• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB IV"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Dalam karya ilmiah terapan ini penulis akan mendeskripsikan tentang gambaran umum objek penelitian sesuai dengan judul yaitu

“EFISIENSI PASSAGE PLANNING PADA ELECTRONIC CHART DISPLAY AND INFORMATION SYSTEMS (ECDIS) GUNA MENINGKATKAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ATAS KAPAL MT. SANANA”. Sehingga dengan adanya deskripsi gambaran umum objek penelitian ini pembaca dapat memahami dan mampu merasakan tentang hal yang terjadi pada saat penulis melakukan penelitian diatas kapal MT. SANANA.

MT. SANANA adalah sebuah kapal Tanker yang dimiliki oleh PT.

PERTAMINA ( PERSERO ) berkantor pusat di JL. Yos Sudarso, Jakarta.

1. Tempat Penelitian

Tempat Penelitian dilakukan di MT. SANANA, yang jenis kapalnya adalah Kapal Tanker dengan Rute Pelayaran area Indonesia. MT.

SANANA memiliki data data kapal sebagai berikut Berikut ini diuraikan mengenai data-data kapal tempat pelaksanaan penelitian.

(2)

Tabel 4.1 Ship Particular MT. Sanana

Benefit Owner PT. PERTAMINA (PERSERO)

Operator PT. PERTAMINA (PERSERO)

Register Owner JAKARTA

Flag Indonesia

Call Sign YBJO2

Class Bureau Veritas (BV)

IMO NO 9238179

Register Port JAKARTA

MMSI Code 525008131

Bulid date 06 August 2015

Launch date 23 March 2016

Lenght Over All (LOA)

183.0 (Meters)

Depth 17.60 (Meters)

Breadth 32.50 (Meters)

Gross Tonnage (GT) 27.286 ( Tons )

Net Tonnage (NRT) 11.023 ( Tons )

(3)

Draft 11.0 (Meters)

Dead Weight 40.267 (Metric Ton)

Max Speed 16.25 (Knots)

Bulider New Times Ship Buliding CO.Ltd

Displacement 51.189 (Tones)

Air Draft 46.42 m

Ballast 19124.42 (Kilo Liter)

Fresh Water 601.67 (Kilo Liter)

Cargo Tanks 14 Tanks

Group Number 3 Groups (Red, Yellow , Green)

Light Ship 10.562 (Metric Ton)

Provision Cranes 1 x 5.0 T SWL // 1 x 0.9 T SWL

Cargo Gear Crane Manif. 1x15 T, centre Midship

Propeller Type 5 Blades

Propeller Diameter 6.60 (Meter)

Propeller Pitch 5.152 (Meter)

(4)

INMARSAT – C 452503528

Nautical Equipment ARPA / RADAR x 2 / ECDIS / GYRO COMPASS / ECHO SOUNDER / SPEED LOG /

VHF X 2 / GPS X 2 / NAVTEX / NBDP

Main Engine Model 6G50ME-B9.3 TII

Number of cylinder 6

Cylinder bore 700 mm

Piston stroke 2800 mm

Horse power 29540 PS

R.P.M 91 min-1

Generate Engine 6DK28 Bulider Daihatsu Diesel

Number of cylinder 6

Cylinder bore 280 mm

Piston Stroke 390 mm

Horse power 2580 PS

R.P.M 720 min-1

2200 kva (1760 Kw) Qty : 3 set

Boiler Water tube type OEV-200-18W

(5)

Engine overhauling crane

1 set hoist : 6 tons

Exhaust Heavy 2, 953.0 M3 Bunker Diesel : 171.3 M3

F.O Consumption 79.8 ( t/days) at CSO (M/E)

F.O Consumption 79.8 ( t/days) at normal Sea Going Without

Gambar 4.1 MT. SANANA

Sumber : dokumen kapal MT. Sanana 2. Awak Kapal

Di atas Kapal MT. SANANA memiliki 28 awak kapal termasuk juga Nahkoda. Awak kapal terdiri dari 5 orang deck officer termasuk Nakhoda, 5 orang Enginer termasuk KKM,1 orang Electrician 1 orang Bosun, 1 orang Juru Pompa, 3 orang Juru Mudi, 3 orang Rating, 1 orang Mandor,3 orang Oiler, 2 Deck Cadet, 1 Engine Cadet, 2 Orang Koki, dan 1 orang pelayan.

(6)

B. HASIL PENILITIAN

Hasil penelitian merupakan bagian inti dari suatu skripsi. Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai hasil-hasil penelitian yang diperoleh. Berdasarkan pada penelitian yang penulis lakukan di MT.

Sanana, penulis menemukan beberapa permasalahan yaitu : 1. Penyajian Data

a. Kurangnya pemahaman peranan Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) oleh para mualim di atas kapal MT. Sanana dalam keselamatan pelayaran.

Hal ini penulis simpulkan setelah melihat beberapa realitas yang ada di kapal penulis sendiri, dimana pernah terdapat beberapa mualim yang belum familiar dalam peranan Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS). Hal demikian juga penulis temukan pada mualim junior di kapal MT. Sanana yang masih belum memahami peranan Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS). Kurangnya pengetahuan tentang Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) juga penulis temukan pada teman-teman penulis yang merupakan taruna pasca prala yang merupakan calon mualim di kapal. Mengingat Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) akan menjadi suatu persyaratan wajib di atas kapal yang beroperasi di perairan dalam ( deep sea ) baik itu kapal passanger, kapal tanker, dan kapal kargo pada tahun 2012, maka kemampuan untuk mengoperasikan Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) adalah suatu persyaratan yang wajib bagi

(7)

seluruh officer di kapal. Kesimpulan mengenai masalah kurangnya pengetahuan ini dapat penulis simpulkan setelah melihat kenyataan bahwa beberapa mualim jaga kurang familiar terhadap peranan penggunaan Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) di atas kapal ketika bernavigasi. Tujuan utama dari penggunaan alat ini sebenarnya adalah untuk meningkatan efisiensi dalam passage planning dan meningkatkan keselamtan bernavigasi. Apabila terdapat kurangnya pengetahuan dari mualim jaga tentang peranan pengoperasiannya, maka akan dapat menyebabkan berkurangnya efisiensi passage planning dalam bernavigasi dan dapat mengakibatkan kecelakaan bahaya tubrukan.

b. Kurangnya kemampuan para mualim di kapal MT. Sanana dalam pemahaman pembuatan passage planning pada Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS).

Permasalahan ini penulis simpulkan berdasarkan temuan penulis pada saat penelitian yaitu mengenai adanya kesalahan dalam pembuatan passage planning pada Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS). Kesalahan ini mengakibatkan kapal keluar dari trek yang semestinya. Kejadian ini terjadi pada waktu pelaksanaan jaga mualim 4 pada tanggal 7 Januari 2020 . Pada saat jam jaga pagi hari, dimana mualim 4 ini adalah mualim 4 baru , terjadi kesalahan dalam bernavigasi yang dikarenakan trek yang dibuat dalam Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) tidak sesuai dengan trek yang dibuat pada peta kertas. Mualim 4 tersebut terlalu percaya pada kebenaran data

(8)

Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) tanpa memperhatikan kesesuaian antara haluan pada Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) dengan haluan pada peta kertas.

Kesalahan navigasi ini sebenarnya bukan hanya kesalahan dari mualim 4 yang kurang memperhatikan kesesuaian posisi, akan tetapi juga merupakan kesalahan dari mualim 2 dan nahkoda. Dalam hal ini, mualim 2 bersalah kerena kurang teliti dalam melakukan komparasi antara haluan pada Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) dan haluan pada peta kertas / paper chart, dan kesalahan Nahkoda tidak melakukan re – check ulang rute yang sudah di buat oleh Mualim 2. Di karenakan pada Checklist pembuatan Passage Planning tersebut terdapat tanda tangan para Mualim dan perstujuan dari Nahkoda. Akan tetapi, kita harus melihat akar permasalahan ini dari Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) sendiri yang tidak benar dalam pengoperasiannya. Mualim 2 bersalah dalam hal ini karena mualim 2 adalah mualim yang bertanggung jawab dalam pembuatan trek atau alur navigasi. Setelah penulis lakukan penelitian atas kejadian itu, ternyata mualim 2 melakukan kesalahan dalam memasukkan posisi dari beberapa waypoints ke dalam data Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS). Dalam pembuatan trek dengan Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS), dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan menarik garis haluan secara langsung pada peta elektronik yang digunakan atau dengan cara lain yaitu dengan memasukkan data-data waypoints sesuai dengan posisi waypoints dari trek yang telah dilukis pada

(9)

peta kertas. Dalam kasus itu, mualim dua menggunakan cara untuk membuat trek dengan memasukkan waypoints sesuai dengan posisi dari tiap waypoint dari trek yang telah dilukis pada peta kertas. Dalam pelaksanaanya, mualim 2 melakukan kesalahan karena salah memasukkan titik waypoints. Hal ini mengakibatkan haluan / trek berubah dari haluan yang semestinya. Haluan yang melenceng ini berada pada posisi yang mendekati karam (wreck) dengan kedalaman kurang dari 5 meter, sedangkan draft kapal MT. Sanana pada saat itu kurang lebih sekitar 9.0 m dengan trim 0 m atau Even Keel saat melewati Macassar Strait menuju Balikpapan. Hal ini tentunya akan sangat berbahaya jika posisi kapal telalu dekat dengan karam (wreck) tersebut. Hal ini sebenarnya bisa jadi hanya merupakan kelalaian dari mualim 2. Akan tetapi bisa juga dikategorikan sebagai kurangnya kemampuan dari mualim 2 dalam pembuatan passage planning di Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS).

2. Analis Data

Dari hasil data yang penulis kumpulkan selama praktek laut bisa disimpulkan bahwa penyebab kurangnya kemampuan para mualim dalam pembuatan passage planning pada Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) di atas kapal masih belum maksimal.

Pengumpulan data yang penulis lakukan di atas kapal menggunakan beberapa cara yaitu dengan cara melihat objek penelitian yang ada di atas kapal secara langsung, membaca data-data objek penelitian yang terdapat

(10)

pada kapal, serta melakukan wawancara kepada perwira jaga di tempat penulis melaksanakan praktek.

Berikut analisa data yang peneliti dapat terhadap permasalahan yang ada:

a. Kurang maksimalnya Mualim 2 yang bertanggung jawab atas pembuatan passage planning.

b. Kurangnya pemahaman peranan Electronic Chart Display and Information System (ECDIS) oleh para mualim dalam keselamatan pelayaran.

c. Kurangnya pengetahuan mengenai prosedur untuk pengoperasian Electronic Chart Display and Information System (ECDIS).

d. Kurang maksimalnya pelaksanaan penyaluran ilmu dari mualim senior ketika hand over mengenai pengoperasian dan pembuatan Passage Planning pada Electonic Chart Display and Information System (ECDIS).

e. Nahkoda dan Mualim 2 tidak melaksanakan re-check atas pembuatan rute pelayaran pada peta maupun Electonic Chart Display and Information System (ECDIS).

C. PEMBAHASAN

Dari analisa data tersebut, maka penulis akan membahas rumusan masalah yang telah dituliskan pada bab sebelumnya. Penulis akan membahas tentang bagaimana efisiensi passage planning pada Electronic

(11)

Chart Display and Information System (ECDIS) dalam meningkatkan keselamatan pelayaran.

1. Proses Pembuatan Passage Planning di atas kapal MT. Sanana pada Electronic Chart Display and Information System (ECDIS).

Setiap pembuatan rute pelayaran di atas kapal terdapat prosedur guna meningkatkan keselamatan bernavigasi. Passage Plan atau di sebut route pelayaran di buat dari Berth to Berth ( Dermaga ke Dermaga) persiapan yang harus dilakukan ketika membuat passage plan yaitu : a. Koordinasikan dengan nahkoda untuk memilih daerah pelayaran yang akan di lalui dengan mempertimbangkan kondisi cuaca, keadaan laut, dan faktor keamanan pada daerah pelayaran tersebut.

b. Persiapkan semua peta laut sesuai daerah yang akan di lalui. Mulai dari dermaga tolak hingga dermaga tiba.

c. Dalam menetukan haluan sejati kapal di atas peta laut, perhatikan bahaya – bahaya navigasi seperti kapal karam, karang, dll yang dapat membahayakan kapal.

d. Perhatikan kedalaman peta, pastikan kedalaman melebihi draft maksimal saat itu atau 10% dari maksimal draft kapal (Sesuaikan dengan kondisi kedalaman laut dan kedalaman alur pelabuhan setempat)

e. Tarik garis haluan dan catat posisi koordinat untuk menentukan waypoint.

(12)

f. Masukkan waypoint dari pelabuhan tolak hingga pelabuhan tiba ke dalam alat navigasi seperti Global Positioning Sytems (GPS) dan Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS).

g. Buatlah peringatan bahaya bernavigasi pada Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) dan peta laut guna mengetahui bahaya navigasi pada saat melewati daerah yang kita lalui.

h. Jangan lupa untuk menempatkan passage plan yang sudah di print out di atas meja peta untuk memudahkan para perwira jaga dan nahkoda dalam mengecek dan memastikan rute pelayaran yang di tempuh adalah benar dan tepat sesuai prosedur.

i. Laporkan jarak pelayaran kepada nahkoda sesuai rute yang di lalui yaitu jaral dari dermaga tolak hingga dermaga tiba dan jarak dari tempat berlabuh luar hingga dermaga sandar.

Penulis juga menambahkan terdapat 2 cara dalam pembuatan passage planning pada Electronic Chart Display and Information System (ECDIS) yaitu :

a. Menarik garis haluan secara langsung pada peta electronik yang di gunakan di Electronic Chart Display and Information System (ECDIS).

b. Memasukkan data – data waypoints pada Electronic Chart Display and Information System (ECDIS) sesuai dengan posisi waypoint dari trek yang telah di lukis pada peta laut kertas.

(13)

2. Pelaksanaan Pembuatan Passage Planning Pada Electronic Chart Display and Information System (ECDIS) di atas kapal MT. Sanana.

Pada pelaksanaan di atas kapal MT. Sanana, untuk pembuatan passage planning terdapat checklist – checklist penunjang keamanan dan keselamatan dalam bernavigasi. Namun sebelumnya penulis akan menjelaskan jenis koreksi atau updating peta elektornik pada menggunakan Electronic Chart Display and Information System (ECDIS.

Terdapat 2 metode updating atau koreksi pada peta elektronk di menggunakan Electronic Chart Display and Information System (ECDIS) : a. Metode Manual Update

Metode ini dilakukan dengan cara menambahkan simbol, garis atau teks secara manual berdasarkan informasi pembaruan yang terdapat pata berita pelaut / Notice to Mariners. Hal ini dapat dilakukan dengan terlebih dahulu memasukkan rangkaian 8 huruf dan angka ( yang merupakan nomer ID dari tiap-tiap peta ) untuk mencari peta yang akan di perbarui.

Atau memilih peta secara langsung pada daftar peta. Kemudian lakukan penambahan simbol, garis atau teks sesuai dengan gambar simbol, garis atau teks yang tersedia pada menu.

b. Metode Semi-Auto Update

Metode pembaruan semi-auto dilakukan dengan perubahan informasi bagian per bagian melalui CD-ROM atau USB Port. Hal ini dilakukan dengan cara memasukkan CD-ROM atau USB Port yang

(14)

berisikan data updating sesuai pembaruan pada berita pelaut / notice to mariners.

Karena koreksi atau updating pada peta kertas maupun menggunakan Electronic Chart Display and Information System (ECDIS) sangatlah penting. Kertas peta dapat di koreksi dengan Notice to Mariners (NTM) dan Berita Pelaut Indonesia (BPI). Di atas kapal MT. Sanana Notice to Mariners (NTM) selalu di kirimkan setiap jumat dan rutin perminggu. Namun jika menggunakan Electronic Chart Display and Information System (ECDIS) kita harus meng update melalui software atau dengan kaset DVD. Di atas kapal MT. Sanana setiap minggu selalu di kirimkan melalui via e - mail koreksi peta elektronik pada menggunakan Electronic Chart Display and Information System (ECDIS). Adapun checklist – checklist ketika membuat perencanaan pelayaran di atas kapal MT. Sanana di antara lain yaitu :

a. Passage Plan

Penulis akan menunjukkan salah satu passage plan yang terdapat di atas kapal MT. Sanana

Gambar 4.2 Passage Plan MT. SANANA

(15)

Sumber : dokumen kapal MT. Sanana

Di passage plan MT. Sanana terdapat data – data sebagai berikut : 1) Nama kapal dan logo perusahaan.

2) Nama pelabuhan tolak dan pelabuhan tiba.

3) Estimated Time Arrival ( Prediksi Waktu Kapal di Pelabuhan Tujuan atau Tempat Berlabuh )

4) Waypoint yang terdiri dari titik posisi dari lintang dan bujur.

5) Tanggal keberangkatan, nomer voyage dan draft keberangkatan kapal.

6) Total jarak tempuh dari pelabuhan tolak hinggak pelabuhan tiba.

7) Nomer VHF PILOT STATION pada pelabuhan tiba.

8) Nomer peta, edisi pembuatan peta, dan terakhir updating koreksi peta.

9) Mengetahui dan di tanda tanganin oleh semua mualim serta nahkoda

(16)

b. Security Assesment

Gambar 4.3 Security Assessment pada passage plan di atas kapal MT. Sanana

Sumber : dokumen kapal MT. Sanana

Berdasarkan amandemen SOLAS 74 pada Bab V yang berisikan tentang keselamatan pelayaran dan pada bab XII tentang keamanan peningkatan pelayaran yang di kenal dengan International Ship and Port Facility Security Code (ISPS CODE) atau kode international keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan. Security assessment berisikan tentang

(17)

Sebuah alat tentunya akan dapat beroperasi secara maksimal apabila kita mengetahui dengan benar prosedur penggunaannya. Seperti keamanan setiap daerah yang kita lewati dari posisi bujur dan lintang yang telah kita buat waypoint.

c. Checklist persiapan pembuatan passage planning pada Electronic Chart Display and Information System (ECDIS).

Gambar 4.4 Checklist for Preaparing the Passage Plan at Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS).

Sumber : dokumen kapal MT. Sanana

(18)

Checklist tersebut berisikan tentang prosedur keamanan rute pelayaran dengan memperhatikan kedalaman laut, keadaan cuaca sekitar, koreksi pada peta,suar, dan buku – buku pedoman tentang keselamatan bernavigasi.

3. Peranan Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) Pada Keselamatan Pelayaran di Atas Kapal MT. Sanana

Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) adalah alat navigasi pembantu atau yang kita sebut secondary navigational equipment,jadi setiap alat pembantu pasti ada kekurangannya. Peranan Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) di atas kapal MT. Sanana dalam keselamatan pelayaran sudah berjalan dengan baik dan tidak ada kendala apapun, namun kita jangan berpatokan pada Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) setiap saat. Jangan lupakan untuk plot posisi kapal pada peta kertas dengan alat navigasi GPS maupun baringan. Namun penulis menyarankan menentukan posisi kapal dengan baringan jika terlihat pulau karena lebih aktual dan akurat. Fungsi Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) dalam keselamatan pelayaran sebagai berikut :

a. Menampikan Data – Data Kapal Lain Yang Di Sekitarnya

Pada Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) seperti gambar di bawah :

(19)

Gambar 4.5 Data Kapal Lain Dapat Terlihat Pada Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS)

Sumber : dokumen pribadi

Kita dapat mengetahui data kapal lain melalui Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS). Pada umumnya alat navigasi Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) di atas kapal MT. Sanana terhubung dengan :

(20)

1) Automatic Identification Systems (AIS) 2) Automating Radar Plotting Aids (ARPA) 3) Global Positioning Systems (GPS) 4) Speed Log

5) Gyro Compass (Kompas Gyro) 6) Steering ( Sistim Kemudi ) 7) Echo Sounder

b. Membantu Pembuatan Rute Pelayaran

Pada Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) juga dapat membantu pembuatan rute pelayaran melalui peta elektronik yang terdapat pada Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS). Dengan memasukkan waypoint yang sudah telah di buat pada peta biasa terlebih dahulu. Namun terdapat hal yang sangat penting dalam pembutan rute pelayaran pada Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) adalah peta elektronik setiap minggu haruslah di update.

Pentingnya mengupdate peta elektronik guna untuk mengetahui bahaya – bahaya navigasi terbaru pada daerah yang ingin kita lewati dan keamanan keselamatan ketika bernavigasi, jika peta elektronik tersebut tidak pernah di update maka navigasi dengan menggunakan Electronic Chart Display

(21)

and Information Systems (ECDIS) dapat menimbulkan bahaya ketika bernavigasi di karenakan peta elekronik di update.

c. Dapat Mengetahui Bahaya Resiko Tubrukan Ketika Bernavigasi Dengan terhubungnya Automatic Radar Plotting Aid (ARPA), Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) dapat mengetahui jarak kapal kita dengan jarak kapal lainnya dalam situasi berpapasan maupun bersilangan. Dengan melihat Close Point Approach (CPA) dan Time Closest Point Aprroach (TCPA) kita bisa mengetahui kapal mana yang lewat terlebih dahulu. Untuk memastikan kapal lain tersebut bernavigasi dengan baik, kita dapat memanggil kapal tersebut untuk memastikan tidak adanya kesalah pahaman komunikasi dengan radio Very High Frequency (VHF).

d. Adanya Paralel Index (PI)

Dengan terdapat nya paralel index pada Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) kita dapat membuat batasan trek pada peta elekronik. Fungsi paralel index adalah untuk membatasi trek pelayaran yang sudah kita lewatin agar tidak jatuh ataupun keluar dari batas trek yang sudah di tetapkan.

(22)

Gambar 4.6 Paralel Index (PI)

Sumber : dokumen pribadi e. Dapat Menentukan Posisi Kapal

Dengan terhubungnya Global Positiong System (GPS) maka pada Electronic Chart and Display Information System (ECDIS) kita dapat menentukan posisi kapal dengan lintang dan bujur. Meskipun kita dapat menentukan posisi pada peta elektronik kita juga harus memplotting pada peta biasa juga. Tidak hanya menentukan posisi kapal dengan lintang dan bujur, pada Electronic Chart and Display Information System (ECDIS) dapat melakukan membaring jika terdapat pulau dengan menggunakan fitur Electronic Bearing Line (EBL) dan Variable Range Maker (VRM).

Kita bisa mengetahui jarak dan sudut posisi pulau dan kapal kita, seperti gambar di bawah ini :

(23)

Gambar 4.7 Baringan Jarak Pada Electronic Chart Display and Information System (ECDIS)

Sumber : dokumen pribadi f. Terdapat Peringatan dan Pemberitahuan Bahaya

Pada Electronic Chart and Display Information System (ECDIS) juga terdapat peringatan tanda bahaya ketika kapal sedang bernavigasi maupun berlabuh. Peringatan tanda – tanda bahaya pada Electronic Chart and Display Information System (ECDIS) sebagai berikut :

1) Peringatan bahaya kedalaman yang terhubung dengan Echo Sounder seperti karang dan karam – karam kapal

2) Peringatan bahaya tubrukan dengan kapal lain dengan jarak 1 mile.

(24)

3) Peringatan untuk Altering Course atau merubah haluan untuk belok.

4) Peringatan kapal keluar dari trek dan keluar dari paralel index (PI) yang sudah di tetapkan .

Gambar 4.8 Warning List / Log

Sumber : dokumen pribadi

(25)

4. Kemampuan Mualim di Atas Kapal MT. Sanana Dalam Pembuatan Passage Planning Pada Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS)

Selanjutnya penulis akan membahas tentang rumusan masalah yang kedua yaitu bagaimana kemampuan para mualim di kapal dalam pembuatan passage planning menggunakan Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS). Penulis akan menjelaskan penyebab kurangnya kemampuan para mualim di kapal dalam pembuatan passage planning di Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS).

Penulis menilai kemampuan para mualim di atas kapal dalam pembuatan passage planning pada Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) sudah benar dan melakukan sesuai prosedur pembuatan rute pelayaran, namun penulis melihat adanya kekurangan dalam pembuatan passage planning pada Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) di atas kapal MT. Sanana yakni:

a. Kurangnya ketilitian dalam memasukkan waypoint yang di masukkan dalam Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) dari peta biasa.

b. Nahkoda dan Mualim 2 tidak melakukan pengecekan ulang dalam pembutan rute pelayaran sebelum keberangakatan.

Menurut penulis kekurangan tersebut dapat berakhibat bahaya di karenakan kurangnya ketilitian dalam memasukkan waypoint pada

(26)

Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) dan tidak adanya pengecekan ulang pekerjaan oleh nahkoda maupun mualim 2.

5. Tugas dan tanggung jawab Mualim II di Atas Kapal dan Hal Yang Perlu di Perhatikan Kembali Setelah Pembuatan Passage Planning Pada Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS).

Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia NO. PM 100 Tahun 2014 yang menjelaskan pekerjaan Mualim II di atas kapal yaitu :

a. Memiliki tanggung jawab atas perawatan, keamanan dan efisiensi semua peralatan dan perlengkapan navigasi.

b. Meniliti peta – peta, petunjuk pelayaran dan lain penerbitan buku navigasi dan mengadakan koreksi peta.

c. Mempersiapkan rencana – rencana dan kepanduan bahari dari tempat berlabuh hingga pelabuhan sandar.

d. Memelihara dan mengefisiensikan dari lampu – lampu navigasi, bendera – bendera isyarat dan semua perlengkapan isyarat.

e. Memeriksa dan mencoba peralatan – peralatan kemudi , telergrap, suling, isyarat – isyarat lampu navigasi dan semua alat – alat sarana navigasi dan harus menyamakan jam angungan dan jam kamar mesin dan melaporkan ke nahkoda tentang hasil pemeriksaannya.

(27)

f. Menjaga tali- tali tambatan tidak sampai melilit baling – baling pada memasuki dan meninggalkan pelabuhan.

g. Melaksanakan jaga labuh dan tugas jaga di pelabuhan menurut peraturan yang sudah di tetapkan.

h. Betanggung jawab atas semua obat – obatan di atas kapal dan mencatat seluruh masa berlaku obat.

Hal – hal yang harus di perhatikan ulang dalam pembuatan passage planning pada Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) :

a. Mengecek waypoint yang di input sudah sesuai dengan pada peta kertas.

b. Memperhatikan detail bujur dan lintang tidak ada yang salah.

c. Memperahtikan daerah sekitar pada rute yang di lewati. Usahakan menjauhi bahaya navigasi.

d. Cek ulang kedalaman laut serta penambahan draft (squats) ketika kapal berjalan.

e. Perhatikan koreksi update darii NTM untuk daerah yang mau di lewati f. Mengecek ulang urutan peta kertas agar mempermudah ketika

menentukan posisi kapal (plotting).

(28)

6. Persyaratan dan Implementasi Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) di Atas Kapal Dalam Keselematan Pelayaran.

Pada pertemuan Komite Keamanan Maritim IMO pada bulan Mei/Juni 2009 amandemen lebih lanjut untuk Peraturan SOLAS V/19 dibuat untuk membuat pemasangan Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) wajib pada kapal-kapal yang terlibat dalam pelayaran internasional dengan tanggal yang diharapkan mulai berlaku 1 Januari 2011.

Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) akan menjadi suatu persyaratan wajib di atas kapal-kapal baru meliputi kapal passanger ( >500 GT ) dan kapal tanker ( >3000 GT ) yang efektif pada 1 Juli 2012, kapal kargo ( >10000 GT ) dan kapal kargo (>3000 ) yang efektif pada 1 Juli 2013 dan 1 Juli 2014.

Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) sebagai suatu keharusan / mandatory sesuai regulasi yang ada. Begitu juga dengan para pelaut-pelautnya terutama Perwira Deck dalam hal ini yang bertugas sebagai navigator diatas kapal harus familiar untuk mengoperasikan Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS). Jenis pelatihan yang lebih spesifik juga dilakukan oleh produsen peralatan untuk memastikan para pelaut sebagai operator dikapal sepenuhnya terbiasa dengan peralatan dipasang di kapal sesuai

(29)

dengan maker-maker Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS).

Hal yang harus di lakukan oleh nahkoda dan para mualim senior sebelum melakukan sign off yakni menurunkan ilmu ketika serah terima jabatan. Nahkoda dapat memberikan sosialisasi serta arahan pada officer deck yang baru naik di atas kapal agar benar – benar memahami penggunaan Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) dalam keselamatan pelayaran. Peranan mualim 2 dan nahkoda sangatlah penting dalam keselamatan bernavigasi, di karenakan seluruh alat navigasi adalah tugas dan tanggung jawab mualim 2 di atas kapal.

Jadi mualim 2 dan nahkoda harus benar – benar lebih memahmai peranan Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) dalam keselamatan pelayaran.

(30)

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :

1. Peranan Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) dalam keselamatan pelayaran di atas kapal MT. Sanana sudah baik dan tidak ada kendala. Namun yang perlu di perhatikan adalah alat navigasi Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) hanyalah alat pembantu ketika melaksanakan dinas jaga navigasi. Jadi kita jangan mengandalkan Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) sebagai patokan bernavigasi, karena alat dapat mengalami kerusakan atau error.

2. Kemampuan para mualim dalam pembuatan passage planning menggunakan Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) di atas kapal MT. Sanana sudah baik dan benar susuai prosedur. Namun terdapat kekurangan yaitu kurangnya ketelitian mualim 2 dalam memasukkan waypoint pada Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) dan nahkoda tidak melakuakn re- check sebelum kapal berangkat ataupun berlayar.

(31)

B. SARAN

Berdasarkan dengan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat penulis berikan adalah :

1. Agar semua mualim di kapal memahami peranan Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) dalam keselamatan pelayaran, dan tidak berpusat pada Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) saja dalam melaksanakan dinas jaga.

2. Dalam meningkatkan kemampuan para mualim di kapal dalam pembuatan passage planning di Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS), maka :

a. Pemberian materi pengetahuan mengenai prosedur untuk pengoperasian Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) khususnya untuk pembuatan rancangan pelayaran / passage planning melalui pendidikan di lembaga diklat maritim maupun diklat singkat dibeikan hingga mendetail dengan simulasi praktek sesuai dengan keadaan diatas kapal.

b. Selalu melaksanakan pengulangan pekerjaan guna meningkatkan ketilitian dalam pembuatan rute pelayaran.

c. Nahkoda kapal harus senantiasa memperhatikan dan mengatur pelaksanaan penyaluran ilmu / knowledge transfer melalui pendidikan di

(32)

atas kapal / onboard training dari mualim senior kepada mualim junior mengenai pembuatan rancangan pelayaran / passage planning pada Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) sehingga mualim junior ataupun mualim baru yang belum familiar dengan Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) dapat mengoperasiakan peralatan navigasi tersebut tanpa melakukan kesalahan.

d. Lembaga penyelenggara pendidikan pelayaran dalam hal ini adalah Badan Diklat Perhubungan Laut harus memberikan tambahan dalam kurikulum pengajaran untuk jurusan Nautika mengenai prosedur pengoperasian Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) khususnya untuk pembuatan passage planning sesuai dengan penggunaan yang sebenarnya di kapal.

(33)

Daftar Lampiran : Pedoman wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

PERANAN ELECTRONIC CHART DISPLAY AND INFORMATION SYSTEMS (ECDIS) PADA PASSAGE PLAN GUNA MENINGKATKAN KESALAMATAN

PELAYARAN DI ATAS KAPAL MT. SANANA

Narasumber : Budi Hartanto / 2nd Officer Hari / tanggal : Sabtu, 24 April 2020

Waktu : 16.30 WIB

Tempat : Balikpapan Anchorage

Subjek :Wawancaara tentang Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS)

PENDAHULUAN

Sebelum melakukan wawancara penulis akan meminta persetujuan kepada narasumber terlebih dahulu untuk melakukan wawancara dan membuat janji dengan narasumber mengenai kapan dan dimana narasumber bersedia diwawancarai serta menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya wawancara kepada narasumber tesebut.

(34)

1. Selamat siang pak mohon ijin, saya ingin melakukan wawancara dengan bapak untuk menyelesaikan tugas kuliah saya. Apakah bapak berkenan untuk melakukan wawancara dengan saya? Iya berkenan det.

2. Sekiranya kapan dan dimana dapat mulai melakukan wawancara pak ? Sabtu, 24 April 2020 di Balikpapan

PEMBUKAAN

Penulis mengawali wawancara dengan pembicaraan ringan seperti menanyakan kabar dan kondisi narasumber dan menunjukkan sikap ramah dan bersahabat.

1. Selamat siang pak, bagaimana kabar bapak hari ini? Baik sehat det.

2. Cuaca hari ini sangat cerah ya pak ombaknya tidak begitu tinggi.

3. Terima kasih sebelumnya telah berkenan untuk di wawancarai pak.

TAHAP INTI

Penulis mulai menanyakan pertanyaan yang sebelumnya sudah di persiapkan.

1. Passage planning pada ECDIS secara umum

a. Bagaimana cara membuat passage planning pada ECDIS ? 1) Buat waypoint terlebih dahulu pada peta biasa

2) Buat juga garis haluan dan bahaya – bahaya navigasi pada peta biasa

3) Masukkan waypoint ke ECDIS yang sudah di buat dari peta biasa 4) Masukkan update Notice to Mariners terbaru pada peta elektronik 5) Re – check trek guna meminimalisir bahaya navigasi.

(35)

b. Apa saja yang harus di persiapkan untuk membuat passage planning pada ECDIS ?

1) Siapkan peta kertas yang di butuhkan

2) Buat trek pada peta biasa dari pelabuhan tolak hingga tiba 3) Buat tanda – tanda bahaya navigasi pada rute yang di lewati 4) Update Notice to Mariners pada peta elektronik harus selalu

terupdate

5) Pastikan ECDIS masih berjalan dengan baik

c. Peralatan apa yang di butuhkan untuk menyimpan pembuatan passage planning pada ECDIS ?

1) Mouse Track Ball dan Keyboard

2) Flashdisk berisikan data-data peta eletronik terupdate.

2. Passage Planning pada ECDIS secara khusus

a. Apabila penerapan passage planning pada ECDIS tidak dilakukan secara benar apakah akan berdampak buruk bagi keselamatan pelayaran?

Iya benar, apabila pembuatan perencanaan pelayaran tidak di lakukan secara efisien maka akan berdampak buruk dalam keselmatan pelayaran. Di karenakan di atas kapal kita bertanggung jawab atas muatan dari perusahaan dan melindungi nyawa para seluruh crew di

(36)

atas kapal. Jadi pembuatan rute pelyaran sangatlah penting dan teliti agar tidak mengakibatkan hal yang kurang kita inginkan dalam bernavigasi.

b. Bagaimana peranan ECDIS dalam keselamatan pelayaran?

Peranan ECDIS sangatlah penting, namun kita jangan berpedoman kepada suatu alat. Pada dasarnya di aturan P2TL (Peraturan Pencegahan Tubrukan di Laut) ketika melaksanakan tugas jaga navigasikita harus lookout atau melakukan penglihatan keliling secara actual dengan panca indera kita. Namun peran ECDIS dalam keselamatan pelayaran adalah dapat menimalisir bahaya tubrukan dengan terhubung nya GPS (Global Positioning Systems), ARPA (Automatic Radar Plotting Aid) dan AIS (Automatic Identification Systems) maka ketika bernavigasi kita dapat memprediksi kapal kita aman atau tidak.

c. Bagaimana cara mengatasi peta pada ECDIS yang akan di gunakan namun belum di adakan pengkoreksian peta pada peta tersebut?

Secepatnya kita ajukan ke perusahaan terlebih dahulu untuk memninta file update peta yang kita ingin lewati. Namunn jika di karenakan kapal harus tetap berangkat maka, dalam melaksanakan tugas jaga navigasi harus selalu berhati-hati dan jangan berpatokan pada ECDIS di karenakan peta elektronik masih belum terupdate.

(37)

d. Apakah ada perawatan khusus yang dilakukan pada ECDIS dalam keselamatan pelayaran?

Pada Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) terdapat perawatan di antara lain yaitu :

1) Pembersihan track ball mouse agar selalu responsive ketika di gunakan.

2) Cek peta yang terdapat pada Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) agar setiap minggunya selalu terupdate.

3) Lakukan pembersihan pada layar Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) keyboard agar tetap bersih dan terawat.

e. Bagaimanakah cara menyimpan data passage planning yang benar dan aman pada ECDIS ?

Siapkan flashdisk dengan ruang penyimpanan minimal 32 Gb agar update dan file – file peta elektronik dapat tersimpan semuanya.

PENUTUP

Penulis mengakhiri wawancara dengan kesan yang baik dan menyenangkan.

Serta mengucapkan terima kasih atas waktu dan kesediaan narasumber untuk diwawancarai.

(38)

1. Sungguh sangat merasa terhormat saya bisa mewawancarai bapak sehingga saya bisa mengetahui banyak informasi yang sangat bermanfaat.

2. Terima kasih banyak ya pak atas ketersedian bapak untuk diwawancarai.

Gambar

Tabel 4.1 Ship Particular MT. Sanana
Gambar 4.1 MT. SANANA
Gambar 4.2 Passage Plan MT. SANANA
Gambar 4.3  Security Assessment pada passage plan di atas kapal MT. Sanana
+6

Referensi

Dokumen terkait

Koefisien regresi pada variabel Search (X 3 ) menunjukkan adanya pengaruh positif pada minat beli konsumen (Y), yang berarti bahwa konten di media sosial