33 BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan menggunakan desain deskriptif analitik yaitu penelitian dengan pendekatan cross sectional study yang merupakan rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran atau observasi variabel pada suatu waktu dan dilakukan satu kali. Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemas mahasiswa keperawatan pada tindakan pemasangan infus di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau.
B. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan Instalasi Gawat Darurat RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau.
C. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6-16 Februari 2019 di Ruangan Instalasi Gawat Darurat RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Hidayat, 2010) Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa yang melakukan praktek di ruangan Instalasi Gawat Darurat RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Teknik pengambilan sampel yaitu Accidental Sampling dimana dilakukan dengan cara kebetulan bertemu, dengan kriteria sampel yaitu :
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi atau kriteria penerimaan adalah karakteristik umum subjek penelitian agar dapat diikutsertakan ke dalam penelitian. Sampel yang diteliti dengan kriteria sebagai berikut:
1) Bersedia menjadi responden
2) Mahasiswa/I D-III Keperawatan tingkat 3 yang praktek di ruangan Instalasi Gawat Darurat RSUD Arifin Achmad
3) Mahasiswa/I Profesi Ners yang praktek di ruangan Instalasi Gawat Darurat
4) Berada di lokasi saat penelitian ini dilakukan b. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi atau penolakan merupakan kriteria dimana subjek penelitian memenuhi kreteria inklusi akan tetapi tidak ada di lokasi pada saat penelitian di lakukan.
E. Instrumen Penelitian
Pengumpulan data adalah proses pendekatan kepada subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2011). Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah dengan kuesioner, kuesioner merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara memberi
jawaban tanda checklis () pada jawaban yang dianggap benar ( Arikunto, 2008)
Pengumpulan data dilakukan untuk mengetahui adakah hubungan antara tingkat kecemasan mahasiswa pada tindakan pemasangan infus.
F. Cara Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini tekhnik pengumpulan data yang di lakukan adalah melalui:
a. Data Primer
Dalam pengumpulan data penelitian mengunakan data primer, yaitu pengumpulan data dilakukan dengan cara kuesioner
b. Data Sekunder
Mengumpulkan data dengan menggunakan data sekunder, yaitu memperoleh melalui studi pustaka yaitu buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, internet dan data-data lain yang mendukung dokumentasi yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau.
G. Etika Penelitian
Dalam penelitian ini setelah mendapat rekomendasi dari Universitas Muhammadiyah Riau Pekanbaru, kemudian mengajukan permohonan izin ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( DPMPTSP) selanjutnya surat yang di keluarkan oleh DPMPTSP diserahkan kepada Direktur RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Sebagai Surat Proposal Penelitian, setelah mendapat persetujuan izin baru peneliti melakukan
pengumpulan data serta melakukan survei awal tentang faktor – faktor yang berhubungan tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan pada tindakan pemasangan infus. Penelitian dalam keperawatan sebagian besar menggunakan manusia sebagai subjek sehingga tidak boleh bertentangan dengan etika (Setiadi, 2007). Hak responden adalah sesuatu yang mutlak untuk dilindungi.
1. Tanpa Nama (Anonimity)
Peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data untuk menjaga kerahasiaan identitas responden.
Lembar tersebut hanya akan diberi kode berupa angka.
2. Kerahasiaan (Confidentiality)
Peneliti menjamin kerahasiaan informasi yang diperoleh dari responden.
Hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan pada hasil penelitian
H. Teknik Pengolahan Data
Setelah dilakukan pengumpulan data, selanjutnya dilakukan pengolahan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Editing, proses editing dilakukan setelah data terkumpul dan dilakukan dengan memeriksa kelengkapan data, memeriksa kesinambungan data dan keseragaman data.
2. Coding, memberi tanda atau kode tertentu pada data yang tercatat dari kuesioner dibuat kedalam kode berbentuk angka.
3. Sorting, adalah mensortir dengan memilih atau mengelompokkan data menurut jenis yang dikehendaki (klasifikasi data).
4. Entry Data, yaitu setelah dikumpulkan kemudian data dimasukkan untuk selanjutnya diolah secara manual.
5. Cleaning, yaitu pembersihan data dengan melihat variabel, apakah data sudah benar atau belum.
6. Menyajikan data yang diinginkan dalam bentuk tabel (Notoatmodjo, 2012)
I. Analisis Data
A. Analisa Univariat
Menurut Notoatmodjo (2012) tujuan dari analis univariat untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian.
Analisa data dilakukan secara universal dengan melihat hasil perhitungan frekuensi dan persentase dari penelitian yang nantinya dapat dipergunakan dalam pembahasan dan kesimpulan.
Jumlah skor variabel independen kemudian dikategorikan dengan menggunakan ketentuan :
1) 1, jika skor jawaban responden ya 2) 0, jika skor jawaban responden tidak
B. Analisa bivariat
Analisa bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi atau berpengaruh (Notoatmodjo, 2012).
Analisa bivariat dilakukan untuk menganalisa hubungan variabel independen (tingkat kecemasan) dengan variabel dependen (tindakan
pemasangan infus) yang dilakukan dengan pengujian statistic Chi-square dengan tingkat kemaknaan atau derajat kesalahan (α) 0,05 dan Confidence Interval 95% dengan menggunakan program komputer. Uji Chi-square digunakan untuk menguji perbedaan proporsi/ presentase antara beberapa kelompok data dan untuk mengetahui hubungan antara variabel kategorik tidak berpasangan (Dahlan, 2009).
Menurut (Sutanto, 2011) ketentuan keputusan uji statistik dengan menggunakan Chi-square dalam program komputer dapat dinilai dengan cara membandingkan nilai P-value dan nilai α (alpha) dengan cara sebagai berikut :
1) Bila nilai P-value ≤ nilai α, keputusannya adalah Ho ditolak.
2) Bila nilai P-value > nilai α, keputusannya adalah Ho gagal ditolak.
DAFT AR PUSTAKA
Ali. 2014. Faktor-faktor yang berhubungan dengan mutu pelayanan keperawatan di Ruanagan IGD RSUP Dr. Wahidi Sudirohusodo Makasar. Di akses 17 Juli 2014
Arikunto. 2008. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta Rineka Putra
Capernito, L.J. 2011. Rencana asuhan dan dokumentasi keperawatan, Ed 3.Jakarta: EGC
Dahlan. 2009. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel Dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika
Depkes RI, 2002. Standar Tenaga Keperawatan Di Rumah Sakit, Direktorat Pelayanan Keperawatan Direktoral jendral Pelayanan Medik
Freeman. 2008.Keperawatan keluarga teori dan praktik. Jakarta: Salemba Medika Gallo dan Hudak. 2010. Manajemen keperawatan dan aplikasi dalam praktik
keperawatan profesional. Jakarta: Salemba Medika
Hasbullah. 2010.Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Edisi 1. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Havari. 2011. Patologi sosial gangguan kejiwaan.Jakarta: Raja Gravido Persada Muniarta. 2011. Keperawatan keluarga teori dan praktik . Salemba Medika Nuracmah. 2010. Keterampilan perawat. Jakarta: FKUI
Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.Pedoman Skripsi,Tesis dan Instrumen penelitian Keperawatan. Jakarta Salemba Medika
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta
Payapo. 2005. Psikologi untuk keperawatan. Jakarta: EGC
Suliswati. 2005. Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa.Jakarta: EGC Susianti. (2008). Keterampilan Keperawatan Dasar.Jakarta: EGC.
Satria. 2011. Pengertian Ketrampilan dan Jenisnya. In www.id.shvoong.com//tags /pengertian-keterampilan. Last Update 5 Januari 2012
Sianturi. 2009. Konsep dasar keperawatan jiwa. Jakarta: EGC Stuart. 2007. Buku saku keperawatan jiwa. Jakarta: EGC
Sylvia. 2008.Konsep dasar keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Yoedhas. 2010. Keterampilan dalam menginfus. Jakarta: EGC