• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Pola menu yang dinilai dari tersedianya minimal 4 komponen (Makanan Pokok, Lauk Hewani, Lauk Nabati, dan Sayur) di SDIT Ahmad Yani sebagian besar belum seimbang, karena menu yang disajikan rata-rata hanya memenuhi 3 komponen saja.

2. Rata-rata porsi makanan yang disajikan di SDIT Ahmad Yani belum sesuia dengan standar porsi untuk anak usia 7 – 9 tahun dan anak usia 10 – 12 tahun terutama pada lauk hewani, lauk nabati dan juga sayur. Hanya makanan pokok saja yang sudah memenuhi anjuran. Rata-rata porsi yang disajikan untuk anak usia 7 – 9 tahun yaitu makanan pokok sebesar 111,2%, lauk hewani 82,5%, lauk nabati 48% dan sayur 80%. Sedangkan, untuk anak usia 10 – 12 tahun makanan pokok sebesar 100%, lauk hewani 74%, lauk nabati 54% dan sayur 84%.

3. Rata-rata ketersediaan energi dan zat gizi (protein, lemak, karbohidrat, Fe, Vitamin C, Vitamin A dan serat) menu yang disediakan belum memenuhi standar yang telah ditetapkan sehingga sebagian besar dalam kategori defisit tingkat ringan sampai defisit tingkat berat.

B. Saran

1. Diharapkan untuk memperhatikan perencanaan menu agar tercipta pola menu yang seimbang dengan cara membuat siklus menu dengan memperhatikan komponen menu seimbang yaitu makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati dan sayur.

2. Kedepannya diharapkan menu sayur dapat diberikan setiap hari agar kebutuhan vitamin dan mineral anak usia sekolah dapat terpenuhi.

3. Menu untuk lauk nabati diharapkan dapat diberikan setiap hari dengan lebih banyak variasi agar terpenuhinya kebutuhan para siswa.

(2)

69 4. Sebaiknya untuk pelaksanaan distribusi lebih lanjut porsi makanan yang disajikan diusahakan sesuai dengan standar porsi yang telah dianjurkan secara bertahap sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi bagi anak sekolah. Untuk anak usia 7 – 9 tahun lauk hewani dari 33 gram menjadi 40 gram, lauk nabati dari 24 gram menjadi 50 gram dan sayur dari 80 gram menjadi 100 gram. Untuk usia 10 – 12 tahun lauk hewani dari 37 gram menjadi 50 gram, lauk nabati dari 27 gram menjadi 50 gram dan sayur dari 84 gram menjadi 100 gram.

5. Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang daya terima makan siang siswa yang disajikan beserta pemberian edukasi pada penjamah makanan mengenai gizi seimbang anak usia sekolah.

(3)

70

Referensi

Dokumen terkait

Ada hubungan yang signifikan antara besar porsi lauk hewani dan sisa lauk hewani, besar porsi lauk nabati dan sisa lauk nabati, besar porsi sayur dan sisa sayur serta besar porsi

Susunan Menu : makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur, buah, dan minuman... Memasukkan Jenis Bahan Makanan secara

Kurangnya ketersediaan energi dan zat gizi pada menu makanan yang disajikan diakibatkan oleh pola menu yang kurang seimbang dan porsi makanan yang tidak sesuai dengan standar porsi yang

Berdasarkan pengolahan data diperoleh pola menu sudah sesuai, standar porsi yang disajikan untuk lauk hewani melebihi 268% dari standar, lauk nabati hanya memenuhi 60%, sayur melebihi

Menganalisis pola menu makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur, buah yang digunakan pada penyelenggaraan makan siang siswa SD di Lembaga Pendidikan Islam Al- Faraby..

Kerangka Konsep Keterangan : : Variabel yang diteliti : Variabel yang tidak diteliti Siklus menu di RSU Mitra Delima Bululawang, Malang Nasi Sayur Lauk Nabati Lauk Hewani

Gizi untuk lansia Susunan makanan yang bergizi seimbang terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur, dan buah.. Susunan makanan bergizi seimbang tersebut mengandung

Data pola menu diperoleh dengan melalui pengamatan selama 7 tujuh hari yang berisi makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah yang disajikan di pondok pesantren selama 1