• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : Hasil dan Pembahasan - Repository UNISBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB IV : Hasil dan Pembahasan - Repository UNISBA"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa tanggapan responden terhadap pernyataan “pemberian komisi dapat meningkatkan hasil kerja”. Hasilnya adalah total skor sebesar 152 atau 72,44% dengan kategori “baik” yang artinya karyawan menilai komisi yang diberikan perusahaan sudah baik dan sangat penting bagi karyawan untuk meningkatkan semangat karyawan agar mendapatkan hasil kerja yang maksimal. Tabel 4.7 menunjukkan bahwa jawaban responden terhadap pernyataan “kesesuaian antara besaran komisi dengan hasil pekerjaan.

Dari Tabel 4.8 terlihat bahwa jawaban responden berkisar pada pernyataan “kriteria pemberian komisi mudah dipahami”. Dari tabel 4.14 terlihat jawaban responden berkisar pada pernyataan “kriteria pemberian bonus mudah dipahami”. Dari tabel 4.15 terlihat bahwa jawaban responden mengenai pernyataan “ketepatan waktu dalam pemberian bonus” adalah produktif.

Berdasarkan tabel 4.21 terlihat bahwa jawaban responden berkaitan dengan pernyataan “ketepatan waktu dalam pembagian keuntungan perusahaan”. Berdasarkan tabel 4.27 terlihat bahwa jawaban responden berkaitan dengan pernyataan “ketepatan waktu dalam penyediaan dana pensiun”. Berdasarkan tabel 4.28 terlihat bahwa jawaban responden mengenai pernyataan “tantangan dalam memperoleh dana pensiun” menghasilkan total skor sebesar 141 atau 65,38% yang berarti termasuk dalam kategori baik.

Dari tabel 4.29 terlihat bahwa jawaban responden berkisar pada pernyataan “kesulitan memperoleh dana pensiun”. Dari tabel 4.33 terlihat jawaban responden mengenai pernyataan “memberikan pujian dapat meningkatkan hasil kerja”. Berdasarkan Tabel 4.38 di atas menunjukkan bahwa rata-rata item pada variabel insentif berada pada kategori “baik” yang ditunjukkan pada rata-rata tertimbang sebesar 144,34.

Gambar 4.1 Garis Kontinum Jawaban Responden
Gambar 4.1 Garis Kontinum Jawaban Responden

Analisis Deskriptif Variabel Disiplin Kerja pada PT Hyundai Mobil Indonesia cabang Bandung

Dari tabel 4.39 terlihat jawaban responden mengenai pernyataan “kehadiran di tempat kerja pada jam kerja”. Artinya dapat disimpulkan bahwa tingkat kehadiran pegawai di tempat kerja pada jam kerja dinilai sangat baik, sedangkan tingkat kehadiran pegawai di tempat kerja pada jam kerja dinilai sangat baik, sedangkan tingkat kehadiran pegawai di tempat kerja pada jam kerja dinilai sangat baik. kehadiran karyawan di tempat kerja pada jam kerja sangat baik. Dari tabel 4.40 terlihat jawaban responden mengenai pernyataan “tiba di tempat kerja tepat waktu” memberikan total skor sebesar 164 atau 80,12% yang berarti termasuk dalam kategori kategori sangat baik.

Artinya dapat disimpulkan bahwa tingkat kedisiplinan pegawai dalam hal kehadiran dapat dikatakan sangat baik, dilihat dari tingkat pegawai yang masuk kerja tepat waktu tanpa terlambat termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan tabel 4.41 terlihat bahwa tanggapan responden berkaitan dengan pernyataan “tingkat kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku”. Artinya dapat disimpulkan bahwa setiap pegawai harus mempunyai kesadaran untuk menghormati setiap peraturan kerja yang diterapkan di perusahaan, dengan menaati peraturan yang ada maka pegawai dapat melaksanakan pekerjaannya dengan benar dan maksimal serta sangat baik.

Dari Tabel 4.42 terlihat bahwa jawaban responden berkisar pada pernyataan “tingkat kepatuhan terhadap standar ketenagakerjaan yang ditetapkan”. Dari tabel 4.43 terlihat bahwa jawaban responden berkisar pada pernyataan “hati-hati dalam melaksanakan tugas”. Artinya dapat disimpulkan bahwa setiap pegawai dalam perusahaan mempunyai tingkat kewaspadaan yang tinggi dan baik dalam menjalankan tugas yang diberikan kepadanya serta akan melaksanakannya dengan cermat agar hasil yang dicapai maksimal juga baik.

Berdasarkan Tabel 4.44 terlihat jawaban responden terhadap pernyataan “tingkat ketelitian dalam bekerja” memberikan total skor sebesar 158 atau 76,28% yang berarti termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan tabel 4.45 terlihat jawaban responden terhadap pernyataan “sikap sopan dan santun terhadap konsumen dan mitra kerja” mencapai total skor sebesar 165 atau 80,76% yang berarti termasuk dalam kategori sangat baik. Artinya dapat kita simpulkan bahwa seluruh karyawan perusahaan mempunyai etos kerja yang sangat baik dalam hal sopan santun dan sopan santun dalam melayani konsumen dan mitra kerja, karena pelayanan yang maksimal sangat baik.

Dari Tabel 4.46 terlihat jawaban responden mengenai pernyataan “sikap sopan dan santun terhadap rekan kerja” memperoleh total skor sebesar 166 atau 81,41% yang berarti masuk dalam kategori sangat baik. Artinya dapat disimpulkan bahwa setiap pegawai dalam perusahaan mempunyai sikap etos kerja yang sangat baik, hal ini terlihat dari menjaga sikap sopan dan santun yang sangat baik terhadap rekan-rekan ditempatnya bekerja. Berdasarkan Tabel 4.47 di atas menunjukkan bahwa rata-rata item pada variabel disiplin kerja berada pada kategori “baik” yang ditunjukkan pada rata-rata tertimbang sebesar 163,37.

Analisis Deksiptif Variabel Kinerja Karyawan pada PT Hyundai Mobil Indonesia cabang Bandung

Artinya dapat kita simpulkan bahwa kualitas kinerja pegawai berada pada kategori baik, karena pegawai selalu teliti dalam melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan. Berdasarkan tabel 4.49 terlihat jawaban responden terhadap pernyataan “menjaga kualitas pekerjaan yang dilakukan” mencapai total skor 162 atau 78,84% yang berarti tergolong baik. Artinya dapat kita simpulkan bahwa kualitas kerja para karyawan dapat dikategorikan baik apabila kita selalu menjaga kualitas kerja yang mereka lakukan di tempat kerja.

Artinya dapat disimpulkan bahwa kualitas kinerja karyawan dapat dikatakan baik, yaitu karyawan selalu menjaga hasil kerja yang baik dengan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan perusahaan dengan baik. Dari Tabel 4.51 terlihat jawaban responden mengenai pernyataan “kemampuan menyesuaikan jumlah output pekerjaan dengan tujuan perusahaan” memberikan total skor sebesar 153 atau 73,07% yang berarti termasuk dalam kategori baik. . kategori. Dari Tabel 4.52 terlihat jawaban responden mengenai pernyataan “kemampuan mencapai jumlah pekerjaan yang dibidik perusahaan” menghasilkan total skor sebesar 148 atau 69,87% yang berarti masuk dalam kategori baik. . .

Artinya dapat kita simpulkan bahwa besarnya kinerja pegawai dapat dikategorikan baik apabila pegawai tersebut selalu dapat mencapai jumlah pekerjaan yang menjadi tujuan perusahaan dan baik. Berdasarkan tabel 4.53 terlihat bahwa tanggapan responden terhadap pernyataan “kesesuaian antara keterampilan yang dimiliki dengan jenis pekerjaan” memberikan total skor sebesar 156 atau 75% yang berarti tergolong baik. Tabel 4.54 menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan pekerjaan selesai tepat waktu memperoleh skor total 161 atau 78,20% yang berarti tergolong baik.

Berdasarkan tabel 4.55 terlihat jawaban responden mengenai pernyataan “tingkat inisiatif menyelesaikan pekerjaan tanpa instruksi atasan” memperoleh total skor sebesar 160 atau 77,56% yang berarti termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan tabel 4.56 terlihat jawaban responden mengenai pernyataan “kemampuan melaksanakan pekerjaan tanpa bantuan rekan kerja dan atasan” memperoleh hasil total sebesar 153 atau 73,07% yang berarti termasuk dalam banyak baik. kategori. Artinya dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai dari segi tanggung jawab dapat dikatakan baik apabila seluruh pegawai bertanggungjawab dalam melakukan pekerjaannya tanpa bantuan rekan kerja dan atasan.

Tabel 4.57 menunjukkan bahwa jawaban responden terhadap pernyataan ‘kemampuan menyelesaikan pekerjaan dengan tanggung jawab yang dimilikinya’ menghasilkan total skor sebesar 162 atau 78,84% yang berarti masuk dalam kategori sangat baik. Artinya dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai pada aspek tanggung jawab dapat dikatakan baik apabila pegawai tersebut melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya, sehingga dapat mencapai hasil kerja yang maksimal dan baik. Berdasarkan tabel 4.58 di atas terlihat rata-rata item pada variabel kinerja karyawan masuk dalam kategori ‘baik’ yang ditunjukkan dengan rata-rata tertimbang sebesar 156,9.

Analisis Jalur (Path Analysis)

  • Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural
  • Menghitung koefisisen jalur yang didasarkan pada koefisien regresi a. Mengambarkan diagram jalur lengkap
  • Menghitung koefisien jalur secara simultan (keseluruhan)
  • Analisis pengujian hipotesis secara individual
  • Memaknai Hasil Analisis Jalur

Artinya kinerja karyawan PT Hyundai Mobil Indonesia cabang Bandung masuk dalam kategori baik. Rumusan hipotesis : Pemberian insentif dan disiplin kerja berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Model Jumlah Kuadrat Df Mean Square F Sig. 2) Koefisien pemberian insentif X1 dan disiplin kerja X2 terhadap kinerja pegawai (Y).

Ho : Pemberian insentif dan disiplin kerja tidak berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Apabila nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak signifikan. Apabila nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti signifikan.

Jika nilai F dihitung secara manual dengan menggunakan rumus F. Berdasarkan koefisien R2 pada Tabel 4.62 Rangkuman model, maka nilai F dapat dihitung sebagai berikut. Apabila nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak signifikan. Apabila nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti signifikan.

Maka nilai sig. 0,003 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,05 > 0,003 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti koefisien analisis jalur signifikan. Maka nilai sig. 0,025 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,05 > 0,025 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti koefisien analisis jalur signifikan. 0,000 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,05 > 0,000 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti koefisien analisis jalur signifikan.

Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur struktural memberikan informasi yang obyektif dan menjawab hipotesis sementara yang sebelumnya diajukan peneliti sebagai berikut.

Tabel 4.60  Anova
Tabel 4.60 Anova

Gambar

Gambar 4.1 Garis Kontinum Jawaban Responden
Gambar 4.23 Garis Kontinum Jawaban Responden
Tabel 4.60  Anova
Diagram Jalur Hubungan Kausal Empiris X1 (pemberian insentif) dan X2  (disiplin kerja) terhadap Y (kinerja karyawan)

Referensi

Dokumen terkait

Faktor-faktor yang menghambat efektivitas kinerja tenaga honorer dalam meningkatkan etos kerja di Dinas Perhubungan Kabupaten Enrekang dapat dilihat pada indikator berikut ini:

Bhadra Jaya Perkasa diperoleh total skor sebesar 1721, nilai tersebut berada pada interval 1405-1872 dengan kategori baik, artinya bahwa pelaksanaan pengendalian persediaan bahan baku