• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN 4.1.1. Perusahaan

Perusahaan tempat peneliti melakukan praktek laut merupakan perusahaan pelayaran GOLAR MANAGEMENT NORWAY dengan nama kapal GOLAR ICE yang beroperasi global (tramp ship) sebagai kapal LNG CARRIER yang merupakan suatu kapal yang digunakan untuk pengantaran LNG (liquefied natural gas).

4.1.2. Tempat Penelitian

Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis melakukan praktek laut guna memenuhi tugas akhir yang dilaksanakan selama 1 tahun diperusahaan pelayaran GOLAR MANAGEMENT NORWAY dengan tipe kapal tramp ship. Kapal dengan nama GOLAR ICE merupakan kapal yang bermuatan liquefied natural gas atau gas alam cair.

4.1.2.1. Ship Particulars

Name of Vessel GOLAR ICE

Owner GOLAR MANAGEMENT NORWAY

Region MARSHALL ISLANDS

Call Sign V7AE5

IMO Number 9637325

34

(2)

Type of vessel LNG CARRIER

Destination FOR ORDER

Gross Tonnage 102200

Length overall 281 m

Breadth 44 m

Summer deadweight 81534 m

Year of build 2015

4.1.3. Awak Kapal

Diatas kapal GOLAR ICE memiliki 28 awak kapal. Awak kapal terdiri dari 12 orang perwira dek, 15 orang perwira mesin dan 1 orang cadet.

4.2. HASIL PENELITIAN

4.2.1. Berdasarkan Hasil Observasi dan Analisis Data

Dalam mengumpulkan data penelitian, penulis menggunakan metode wawancara, observasi dan tinjauan pustaka. Dalam metode wawancara penulis melibatkan Electrician dan Masinis 2 karena mereka yang bekerja dan bertanggung jawab atas kinerja mesin diatas kapal. Berikut ini merupakan hasil dari wawancara antara Electrician, Masinis II, serta KKM.

(3)

Untuk cara perawatan oil mist detector menurut electrician dan masinis II dikapal GOLAR ICE, bahwa proses perawatan pada oil mist detector dilakukan dengan cara pembersihan pada oil mist detector secara rutin dan melakukan pengecekan kondisi secara rutin.

4.2.1.1. Penyajian data

Selama praktek Adapun data-data nyata spesifikasi oil mist detector dari kapal GOLAR ICE sebagai berikut :

Tabel 4.1 Data oil mist detector

Power supply

18 Volts – 31.2 Volts DC, max. 2A

Normal voltage 24 Volts DC

Relay Outputs 2 x 'High Oil Mist Alarm' 1 x 'Ready'

1 x 'Oil Mist Pre-Alarm' (max. 60 Volts DC, 1A)

Cable entry 2 x M25

Air pressure 2 – 15 bar

Operating temperature 0 - +70 °C

Max. vibrations 5Hz – 25Hz

Relative humidity up to 95%

Sumber : name plated oil mist detector GOLAR ICE

(4)

Gambar 4.1 oil mist detector di atas kapal golar ice

Gambar 4.2 oil mist detector di atas kapal golar ice

(5)

Dalam penyajian data ini penulis melakukan metode observasi untuk mengamati kondisi komponen pada oil mist detector dengan teori yang ada.

Metode wawancara kepada crew kapal Golar ice dilakukan penulis untuk mendapatkan informasi berdasarkan pengetahuan crew kapal.

Penulis melakukan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan rumusan masalah yang telah dijelaskan di bab sebelumnya.

Berikut merupakan paparan dari penulis dan electrician ketika di atas kapal Golar ice :

4.2.1.2. Hasil observasi .

Hasil observasi yang dilakukan penulis berdasarkan kegiatan nyata yang terjadi di atas kapal Golar ice. Kegiatan yang dilakukan penulis didampingi oleh electrician yang sedang bertugas. Berikut hasil obeservasi yang di lakukan :

1. Pada tanggal 15 februari 2020, penulis melakukan kegiatan perawatan berupa pengecekan kelistrikan serta pengecekan ikatan antar koneksi pada komponen listrik yang berada di dalam oil mist detector yang dimasukan di lembar checklist :

(6)

Tabel 4.2 . Hasil Checklist perawatan oil mist detector di atas kapal golar ice

No. Kegiatan

Pelaksanaan di atas kapal

Ya Tidak

1.

Melakukan pengecekan terhadap sensor infra merah pada oil mist detector

V -

2. Melakukan insulation tester V -

3.

Pembersihan sensor infra merah pada oil mist detector dengan menggunakan electro cleaning

V -

4.

Pemeriksaan koneksi kelistrikan

pada panel instalasi listrik V -

5.

Pemeriksaan tekanan angin yang terhubung antara oil mist detector dan mesin diesel

V -

6.

Melakukan pengecekan getaran pada oil mist detector

menggunakan vibrations tester

V -

Lembar checklist di atas merupakan hasil data yang telah diambil oleh penulis ketika melakukan praktek laut di atas kapal Golar ice.

(7)

Lembar checklist tersebut berisi tentang perawatan yang dilakukan di atas kapal, Perawatan yang dilaksanakan di dalam checklist seperti menjaga kebersihan panel listrik yang dilakukan 1 minggu sekali, pengecekan ikatan antar koneksi yang dilakukan selama 1 minggu sekali, melakukan insulation tester (magger test), serta melampirkan hasil checklist kepada electrician dan KKM yang menjadi penanggung jawab di kamar mesin.

2. Pada tanggal 25 September 2020, penulis melakukan perawatan pada oil mist detector dimana filter cartridge terdapat endapan kotoran sehingga menimbulkan bunyi alarm. Mengakibatkan oil mist detector menjadi panas saat di operasikan dan tidak bekerja dengan baik. Penulis dan electrician melakukan penggantian filter cartridge, setelah pergantian filter cartridge, oil mist detector kembali bekerja dengan baik dan temperatur normal.

Selanjutnya penulis beserta electrician melakukan perawatan secara berkala setiap 1 minggu sekali, Pengecekan yang dilakukan menggunakan multi tester dengan menghubungkan kedua pin pada ikatan koneksi dan pembersihan menggunakan contact cleaner juga dilakukan setiap 1 minggu sekali.

(8)

4.2.1.3. Hasil wawancara

Hasil wawancara yang dilakukan penulis selama di atas kapal Golar ice dilaksanakan sebelum melaksanakan kegiatan. Tujuan dari melaksanakan wawancara sebelum kegiatan supaya penulis lebih mudah untuk melakukan pemaparan hasil data berdasarkan fakta yang telah dilakukan.

Berkaitan dengan metode wawancara, dalam hal ini penulis memberikan penjelasan serta hasil kesimpulan dari wawancara yang telah dilakukan penulis selama di atas kapal Golar ice.

Wawancara dilakukan penulis kepada electrician. Berikut merupakan hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan electrician :

1. Penulis melakukan wawancara kepada electrician mengenai prosedur perawatan yang terjadi di atas kapal Golar ice. Selanjutnya electrician memberikan penjelasan mengenai prosedur perawatan yang dilakukan di atas kapal Golar ice telah berjalan sesuai dengan rencana yang telah dicatatkan. Perawatan seperti pengecekan ikatan antar koneksi komponen, pengecekan kebersihan, serta pengecekan insulation.

(9)

2. Wawancara kedua selanjutnya electrician mejelaskan tentang kerusakan yang terjadi seperti mechanical failure merupakan kegagalan yang disebabkan oleh komponen pada oil mist detector itu sendiri, over current merupakan kelebihan arus yang masuk dan overload merupakan kelebihan beban yang disebabkan dari kegagalan komponen pengaman. Pada wawancara ini electrician menjelaskan tentang pentingnya melakukan perawatan rutin untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih pada oil mist detector.

4.2.2. Perawatan

Perawatan yang telah berlangsung di atas kapal GOLAR ICE.

Mengenai hal tersebut berdasarkan hasil wawancara serta hasil observasi bahwa perawatan di atas GOLAR ICE telah berjalan. Ada beberapa hal yang telah dilakukan.

Tujuan perawatan adalah mempertahankan atau mengembalikan suatu kondisi yang dapat diterima dan berfungsi seperti sediakala atau paling tidak mendekati sehingga kegiatan produksinya berjalan dengan lancar. Sehingga kapal dapat berjalan dengan baik, efektif dan efisien sesuai dengan yang telah direncanakan.

(10)

Pencegahan masuknya kotoran sebagai kepala kamar mesin (KKM), Masinis, electrician, serta anak buah kapal (ABK) apabila melakukan suatu pembongkaran mesin maka kebersihan menjadi faktor utama. Bagian mesin diperlakukan dengan hati hati, dan dalam melakukan pembongkaran atau perbaikan suatu mesin perlu diperhatikan penggunaan kunci-kunci yang sesuai dengan fungsinya.

Hal ini di maksudkan agar dalam melakukan pembongkaran atau perbaikan tidak akan menimbulkan kerusakan.

Pekerjaan yang sempurna dalam melakukan perawatan atau perbaikan, gunakanlah peralatan yang sesuai fungsinya tidak merusak dan tidak mencelakakan maka pekerjaan akan selesai dengan sempurna dan performa mesin menjadi lebih baik.

4.2.2.1. Perawatan berencana

Perawatan berencana artinya kita sudah menentukan perencanaan yang dirancanakan sebelumnya berdasarkan instruction book dari oil mist detector tersebut untuk dilaksanakan dengan benar. Perawatan berencana yang dilakukan meliputi :

1. Perawatan berkala

1. Perawatan berkala dilakukan setiap 1 minggu sekali atau setiap jatuh tempo servis

2. pembersihan unit setiap 1 minggu sekali

(11)

3. pergantian filter sesuai instruksi manual book atau mancapai 250 jam

4. pengecekan dan pembersihan sensor pada oil mist detector setiap 1 minggu sekali

Perawatan ini saling berhubungan dengan yang dijelaskan di atas dan sesuai dengan lembar checklist.

4.2.2.2. Perawatan insidentil

Sedangkan perawatan accident dilakukan setelah terjadinya kerusakan pada mesin, mesin dibiarkan bekerja secara terus menerus sampai ada kelainan atau indikasi kerusakan pada mesin, baru dilaksanakan perbaikan, karena dilihat dari kerusakan yang pernah terjadi di kapal Golar ice seperti :

1. Mechanical failure yang disebabkan oleh kegagalan komponen pengaman pada oil mist detector.

2. Terjadinya filter cartridge yang sangat kotor sehingga menimbulkan alarm. Mengakibatkan oil mist detector menjadi panas saat di operasikan dan tidak bekerja dengan baik.

Accident yang dijelaskan diatas saling berhubungan dengan hasil observasi penulis saat di atas kapal Golar ice.

(12)

4.3. PEMBAHASAN

Merujuk pada hasil wawancara, serta analisis data pada sub bab di atas terlihat ada beberapa kegiatan perawatan yang dilakukan sesuai standart oleh crew kapal GOLAR ICE. Perawatan yang dilakukan meliputi pengecekan sensor, pengecekan kebersihan komponen serta pengecekan antar koneksi pada komponen oil mist detector.

Perawatan yang dijelaskan di atas saling berhubungan untuk mengetahui serta memprediksi kinerja dari oil mist detector pada saat bekerja. Berkaitan dengan hal tersebut, selanjutnya akan dibahas tentang pentingnya hubungan antara perawatan di atas. Perawatan pada sensor sangat penting dilakukan karna pada saat sensor rusak akan menyebabkan bunyi alarm dikarenakan sesitivitas dari sensor tidak bekerja dengan baik dan juga agar tidak terjadi kerusakan fatal yaitu ledakan pada crankcase. Dan adapun perawatan pada kebersihan dan pengecekan antar koneksi komponen perlu dilakukan secara rutin dan berkala.

(13)

5.1. Kesimpulan

BAB V PENUTUP

Dengan memperhatikan permasalahan yang telah diuraikan terlebih dahulu, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa proses paralel perawatan pada oil mist detector sangat penting diatas kapal karena jika tidak akan memberikan dampak yang sangat fatal. Dengan adanya proses perawatan oil mist detector diatas kapal akan memberikan kinerja yang baik untuk mesin itu sendiri.

Adapun hasil kesimpulan yang dituliskan oleh penulis berdasarkan hasil sub bab sebelumnya adalah sebagai berikut :.

1. Bahwasannya faktor yang menyebabkan kerusakan pada oil mist detector di atas kapal yaitu dilakukan secara tergesa-gesa pada saat melakukan pembersihan, mechanical failure dan poor materials juga termasuk faktor yang menyebabkan kerusakan pada oil mist detector.

2. Perawatan yang dilakukan yaitu, selalu melaksanakan pembersihan pada oil mist detector, pengecekan sensor secara berkala dan melakukan perawatan sesuai aturan yang telah dituliskan sesuai instruksi manual book.

46

(14)

5.2. Saran

Dari kesimpulan diatas maka dapat diberikan saran sebagai berikut : 1. Bagi crew kapal :

a. Melakukan perawatan dengan berhati-hati dan dengan perhitungan yang tepat agar tidak terjadi kerusakan.

b. Melakukan perawatan sesuai dengan aturan yang telah dituliskan sesuai dengan aturan yang dituliskan pada buku panduan.

c. Diharapkan dapat dilakukan analisis rangkaian oil mist detector sehingga prinsip oil mist detector dapat dipahami secara keseluruhan dan lebih maksimal untuk melakukan perawatan.

d. Untuk menjaga agar kinerja oil mist detector tetap maksimal, maka perlu dilakukan pemeliharaan atau perawatan pada perangkat oil mist detector secara intensif.

2. Bagi perusahaan pelayaran :

a. Merperhatikan ketersediaan suku cadang yang ada di atas kapal.

b. Memperhatikan proses pengiriman suku cadang yang akan dikirimkan ke kapal sesuai dengan permintaan yang telah di pesan.

Referensi

Dokumen terkait

https://ojs.transpublika.com/index.php/MARGINAL/ 61 in this study only used 2 research methods, namely qualitative and quantitative and did not use research with other methods.