20 BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain penelitian Cross Sectional dimana pengambilan data karakteristik responden, tingkat pengetahuan ibu, pola asuh gizi, kualitas MP-ASI, serta tingkat konsumsi energi dan protein dikumpulkan dalam satu waktu. Tingkat pengetahuan ibu, pola asuh gizi, kualitas MP-ASI, serta tingkat konsumsi energi dan protein sebagai variabel independent, sedangkan status gizi balita sebagai variabel dependent.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 26 Maret 2018 – 5 Mei 2018.
Tempat yang digunakan untuk penelitian ini adalah Desa Bululawang Kecamatan Bululawang Provinsi Jawa Timur.
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 531 balita yang bertempat tinggal di Desa Bululawang Kecamatan Bululawang.
2. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dihitung menggunakan rumus :
n = 𝑁
𝑁(𝑑)2 +1
dimana : n = sampel N = populasi
D = derajat kebebasan (0,1; 0,05 atau 0,01)
21 Semakin besar tingkat kesalahan yang ditoleransi maka semakin kecil jumlah sampel yang diambil. Sebaliknya semakin kecil tingkat kesalahan yang ditoleransi maka semakin besar mendekati populsi sampel yang harus diambil.(Sibagariang, dkk, 2010)
Besar sampel minimalnya adalah : n = 𝑁
𝑁 (𝑑)2 +1
n = 531
531 (0,01)2 +1
n = 531
11,62
n = 45,6
= 46 responden
Sehingga sampel minimal pada penelitian ini adalah 46 responden ibu balita dan balita di Desa Bululawang dengan kriteria sebagai berikut :
a. Responden terpilih berdasarkan hasil Baseline Data yang telah dilakukan sebelumnya.
b. Bersedia menjadi responden.
3. Teknik Sampling
Jumlah balita yang diambil adalah 46 balita yang ada di Desa Bululawang Kecamatan Bululawang. Data ini diambil dari hasil baseline data yang telah dilaksanakan pada tanggal 18 – 23 September 2017 secara acak sistematik (Systematic Random Sampling).
22 4. Definisi Operasional Variabel
No Variabel Definisi Variabel
Cara Pengukuran
Hasil Pengukuran
Skala Ukur 1. Tingkat
Pengetahuan Ibu
Suatu
kemampuan ibu tentang
pemenuhan gizi anaknya dalam proses tumbuh kembang
Wawancara langsung dengan kuisioner
Baik (76-100%) Cukup (56- 75%)
Kurang (<56%) (Nursalam, 2006)
Ordinal
2. Tingkat Konsumsi Energi dan Protein
Jumlah energi dan protein yang dikonsumsi balita yang diperoleh dari makanan maupun minuman yang dikonsumsi dalam 24 jam selama 2 hari terakhir, kemudian dibandingkan dengan AKG
Wawancara (recall 2x24 jam)
<70% AKG : Defisit Tingkat Berat
70-79% AKG : Defisit Tingkat Sedang 80-89% AKG : Defisit Tingkat Ringan
90-120% AKG : Normal
>120% AKG : Di Atas Kecukupan (Supariasa, 2016)
Ordinal
23 3. Pola Asuh
Ibu
Perilaku pengasuhan yang diterima oleh seorang anak terkait dengan gizi makanan mulai dari ASI sampai MP-ASI serta bentuk perhatian seorang ibu atau pola asuh yang dilakukan ibu
Wawancara langsung dengan kuisioner
Baik (76-100%) Cukup (56- 75%)
Kurang(<56%) (Nursalam, 2006)
Ordinal
4. Kualitas MP- ASI
Kesesuaian pemberian MP- ASI yang diberikan terkait dengan sudah sesuai dengan usia balita, jenis- jenis bahan makanan, frekuensi, porsi pemberian dan tekstur makanan yang diberikan
Wawancara langsung dengan Kuisioner
Baik (76-100%) Cukup (56- 75%)
Kurang(<56%) (Nursalam, 2006)
Ordinal
24 5. Status Gizi Status gizi
adalah keadaan tubuh sebagai akibat dari konsumsi makanan dan minuman
Pengukuran tinggi badan menggunaka n microtoise atau
pengukur panjang badan dan berat badan menggunaka n timbangan injak atau baby scale
Sangat pendek, gizi buruk, sangat kurus :
< -3 SD
Pendek, gizi kurang, kurus : -3 SD sampai dengan
< -2 SD
Normal, gizi baik, normal : -2 SD sampai dengan 2 SD Tinggi, gizi lebih, gemuk :
>2 SD (Supariasa, 2016)
Ordinal
25 5. Teknik Pengumpulan Data
a. Data Karakteristik Responden
Data tentang identitas responden (nama, umur, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, pendidikan terakhir, status pekerjaan, dll) diambil dari pengisisan formulir kuesioner.
b. Data Tingkat Pengetahuan Ibu Balita
Diperoleh dengan memberikan kuesioner secara langsung (yang diisi langsung oleh ibu balita) yang masuk dalam kriteria sampel penelitian di Desa Bululawang Kecamatan Bululawang
c. Data Pola Asuh Gizi
Diperoleh dengan memberikan kuesioner dan wawancara kepada ibu balita tentang bagaimana pola asuh gizi terhadap balita.
d. Data Kualitas MP-ASI
Diperoleh dengan melakukan wawancara dan pengisian kuesioner mengenai cara pengolahan dan pemilihan bahan makanan untuk MP-ASI balita.
e. Data Tingkat Konsumsi Energi dan Protein
Diperoleh dengan melakukan wawancara kepada ibu balita mengenai apa saja yang dikonsumsi oleh balita selama dua hari terakhir.
f. Data Status Gizi Balita
Diperoleh dari hasil perhitungan berat badan dan tinggi badan yang dibandingkan dengan usia responden.
6. Pengolahan dan Analisis Data
a. Data karakteristik responden diolah secara tabulasi data, kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis secara deskriptif.
b. Data mengenai tingkat pengetahuan ibu hamil dilakukan dengan cara (Arikunto, 2006) :
i. Terhadap setiap pertanyaan diberi skor, bila benar diberi nilai 1 dan bila salah diberi nilai 0.
ii. Selanjutnya dilakukan perhitungan untuk mengetahui total skor setiap subyek, dihitung dengan cara :
Total skor tingkat pengetahuan = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛
𝑠𝑘𝑜𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝𝑎𝑛 x 100%
26 iii. Kemudian dilakukan pengukuran tingkat pengetahuan masing-
masing subyek dengan kategori sebagai berikut : - Baik = total skor 76% - 100%
- Sedang = total skor 56% - 75%
- Kurang = total skor <56%
Data diolah dan disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis secara deskriptif.
c. Data pola asuh gizi dan kualitas MP-ASI
Data ini didapat dari pengisian kuesioner tentang pola asuh gizi dan kualitas MP-ASI masing – masing responden akan dikoreksi, dan kemudian akan diberi skor pada masing-masing soal. Cara penilaian pada kuesioner sebagai berikut :
N = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100%
Hasil persentase tersebut dikelompokkan dalam beberapa kriteria, yaitu :
- Baik bila N = 76% - 100%
- Cukup bila N = 56% - 75%
- Kurang bila N = <56%
(Nursalam, 2006)
d. Data mengenai tingkat konsumsi balita dilakukan dengan cara : i. Data ini diolah dengan mengkonversikan bahan makanan
matang dari hasil rata – rata recall 24 jam (hari pertama dan hari kedua tidak dilakukan secara berturut – turut) dengan bantuan program nutrisurvey ke dalam zat – zat gizi yaitu energi dan protein.
ii. Kemudian membandingkan konsumsi energi dan protein hasil recall dibagi dengan energi dan protein yang dibutuhkan.
iii. Penentuan energi dan protein yang dibutuhkan dilakukan dengan rumus :
Kecukupan = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 𝐴𝐾𝐺 x Kebutuhan AKG Tingkat konsumsi = 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑟𝑒𝑐𝑎𝑙𝑙
𝐾𝑒𝑐𝑢𝑘𝑢𝑝𝑎𝑛 x 100%
27 iv. Kategori tingkat konsumsi berdasarkan Ditjen BinKesMas
Depkes RI, 1996 :
- <70% AKG : Defisit Tingkat Berat - 70% - 79% AKG : Defisit Tingkat Sedang - 80% - 89% AKG : Defisit Tingkat Ringan - 90% - 120% AKG : Normal
- >120% AKG : Di Atas Kecukupan (Supariasa, 2016)
e. Data status gizi balita diperoleh dengan cara memperhitungkan berat badan dan tinggi badan yang dibandingkan dengan usia responden (Z-score).
f. Analisis Data
Data yang diperoleh akan diolah dan dianalisis secara deskriptif dengan iji Kendall Tau yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu balita, pola asuh gizi, kualitas MP- ASI, serta tingkat konsumsi energi dan protein balita dengan status gizi balita di Desa Bululawang Kecamatan Bululawang. Adapun perbedaan yang diuji yaitu sebagai berikut :
- Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu balita, pola asuh gizi, kualitas MP-ASI, serta tingkat konsumsi energi dan protein dengan status gizi balita di Desa Bululawang Kecamatan Bululawang.
Hipotesis statistik :
- Ho : Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu zbalita, pola asuh gizi, kualitas MP-ASI, serta tingkat konsumsi energi dan protein balita dengan status gizi balita di Desa Bululawang Kecamatan Bululawang
- H1 : Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu balita, pola asuh gizi, kualitas MP-ASI, serta tingkat konsumsi energi dan protein balita dengan status gizi balita di Desa Bululawang Kecamatan Bululawang
28 Penarikan kesimpulan :
a. H0 ditolak apabila sig ≤ α (0,05) berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu balita, pola asuh gizi, kualitas MP-ASI, serta tingkat konsumsi energi dan protein balita dengan status gizi balita di Desa Bululawang Kecamatan Bululawang.
b. H0 diterima apabila sig > α (0,05) berarti tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu balita, pola asuh gizi, kualitas MP-ASI, serta tingkat konsumsi energi dan protein balita dengan status gizi balita di Desa Bululawang Kecamatan Bululawang.
7. Etika Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang tidak merugikan masyarakat karena dalam penelitian ini peneliti tidak menyita biaya dari responden. Penelitian ini hanya untuk mengetahui bagaimana hubungan antara tingkat pengetahuan ibu, pola asuh gizi, kualitas MP-ASI, serta tingkat konsumsi energi dan protein dengan status gizi balita di Desa Bululawang Kecamatan Bululawang.