• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PROSEDUR DAN HASIL PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB IV PROSEDUR DAN HASIL PENELITIAN"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

Kegiatan penambangan dilakukan secara bertahap, hal ini disebabkan oleh target produksi yang sangat besar dengan jumlah cadangan yang sangat besar sehingga memerlukan pengelolaan kemajuan penambangan yang berkesinambungan sehingga dapat memaksimalkan cadangan yang diperoleh dari IUP Sumber Daya Energi PT Tempraii. Kajian geoteknik pada perusahaan PT. Parameter desain Sumber Daya Energi Tempraii didasarkan pada studi geoteknik keselamatan yang terdiri dari Highwall, Sidewall dan Lowwall. Sumber Daya Energi Tempirai (Tabel 4.2) Kemiringan keseluruhan Highwall mempunyai ketinggian maksimum 135.557 meter dengan sudut kemiringan 250 dan faktor keamanan 1.347.

Sumber Daya Energi Tempirai pada bagian Lowwall (Tabel 4.3) berdasarkan parameter desain dengan elevasi maksimum 126.539 meter dengan kemiringan 300 dengan faktor keamanan 1.341. Sumber Daya Energi Tempirai dalam parameter keselamatan yang direkomendasikan untuk TPA (Disposal) pada sudut kemiringan 190 dengan tinggi kemiringan maksimum yang diizinkan yang memenuhi kriteria desain. Kegiatan penambangan di PT Tempirai Energy Resources didasarkan pada target produksi batubara perseroan pada rencana batubara triwulanan sebesar 600.000 ton dan lapisan penutup sebesar 3.180.000 BCM dengan nilai SR sebesar 5,30:1 BCM/ton.

Dalam kegiatan penambangan PT Tempirai Energy Resources, pencapaian target produksi sangat bergantung pada produktivitas kerja alat-alat yang tersedia di lokasi penambangan, sehingga semakin tinggi produktivitas kerja alat-alat tersebut maka semakin tinggi pula produksi yang dicapai dan semakin tinggi pula hasil produksi. semakin sedikit alat yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan produksi. Parameter faktor ketersediaan peralatan setiap bulannya yang meliputi waktu pemeliharaan dan perbaikan, waktu yang tidak dapat dihindari (idle), hambatan dan waktu yang dapat dihindari, serta waktu perencanaan yang hilang dapat dilihat sebagai berikut: Parameter waktu yang hilang dapat dilihat pada (Tabel 4.10) . Berdasarkan faktor-faktor seperti ketersediaan jam kerja, perbaikan perangkat keras dan waktu yang hilang karena berbagai sebab maka faktor waktu perbaikan dapat dilihat dari (Tabel 4.11).

Waktu hambatan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu waktu hambatan yang dapat dihindari dan waktu hambatan yang dapat dihindari.Waktu hambatan untuk peralatan gali-muat ditunjukkan pada (Tabel 4.12).

Gambar 4. 2   Peta Topografi Titik Bor Geoteknik
Gambar 4. 2 Peta Topografi Titik Bor Geoteknik

Perhitungan Kemampuan Produksi Alat Gali – Muat

Apabila produktivitas merupakan kemampuan peralatan yang dicapai dalam 1 jam penuh pengoperasian, maka produksi peralatan gali dan muat dapat dicapai setiap bulannya.

Perhitungan Lebar Jalan

Rancangan Tahap Penambangan (Sequence)

  • Perancangan Bulan Juli
  • Perancangan Bulan Agustus
  • Perancangan Bulan September

Area blok penambangan sedang dalam tahap perencanaan ke sudut RL+10, kemudian turun ke RL 0 dari RL 0 turun ke RL - 10 lalu turun ke RL -20 sebagai elevasi terendah di pit plan bulan Juli, dengan luas pembukaan bulan Juli sebesar ​​23,69 ha dengan jarak pembuangan tailing 1.070 meter. Luas pembukaan pada bulan Agustus adalah 22,09 ha dengan jarak pembuangan 1169 meter, dan luas tempat pembuangan sampah 25,73 ha dari RL+30 s/d RL+40 (Gambar 4.6). Rencana rangkaian bulan September terdiri dari pengungkapan total produksi sebesar 1.013.416 BCM dan 259.434 ton batubara dengan SR sebesar 5,07:1 BCM/ton, perolehan inventarisasi sebesar 59.434 ton batubara merupakan perluasan dari rencana pada bulan Juli dan Agustus.

Urutan bulan September berada di RL-50 dengan maksimal RL +20 dengan luas pembukaan bulan September 24,15 Ha, jarak pembuangan sampah 1.192 meter, luas TPA 25,75 Ha dari RL+40 sd RL +50 ( Gambar 4.7).

Gambar 4. 3   Sequence Bulan Juli
Gambar 4. 3 Sequence Bulan Juli

Perhitungan Kemampuan Produksi Alat Angkut

  • Kapasitas Bucket
  • Waktu Edar (Cycle Time) Alat Angkut
  • Kecepatan Hauling
  • Loading Time

Berdasarkan faktor-faktor seperti ketersediaan jam kerja, perbaikan peralatan mekanik dan waktu yang hilang karena berbagai sebab maka faktor waktu perbaikan dapat dilihat pada (Tabel 4.21). Waktu kemacetan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu waktu kemacetan yang dapat dihindari dan waktu kemacetan yang tidak dapat dihindari. Waktu kemacetan pada alat gali dan muat dapat dilihat pada (Tabel 4.22). Berdasarkan tabel waktu hambatan, hambatan yang tidak dapat dihindari seperti hujan dan longsor untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran jam curah hujan bulanan, sedangkan untuk waktu bahan bakar adalah waktu yang direkomendasikan oleh perusahaan dan waktu hambatan untuk lebih jelasnya dapat akan terlihat pada pendakian waktu resistensi alat.

Kapasitas bucket merupakan perbandingan antara jumlah material yang dapat ditampung oleh bucket alat muat. Total waktu sirkulasi (cycle time) alat angkut adalah waktu yang diukur dari pengaturan posisi pemuatan, waktu pemuatan, waktu pengangkutan muatan, pengaturan posisi pembuangan, waktu pengosongan, dan waktu pengembalian kosong. Jarak angkut batubara adalah 2000 meter (bagian depan berfungsi untuk menyimpan) dan Overburden didasarkan pada jarak penyimpanan setiap bulannya.

Waktu pemuatan material yang dilakukan oleh alat muat backhoe untuk memenuhi kapasitas bucket alat angkut dapat dihitung dengan mengalikan waktu siklus alat muat backhoe dengan jumlah bucket dump (np) yang diperlukan untuk kapasitas alat angkut. Jumlah dump bucket (np) yang diperlukan dapat dihitung dengan membagi kapasitas alat angkut dengan kapasitas bucket alat angkut yang dipengaruhi oleh faktor pengisian.

Produktivitas dan Produksi Alat Angkut

Produktivitas Produktivitas Produktivitas Produktivitas Produktivitas BCM/Jam BCM/Bulan BCM/Jam BCM/Bulan BCM/Jam BCM/Bulan PC 300 scania. Berdasarkan hasil Tabel 4.31, berikut hasil perhitungan produktivitas dan produksi 1 alat angkut dengan 1 alat muat excavator.

Penentuan Unit Penambangan ( Fleet )

Maka untuk memenuhi kebutuhan produksi pada pertambangan maka diambil contoh penentuan Fleet Coal pada kegiatan penambangan pada bulan Juli seperti yang diketahui. Berdasarkan perhitungan, total produksi PC 300 pada bulan Juli sebesar 203.039 ton/bulan melebihi target produksi yang mana target produksi sebesar 200.000 ton/bulan namun menggunakan 4 unit peralatan sehingga menghasilkan produksi sebesar 258.310 ton/bulan. bulan.

Perhitungan Match Factor

Oleh karena itu, untuk memenuhi tuntutan kondisi tersebut maka jumlah alat angkut yang dibutuhkan adalah 2 unit Scania dengan 1 unit PC 300 sebagai alat angkut. Sumber Daya Energi Tempirai didasarkan pada alat yang digunakan, berdasarkan jenis alat yang digunakan, waktu efektif, produktivitas, armada alat dan kebutuhan alat. Perhitungan produksi batubara bulan Juli menggunakan alat gali PC 300 (2 unit) dengan alat angkut Mercy (4 unit) dan PC 300 (2 unit dengan alat angkut Mercy (4 unit).

Gambar

Gambar 4. 1 Peta Topografi PT. Tempirai Energy Resources
Gambar 4. 2   Peta Topografi Titik Bor Geoteknik
Tabel 4. 2   Highwall Overal Slope
Tabel 4. 3   Lowwall Overal Slope
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian pada Proyek Pembangunan Bendungan Bener Purworejo secara umum adalah untuk mengevaluasi produktivitas alat angkut dan muat pada pekerjaan galian tubuh bendungan