• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV - Repository Poltekkes Tasikmalaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB IV - Repository Poltekkes Tasikmalaya"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

49 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum

Siswa TPQ MDT merupakan siswa sekolah agama (diniyah) yang dimana peserta didik memperoleh pembelajaran sebeluk-beluk agama dalam hal ini adalah agama islam (Fauzan, 2018) dalam tingkat sekolah dasar TPQ berarti siswa berada pada kelas 1,2 dan 3 dan untuk MDT yaitu pada kelas 4,5 dan 6.

4.1.2. Gambaran Al-Abror

Al-Abror terletak di Kampung Cigarukgak Rt/Rw 003/007 Desa Ciampanan Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya. Batas-batas wilayah Al- Abror:

1) Batas Timur dan Utara : Kampung Hegarmanah

2) Batas Barat : Kampung Ciampanan

3) Batas Selatan : Kampung Karangjaya 4.1.3. Gambaran Sampel Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini adalah untuk memberikan Pengaruh Penggunaan Lembar Tempel dalam Meningkatkan Motivasi Waktu Menyikat Gigi yang Tepat Terhadap Kebersihan Gigi dan Mulut pada Murid TPQ MDT Al- Abror Kampung Cigarukgak Desa Ciampanan Kecamatan Cineam dengan responden terdiri dari jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, motivasi waktu menyikat gigi dan nilai kebersihan gigi dan mulut (OHI-S).

Responden penelitian diambil dari siswa TPQ MDT Al-Abror pada tanggal 30 Oktober 2020 sebanyak 31 orang. Penelitian ini memakai alat ukur kuesioner motivasi menyikat gigi dan pemeriksaan OHI-S.

Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin pada Murid TPQ MDT Al-Abror Kampung Cigarukgak Desa Ciampanan Kecamatan Cineam dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

(2)

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1. menunjukkan bahwa responden terbanyak yaitu perempuan sebanyak 18 orang (58%). Distribusi frekuensi berdasarkan umur pada Murid TPQ MDT Al-Abror Kampung Cigarukgak Desa Ciampanan Kecamatan Cineam dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur No Umur (tahun) Jumlah (Orang)

Σn

Persentase (%)

1. 7 tahun 2 7

2. 8 tahun 7 23

3. 9 tahun 6 19

4. 10 tahun 6 19

5. 11 tahun 5 16

6. 12 tahun 5 16

Jumlah 31 100

Tabel 4.2. menunjukkan bahwa responden terbanyak terdapat pada umur 8 tahun sebanyak 7 orang (23%). Distribusi frekuensi berdasarkan tingkat pendidikan pada Murid TPQ MDT Al-Abror Kampung Cigarukgak Desa Ciampanan Kecamatan Cineam dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Kelas Jumlah Persentase (%)

1. TPQ 15 48

2. MDT 16 52

Jumlah 31 100

Tabel 4.3. menunjukkan responden berdasarkan tingkat pendidikan terbanyak yaitu pada kelas MDT sebanyak 16 orang (52%).

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase ( %)

1. Perempuan 18 58

2. Laki – laki 13 42

Jumlah 31 100

(3)

4.1.4. Hasil

Motivasi waktu menyikat gigi pada Murid TPQ MDT Al-Abror dinilai melalui kuesioner yang terdiri dari 3 pertanyaan, berisi pertanyaan positif saja dengan total skor 15 perorang. Kuesioner memiliki masing-masing 5 pilihan jawaban, perhitungan hasil kuesioner berdasarkan skala likert.

Distribusi frekuensi berdasarkan hasil motivasi menyikat gigi pada Murid TPQ MDT Al-Abror Kampung Cigarukgak Desa Ciampanan Kecamatan Cineam dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Motivasi Menyikat Gigi Responden Sebelum diberikan Media Lembar Tempel

No Kriteria Motivasi Jumlah Orang %

1 Sangat Buruk 0 0

2 Buruk 14 45

3 Sedang 13 42

4 Baik 4 13

5 Sangat Baik 0 0

Jumlah 31 100

Tabel 4.4. menunjukkan responden berdasarkan motivasi menyikat gigi, responden dengan motivasi menyikat gigi terbanyak sebelum diberikannya media lembar tempel yaitu berkategori buruk sebanyak 14 orang (45%).

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Motivasi Menyikat Gigi Responden Sesudah diberikan Media Lembar Tempel

No Kriteria Motivasi Jumlah Orang %

1 Sangat Buruk 0 0

2 Buruk 0 0

3 Sedang 6 20

4 Baik 25 80

5 Sangat Baik 0 0

Jumlah 31 31

Tabel 4.5. menunjukkan responden berdasarkan motivasi menyikat gigi, responden dengan motivasi menyikat gigi terbanyak yaitu berkategori baik yaitu 25 orang (80%).

(4)

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Motivasi Menyikat Gigi Responden Sebelum dan Sesudah diberikan Media Lembar Tempel

No Kriteria Motivasi

Sebelum Intervensi Sesudah Intervensi Keterangan Jumlah

Orang

% Jumlah Orang

%

1 Sangat Buruk 0 0 0 0 Tetap

2 Buruk 14 45 0 0 Turun 14 orang

3 Sedang 13 42 6 20 Turun 7 orang

4 Baik 4 13 25 80 Naik 21 orang

5 Sangat Baik 0 0 0 0 Tetap

Jumlah 31 100 31 100

Tabel 4.6. menunjukkan hasil rekapitulasi rata-rata motivasi menyikat gigi pada murid TPQ MDT Al-Abror sebelum (pre-test) diberikannya media lembar tempel yaitu berkriteria buruk sebanyak 14 orang (45%) dan mengalami peningkatan setelah diberikannya media lembar tempel (post-test) menjadi kriteria baik sebanyak 25 orang (80%). Status kebersihan gigi dan mulut disajikan pada tabel distribusi frekuensi dibawah ini:

Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Responden Berdasakan Hasil Pemeriksaan Kebersihan gigi dan mulut Sebelum diberikan Media Lembar Tempel

No Kriteria OHI-S Jumlah Orang %

1 Baik ( 0 – 1,2 ) 2 6

2 Sedang ( 1,3 – 3,0 ) 29 94

3 Buruk ( 3,1 – 6,0 ) 0 0

Jumlah 31 100

Tabel 4.7. menunjukkan kriteria OHI-S pada responden sebelum diberikannya media lembar tempel terbanyak yaitu dengan kriteria sedang yaitu 29 orang (94%).

(5)

Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Responden Berdasakan Hasil Pemeriksaan Kebersihan gigi dan mulut Sesudah diberikan Media Lembar Tempel

No Kriteria OHI-S Jumlah Orang %

1 Baik ( 0 – 1,2 ) 25 80

2 Sedang ( 1,3 – 3,0 ) 6 20

3 Buruk ( 3,1 – 6,0 ) 0 0

Jumlah 31 31

Tabel 4.8. menunjukkan kriteria OHI-S responden setelah diberikannya media lembar tempel terbanyak yaitu dengan kriteria baik 25 orang (80%).

Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Responden Berdasakan Hasil Pemeriksaan Kebersihan gigi dan mulut Sebelum dan Sesudah diberikan Media Lembar

Tempel

Tabel 4.9. menunjukkan hasil rekapitulasi rata-rata kebersihan gigi dan mulut pada murid TPQ MDT Al-Abror sebelum diberikannya media lembar tempel yaitu berkriteria sedang sebanyak 29 orang (94%) dan mengalami peningkatan setelah diberikannya media lembar tempel menjadi kriteria baik sebanyak 25 orang (80%).

4.2.Uji Analisis

Uji analisis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh media lembar tempel terhadap motivasi menyikat gigi pada murid TPQ MDT Al-Abror. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sejumlah 31 orang, kemudian dilakukan pengujian pengaruh media lembar tempel terhadap motivasi menyikat gigi dengan menggunakan uji Wilcoxon. Berikut ini adalah hasil analisis data penilaian dengan menggunakan SPSS 16.00 dapat dilihat sebagai berikut:

No Kriteria OHI-S Sebelum Intervensi Sebelum Intervensi

Keterangan Jumlah

Orang

(%) Jumlah Orang

(%)

1. Baik ( 0 – 1,2 ) 2 6 25 80 Naik 23 orang

2. Sedang ( 1,3 – 3,0 ) 29 94 6 20 Turun 23 orang

3. Buruk ( 3,1 – 6,0 ) 0 0 0 0 Tetap

Jumlah 31 100 31 100

(6)

Tabel 4.10. Hasil Statistik Uji WilcoxonPengaruh Lembar Tempel pada Motivasi

Test Statisticsb

Post Test - Pre Test

Z -4.419a

Asymp. Sig. (2-

tailed) .000

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Berdasarkan tabel 4.10. output test statistik dari perhitungan wilcoxon signed rank test diatas, didapatkan nilai p value (Asymp. Sig 2 tailed) sebesar 0,000. Nilai 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, artinya ada perbedaan antara hasil motivasi menyikat gigi untuk Pre- Test dan Post-Test, sehingga dapat disimpulkan pula bahwa adanya pengaruh media lembar tempel terhadap peningkatan motivasi menyikat gigi pada murid TPQ MDT Al-Abror.

Tabel 4.11. Hasil Statistik Uji Wilcoxon Pengaruh Lembar Tempel pada Kebersihan Gigi dan Mulut

Test Statisticsb

Post Test - Pre Test

Z -4.660a

Asymp. Sig. (2-

tailed) .000

a. Based on positive ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Berdasarkan tabel 4.11. output test statistik dari perhitungan wilcoxon signed rank test diatas, didapatkan nilai p value (Asymp. Sig 2 tailed) sebesar 0,000. Nilai 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, artinya ada perbedaan antara hasil kebersihan gigi dan mulut untuk Pre- Test dan Post-Test, sehingga dapat disimpulkan pula bahwa adanya pengaruh

(7)

media lembar tempel terhadap peningkatan kebersihan gigi dan mulut pada murid TPQ MDT Al-Abror.

4.3. Pembahasan

Penelitian dilakukan pada tanggal 30 Oktober 2021 sampai tanggal 13 November 2021, dengan dua kali kunjungan tempat pelaksanaan penelitian yaitu di TPQ MDT Al-Abror Kampung Cigarukgak Desa Ciampanan Kecamatan Cineam. Penelitian ini dilaksanakan selama 14 hari dengan 2 kali pemeriksaan langsung dan 14 hari pemantauan pengisian lembar tempel (dipantau secara online lewat grup whatsapp). Tahapan penelitian yaitu dimulai dengan pengisian kuesioner motivasi awal (pre-test), pemeriksaan OHI-S awal dilanjutkan dengan pengisian lembar tempel selama 14 hari dan diakhiri dengan pengisian kuesioner akhir (post-test) dan pemeriksaan OHI-S. Jumlah siswa yang dijadikan responden sebanyak 31 orang terdiri dari 18 orang perempuan (58%) dan 13 orang laki-laki (42%). Didapatkan pula sampel terbanyak yaitu pada kelas MDT sebanyak 16 orang (52%). Adapun penelitian yang dilakukan adalah dengan pemeriksaan intra oral untuk mendapatkan nilai OHI-S masing-masing responden dan dengan pemberian kuesioner untuk mendapatkan nilai motivasi menyikat gigi.

Tingkat pendidikan sampel berdasarkan hasil penelitian yaitu terbanyak berpendidikan MDT, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka tingkat pengetahuan seseorang juga semakin luas sehingga pendidikan ini memotivasi seseorang untuk selalu berbuat positif. Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mendasar dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia, pendidikan memiliki efek yang positif terhadap kesadaran hidup sehat dan berpengaruh pada perilaku kesehatan contohnya dalam menjaga kesehatan gigi. Upaya untuk membentuk perilaku menjaga kesehatan gigi dilakukan dengan pemberian media lembar tempel yang berisi tentang jadwal menyikat gigi yang benar dalam hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi menyikat gigi. Hal ini, sesuai dengan teori Sari, SA yang menyebutkan sudah banyak upaya yang dilakukan dengan penyuluhan menggunakan berbagai macam metode dan media serta melakukan gerakan sikat gigi bersama, tetapi kebersihan gigi dan mulut belum menunjukkan

(8)

kategori baik dalam hal ini untuk mengatasi kondisi tersebut digunakanlah media untuk meningkatkan motivasi (Sari, SA. 2013).

Motivasi merupakan dorongan yang dilakukan dengan menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak hanya sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan.

Motivasi anak dalam pemeliharaan kesehatan gigi dapat dilakukan dengan menyikat gigi yang baik dan benar. Menyikat gigi adalah suatu tindakan untuk membersihkan gigi dan mulut dari sisa makanan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penyakit pada rongga mulut. Hasil penelitian mengenai motivasi menyikat gigi dengan teknik pengisian kuesioner sebelum dan sesudah diberikannya media lembar tempel yaitu terdapat pengaruh motivasi menyikat gigi sebelum dan sesudah diberikannya media lembar tempel dengan nilai signifikansi 0,000 artinya lebih kecil dari 0,05 dengan hasil pemeriksaan awal berkriteria buruk sebanyak 14 orang (45%) dan pemeriksaan akhir kriteria baik sebanyak 25 orang (80%). Sejalan dengan hasil penelitian Sari bahwa kalender menggosok gigi dengan teknik ceklis dapat membantu siswa-siswi SD mendisiplikan diri dalam merawat giginya terutama dalam melakukan sikat gigi diwaktu yang benar (Sari, SA, 2013). Penelitian menggunakan lembar tempel dengan teknik penempelan stiker dapat membuat responden lebih terpacu dalam menjalankan intervensi hal ini dibuktikan oleh Franz yang mengatakan bahwa buku bergambar mempunyai efek visualisasi yang dapat merangsang mata untuk menikmati gambar dan dengan mudah memahami atau mengikuti anjuran yang telah diperintahkan (Faraz Cit Widiyawati 2015).

Hasil pemeriksaan kebersihan gigi dan mulut responden sebelum dan sesudah diberikannya media lembar tempel yaitu terdapat pengaruh nilai kebersihan gigi dan mulut siswa TPQ MDT Al-Abror sebelum dan sesudah diberikan media lembar tempel dengan nilai signifikansi 0,000 artinya lebih kecil dari 0,05 dengan hasil pemeriksaan awal berkriteria sedang sebanyak 29 orang (94%) dan

pemeriksaan akhir berkriteria baik sebanyak 25 orang (80%). Berdasarkan hasil pemeriksaan objektif pada permukaan gigi responden terdapat beberapa karang gigi. Putranto (2020) menyatakan hasil penelitian OHI-S berkriteria sedang disebabkan oleh faktor responden kurang baik dalam menyikat giginya yang merupakan bentuk pencegahan terhadap plak yang menjadikan kalkulus. Hasil ini

(9)

didukung oleh penelitian yang dilakukan Pawarti dan Abral (2019) dimana ada pengaruh kalender sikat gigi terhadap peningkatan frekuensi menyikat gigi dan kebersihan gigi dan mulut (OHI-S).

Referensi

Dokumen terkait

Based on the results of interviews with informants obtained several factors that influence women's decisions to work as farm laborers, these factors are broadly divided into two