ini.
Ketika ditanya pertanyaan yang sama seperti diatas, P3 mengaku tidak terlalu sering berinteraksi dengan sesama followers di akun @AIS_BDG
Saya sih gak terlalu aktif ya kalo interaksi sama orang baru, agak susah juga buat adaptasinya. Mungkin ketika sedang mood saja
Lalu pada pertanyaan selanjutnya, peneliti akan menanyakan kepada ketiga informan tentang keefektifan komunikasi sesama followers @AIS_BDG menggunakan twitter. Peneliti langsung bertanya pada P1 tentang keefektifan komunikasi sesama followers @AIS_BDG menggunakan twitter.
Gimana ya, kaya tadi aja jaman sekarang orang orang lebih pilih interaksi di Instagram di banding twitter, jadi menurut saya mah kurang efektif
Hal senada juga dikatakan oleh P2 yang mana menganggap twitter tak lagi efektif untuk saat ini
Untuk saat ini sih kayknya kurang, karena orang orang banyak yang punya akun twitter, tapi banyak juga yang tidak aktif
Berbeda dengan yang dikatakan P1 dan P2, dalam hal ini P3 menganggap twitter masih cukup efektif.
Cukup efektif, tapi permasalahannya cuma saya aja terlalu pasif sebagai followers @AIS_BDG
Pertanyaan selanjutnya yang peneliti tanya kepada ketiga informan yaitu, penggunaan fitur – fitur di dalam twitter apa saja yang suka digunakan dalam berinteraksi dengan sesama followers @AIS_BDG. Dan ketiga informan yang rata rata memberi jawaban yang sama. Menurut P1 dirinya agak sulit merangkai
kata per kata ketika ingin komen, maka dari itu P1 sering menggunakan fitur Retweet untuk me-share sebuah postingan dan Direct Message untuk mengirim pesan pribadi.
Di twitter lebih ke retweet seringnya, karena kalo saya pribadi mau komen di postingan orang suka agak susah ngerangkai kalimatnya. Takutnya salah komen lalu jadi timbul masalah nanti. Baiknya retweet saja karena kan itu juga sudah termasuk memanfaatkan fitur twitter
Menurut P2, fitur twitter sangat menarik dan memudahkan kita untuk berinteraksi saat ditanya penggunaan fitur – fitur dalam twitter dalam berinteraksi
Komentar, saya gemar komentar di kolom tweet orang lain Pun juga menurut P3 berkata
Foto, video, tapi yang jelas mention langsung temen
Dalam hal kebutuhan sosial sangat terlihat yang membedakan hanya karakter tiap individu informan. Secara perkembangan jaman mungkin twitter terlihat sudah ketinggalan, akan tetapi fungsi utama twitter sebagai sarana / media sosial itupun masih terlihat hingga saat ini. Terbukti masih banyaknya aktivitas-aktivitas yang ada di media sosial tersebut
4.3 Pembahasan Penelitian
Pada bagian ini, peneliti akan mengkaji dari hasil temuan selama penelitian. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dimana peneliti fokus bertanya kepada informan tentang permasalahan pertanyaan penelitian.
4.3.1 Analisis Kebutuhan Informasi Followers non-anggota Arsenal Indonesia Suporter regional Kota Bandung dalam penggunaan akun twitter
@AIS_BDG
Informasi merupakan hal penting yang manusia butuhkan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Begitu juga para informan penelitian dalam penggunaan akun twitter @AIS_BDG. Hal ini sesuai dengan teori uses and gratifications, dimana mereka membutuhkan bermacam-macam Informasi untuk mendukung kebutuhan tentang Arsenal dan kegiatan AIS Bandung. Seperti contoh dalam hal kebutuhan informasi update transfer pemain baru atau kegiatan- kegiatan AIS Bandung yang akan terjadi maupun sedang terjadi.
Seringkali muncul kebutuhan informasi sebagai dampak perbedaan informasi yang dimiliki dengan informasi yang dibutuhkan. Dalam pemenuhan kebutuhan informasi tentang update transfer pemain Arsenal, subjek penelitian membutuhkan banyak informasi yang belum mereka ketahui secara mendetail pada saat melihat berita di TV nasional mapun di akun-akun berita olahraga sejenisnya. Sehingga mereka membutuhkan informasi-informasi tambahan untuk memperjelas pengetahuan awal mereka. .
Terdapat empat jenis kebutuhan informasi dimana pengguna informasi membutuhkan informasi yang bersifat mutakhir, spesifik, cepat, ringkas dan lengkap. Sesuai dengan pendapat di atas dapat dikemukakan jenis kebutuhan informasi para informan antara lain adalah kebutuhan untuk mencari kebenaran yang menjadikan alasan mengapa para informan memilih akun @AIS_BDG sebagai sumber informasinya
4.3.2 Analisis Kebutuhan Hiburan Followers non-anggota Arsenal Indonesia Suporter regional Kota Bandung dalam penggunaan akun twitter
@AIS_BDG
Selain untuk motif pemenuhan kebutuhan informasi, peneliti disini melihat adanya juga kebutuhan hiburan menjadi salah satu indikator motif penggunaan akun twitter @AIS_BDG. Alasan penggunaan akun @AIS_BDG oleh para informan karena mereka lebih menyukai mengakses twitter pada saat santai selepas bekerja. Sepakbola pada dasarnya adalah salah satu hiburan yang murah.
Pada umumnya ketika ada suatu pertandingan disitu pasti akun @AIS_BDG meng-tweet informasi - informasi saat pertandingan berlangsung (Live tweet).
Akan tetapi juga, pengalaman dari tiap informan saat menonton pertandingan Arsenal itu berbeda - beda. Ada yang mengaku biasa saja ketika timnya kalah, ada juga yang ikut badmood ketika timnya kalah.
Dapat diketahui bahwa ketika para informan menggunakan akun twitter
@AIS_BDG, mereka lebih memilih untuk membuka info – info yang berhubungan dengan Arsenal, mulai dari live tweet pertandingan sampai ke update transfer pemain. Hal ini sesuai dengan teori uses and gratifications, dimana kegiatan membuka info - info yang berhubungan dengan Arsenal, mulai dari live tweet pertandingan sampai ke update transfer pemain adalah merupakan kebutuhan pelarian (Escapist needs) yaitu kebutuhan yang berhubungan dengan keinginan untuk melarikan diri dari kondisi tegang, emosi, kesepian, dan kurangnya dukungan sosial maka membutuhkan hiburan sebagai solusinya.
4.3.3 Analisis Kebutuhan Sosial Followers non-anggota Arsenal Indonesia Suporter regional Kota Bandung dalam penggunaan akun twitter
@AIS_BDG
Setelah kebutuhan informasi dan hiburan, motif lainya juga seperti kebutuhan sosial juga merupakan salah satu yang peneliti cari tahu kepada para informan. Tiap informan mempunyai persepsi hampir sama ketika ditanya mengenai fitur apa saja yang sering dipakai ketika berinteraksi di twitter. Fitur disini adalah layanan yang ada di twitter, misalnya; Tweet, mention, retweet, likes, share foto, direct message, dan lainnya. Rata-rata para informan menggunakan hampir semua fitur yang ada di twitter dalam usahanya berinteraksi sesama followers dalam akun @AIS_BDG.
Ketika akun @AIS_BDG memposting atau men-tweet suatu berita, atau foto. Para informan pasti dengan cepat me-retweet atau me-reply postingan dari akun @AIS_BDG tersebut. Setelah itu, timbulah berbagai komen-komen para followers dari postingan tweet atau foto yang diposting tadi. Dari situ lah terjadinya proses interaksi sosial sesama followers @AIS_BDG. Baik itu followers anggota AIS Bandung, maupun non-anggota AIS Bandung. Sesuai dengan asumsi teori hierarki kebutuhan mashlow yaitu mengenai Kebutuhan sosial (Affiliation or acceptance needs), yang meliputi rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan dan persahabatan. Karena sesuai dengan tagline AIS Bandung sendiri “If you a Gooner, Then we are Brother” yang kalo diartikan kurang lebih bermakna seperti “Ketika kamu merasa kamu adalah fans Arsenal (gooner), maka kita adalah keluarga”.