• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

38

A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 1. Perusahaan

Disini penulis akan menjabarkan karya ilmiah terapan tentang gambaran umum objek penelitian sesuai dengan judul karya ilmiah terapan ini yaitu

“Analisa menurunnya kinerja sistem refrigerator di MV. SITU MAS”.

Sehingga dengan adanya karya ilmiah terapan gambaran umum objek penelitian ini, pembaca dapat memahami dan mampu merasakan tentang hal yang terjadi pada saat penulis melakukan penelitian di atas MV. SITU MAS.

Kapal ini adalah sebuah kapal yang dimiliki oleh PT. ASIA MARINE TEMAS atau yang dulu dikenal dengan PT. TEMPURAN EMAS LINE Tbk.

yang jenis kapalnya adalah open-top container ship. MV. SITU MAS mempunyai data-data kapal sebagai berikut :

(2)

Gmabar 4.1 Ship particular of MV. SITU MAS

Sumber MV. SITU MAS

(3)

2. Sumber Data

Prinsip dasar dari mesin pendingin adalah proses penyerapan panas dari dalam suatu ruangan berinsulasi tertutup kedap lalu memindahkan panas keluar dari ruangan tersebut. Siklus mesin pendingin yakni sangat sederhana, pemampatan (kompresi), pengembunan (kondensasi), pemuaian dan penguapan (evaporasi).

Berikut adalah technical specification cooling plant for air conditioning:

(4)

Table. 4.1 Technical Spesification cooling plant plant for air conditioning

Sumber: MV. SITU MAS TECHNICAL SPESIFICATION Cooling plant for air conditioning

Necessary capacity 346 kW (2x173kW)

Refrigerant R 404A

Voltage on board 450 V/ 3Ph/ 60 Hz Regulation voltage on board 220 V/ 1 Ph/ 60 Hz Classification GL without test

Provided 2 compressor, type HSK 6461-60

Technical data of each compressor

Capacity 177 kW

Evaporating temperature +5°C Condencing temperature +45°C Speed of rotation 3600 minֿ¹

Power load at shaft 57 kW (max. 75kW)

Capacity control 0-25-50-75-100%

Data for watercooled condenser

Water inlet temperature 36°C (min. 27°C)

Water volume ca. 80 m³/h

Pressure drop 25 kPa

Drawings electric switchplan no. 7895.044-

00

(5)

B. HASIL PENELITAN 1. Penyajian Data

Selama saya menjalani masa praktek (cadet) yang kurang lebih sekitar 3 bulan 10 hari di MV. SITU MAS pernah mengalami berbagai gangguan atau kerusakan, yaitu:

a) Terjadi trip pada rangkaian kontrol dan AC langsung mati yang diakibatkan karena lemahnya main breaker.

Gambar 4.1 Rangkaian control sistem AC central dengan breaker yang lama

Sumber : MV. SITU MAS

b) Salah satu Logic Module (PLC) untuk kompresor sudah rusak dan harus menunggu datangnya barang agar bisa diganti dengan yang baru.

(6)

Gambar 4.2 Penggantian Logic Modul (PLC) untuk AC central

Sumber : MV. SITU MAS

c) Terbakarnya solenoid valve yang menyebabkan hanya satu kompresor saja yang bisa berjalan normal.

Gambar 4.3 Solenoid valve yang terbakar

Sumber : MV. SITU MAS

(7)

d) Oil filter kotor yang mengakibatkan sirkulasi tidak berjalan dengan normal.

Gambar 4.4 Penggantian oil filter

Sumber : MV. SITU MAS

e) Baut pondasi pada electro motor blower longgar dan mengakibatkan fanbelt jadi cepat longgar dan rusak, pastikan pondasi dalam kondisi bagus dan semua baut dalam kondisi terikat rapat agar fanbelt tidak cepat longgar dan rusak.

Gambar 4.5 Electro motor blower AC central yang sudah diperbaiki.

Sumber : MV. SITU MAS

(8)

f) Pengisian refrigerant pada mesin pendingin yang melebihi batas kemampuan menampung refrigerant akan menyebabkan overheat pada mesin pendingin dan akan mengakibatkan kerusakan.

Berikut perawatan yang dilakukan oleh crew mesin diatas MV. SITU MAS yaitu:

Tabel 4.2 Jenis Perawatan Refrigerator/AC central

JENIS PERAWATAN JANGKA WAKTU

1. Bersihkan seluruh komponen dan juga areanya

Setiap saat

2. Periksa electrical control Pekerjaan ini hanya dilakukan oleh electrician

3. Isi refrigerant (freon) dan isi oli pada kompresor jika tekananya kurang

Sebulan sekali

4. Penggantian filter/kasa outdoor yang berada di buritan

2 hari sekali

Sumber MV. SITU MAS 2. Analisis data

Salah satu permesinan yang dibutuhkan beroperasi secara terus menerus dikapal adalah refrigerator dan juga AC central. Sebagai pendingin ruangan yang ada pada akomodasi kapal dan juga tali penyelamat untuk bahan makanan yang mudah busuk dan muatan yang bertemperature sensitif. Beberapa permasalahan pada mesin pendingin diatas MV. SITU MAS adalah:

(9)

a. Terjadi trip pada rangkaian kontrol dan AC langsung mati yang diakibatkan karena lemahnya main breaker.

b. Salah satu Logic Module (PLC) untuk kompresor sudah rusak dan harus menunggu datangmya barang untuk diganti dengan yang baru.

c. Terbakarnya solenoid valve yang menyebabkan hanya satu kompresor saja yang bisa berjalan normal

d. Oil filter kotor yang mengakibatkan sirkulasi tidak berjalan dengan normal.

e. Baut pondasi pada elmot blower longgar dan mengakibatkan fanbelt jadi cepat longgar dan rusak, pastikan pondasi dalam kondisi bagus dan semua baut dalam kondisi terikat rapat agar fanbelt tidak cepat longgar dan rusak.

f. Pengisian refrigerant pada mesin pendingin yang melebihi batas kemampuan menampung refrigerant akan menyebabkan overheat pada mesin pendingin dan akan mengakibatkan kerusakan.

C. PEMBAHASAN

Pada rumusan masalah di bab sebelumnya, penulis telah memilah hal- hal apa sajakah yang akan ditinjau pada saat melaksanakan praktek layar dan ditulis pada bab ini.

1. Masalah apa saja yang terjadi pada system refrigerator/AC central sehingga membuat suhu pendingin tidak maksimal pada ruang pendingin?

a. Terjadi trip pada rangkaian kontrol dan AC langsung mati yang diakibatkan karena lemahnya main breaker.

(10)

b. Salah satu Logic Module (PLC) untuk kompresor sudah rusak dan harus menunggu datangmya barang untuk diganti dengan yang baru.

c. Terbakarnya solenoid valve yang menyebabkan hanya satu kompresor saja yang bisa berjalan normal.

d. Oil filter kotor yang mengakibatkan sirkulasi tidak berjalan dengan normal.

2. Bagaimana solusi mengatasi kinerja system refrigerator agar kembali maksimal?

a. Lakukan pengecekan terhadap semua komponen yang menyangkut tentang mesin pendingin tersebut.

b. Isi Freon jika memang perlu diisi.

c. Periksa pipa-pipa evaporator jangan sampai ada yang gepeng atau bocor karena akan menyebabkan refrigasi kurang maksimal.

d. Lakukan perawatan rutin secara berkala sesuai dengan buku pedoman yang ada di control room.

Dalam penelitian ini saya menggunakan metode wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Dalam metode wawancara, data-data yang diperoleh bersumber dari seorang ahli ataupun yang berkompeten dalam suatu masalah ataupun pihak- pihak yang bersangkutan dengan materi yang disusun oleh penulis. Berikut merupakan intisari dari hasil wawancara yang saya lakukan dengan electrician sebagai narasumbernya.

Prinsip kerja pendingin merupakan suatu siklus. Uap panas (refrigerant) berasal dari evaporator dihisap oleh kompresor melalui saluran hisap. Lalu disalurkan ke kondensor, terjadi proses kondensasi (pengembunan) pada uap

(11)

refrigerant. Lalu disalurkan ke pengontrol cairan melewati saringan dengan suhu dan tekanan tinggi. Cairan refrigerant mulai diatur, suhu dan tekanan pun menjadi lebih rendah. Ditambah akibat proses yang dilakukan oleh katup ekspansi juga. Cairan refrigerant yang bersuhu dan bertekanan rendah masuk ke evaporator, cairan mulai diubah menjadi uap (panas) dengan menyerap panas dari udara. Lalu masuk kembali ke kompresor dan seterusnya.

D. HASIL WAWANCARA SELAMA PRAKTEK

Selama saya melakukan penelitian di atas kapal saya mengajukan beberapa pertanyaan kepada masinis dan electrician. Hasil wawancara kepada crew MV. SITU MAS terlampir pada daftar lampiran.

(12)

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Penyebab menurunnya kinerja sistem refrigerator/AC central di MV. SITU MAS sebagai berikut:

a. Terjadi trip pada rangkaian kontrol dan AC langsung mati yang diakibatkan karena lemahnya main breaker.

b. Salah satu Logic Module (PLC) untuk kompresor sudah rusak dan harus menunggu datangnya barang untuk diganti dengan yang baru.

c. Terbakarnya solenoid valve yang menyebabkan hanya satu kompresor saja yang bisa berjalan normal.

d. Oil filter kotor yang mengakibatkan sirkulasi tidak berjalan dengan normal.

2. Berikut cara mengatasi menurunnya kinerja sistem refrigerator/AC central agar kembali maksimal:

a. Lakukan pengecekan terhadap semua komponen yang menyangkut tentang mesin pendingin tersebut.

b. Isi Freon jika memang perlu diisi.

c. Periksa pipa-pipa evaporator jangan sampai ada yang gepeng atau bocor karena akan menyebabkan refrigasi kurang maksimal.

(13)

d. Lakukan perawatan rutin secara berkala sesuai dengan buku pedoman yang ada di control room.

B. SARAN

Penelitian pada karya ilmiah terapan ini hanya menjelaskan tentang refrigerator/AC central di atas MV. SITU MAS. Artinya suatu permesinan bantu yang memiliki fungsi lain pada alat tersebut yang memungkinkan kerusakan komponen khusus tersebut dapat melibatkan kerusakan komponen umum pada mesin pendingin lainnya. Jadi tetap harus diperhatikan dan dibaca setiap peringatan, step name, wiring diagram, dan aturan lain yang berhubungan dengan mesin tersebut.

Lakukan perawatan rutin terhadap komponen dan segera ganti yang baru jika jam kerja sudah melalui batasnya, serta selalu berkoordinasi dengan masinis atau crew dinas jaga, dikarenakan seorang ahli listrik tidak mendapat tanggung jawab untuk berdinas jaga.

Referensi

Dokumen terkait

Mikrokomputer digunakan untuk menerima masukan titik ukur dari operator, melakukan kalkulasi kendali tekanan udara, mengendalikan pompa peristaltik dan solenoid valve