BAB VI
SURVEI GEOTEKNIK DAN PENYELIDIKAN TANAH DENGAN DYNAMIC CONE PENETROMETER (DCP)
6.1. PENDAHULUAN
Penyelidikan Geoteknik dan Mekanika Tanah merupakan salah satu unsur penunjang dalam kegiatan pembuatan suatu konstruksi sipil dimulai dari kegiatan perencanaan sampai kegiatan pelaksanaan. Berdasarkan observasi geologi sepanjang koridor jalan rencana, terdapat bentangan alam hijau yang berbukit dan berlembah dengan tipe jari-jari yang mengarah pada danau Manggar. Adapun tanah yang terkelupas masih sangat sedikit sebagian besar masih berupa semak belukar dan hutan
Pengujian DCP dilaksanakan dengan mencatat jumlah pukulan (blow) dan penetrasi dari kerucut logam yang tertanam pada tanah karena pengaruh jatuhan pemberat (falling weight). Kemudian dengan menggunakan tabel korelasi, pembacaan penetrometer diubah menjadi pembacaan yang setara dengan CBR atau setara dengan Unconfined Compressive Strength. Survei ini dilakukan dengan sekurang- kurangnya per 200 meteran.
6.2. GEOTEKNIK
Penyelidikan Geoteknik dan Mekanika Tanah merupakan salah satu unsur penunjang dalam kegiatan pembuatan suatu konstruksi sipil dimulai dari kegiatan perencanaan sampai kegiatan pelaksanaan.
Berdasarkan observasi geologi sepanjang koridor jalan rencana, terdapat bentangan alam hijau yang berbukit dan berlembah dengan tipe jari-jari yang mengarah pada danau Manggar. Adapun tanah yang terkelupas masih sangat sedikit sebagian besar masih berupa semak belukar dan hutan. Formasi geologi sepanjang trase
dengan bagian bawah ditandai oleh lapisan batubara. Pada gambar 6.1 dapat dilihat trase jalan rencana yang disuperposisi terhadap lembar geologi Kota Balikpapan..
6.3. PERALATAN
Standard dynamic cone penetrometer (dcp) sebanyak 1 set. yang terdiri dari:
1. 8 kg pemberat yang dijatuhkan melalui 90 cm pada sebuah tiang yang bergaris tengah 16 mm (5/8 inch) dengan memukul suatu landasan.
2. Besi baja (bulat) yang bergaris tengah 16 mm (5/8 inch) dengan ujung baja yang keras seluas 1,61 cm2 (1/2 sq.in) dengan sudut 300.
3. Meteran bangunan yang dapat diperpanjang dan mempunyai alat pengunci yang positif.
4. Formulir-formulir standar.
6.4. PELAKSANAAN SURVEI
Survei dilaksanakan disepanjang ruas jalan eksisting, dengan tahapan sebagai berikut :
Meakukan setting peralatan DCP pada lokasi survei hingga kondisi siap dilaksanakan dengan 2 orang surveyor.
Satu surveyor menjalankan penetrometer atau melakukan tumbukan, dan satu orang lagi memperhatikan meteran yang tertera dan mencatat jumlah penetrasi setiap pukulan.
Tanamkan dulu ujung kerucut sampai garis tengahnya yang paling lebar masuk kedalam permukaan tanah. Posisi ini adalah posisi datum untuk pengujian dan meteran distel dan dikunci dengan ujung dari meterannya bersebelahan dengan dasar dari baut landasan.
Ujung meteran disingkirkan kesamping tanpa mengubah posisi badan meteran ditanah dan pengujian penetrasi dapat dimulai.
Penetrometer tersebut ditanamkan dengan pukulan-pukulan dari palu yang dijatuhkan. Apabila material yang diuji sangat keras (penetrasi kurang dari kira-kira 0.2 cm / pukulan), serangkaian pukulan (katakan 5 atau 10) harus diberikan diantara setiap pembacaan penetrasi. Untuk material yang lebih lunak, pembacaan diambil setelah masing-masing pukulan.
Dengan menggunakan meteran bangunan, catat dalamnya ujung kerucut dibawah permukaan tanah dalam sentimeter masing-masing setiap atau setelah serangkaian pukulan disimpan.
Penetrometer tersebut dikeluarkan dengan pukulan-pukulan keatas dari palu “stop nut”.
Akibat pukulan – pukulan keatas yang digunakan untuk mengangkat / mengeluarkan alat tersebut dapat, setelah beberapa jam, menyebabkan pemanjangan yang nyata dari tiang baja tersebut, jarak jauh dari palu tersebut harus diperiksa secara berkala dan posisi dari “stop nut”
Gambar 6.1 Pelaksanaan Survei DCP
6.5. PERKIRAAN KONFIGURASI LAPISAN CBR YANG SETARA
Setelah setiap kelompok pukulan, plot total kedalam penetrasi terhadap total jumlah pukulan yang diberikan (tidak termasuk pukulan-pukulan yang diperlukan untuk menancapkan ujung kerucut).
Dari titik-titik plot tersebut, berat sheets bagian-bagian yang hampir linier seperti yang ditunjukkan oleh titik-titik data.
Gunakan “template” / model CBR pada sudut kanan bawah untuk memperkirakan nilai CBR lapisan itu. Seperti yang terlihat pada Gambar 6.2.
Gambar 6.2 Diagram untuk menentukan nilai CBR