Pengunjung yang hanya melakukan aktivitas tanpa menginap, namun menggunakan fasilitas umum yang ada di dalam gedung. Tugas departemen pemasaran adalah menangani pemasaran dan penjualan produk yang ditawarkan oleh hotel bisnis, termasuk kamar hotel, fasilitas dan layanan lain yang tersedia di hotel bisnis. Bagian informasi dan resepsionis yang memesan kamar hotel dan transaksi pembayaran membuat laporan administrasi penjualan kamar.
Kegiatan yang menggunakan fasilitas utama hotel, seperti tidur di kamar, makan di restoran, dan lain-lain. Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan registrasi, pemesanan dan transaksi biaya kamar serta melayani tamu dan memberikan informasi - Bersantap. Penggantian seragam Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pemeliharaan kamar tamu hotel dan laundry serta pelayanan kamar - Penggunaan toilet.
Restoran - Bar Kopi - Bar & Lounge - Stok Staf - Ruang Makan - Staf Toilet - Staf Teknik Mushola. Ibadah - Ruang Genset - Ruang Pompa - Ruang Gas - Ruang Sampah - Ruang Makan - Toilet Staf - Ruang Sholat Staf Keamanan. Mendata barang masuk dan keluar, melakukan transaksi jual beli di toko hotel - Penggunaan toilet - Makanan.
Rekreasi di lingkungan hotel Menggunakan toilet dan musala pribadi Menginap dan istirahat di kamar hotel.
Pendekatan Kapasitas Ruang Parkir
Program Ruang
Berdasarkan tabel perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa luas ruangan yang dibutuhkan untuk membangun hotel bisnis bintang empat di Semarang adalah.
Pendekatan Persyaratan Ruang a. Fasilitas Utama
Ruangan ini juga ditata semaksimal mungkin agar kebisingan dari luar tidak mengganggu aktivitas pengunjung di dalam ruangan. Fasilitas pendukung terdiri dari beberapa kegiatan yaitu dapur yang merupakan ruangan penting untuk memasak dan harus memiliki sirkulasi yang baik, ruang staf dan housekeeping harus mempunyai akses terhadap fasilitas lain yang terpisah dari fasilitas utama dan pengelola. Fasilitas tersebut harus memiliki fasilitas penunjang bisnis yang lengkap dan didukung dengan desain interior yang menarik demi kenyamanan para tamu.
Merupakan fasilitas yang dijalankan sebuah hotel yang tentunya juga harus jauh dari kebisingan, memiliki suasana yang tenteram karena ruangan ini digunakan untuk bekerja dengan pikiran yang membutuhkan ketenangan. Merupakan fasilitas bagi pengelola hotel, tentunya juga perlu dijauhkan dari kebisingan dan memiliki suasana yang tenteram karena ruangan tersebut digunakan untuk pekerjaan yang diperlukan.
Pendekatan Hubungan Ruang
Pendekatan Sirkulasi
Pendekatan Aspek Kontekstual
Jarak lokasi eksisting dengan pusat kota sekitar 2 km, mudah dijangkau dengan kendaraan umum/pribadi. Lokasinya terletak di Jalan Brigjen Sudiarto Kecamatan Pedurungan yang merupakan jalan raya utama sehingga banyak kegiatan ekonomi dan wisata melewatinya. Lokasi tapak berada di lahan kosong sebelah bengkel Astra Daihatsu Majapahit, luas yang ada sudah mencukupi kebutuhan lahan berdasarkan rencana bisnis hotel bisnis bintang 4 dan memungkinkan untuk penambahan area.
Pendekatan Aspek Kinerja .1 Sistem Pencahayaan
- Sistem Penghawaan
- Sistem Jaringan Air Bersih
- Sistem Jaringan listrik
- Sistem Proteksi Kebakaran
- Sistem Komunikasi
- Sistem Transportasi
- Sistem Keamanan Kamera CCTV
- Sistem Struktur
- Bahan Bangunan
Pada distribusi ke bawah, sistem ini tidak bergantung pada listrik dan menghasilkan kekuatan air yang relatif sama untuk setiap lantai. Air bersih dari PAM masuk ke distribusi gedung dan ditampung di reservoir tanah, kemudian didistribusikan ke setiap lantai dengan bantuan pompa. Sistem ini efektif untuk gedung-gedung rendah, namun mempunyai ketergantungan terhadap listrik dan kekuatan air menjadi kecil, jika dibatasi (untuk gedung-gedung tinggi) 4.3.4 Sistem jaringan pembuangan limbah.
Ada dua jenis sistem proteksi kebakaran yang digunakan pada bangunan hotel bisnis, yaitu sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif. Box fire hydrant terletak di dalam gedung, ditempatkan setiap 35 meter karena panjang selang pada box fire hydrant maksimal 30 meter, ditambah 5 meter untuk jarak semprotan air. Sistem pancaran petir yang digunakan adalah Flas Vectron/Electrostatic yang merupakan alat penerima yang berbasis Early Streamer Emission (ESE), ESE merupakan alat penerima petir yang sistem kerjanya mengumpulkan dan menyerap energi awan yang mengandung energi statis.
Sistem ini merupakan sistem proteksi petir canggih yang cocok untuk wilayah beriklim tropis seperti Indonesia. Sebelum dibuang, dilakukan pengumpulan sampah dari setiap tong sampah yang ada di dalam gedung, kemudian dikelompokkan menjadi sampah basah dan sampah kering. Alat komunikasi yang digunakan antara lain interkom dan speaker praktis yang biasanya digunakan untuk komunikasi antar manajer atau departemen keamanan.
Sistem keamanan yang digunakan adalah penerapan teknologi berupa kamera CCTV di beberapa titik area hotel untuk memudahkan pengawasan dan akan terhubung dengan sistem BMS (Building Management System) dan BAS (Building Automatic System). Sistem struktur dan konstruksi yang digunakan disesuaikan dengan bentuk dan fungsi bangunan yang diuraikan pada uraian sebagai berikut: a. Sistem bangunan atas yang digunakan adalah konstruksi rangka berupa balok dan kolom untuk memudahkan pembagian ruang.
Sistem rangka rangka sangat cocok digunakan pada bangunan dengan bentang besar yang tidak menginginkan kolom-kolom di tengah bangunan. Dilihat dari bawah, sistem kerangka tata ruang ini akan membentuk piramida, kubah, dan lain-lain. Pengalaman menunjukkan bahwa desain rangka ruang lebih efisien dibandingkan desain rangka baja bentang panjang.
Pendekatan Aspek Arsitektural
Menciptakan kesan tertentu pada bangunan dari segi tekstur dan warna - Respon terhadap resiko kebakaran Kuat dan mudah perawatannya - Sesuai dengan konsep desain. Secara umum, penataan bangunan dengan bukaan dari utara dan selatan memberikan keuntungan dalam mengurangi isolasi panas. Orientasi bangunan yang paling baik adalah dengan menempatkan area terkecil bangunan menghadap timur-barat dengan memberikan dinding luar ke arah luar atau ke pintu keluar yang terbuka.
Hotel pintar memungkinkan penggunaan sensor gerak untuk mematikan lampu saat tidak ada orang di dalam kamar, menurunkan dan menaikkan suhu AC, menyetel alarm, menyalakan televisi dengan aplikasi pada tablet di dalam kamar. Sistem Smart Hotel juga dapat digunakan sebagai fasilitas pendukung untuk check-in mandiri, pemesanan makanan dari restoran di lokasi, dan permintaan pembersihan kamar yang dilakukan oleh staf housekeeping hotel. Dari segi keamanan, sistem smart hotel juga mampu mendeteksi masalah keamanan lebih cepat dibandingkan hotel konvensional, baik audio (suara keras) maupun visual (sirene) alarm bila ada kejadian yang mengganggu keamanan hotel akan bekerja dan dapat memperingatkan petugas keamanan dengan cepat. .