• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

N/A
N/A
Remar Zeva

Academic year: 2023

Membagikan "Sejarah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

Daim Saleh, Ph.D. M. Amien Rais, H.M.H. Mawardi, Dr. Hasan Basri, Dr.H.Abdul Rosyad Sholeh, Zuber Kohari dan Ir.H. Merekalah yang berjuang gigih mencari murid dan didukung oleh K.H. Pada tanggal 1 Maret 1981, Fakhrudin yang menjabat sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah saat itu dan H. Mukhlas Abror yang menjabat Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Yogyakarta resmi mendirikan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Untuk pertama kalinya, ketika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berdiri, seseorang diserahi tanggung jawab pelaksanaannya. Tugasnya sebagai rektor adalah brigadir jenderal. Setelah permohonan izin menteri dibuat, Ir.H.M. M.Sc. Dasron Hamid menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta juga mempunyai visi dan misi. http://www.binasyifa.com/339/51/27/niversitas-muhammadiyah-yogyakarta-histori-berdirinya.htm). Menjadi universitas yang unggul dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan nilai-nilai Islam untuk kemaslahatan umat. Terwujudnya lulusan umum yang berakhlak mulia, cakap, percaya diri, mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta berguna bagi masyarakat, bangsa, dan kemanusiaan.

Berdasarkan sebaran data pada tabel 4.1 di atas, pendidikan akhir yang paling dominan adalah pendidikan Magister, yaitu sebanyak 20 orang dengan persentase 58,8% dan 14 orang dengan persentase 41,2% berpendidikan Magister. Hasil tabel 4.1 diatas menunjukkan pekerjaan responden yang paling dominan sebanyak 32 orang dengan persentase 94,1% dan yang mempunyai pekerjaan sebagai PNS sebanyak 2 orang dengan persentase 5,9. Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator suatu variabel atau konstruk.

Dari data di atas terlihat bahwa hasil uji reliabilitas pada tabel dapat digambarkan sebagai koefisien Cronbac’s Alpha masing-masing variabel yaitu pengetahuan = 0,788, sikap = 0,705, kualitas pelayanan = 911, loyalitas = 0,900, dan minat = 0,898.

Tabel 4.3  Uji Reliabilitas  Variabel  Koefisien cronbac’s
Tabel 4.3 Uji Reliabilitas Variabel Koefisien cronbac’s

Uji Analisis Data 1. Statistik Deskriptif

  • Uji Normalitas
  • Uji Heteroskedastisitas
  • Uji Multikolinearitas
  • Uji Linearitas

Variabel sikap mempunyai nilai minimum sebesar 12, nilai maksimum sebesar 24 dengan nilai mean sebesar 17,50 dan standar deviasi sebesar 3,008. Variabel kualitas pelayanan mempunyai nilai minimum sebesar 22, nilai maksimum sebesar 40 dengan nilai mean sebesar 30,41 dan standar deviasi sebesar 4,646. Variabel loyalitas mempunyai nilai minimum sebesar 6, nilai maksimum sebesar 24 dengan nilai mean sebesar 15,47 dan standar deviasi sebesar 3,776.

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif di atas maka variabel yang mempunyai hasil perhitungan rata-rata tertinggi adalah variabel kualitas pelayanan yaitu sebesar 30,41 yang artinya semakin tinggi nilai rata-rata jumlah pertanyaan kualitas pelayanan maka responden mempunyai kualitas yang dilakukan semakin tinggi. yang dilakukan oleh pihak bank akan mempengaruhi UMY- minat para guru dalam melakukan niat berpindah nasabah di Bank Syariah. Dari uji Kolmogrov-Smirnov diatas diperoleh uji Kolmogrov-Smirnov sebesar 0,468 dan signifikansi (asymp.sig.) sebesar 0,981 yang berarti uji diatas lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan data berdistribusi normal. Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians antara sisa pengamatan yang satu dengan pengamatan yang lain.

Model regresi yang memenuhi syarat adalah model yang variansi residu dari pengamatan yang satu ke pengamatan yang lain tetap sama atau disebut homoskedastisitas. Dalam penelitian ini digunakan uji heteroskedastisitas dengan menggunakan metode Glesjer, dengan pengambilan keputusan dengan melihat nilai signifikansi variabel independen. Dari hasil uji glesjer diatas menunjukkan bahwa seluruh variabel independen tidak mengalami heteroskedastisitas karena nilai probabilitas signifikan seluruh variabel diatas >0,05.

Tujuan dari uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah model regresi menemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika nilai VIF yang diperoleh tidak lebih besar dari 10 dan lebih besar dari 0,1 maka dapat disimpulkan model bebas dari multikolinearitas Ghozali (2011:105). Hasil output SPSS diatas menunjukkan nilai toleransi setiap variabel > 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10.

Apakah fungsi uji linier ini dalam suatu kajian empiris harus berbentuk kubik, linier, atau kuadrat. Untuk menentukan apakah data linier, yaitu jika sig. Karena signifikansi <0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linier antara variabel pengetahuan, sikap, kualitas pelayanan dan loyalitas.

Tabel 4.8  Hasil Uji linearitas
Tabel 4.8 Hasil Uji linearitas

Analisis Regresi Berganda

  • Uji Regresi Linier Berganda
  • Uji Simultan (Uji F)
  • Uji (Koefesien Determinan)
  • Uji t-test (Uji secara individu)

Koefisiennya bernilai negatif artinya terdapat hubungan yang berlawanan arah terhadap variabel terikat yaitu minat sehingga mengakibatkan menurunnya pengetahuan tentang minat. Koefisien regresi pengetahuan (X1) sebesar 0,064 yang berarti jika variabel pengetahuan mengalami penurunan sebesar satu satuan maka minat (Y) mengalami penurunan sebesar 0,064. Koefisiennya bernilai negatif artinya terdapat hubungan yang berlawanan arah terhadap variabel terikat yaitu minat sehingga mengakibatkan menurunnya sikap terhadap minat.

Koefisien regresi sikap (X2) sebesar -0,034 artinya apabila sikap turun satu satuan maka minat (Y) turun sebesar 0,064. Koefisien positif berarti terdapat hubungan positif antara kualitas pelayanan dengan minat sehingga terjadi peningkatan kualitas pelayanan. Koefisien regresi kualitas pelayanan (X3) sebesar 0,173 yang berarti kualitas pelayanan meningkat sebesar satu satuan maka minat (Y) meningkat sebesar 0,173.

Koefisien bernilai positif artinya terdapat hubungan positif antara loyalitas dengan minat, peningkatan loyalitas mengakibatkan peningkatan minat. Koefisien regresi loyalitas (X4) sebesar 0,386 yang berarti loyalitas meningkat sebesar satu satuan, maka tingkat suku bunga (Y) meningkat sebesar 0,386. Uji F digunakan untuk mengetahui seberapa besar gabungan seluruh variabel X dapat mempengaruhi variabel Y, dengan kata lain apakah garis regresi bermakna sebagai penduga.

Dengan kriteria pengujian jika nilai signifikansi > 0,05 maka keputusan Ho atau variabel independen secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, namun jika nilai signifikansi < 0,05 maka keputusan Ho ditolak atau variabel independen bersama-sama atau secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen Ghozali (2011:65). Berdasarkan tabel 4.10 diatas diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak yang berarti nilai tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap, kualitas pelayanan dan loyalitas secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat dosen UMY pada waktu yang sama. dalam pembentukan pelanggan. perubahan niat di bank syariah. Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 4.11 di atas terlihat bahwa pengaruh pengetahuan, sikap, kualitas pelayanan dan loyalitas terhadap minat dosen UMY mengenai niat beralih nasabah ke Bank Syariah adalah sebesar 68,9%, sedangkan sisanya sebesar 31,1%. dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel dalam penelitian ini.

Dari hasil penelitian terlihat bahwa seluruh variabel pengetahuan, sikap, kualitas pelayanan dan loyalitas tidak berpengaruh signifikan, artinya pengetahuan, sikap, kualitas pelayanan dan loyalitas tidak sepenuhnya berpengaruh terhadap minat UMY. dosen dalam implementasi niat beralih nasabah ke Bank Syariah. Tidak menutup kemungkinan terdapat faktor lain yang mempengaruhi minat tersebut seperti kemampuan produksi atau promosi itu sendiri yang dapat melengkapi penelitian ini sehingga responden dapat merasakan dampak dari niat nasabah untuk beralih ke Bank Syariah. Dari tabel 4.12 diatas koefisien terlihat bahwa nilai signifikansi pengetahuan sebesar 0,378 > 0,05 sehingga H1 ditolak dan Ho diterima.

Tabel 4.10  Uji Simultan (Uji F)
Tabel 4.10 Uji Simultan (Uji F)

Pembahasan

  • Pengaruh variabel pengetahuan terhadap minat Dosen UMY melakukan customer switching intention di Bank Syariah
  • Pengaruh variabel sikap terhadap minat dosen UMY melakukan customer switching intention di Bank Syariah
  • Pengaruh variabel kualitas pelayanan terhadap minat dosen UMY melakukan customer switching intention di Bank Syariah
  • Pengaruh dimensi loyalitas terhadap minat dosen UMY melakukan customer switching intention di Bank Syariah
  • Pengaruh dismensi pengetahuan, sikap, kualitas pelayanan dan loyalitas terhadap minat dosen UMY melakukan customer switching intention di

Hal inilah yang menyebabkan responden masih menggunakan rekening konvensional karena pengetahuan responden mengenai Perbankan Syariah itu sendiri masih rendah. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Ayu Retno Sari (2012) yang menyatakan bahwa faktor pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap rendahnya minat masyarakat muslim di kabupaten Bantul untuk menabung di bank syariah. Pengaruh Variabel Attitudinal terhadap Minat Dosen UMY dalam Melaksanakan Customer Switching Intention di Bank Syariah Customer Switching Intention di Bank Syariah.

Berdasarkan pengujian parsial uji t antara dimensi sikap terhadap minat dosen UMY dalam menerapkan customer switching instruction di Bank Syariah menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,762 lebih besar dari 0,05 yang berarti secara parsial sikap Variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat dosen UMY dalam melaksanakan niat berpindah nasabah di Bank Umum Syariah. Dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian pada variabel sikap dosen UMY di bank syariah tidak berpengaruh signifikan terhadap minat dosen UMY dalam niat berpindah nasabah di bank syariah. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Agus Arwani (2015) yang menyatakan bahwa variabel sikap berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat perbankan syariah.

Penilaian terhadap sikap Dosen terhadap Bank Syariah dilakukan untuk mengetahui minat Dosen UMY dalam melakukan customer switching instruction pada Bank Syariah. Pengaruh Variabel Kualitas Pelayanan Terhadap Pentingnya Dosen UMY Dalam Melakukan Customer Switching Intention Pada Bank Syariah Dalam melakukan Customer Switching Intention Pada Bank Syariah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat dosen UMY dalam melakukan customer switching instruction pada Bank Syariah.

Pengaruh Dimensi Loyalitas Terhadap Minat Dosen UMY Dalam Melakukan Customer Switching Intention Pada Bank Syariah. Berdasarkan pengujian secara parsial menunjukkan bahwa dimensi loyalitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat dosen UMY dalam niat berganti nasabah di Bank Syariah. Dari data uji t dapat diartikan bahwa dimensi loyalitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat dosen UMY dalam melakukan perpindahan nasabah pada Bank Syariah.

Pada penelitian ini diketahui bahwa loyalitas berbanding lurus dengan minat dosen dalam niat berpindah nasabah pada Bank Syariah, hal ini dikarenakan responden mempertimbangkan Bank Syariah dan Konvensional. Pengaruh dimensi pengetahuan, sikap, kualitas pelayanan dan loyalitas terhadap pentingnya dosen UMY dalam melakukan customer switching instruction Pentingnya dosen UMY dalam melakukan customer switching instruction pada Bank Syariah. Berdasarkan uji F simultan diatas nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak yang berarti nilai tersebut menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat dosen UMY terhadap niat konversi nasabah ke Bank Syariah untuk melakukan karena nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengetahuan, sikap, kualitas pelayanan dan loyalitas mempunyai pengaruh positif dan signifikan sehingga harus dijaga dan ditingkatkan pada produk tabungan di Bank Syariah. Diantara variabel pengetahuan, sikap, kualitas pelayanan dan loyalitas, kualitas merupakan variabel yang saling mempengaruhi terhadap minat dosen UMY dalam melakukan customer switching instruction di Bank Syariah.

Gambar

Tabel 4.3  Uji Reliabilitas  Variabel  Koefisien cronbac’s
Tabel 4.4  Statistik Deskriptif  N  Minimu
Tabel 4.8  Hasil Uji linearitas
Tabel 4.10  Uji Simultan (Uji F)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Nilai signifikansi (α) pada empathy yang diperoleh dari analisis regresi sebesar 0.000 , yang berarti Ho ditolak karena nilai signifikansi (α) dari faktor

Berdasarkan hasil Uji F atau Anova pada tabel diatas diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,011 yang berarti &lt; 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H0

Hasil uji t berdasarkan asumsi bahwa varian berbeda, sehingga diketahui nilai t hitung pada sebesar 26,859 dengan signifikansi 0,000, maka Ho diterima dan Ha ditolak yang

Berdasarkan Tabel 5 menunjukan variabel profitabilitas (ROA) nilai koefisien regresi sebesar -3.236208 dengan signifikansi sebesar 0,0000 &lt; α (0,05), sehingga

Dengan tingkat signifikansi 5% diperoleh t-statistik sebesar 7,696 dan t-tabel 1,960 sehingga Ho ditolak (positif signifikan), artinya secara individu perubahan Tingkat

Diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,088, karena nilai signifikansi lebih dari 0,05, atau Sig 0,088 &gt; α (0,05), artinya Ho diterima dan Ha ditolak, maka dapat disimpulkan

Hal ini dapat dilihat bahwa nilai t hitung > t tabel 4,264>1,987 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya tayangan film kartun yang mengandung unsur kekerasan X ada pengaruh terhadap

Hasil uji simultan menunjukkan nilai F hitung sebesar 437,122 > F tabel sebesar 4,22 dan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha