• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
169
0
0

Teks penuh

Pertemuan pertama adalah kemampuan anak dalam menyebutkan huruf-huruf dengan simbol-simbol yang melambangkannya dan menyebutkan tulisan sederhana dengan simbol-simbol yang melambangkannya melalui permainan bowling huruf. Hasil observasi/pengamatan yang diperoleh peneliti dan rekan sejawat mengenai peningkatan keterampilan membaca simbol anak melalui permainan letter bowling pada pertemuan 1 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Anak Terhadap  Keterampilan Membaca Simbol Secara Klasikal Pada
Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Anak Terhadap Keterampilan Membaca Simbol Secara Klasikal Pada

Pelaksanaan Tindakan

Pertemuan kedua tentang keterampilan anak dalam memberi nama huruf dengan simbol yang melambangkannya dan menyebutkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya melalui permainan bowling huruf. Dalam kegiatan ini anak-anak sangat antusias mengikuti setiap kegiatan yang diberikan dan ada beberapa anak yang sudah tidak sabar menunggu giliran.

Observasi

Dalam kegiatan ini, peneliti menanyakan kepada anak-anak tentang kegiatan yang telah dilakukan anak-anak, dan menginstruksikan beberapa anak untuk menghitung 1 sampai 10 dalam bahasa Inggris secara berurutan, menyebutkan warna-warna yang berbeda dalam bahasa Inggris. Kemudian peneliti menjelaskan pelajaran besok dan peneliti memberikan beberapa pesan sebelum pulang dan kemudian peneliti menutup pembelajaran dengan salam.

Pertemuan II

Refleksi pertemuan kedua

Berdasarkan hasil observasi pada siklus 1, pada sesi kedua anak tidak mengalami peningkatan, sehingga pada sesi ini peneliti menemukan kelemahan dari segi siswa, juga pada sesi ini banyak anak yang tidak fokus. dan masih banyak yang bermain mengajar selama proses pembelajaran, sehingga masih ada beberapa anak yang belum menunjukkan kemajuan dalam menjawab pertanyaan guru, namun ada juga anak yang sudah mulai berbicara huruf dan menyebutkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya, sehingga. Pertemuan pertama tentang keterampilan anak dalam memberi nama huruf dengan simbol yang diwakilinya dan menyebutkan notasi sederhana dengan simbol yang dilambangkannya melalui permainan bowling huruf.

Pertemuan III

  • Refleksi pertemuan ketiga
  • Rekapitulasi keterampilan membaca simbol anak pada siklus I
  • Refleksi Hasil Siklus 1
  • Deskripsi Siklus II

Pada siklus I rata-rata kemampuan membaca simbol anak mulai berkembang, namun masih ada beberapa anak yang belum bisa menyebutkan huruf dan menulis sederhana dengan simbol yang diwakilinya yang dijelaskan oleh guru, sehingga tidak semua anak memenuhi kriteria 75%. skor tercapai, meskipun anak mengalami peningkatan pada setiap pertemuan. Sedangkan pada siklus I pertemuan pertama sampai ketiga pada penyebutan huruf, dan penyebutan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya, jumlah rata-ratanya adalah 60,778 dengan kriteria cukup.

Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Terhadap  Keterampilan Membaca Simbol Melalui Permaian Bowling Huruf
Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Terhadap Keterampilan Membaca Simbol Melalui Permaian Bowling Huruf

Pertemuan I

Refleksi siklus pertama

Peneliti pada pertemuan pertama II. siklus, terlihat pada uraian hasil penelitian yang dilakukan peneliti dan teman sejawat pada pertemuan pertama pada siklus ke 2, teridentifikasi kelemahan-kelemahan yang ada pada diri siswa, antara lain: ada beberapa anak yang belum bisa mengucapkan huruf dan disebutkan tulisan sederhana dengan simbol-simbol yang mewakili hal ini karena anak sulit memahami sesuatu yang baru baginya. Sesi pertama tentang keterampilan anak dalam memberi nama huruf dengan simbol yang dilambangkannya dan menyebutkan tulisan sederhana dengan simbol yang dilambangkannya melalui permainan bowling huruf.

Pertemuan II

Berdasarkan tabel di atas pada II. pada siklus pertemuan kedua rata-rata hasil keterampilan membaca simbol anak sebesar 79,33%, dengan kriteria baik, keterampilan membaca simbol anak penguasaan individu meningkat pada anak yang tuntas berdasarkan seluruh aspek yang dipelajari, keluar 1 anak dari 15 anak mempunyai kriteria cukup, 6 anak mempunyai kriteria baik dan 8 anak mempunyai kriteria sangat baik. Langkah-langkah yang harus dilakukan peneliti dalam melaksanakan pembelajaran dengan letter bowling adalah: penyusunan rencana kegiatan mingguan (RKM lampiran..4), penyusunan rencana kegiatan harian (RKH lampiran 5), penyusunan indikator pembelajaran, perencanaan bentuk kegiatan pembelajaran untuk peningkatan. keterampilan membaca simbol anak, penyusunan media pembelajaran, penyusunan jadwal penelitian sesuai jadwal belajar pada kelompok A.

Pertemuan III

Rekapitulasi keterampilan membaca simbol anak pada siklus kedua Pada siklus kedua rata-rata keterampilan membaca simbol anak

Pada siklus kedua ini, anak dapat menyebutkan huruf-huruf dengan simbol-simbol yang mewakilinya, dan menyebutkan tulisan. Pada pertemuan kedua Siklus II diperoleh data hasil penelitian peneliti dan rekan sejawat pada aspek mengutip huruf yang diberi simbol yang melambangkan persentase 73,33% dengan kriteria keberhasilan baik, dan pada aspek mengutip tulisan sederhana yang diberi simbol yang melambangkan persentase. sebesar 73,33% dengan kriteria keberhasilan baik. disimbolkan persentasenya sebesar 73,34% dengan kriteria baik. Pada pertemuan ketiga Siklus II diperoleh data hasil penelitian peneliti dan rekan sejawat pada indikator menyebutkan huruf yang diberi simbol dengan persentase sebesar 93,33% dengan kriteria keberhasilan sangat baik, dan pada indikator menyebutkan tulisan sederhana dengan simbol yang mewakili persentase sebesar 93,33 % disimbolkan. 93,34%.

Berdasarkan tabel 4.23 rangkuman nilai keterampilan membaca simbol anak melalui permainan bowling huruf pada siklus II di atas, semua anak tidak lagi mendapatkan kriteria kurang. Diketahui bahwa keterampilan anak meningkat pesat melalui permainan letter bowling dari pertemuan pertama hingga pertemuan ketiga pada siklus kedua.

Refleksi Hasil Siklus II

Dimana pada pertemuan pertama peneliti menemukan beberapa kekurangan, hal ini dilihat dari sisi anak antara lain : ada beberapa anak yang belum bisa menyebutkan nama huruf dan beliau menyebutkan tulisan sederhana dengan simbol yang disimbolkan karena anak kesulitan dalam memahami suatu hal. dia baru tahu. Sedangkan dari sudut pandang guru yaitu: guru kurang mengenal anak dan guru tidak menyampaikan pesan dan kesan kepada anak sebelum pulang. Pada pertemuan kedua, peneliti menemukan beberapa kekurangan pada anak, antara lain: anak kurang cermat dalam memahami simbol-simbol yang diwakilinya.

Pada pertemuan ketiga kekurangan dari sudut pandang anak antara lain ada dua anak yang memenuhi kriteria cukup karena anak terlihat kesulitan dalam mengucapkan huruf dan menamai aksara sederhana dengan simbol-simbol yang melambangkannya dan telah dijelaskan oleh guru, padahal disini guru sempat fokus pada kedua anak tersebut, namun kedua anak ini sangat kesulitan dalam mengingat dan melafalkan apa yang telah dijelaskan guru. Hasil observasi pada siklus II ini menunjukkan bahwa terdapat anak yang diberi kriteria baik dan sangat baik.

Rekapitulasi Hasil Siklus I dan Siklus II

  • Rekapitulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Terhadap Keterampilan Membaca Simbol Melalui Permaian Bowling Huruf

Berdasarkan Tabel 4.26 rangkuman hasil observasi Siklus 1 dan Siklus II di atas, kemampuan membaca anak mengalami peningkatan yang sangat pesat. Dari siklus I siklus II pada pertemuan ketiga keterampilan membaca anak melalui permainan bowling meningkat dari rata-rata 60,778% dengan kriteria cukup menjadi 80,11% dengan kriteria sangat baik. Pada siklus 1 pertemuan pertama rata-rata 2,83 dengan kriteria cukup, pertemuan kedua rata-rata 3,43 dengan kriteria baik, dan pertemuan ketiga rata-rata 3,66 dengan kriteria baik.

Sedangkan pada siklus 2 pertemuan pertama memperoleh skor rata-rata 4 dengan kriteria baik, pertemuan kedua memperoleh skor rata-rata 4,73 dengan kriteria sangat baik, dan pertemuan ketiga memperoleh rata-rata 4,93 dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil I. dan II. siklus pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa permainan bowling huruf dapat meningkatkan kemampuan anak dalam membaca simbol.

Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil observasi pada siklus I menunjukkan melalui permainan bowling huruf kemampuan membaca simbol anak dapat ditingkatkan. Pada siklus II ini, keseluruhan keterampilan anak dalam membaca simbol melalui permainan bowling huruf terus berkembang setiap kali bertemu. Pada pertemuan pertama siklus II diketahui bahwa keterampilan membaca simbol anak sudah mulai maksimal dan memperoleh kriteria cukup dalam memberi nama huruf dengan simbol yang melambangkannya dan menyebutkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya.

Setelah sesi pertama dilakukan sesi kedua dimana diketahui bahwa kemampuan membaca simbol anak sudah mulai berkembang dan diberikan kriteria baik dalam menyebutkan huruf dengan simbol yang dilambangkannya dan menyebutkan tulisan sederhana dengan simbol yang dilambangkannya. Anak-anak senang belajar melalui permainan bowling huruf, hal ini tidak lepas dari motivasi peneliti dan dukungan teman sebaya untuk meningkatkan kemampuan anak dalam membaca simbol dalam memberi nama huruf dengan simbol yang diwakilinya dan menyebutkan tulisan sederhana dengan simbol yang diwakilinya.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Dengan menawarkan kegiatan langsung dan memfasilitasi anak dengan permainan yang dapat meningkatkan perkembangan bahasa anak khususnya dalam bidang keterampilan membaca.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Nama Anak Kelompok A PAUD Kemala Bhayangkari 26 Kota Bengkulu Tahun Ajaran

Laki-laki Perempuan

RENCANA KEGIATAN MINGGUAN (RKM) SIKLUS 1 DAN 2

Berdoa sebelum dan sesudah beraktivitas (belajar doa, berdoa sebelum dan sesudah makan, berdoa di rumah) A.M 3.1.1 (Cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa). Ia bisa membaca doa sebelum dan sesudah belajar, doa sebelum dan sesudah makan, serta doa sebelum pulang. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan aktivitas (belajar doa, berdoa sebelum dan sesudah makan, berdoa di rumah) A.M 3.1.1. Cinta Tuhan Yang Maha Esa).

Doa sebelum dan sesudah beraktivitas (belajar doa, doa sebelum dan sesudah makan malam, doa di rumah) A.M. Cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa). Berdoa sebelum dan sesudah beraktivitas (belajar doa, berdoa sebelum dan sesudah makan malam, berdoa di rumah) A.M 3.1.1 (Cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa).

RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH) SIKLUS 1 DAN 2

Kegiatan Awal ± 30 Menit

Sebutkan huruf n, f, d, h, x, w, sebutkan tulisan sederhana guru, dokter, nelayan, polisi, petani, tukang pos yang terdapat dalam permainan bowling.

Istirahat/makan ±30 Menit

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan aktivitas (belajar doa, berdoa sebelum dan sesudah makan, berdoa di rumah) (A 3.1.1). Penyebutan huruf r, š, n, ž, d, e, penyebutan notasi sederhana menggosok gigi, minum, mandi, memasak, mencuci terdapat pada permainan bowling. Pengucapan huruf r, w, z, m, n, y, menyebutkan notasi sederhana memasak, menggosok gigi, mandi, minum, mencuci, menyiram tanaman yang terdapat dalam permainan bowling.

Urutkan dengan menempelkan gambar lilin dari besar ke kecil atau sebaliknya dengan benar dan benar. Tetapkan tugas. Sebutkan huruf a, l, u, p, t, b, sebutkan tulisan sederhana mencuci, menggosok gigi, menyiram tanaman, memasak, mencuci yang terdapat pada permainan bowling.

gambar  api,  lilin,  air, dan balon
gambar api, lilin, air, dan balon

KRITERIA PENILAIN OBSERVASI ANAK

Kanak-kanak masih sangat sedikit untuk menamakan huruf dengan simbol yang melambangkannya walaupun dengan bantuan capaian.

HASIL OBSERVASI

KETERAMPILAN MEMBACA SIMBOL ANAK

DAN 2

KRITERIA PENILAIN LEMBAR OBSERVASI GURU

Kalau mengajari anak berdoa sebelum dan sesudah makan bersama memang tidak jelas, tapi hampir bisa dimaklumi. Kalau memimpin anak berdoa sebelum dan sesudah makan bersama, namun kurang jelas/paham. Jika memberikan pesan dan kesan kepada anak sebelum mudik memang tidak jelas, namun hampir bisa dimaklumi.

Apakah mendorong anak-anak untuk berdoa sebelum pulang sekolah bersama-sama masih belum jelas, namun hampir bisa dimengerti. Jika mendorong anak untuk sholat sebelum pulang sekolah dilakukan secara bersama-sama, namun kurang jelas/dipahami.

ANALISIS PENILAIAN OBSERVASI GURU

  • Novi Anita Sari S.Pd AUD Hari/Tanggal : Selasa 25 Februari 2014
  • Novi Anita Sari S.Pd Hari/Tanggal : Kamis 27 Februari 2014
  • Novi Anita Sari S.Pd AUD Hari/Tanggal : Jum,at 28 Februari 2014
  • Novi Anita Sari S.Pd AUD Hari/Tanggal : Selasa 4 Maret 2014
  • Novi Anita Sari S.Pd Hari/Tanggal : Kamis 6 Maret 2014
  • Novi Anita Sari S.Pd AUD Hari/Tanggal : Jum’at 7 Maret 2014

10 Mengarahkan anak berdoa sebelum dan sesudah makan 3 2 11 Menanyakan materi yang diajarkan hari ini 3 3 12 Memberikan tugas kepada anak untuk dikerjakan. 10 Mengarahkan anak berdoa sebelum dan sesudah makan 3 3 11 Menanyakan materi yang diajarkan hari ini 3 4 12 Memberikan tugas kepada anak untuk dikerjakan. 10 Mengarahkan anak berdoa sebelum dan sesudah makan 5 5 11 Menanyakan materi yang dipelajari hari ini 4 4 12 Memberikan tugas kepada anak untuk dikerjakan.

10 Mengajak anak berdoa sebelum dan sesudah makan 3 5 11 Menanyakan materi yang dipelajari hari ini 5 5 12 Memberikan tugas kepada anak untuk dikerjakan. 10 Ajari anak berdoa sebelum dan sesudah makan 4 5 11 Menanyakan materi yang dipelajari hari ini 5 5 12 Memberikan tugas kepada anak untuk dikerjakan.

DOKUMENTASI KEGIATAN PEMBELAJARAN

FHOTO-FHOTO KEGIATAN

RIWAYAT HIDUP

Gambar

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Anak Terhadap  Keterampilan Membaca Simbol Secara Klasikal Pada
Tabel 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Anak Terhadap  Keterampilan Membaca Simbol Secara Klasikal Pada
Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Terhadap  Keterampilan Membaca Simbol Melalui Permaian Bowling Huruf
Tabel 4.13 Hasil Observasi Aktivitas Anak Terhadap  Keterampilan Membaca Simbol Secara Klasikal Pada
+7

Referensi

Dokumen terkait

The Correlation Between Students’ Students’ Speaking Self-Efficacy and Collocation Competence in Speaking at SMPN 1 PARENGAN Based on the other result especially of Pearson r