41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitihan
A. Penyajian Data
Dalam karya ilimah terapan ini penulis akan mendeskripsikan tentang gambaran umum objek penelitian sesuai dengan judul karya ilmiah terapan ini yaitu “ANALISIS DAMPAK KURANGNYA PENYERAPAN PANAS PADA FRESH WATER COOLER TERHADAP KINERJA AUXILIARY ENGINE”. Sehingga dengan adanya deskripsi gambaran umum objek penelitian ini pembaca dapat memahami dan mampu merasakan tentang hal yang terjadi pada saat penulis melakukan penelitian di atas kapal. Kapal LOGINDO ENTERPRISE ini merupakan kapal yang dimiliki oleh perusahaan PT. LOGINDO SAMUDRAMAKMUR Tbk yang beralamatkan JL. RAJAWALI SELATAN 2 NO. 1 JAKARTA PUSAT 10720, No Telp 021-64713088. Dengan data kapal sebagai berikut:
42
NAME OF VESSEL LOGINDO ENTERPRISE
TYPE OF SHIP AHTS
OWNER PT LOGINDO
SAMUDRAMAKMUR Tbk
IMO NUMBER 9524956
CALL SIGN JZTD
FLAG INDONESIA
PORT OF REGISTRY BATU AMPAR, BATAM
YEAR OF BUILT 2012
GROSS TONAGE 2924 T
LENGTH OVER ALL 74.04 m
BREATH MOULDED 17.00 m
43
DEPTH MOULDED 7.50 m
AIR DRAFT 6.20 m
NRT 878 T
FUEL OIL CAPACITY 548 m3
FRESH WATER CAPACITY
602.7 m3
CREW 18
MAIN ENGINE 2 x CAT – MAK 4500 KW
9M32C
SERVICE SPEED 12,064 HP
AUXILIARY ENGINE 2 x LINDENBERG
44 B. Observasi Penelitian
Pada tanggal 18 Maret 2020 saat kapal LOGINDO ENTERPRISE anchorage di Batu Ampar Batam, tiba-tiba terjadi bunyi alarm fresh water jacket cooling temperatur generator no 1, kemudian oiler dan saya langsung memeriksa thermometer air pendingin dari fresh water cooler pada generator tersebut mencapai suhu 90 °C melebihi batas normal, selanjutnya saya memeriksa kapasitas air pada fresh water cooler dan kapasitas air tawar kurang. Ketika itu terjadi pada jam jaga 06:00-12:00, di mana yang jaga pada waktu itu adalah masinis 2, oiler dan saya. Dengan kejadian itu masinis 2 menyuruh oiler dan saya untuk menjalankan generator no 2, selanjutnya masinis 2 menurunkan putaran dan melepas arus paralel generator no 1 yang bermasalah tersebut untuk mencegah panas yang berlebihan. Setelah itu saya disuruh masinis 2 untuk mematikan generator no 1 beserta pompa pendinginnya. Kemudian masinis 2 melakukan pengecekan terhadap fresh water cooler generator no 1 tersebut dan berasumsi naiknya temperatur dikarenakan kurangnya kapasitas air laut yang berakibat penyerapan panas pada fresh water cooler tidak maksimal. Lalu masinis 2 menelpon KKM dan memberitahu masinis 3 tentang kejadian tersebut, kemudian KKM memberi perintah untuk langsung membuka dan membersihkan fresh water cooler generator no 1.
45
4.2 Analisa Data
Dalam mengumpulkan data penelitian, peneliti menggunakan metode kualitatif. Dalam metode kualitatif, peneliti memberikan wawancara kepada responden perwira mesin diatas kapal LOGINDO ENTERPRISE.
Berikut hasil wawancara perwira mesin diatas kapal LOGINDO ENTERPRISE:
Menurut hasil wawancara, sebelum terjadinya panas yang berlebihan terhadap generator perhatikan temperatur air pendingin yang masuk ke cooler maupun yang keluar cooler menuju generator. Jika temperatur fresh water cooler naik melebihi batas normal yaitu 60 °C-70 °C, kemungkinan yang menyebabkan adalah tekanan air laut berkurang maka, penyerapan panas di dalam fresh water cooler akan berkurang juga dan hal ini dapat menyebabkan suhu air pendingin dari 60 °C-70 °C didalam fresh water cooler akan cenderung naik. Adapun proses yang terjadi di dalam fresh water cooler adalah proses perpindahan panas dari air tawar pendingin mesin ke air laut melalui pipa-pipa kapiler dengan suhu air laut lebih rendah dari pada suhu air tawar. Jika itu sudah terjadi matikan generator kemudian pompa pendingin dan lakukan pengecekan pada fresh water cooler yang tidak normal tersebut.
Dalam metode wawancara, peneliti memberikan pertanyaan kepada responden diantaranya adalah KKM, Masinis 2, dan Masinis 3.
Berikut wawancara saat dikapal :
46
1. KKM
Berikut penuturan KKM terhadap permasalahan fresh water cooler, beliau mengatakan kurangnya perawatan dan pengecekan pada cooler mesin induk, sehingga pipa-pipa kapiler yang berada didalam fresh water cooler mengalami penyumbatan akibat kotoran dan lumpur yang menyumbat. Pipa-pipa kapiler sangat berperan penting, karena melaui pipa tersebut air bersirkulasi untuk menyerap panas dalam proses pendinginan motor bantu.
2. Masinis 2
Menurut penuturan masinis 2, hal yang perlu diperhatikan ketika cooler sedang beroperasi adalah temperatur air yang masuk dan keluar cooler. Jika termperatur air tidak normal maka penyerapan panaspun tidak maksimal terhadap motor bantu. Kalau penyerapan panas tidak maksimal bisa menyebabkan over heating pada motor bantu dan bisa mengakibatkan kerusakan pada komponen-komponen motor bantu. Tidak maksimalnya penyerapan panas pada fresh water cooler karena sea water cooler yang kotor. Kemudian air tawar yang bertekanan tinggi dari motor bantu tidak bisa maksimal didinginkan oleh air laut didalam cooler. Sehingga air tawar secara terus menerus akan bertambah temperaturnya akibat air laut tidak bisa menyerap panas dengan normal.
47
3. Masinis 3
Hasil wawancara saya dengan Masinis 3 terhadap permasalahan kurangnya penyerapan panas pada fresh water cooler tersebut beliau mengatakan bahwa kapasitas air laut didalam cooler berkurang, dengan berkurangnya kapasitas air laut maka penyerapan suhu panas pada air tawar dari motor bantu tidak maksimal.
Penyebab kurangnya kapasitas air laut adalah :
1) Pada-pipa isapan di luar pompa terdapat kebocoran udara.
2) Keran-keran atau saringan air laut tersumbat.
3) Banyaknya kotoran-kotoran yang terdapat pada filter/ saringan air laut, keran-keran isap dan keran-keran tekan air laut tidak terbuka penuh dan adanya kebocoran pada pipa air laut.
4.3 Pembahasan
Dalam pembahasan alternative pemecahan masalah ini, penulis mencoba untuk memperjelasan dan menarik garis besar dari hasil gambaran umum dijelaskan diatas, bahwa penyebab kurangnya penyerapan panas pada fresh water cooler motor bantu adalah tersumbatnya pipa kapiler oleh kotoran dan lumpur. Untuk mengatasi pipa kapiler yang tersumbat harus membersihkan kotoran dan lumpur pada pipa tersebut. Selain itu kurangnya kapasitas air laut mempengaruhi penyerapan panas pada fresh
48
water cooler. Untuk mencegah kapasitas air laut berkurang, kita melihat tekanan pada pompa air laut sebagai media pendingin air tawar. Bila tekanan pada pompa pendingin berkurang sementara bekerja dengan normal, maka diadakan pengecekan kembali pada saringan (filter) air laut dan bila terdapat kotoran-kotoran yang menempel pada saringan dan lakukan pembersihan. Dengan adanya kotoran yang menempel pada saringan maka akan menghambataliran air laut dari sea cheast untuk dihisap ke dalam pompa.
Gambar 4.1 Membersihkan fresh water cooler motor induk.
Sumber : DOKUMEN PRIBADI
Pada gambar diatas merupakan proses pembersihan fresh water cooler, adapun langkah-langkah pembersihan pada fresh water cooler yaitu :
49
1) Menutup kran isap dan kran tekan fresh water cooler pada pipa masuk dan keluar cooler kemudian kita membuka penutup pada bagian isapan dan tekanan fresh water cooler. Selanjutnya kita mengambil alat sogok yang telah disiapkan yang diambil dari bahan rotan atau menggunakan alat khusus lainnya adalah untuk mencegah adanya goresan atau kebocoran pada lubang pipa-pipa kapiler, untuk itu tidak diperbolehkan alat sogok yang sifatnya keras atau kasar.
2) Bersihkan fresh water cooler dengan menggunakan air bertekanan dengan menyemprotkan air tawar kedalam lubang-lubang pipa kapiler. Cara membersihkannya adalah menyemprotkan air tawar secara berurutan satu per satu kedalam pipa kapiler dengan tekanan air tawar yang tinggi sampai semua kotoran dalam pipa kapiler terbuang keluar. Untuk mendapatkan hasil pembersihan yang maksimal maka lakukan penyemprotan air tawar kedalam pipa kapiler sambil disogok.
Untuk mengetahui adanya kebocoran dalam pipa kapiler fresh water cooler dapat dicari dengan bantuan udara bertekanan atau air compressor dengan cara memasukkan udara kedalam pipa kapiler yang sisi lainnya telah ditutup rapat kemudian perhatikan tekanan udara yang masuk, apabila takanannya menurun dapat dipastikan bahwa terdapat kebocoran pada pipa kapiler tersebut.
Pemeriksaan ini berguna untuk menjaga kontaminasi pendingin air tawar, yang mana pendingin air laut tersebut digunakan untuk mendinginkan air tawar di dalam fresh water cooler. Sebelum menutup harus di cek kedua tutupnya, jangan sampai ada kotoran yang menempel pada kedua penutup fresh water cooler. Dan pastikan kondisi packing dari penutup fresh water cooler masih baik, jika sudah
50
rusak atau robek ganti yang baru dengan memberikan gemuk pada permukaan tutup fresh water cooler dan permukaan packing untuk mencegah adanya kebocoran air laut. Setelah itu lakukan pemasangan dengan mengikat baut penutup fresh water cooler secara bersilang.
51
BAB V
PENUTUP
Sebagai akhir dari penulisan karya ilmiah terapan ini, penulis mengambil beberapa simpulan dan saran yang semoga dapat bermanfaat untuk pengetahuan dan masukan tentang mengoptimalkan fresh water cooler agar bekerja maksimal.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari uraian permasalahan, maka dapat kita simpulkan beberapa hal untuk menganalisis penyebab dan cara mengatasi jika penyerapan panas pada fresh water cooler tidak maksimal:
1) Menurunnya penyerapan panas oleh pendingin air laut yang disebabkan oleh endapan lumpur dan sampah yang masuk menempel pada fresh water cooler sehingga proses penyerapan panas oleh air pendingin dalam fresh water cooler terhambat karena adanya endapan lumpur dan sampah tersebut.
2) Kurangnya kapasitas air laut sebagai media pendingin yang masuk ke fresh water cooler yang disebabkan karena menurunnya tekanan pompa air laut sehingga penyerapan panas di dalam fresh water cooler menurun.
Kondisi ini menyebabkan suhu air pendingin yang keluar dari fresh water cooler meningkat.
.
52
5.2 Saran
Berdasar permasalahan yang terjadi dan dialami penulis terdapat saran yang disampaikan, yaitu :
1) Untuk menghindari proses terjadinya panas yang tidak normal maka harus dilakukan pembersihan pada fresh water cooler terhadap endapan lumpur dan sampah yang menempel di dalam fresh water cooler tersebut secara terus menerus sesuai dengan jadwal perawatan.
2) Untuk menghindari turunnya tekanan pendingin air tawar pada mesin induk maka pendingin air tawar harus tetap terkontrol dengan menambah pendingin air tawar ke dalam sistem melalui tangki ekspansi.
3) Diharapkan setiap perwira mesin yang bekerja di atas kapal perlu melakukan pemeriksaan setiap saat pada saringan atau Sea Chest air laut, pipa-pipa air laut, dan kran-kran air laut. Begitu pula dengan pengecekan pompa sesuai dengan jadwal perawatan pompa tersebut.