• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB III"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Konsep

Variabel Bebas Variabel Terikat

3.2. Hipotesis

Ada pengaruh penggunaan lembar tempel terhadap motivasi waktu menyikat gigi yang tepat dan oral hygiene pada murid TPQ MDT Al-Abror Kampung Cigarukgak Desa Ciampanan Kecamatan Cineam.

3.3. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design dengan rancangan penelitian one group pre-test and post-test design, pada awal sudah dilakukan observasi melalui pre-test terlebih dahulu kemudian diberikan perlakuan (intervensi). Selanjutnya diberikan post-test sehingga dapat mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah diberikan perlakuan (intervensi). Dalam desain penelitian ini tidak ada kelompok kontrol sebagai pembanding (Notoatmodjo, 2018). Desain penelitian ini digunakan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan lembar tempel dalam meningkatkan motivasi waktu menyikat gigi yang tepat terhadap kebersihan gigi dan mulut pada murid TPQ MDT Al-Abror Kampung Cigarukgak Desa Ciampanan Kecamatan Cineam. Bentuk rancangan penelitian digambarkan sebagai berikut :

Pre-test Perlakuan Post-test

Keterangan :

01: Observasi awal (Pre-test) pada sampel dengan pengisian kuisioner motivasi waktu menyikat gigi dan melakukan pemeriksaan OHI-S sebelum diberikannya media lembar tempel.

Lembar Tempel

Motivasi Menyikat Gigi

01 X 02

Kebersihan Gigi dan Mulut

(2)

X: Perlakuan (Intervensi) yang diberikan kepada sampel yaitu berupa pemberiannya media lembar tempel sebagai catatan ketaatan waktu menyikat gigi.

02: Evaluasi (post-test) pada sampel dengan pengisian kuisioner dan pemeriksaan OHI-S setelah dilakukannya pemberian intervensi dengan menggunakan media lembar tempel.

Jalan penelitian ini dimulai dengan tahap awal melalui pemeriksaan (OHI- S) dan pemberian pre-test dengan menggunakan kuesioner waktu menyikat gigi terlebih dahulu kemudian diberikan perlakuan (intervensi) dengan media lembar tempel selama 14 hari. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan akhir kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) dan pemberian post-test kuesioner waktu menyikat gigi sehingga dapat mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah diberikan perlakuan (intervensi).

3.4. Populasi dan Sampel 3.4.1. Populasi

Populasi ialah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga (Effendi, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah murid TPQ MDT Al- Abror Kampung Cigarukgak Desa Ciampanan Kecamatan Cineam berjumlah 31 orang.

3.4.2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik populasi yang secara nyata diteliti dan dapat ditarik kesimpulan (Masturoh, 2018). Total sampling adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, alasan pengambilan total sampel adalah jumlah populasi yang kurang dari 100 maka seluruh populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2010). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh murid TPQ MDT Al-Abror Kampung Cigarukgak Desa Ciampanan Kecamatan Cineam berjumlah 31 orang.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan sebagai berikut:

3.5.1. Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian yaitu pada murid TPQ MDT Al- Abror Kampung Cigarukgak Desa Ciampanan Kecamatan

(3)

Cineam dengan melakukan penilaian motivasi menyikat gigi melalui kuesioner dan pemeriksaan OHI-S untuk mengukur tingkat kebersihan gigi dan mulut setelah sampel diberikan lembar tempel sebagai pengingat waktu menyikat gigi yang tepat.

3.5.2. Data Sekunder

Data diperoleh dari buku-buku atau referensi, jurnal-jurnal penelitian terdahulu yang berkaitan dengan judul penelitian ini, serta data diperoleh dari Madrasah Al-Abror Kampung Cigarukgak Desa Ciampanan Kecamatan Cineam berupa jumlah murid dan profil madrasah.

3.6. Alat dan Bahan 3.6.1. Alat Penelitian

Alat yang dipakai dalam penelitian adalah sebagai berikut:

3.6.1.1. Alat diagnostik set (sonde dan kaca mulut) 3.6.1.2. Baki instrument

3.6.1.3. Alat pelindung diri

3.6.1.4. Lembar pemeriksaan OHI-S

3.6.1.5. Lembar tempel pengukuran motivasi waktu menyikat gigi 3.6.1.6. Alat tulis

3.6.1.7. Alat dokumentasi (kamera handphone) 3.6.2. Bahan Penelitian

Bahan yang dipakai dalam penelitian adalah sebagai berikut:

3.6.2.1. Alkohol 3.6.2.2. Kapas 3.6.2.3. Tisu

3.6.2.4. Handschoen

3.6.2.5. Disclosing Solution 3.6.2.6. Masker

3.6.2.7. Aquades

3.7. Alat Ukur Penelitian

3.7.1. Alat ukur motivasi waktu menyikat gigi menggunakan lembar kuesioner dengan skala likert yang terdiri dari 3 pertanyaan, berisi pertanyaan positif.

(4)

Tabel 3.1. Nilai Skala Likert Positif

Tidak Pernah 1 Hampir Tidak Pernah 2 Kadang-kadang 3

Sering 4

Selalu 5

Tabel 3.2. Kategori Jawaban (%)

(%) Kategori

0 – 20 Sangat Buruk

21 – 40 Buruk

41 – 60 Sedang

61 – 80 Baik

81 – 100 Sangat Baik

 Cara Perhitungan Persentase Jawaban

3.7.2. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kebersihan gigi dan mulut pada penelitian ini adalah OHI-S (Oral Hygiene Indeks Simplified).

Pengukuran OHI-S terdiri dari pengukuran debris indeks dan kalkulus indeks menggunakan (larutan disklosing dan alat diagnostik set).

Tabel 3.3. Kriteria OHI-S

No Skor Kriteria

1 0 - 1,2 Baik

2 1,3 - 3,0 Sedang

3 3,1 - 6,0 Buruk

(5)

3.8. Jalan Penelitian 3.8.1. Persiapan

3.8.1.1. Perizinan dari lembaga Politeknik Kesehatan Tasikmalaya Jurusan Keperawatan Gigi.

3.8.1.2. Perizinan kepada kepala sekolah Madrasah Al- Abror.

3.8.1.3. Survei awal pada murid TPQ MDT Al- Abror Kampung Cigarukgak Desa Ciampanan Kecamatan Cineam.

3.8.1.4. Persiapan format pemeriksaan OHI-S untuk mengetahui hasil survei awal kebersihan gigi dan mulut murid madrasah.

3.8.1.5. Persiapan lembar tempel sebagai intervensi.

3.8.1.6. Persiapan kuesioner motivasi waktu menyikat gigi.

3.8.1.7. Persiapan alat dan bahan yang digunakan.

3.8.2. Tahap Pelaksanaan

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2021 di madrasah Al- Abror Kampung Cigarukgak Desa Ciampanan Kecamatan Cineam dengan cara pemeriksaan langsung kepada sampel penelitian di Madrasah dengan batuan guru guru Madrasah dalam hal penertiban siswa yang susah diatur. Pembuatan whatsapp grup sebagai pemantau proses pengisian lembar tempel sebagai intervensi. Penelitian dilakukan selama 2 minggu berturut-turut dimulai dari pengisian lembar persetujuan pemeriksaan, lembar persetujuan tindakan, pengisian awal kuesioner motivasi waktu menyikat gigi, pembagian lembar tempel sebagai intervensi dan stikernya tempelannya yang sebelumnya telah dijelaskan cara penggunaannya. Pemeriksaan kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) yang dilakukan secara langsung pada objek penelitian dengan menggunakan bantuan alat diagnostik set. Periksaan ini dilakukan sebanyak 2 kali sebelum dan sesudah intervensi dan pencatatan skor OHI-S dan motivasi dicatat pada lembar pemeriksaan. Peneliti dibantu oleh 2 orang rekan teman sejawad perawat gigi yang sebelumnya sudah menyamakan persepsi terlebih dahulu.

(6)

3.8.3. Alur Penelitian

3.9. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan 2 variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat:

3.9.1. Variabel bebas (independent variable) yaitu variabel yang mempengaruhi timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian ini adalah lembar tempel.

Murid Madrasah Al-Abror (Sampel)

Pemeriksaan awal OHI-S dan pengisian

awal kuesioner motivasi waktu menyikat gigi

Pengisian lembar intervensi (lembar tempel) selama 2 minggu berturut-

turut dengan bantuan pemantauan guru

madrasah serta pemantauan lewat whatsapp grup bersama

orang tua

Hasil Pemeriksaan

Analisa Data

Kesimpulan

Pemeriksaan akhir OHI-S dan

pengisian kuesioner akhir pasca intervensi

dan pengumpulan lembar tempel

(7)

3.9.2. Variabel terikat (dependent variable) yaitu variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian ini adalah motivasi menyikat gigi dan kebersihan gigi dan mulut.

3.10. Definisi Operasional Penelitian

Tabel 3.4. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Kategori Skala

1. Lembar tempel

Lembar tempel adalah suatu media intervensi yang berupa tempelan gambar atau hiasan yang dibuat semenarik mungkin sebagai jadwal/ kalender yang dapat digunakan sebagai catatan waktu menyikat gigi

Lembar observasi

0 = tidak diberikan lembar tempel 1 = diberikan lembar tempel

Nominal

2. Motivasi waktu

menyikat gigi

Motivasi waktu gigi adalah dorongan dari diri seseorang untuk melakukan sikat gigi pada waktu yang tepat sesuai dengan aturan kesehatan gigi dan mulut

Kuesioner yang terdiri dari 3 soal

Sangat buruk

= 0% - 20%

Buruk

= 21% - 40%

Sedang

= 41% - 60%

Baik

= 61% - 80%

Sangat Baik

= 81%-100%

(Napitupulu, 2019)

Ordinal

3. Kebersihan gigi dan mulut

Kebersihan gigi dan mulut adalah kondisi mulut yang terbebas dari sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi murid TKQ MDT Al-Abror.

OHI-S Skor Baik = 0 – 1,2 Skor Sedang = 1,3 – 3,0 Skor Buruk = 3,1 – 6,0 Menurut Greene dan Vermilion dalam (Putri, Herijulianti, &

Nurjannah, 2018)

Ordinal

(8)

3.11. Analisa Data

Analisa data adalah suatu proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih sederhana sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan berupa informasi mengenai data pada penelitian untuk mengetahui efektivitas penggunaan lembar tempel dalam peningkatan kemandirian waktu menyikat gigi yang tepat pada murid TPQ MDT Al-Abror Kampung Cigarukgak Desa Ciampanan Kecamatan Cineam. Analisa data dilakukan setelah semua data terkumpul, maka akan dilakukan editing, scoring, tabulating dan data dianalisis dengan program SPSS 16.0.

Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji wilcoxon. Uji wilcoxon tersebut dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh lembar tempel dalam peningkatan kemandirian waktu menyikat gigi dan ada atau tidaknya pengaruh lembar tempel dalam peningkatan nilai kebersihan gigi dan mulut pada murid Al-Abror.

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun plak gigi tidak dapat diberantas, dapat dikontrol dengan kebersihan mulut: menyikat gigi, flossing dan obat kumur

Cara untuk menyikat gigi Penatalaksanaan program okupasi terapi yang dilakukan pada PM Ja dalam meningkatkan kebersihan mulut dengan menyikat gigi yaitu menggunakan

pemeranan. Berkaitan dengan kebersihan diri, simulasi yang dilakukan adalah kebersihan gigi dan mulut. Gigi harus selalu bersih agar tetap sehat, kebiasaan menyikat gigi sehabis

a) Kebersihan mulut dan gigi, kebersihan gigi dan mulut harus tetap dijaga dengan menyikat gigi dan berkumur secara teratur meskipun sudah ompong. Bagi yang masih aktif dan

Menyikat gigi adalah rutinitas yang dilakukan dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut dari sisa-sisa makanan yang melekat pada permukaan gigi dengan menggunakan sikat gigi, baik sikat

Tujuan menyikat gigi Menjaga Kesehatan gigi dapat dilakukan dengan cara menyikat gigi, tujuannya adalah menghilangkan plak pada permukaan gigi sehingga kebersihan gigi dan mulut tetap

53 Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Kebersihan Gigi dan Mulut Sebelum dan Sesudah diberikan Media Lembar Tempel .... 53 Tabel 4.10 Hasil Uji

Efektivitas Dental Health Education disertai Demonstrasi Cara Menyikat Gigi terhadap Tingkat Kebersihan Gigi dan Mulut Anak Sekolah Dasar.. Hubungan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut