BAB V
PEMBAHASAN HASIL KARYA
5.1 Proses Penciptaan Karya
Dalam membuat sebuah karya diperlukan suatu pemikiran konsep- konsep yang dibuat oleh peneliti. Peneliti mengambil sebuah program dengan format feature mengenai Area Traffic Control System (ATCS). Peneliti sebagai sutradara dalam film pendek ini.
Berikut ini beberapa konsep-konsep berdasarkan:
a. Konsep Kreatif
Sutradara setelah mencari informasi sebanyak-banyak mengenai Area Traffic Control System (ATCS) di kota Bandung baik wawancara langsung dengan para staff maupun referensi yang ada di internet. Dalam pembuatan film pendek ini, sutradara lebih mengedepankan pengambilan konsep cerita yang ringan untuk membuat film pendek yang dapat diterima oleh masyarakat. Ide yang muncul saat melakukan wawancara an observasi yaitu adegan pelanggaran yang terbanyak adalah pelanggaran berupa pengendara yang tidak memekai helm. Hal itu sangat kecil jika dilakukan namun dampak dari tidk memakai helm sangat jauh dari kecil bahkan berdampak negatif yang besar, bahkan bisa menimbulkan kecelakaan yang fatal.
b. Konsep produksi
Selama kegiatan produksi berlangsung, kami harus memiliki kerjasama tim yang kompak agar saat pelaksanaan produksi berlangsung dengan lancar. Sebelum pengambilan gambar, tim melakukan pra produksi meeting terlebih dahulu, menulis naskah dan ide cerita, menentukan tim atau crew produksi dan menentukan lokasi pengambilan gambar. Pada saat produksi, sutradara mengarahkan penata kamera mengenai posisi atau angle kamera saat pengambilan gambar berlangsung. Dan sutradara pun melakukan pengadeganan yang baik sesuai dengan naskah pada talent atau cast agar sesuai dengan karakter pada cerita.
c. Konsep Teknis
Alat yang digunakan pada saat produksi Film pendek adalah :
Departement Cahaya Stand bag 2,5 Kg
Butterfly 6x6
Lee Filters White Diffussion 216 (95cmx120cm) Lee Filters White Diffussion 250 (75cmx75cm) Lee Filters White Diffussion 251 (75cmx75cm) Manfrotto 043 Sky Hook Adjustable Gaffer Clamp
Butterfly 6x6 set cutterlight set
diffuser cloth 1,8mx1,8m (for Butterfly) C-Stand
Arri Compact 575 kinoflo C-Stand San Bag Polifoam
Binder Klip Karton Lakban Pacantel 6
Audio Departement
Sennheiser EW122p Wirelles clip on Microphone Rode Blimp
Boom Pole RODE Pro Carbon
Camera Departement Filter ND RIG Camera
A7s Mark 1
lensa samyang 24mm T f1,5 lensa samyang 50 mm T f1,5
Trippod E Image
5.1.1 Tujuan Pembuatan Karya 1. Tujuan Umum
Peneliti dan tim produksi memproduksi film pendek yang berjudul
“LANTAS“ bertujuan untuk memberikan informasi dan pesan kepada penontonnya bahwasannya hal yang menurut kita kecil bahkan sering diabaikan dapat berdampak besar. Dan hal kecil itu dapat diatasi dengan kesadaran diri sendiri bahkan orang terkasih di keluarga.
2. Tujuan Praktis
Secara praktis, untuk lebih mengasah kemampuan peneliti dan tim dalam memproduksi film pendek, yang mencakup job desk yang ada di dalamnya.
Seperti penyutradaraan, editing, penataan kamera, pembuatan naskah, penataan audio, penataan cahaya dan lain-lain.
3. Tujuan Akademis
Pembuatan film pendek ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Strata Satu (S1) Fakultas Ilmu Komunikasi Peminatan Broadcasting TV dan Film. Selain itu, peneliti juga ingin membuat penonton bisa menikmati film pendek yang telah peneliti dan tim buat.
5.1.2 Deskripsi Program
Judul : LANTAS
Kategori Program : Edukasi, Informasi dan Hiburan Format Program : Short Movie
Judul Program : Lantas Durasi Program : 7 Menit
Target Audience : Semua Usia (SU) Jenis Kelamin : Pria dan Wanita Status Ekonomi Sosial : B (Menengah Keatas) C (Menengah kebawah) Karakteristik Produksi : Record/Tapping
Waktu Tayang : 19 Agustus 2019
5.1.3 Lembar Kerja Sutradara Konsep Kerja Sutradara
Seorang sutradara bertugas untuk menerjemahkan ide yang sudah ditulis diawal tadi untuk diciptakann visualisasinya berdasarkan script guna dijadikan bentuk film sesuai dengan ide, gagasan dan konsep yang sudah dituliskan (Nugroho, 2007:114).
Seorang sutradara berperan dalam menciptakan point of view bagi karya yang diciptakannya. Berperan juga dalam menciptakan rasa nyaman bagi subyek filmnya (Nugroho, 2007:116)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud istilah sutradara yaitu orang yang memberi pengarahan, dan bertanggung jawab atas masalah artistik dan teknis dalam pementasan drama, pembuatan film, dan sebagainya;
Sutradara atau pembuat film adalah orang yang bertugas mengarahkan sebuah film sesuai dengan manuskrip, pembuat film juga digunakan untuk merujuk pada produser film. Manuskrip skenario digunakan untuk mengontrol aspek-aspek seni dan drama. Pada masa yang sama, sutradara mengawal petugas atau pekerja teknik dan pemeran untuk memenuhi wawasan pengarahannya. Seorang sutradara juga berperan dalam membimbing kru teknisi dan para pemeran film dalam merealisasikan kreativitas yang dimilikinya.
Makna untuk lebih menjelaskan atau mendeskripsikan secara lengkap, Sutradara adalah orang yang bertugas mengarahkan sebuah film sesuai dengan skenario. Skenario digunakan untuk mengontrol aspek-aspek seni dan drama. Pada masa yang sama, sutradara mengawal kru film dan pemeran untuk memenuhi
wawasan pengarahannya. Sutradara juga berperan dalam membimbing kru dan para pemeran film dalam merealisasikan kreativitas yang dimilikinya.
Sutradara bertanggung jawab atas aspek-aspek kreatif pembuatan film, baik interpretatif maupun teknis. Ia menduduki posisi tertinggi dari segi artistik dan memimpin pembuatan film tentang “bagaimana yang harus tampak” oleh penonton. Selain mengatur tingkah laku di depan kamera dan mengarahkan akting serta dialog, sutradara juga mengontrol posisi beserta gerak kamera, suara, pencahayaan, dan hal-hal lain yang menyambung kepada hasil akhir sebuah film.
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya, sutradara bekerja bersama para kru film dan pemeran film, di antaranya penata fotografi, penata kostum, penata kamera dan lain sebagainya. Selain itu ia juga turut terlibat dalam proses pembuatan film mulai dari pra-produksi, produksi, hingga pasca produksi. Tidak hanya harus mengerti soal kamera dan pencahayaan, sutradara juga harus bisa mengarahkan orang banyak bahkan berinteraksi langsung dengan para talent agar hasil filmnya bisa maksimal Jadi kali ini akan kami menjabarkan tugas seorang sutradara dari tahap pra produksi hingga pasca produksi.
1. Pra Produksi
Pra Produksi merupakan tahapan kerja terpenting atau utama dalam setiap produksi film, juga televisi, baik fiksi maupun non fiksi. Produksi film mampu berjalan lancar dan sukses karena berangkat dari persiapan produksi yang mantap. Setiap permasalahan harus lebih dulu diselesaikan pada tahap pra produksi (Pra Production) (Ayawaila, 2008:77)
Dalam tahap pra produksi, sutradara bertugas untuk ikut serta mendampingi produser dan penulis naskah untuk menentukan ide awal dan tema yang nantinya akan dijadikan sebuah konsep yang menarik dan layak untuk dijadikan kedalam karya audiovisual.
Dalam tahap awal ini, seorang sutradara mencari dan membentuk sebuah tim produksi. Tim ini sangatlah dibutuhkan karena untuk mempermudah dan meringankan saat produksi berlangsung. Setelah tim tersusun, maka sutradara membantu produser untuk menentukan riset atau pencarian materi. Menurut Ayawaila (2008:49) riset adalah mengumpulkan data atau informasi melalui observasi mendalam mengenai subjek, peristiwa, dan lokasi sesuai tema yang akan di ketengahkan. Riset bisa dilakukan oleh tim riset khusus, bisa pula dilakukan sendiri oleh penulis naskah merangkap sutradara. Selain penulis/sutradara terjun langsung ke lapangan, kadang perlu juga melakukan kerjasama dengan pakar disiplin ilmu lain dalam mengumpulkan informasi. Pelaksanaan riset akan makin termudahkan jika sudah lebih dulu di tentukan gaya dan bentuk penuturan yang hendak dijadikan titikpijak penggarapan. Dalam artian, riset lapangan dan mengetahui keadaan yang sesungguhnya di lokasi, akan membuat kamu paham medan perangnya (Nugroho, 2007:72)
Film Pendek adalah sebuah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi audio visual yang dibuat berdasarkan sinematogafi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, atau bahan hasil penemuan tekhnologi lainnyadlam segala bentuk dan ukuran melalui kimiawi, proses elektronik dan proses lainnya.
Dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukan dan ditayangkan pada sistem proyeksi mekanik, elektronik dan yang lainnya. Film pendek ialah film fiksi termasuk sebuah karya animasi yang memiliki durasi tayang tidak lebih dari 60 menit.
Setelah riset dilakukan, maka sutradara akan melakukan pembahasan dalam pengembangan ide cerita, menentukan talent, membuat director treatment sebagai bahan acuan saat produksi, membuat jadwal produksi bersama produser, mengumpulkan tim, dan melakukan produksi.
2. Produksi
Pada tahap produksi seorang sutradara bertugas memimpin jalannya produksi bekerja sama dengan team yang telah dibuatnya saat pra produksi. Saat produksi seorang sutradara mengikuti director treatment yang telah dibuat sebelumnya sebagai acuan produksi. Serta kreatif dan cekatan terhadap moment-moment yang baik dan perlu untuk di shoot oleh seorang juru kamera.
Produksi film yang sukses kerap berangkat dari tepatnya pemilihan anggota tim kreatif. Untuk memilih rekan kerja dalam tim tak semata didasarkan pada kepiawaian profesionalitasnya semata. Yang lebih penting justru adanya kerjasama yang baik. Menyeleksi tim kreatif atau tim produksi-seperti : sutradara, kameraman, perekam suara (soundman), ditambah manajer produksi (bila diperlukan).
3. Pasca Produksi
Tahap ini adalah tahap terakhir dari sebuah produksi film maupun televisi, namun seorang sutradara masih mempunyai tanggung jawab dan tugas yang belum selesai. Yaitu melakukan pemantauan dan membantu seorang editor dalam proses editing untuk memilih-milih gambar yang akan digunakan sesuai dengan konsep dan skenario yang sudah ditentukan, dalam artian jangan sampai kerja penyunting gambar dari segi aspek visualisasi berhasil, namun gagal pada aspek pikturisasi (penceritaan
dalam rangkaian gambar). Jadi dari pengaruh sutradara terhadap penyunting gambar dalam tahap ini adalah menegakkan kembali kaidah pikturisasi dari sebuah film. Pada tahap ini sutradara terlibat langsung pada proses editing baik online maupun offline dan di damping oleh seorang produser yang selalu memantau jalannya syuting dari praproduksi, produksi hingga pasca produksi.
Pada prinsipnya sutradara dan editor memiliki kebebasan menginterpretasikan tema.
Sebagian pendapat menganggap bahwa tema hanya sebagai titik tolak, sehingga interpretasi merupakan tuntutan selanjutnya. Pasalnya, interpretasi dan teknik editing itulah yang nantinya memberi unsur dramatik pada subjek-subjek dalam film tersebut.
(Ayawaila, 2008:119)
4. Peran Dan Tanggung Jawab Sutradara
Kemampuan seorang sutradara yang baik, terasah dari berbagai hasil pengalaman, bakat, latar intelektualitas, latar budaya, latar sosial, serta kemampuannya untuk terus belajar. Menemukan ide-ide baru, tema dan kearifannya dalam mengekspresikan ke dalam Bahasa gambar. Karena film bagaikan menulis dengan gambar, maka penulis sebagai sutradara harus selalu berpikir lewat gambar.
Seroang sutradara bertugas untuk menerjemahkan ide-ide dalam bentuk Bahasa tulisan ke dalam bentuk karya seni audio visual, berdasarkan script yang sudah ditentukan untuk dijadikan film pendek sesuai dengan ide, gagasan, dan konsep yang sudah ditulis.
Sutradara adalah orang yang bertugas mengarahkan sebuah film sesuai dengan skenario. Skenario digunakan untuk mengontrol aspek-aspek seni dan
drama. Pada masa yang sama, sutradara mengawal kru film dan pemeran untuk memenuhi wawasan pengarahannya. Sutradara juga berperan dalam membimbing kru dan para pemeran film dalam merealisasikan kreativitas yang dimilikinya. Sutradara bertanggung jawab atas aspek-aspek kreatif pembuatan film, baik interpretatif maupun teknis. Ia menduduki posisi tertinggi dari segi artistik dan memimpin pembuatan film tentang “bagaimana yang harus tampak” oleh penonton. Selain mengatur tingkah laku di depan kamera dan mengarahkan akting serta dialog, sutradara juga mengontrol posisi beserta gerak kamera, suara, pencahayaan, dan hal-hal lain yang menyambung kepada hasil akhir sebuah film. Dalam melaksanakan tanggung jawabnya, sutradara bekerja bersama para kru film dan pemeran film, di antaranya penata fotografi, penata kostum, penata kamera dan lain sebagainya. Selain itu sutradara juga turut terlibat dalam proses pembuatan film mulai dari pra-produksi, produksi, hingga pasca produksi.
Tidak hanya harus mengerti soal kamera dan pencahayaan, sutradara juga harus bisa mengarahkan orang banyak bahkan berinteraksi langsung dengan para talent agar hasil filmnya bisa maksimal.
Selain itu, peran dan tanggung jawab seorang sutrada sangatlah penting untuk berlangsungnya suatu produksi yang lancar tanpa hambatan, maka dibutuhkan seorang sutradara yang memiliki jiwa pemimpin, kreatif, dan dapat mempertanggungjawabkan segala resiko yang telah ia putuskan untuk dirinya dan untuk timnya. ( Naratama, 2013:28)
DIRECTOR TREATMENT
SCENE SHOOT TOS CAMERA MOVE ANGLE
1 1 CU-FS TRACK OUT TOP TO EYE
2A 1
2
FS MS
STILL STILL
EYE EYE
2B 1 OTS STILL TOP
2C 1 MCU FOLLOW END STIIL EYE
3 1
2 3
FS MCI
MS
TILT DOWN STILL STILL
EYE EYE EYE
4A 1 FS STILL EYE
4B 1 CU STILL EYE
4C 1 FS STILL EYE
4D 1 CU STILL EYE
4E 1 LS STILL EYE
5A 1 MS CRAB EYE \ HYPER LPAS
5B 1
2 3 4 5 6 7 8 9
MS MCU
MS MCU
MS OTS OTS MS MCU
TRACK IN STILL STILL STILL FOLLOW
STILL STILL STILL TRACK OUT
EYE EYE EYE EYE EYE EYE EYE EYE EYE
6 1
2
FS MS
STILL STILL
EYE EYE
3 4 5 6
MS CU CU CU
STILL STILL STILL STILL
EYE EYE EYE EYE
7 1
2
MASTER ATCS MS
ZOOM OUT STILL
ATCS EYE
8 1 POV HAND HEALD EYE
9 1
2 3
POV MS
FS
HAND HEALD STILL TRACK IN
EYE TOP FROG
10 1
2 3
LS LS MS
TRACK IN FOLLOW CRAB TO FOLLOW
EYE
11 1
2 3 4 5 6 7
FS FS MS MS CU CU CU
STILL
EYE
SINOPSIS
ibu siti tinggal bersama suami dan anaknya adam. Sang suami selalu mengajarkan tentang keselamatan berkendara terutama pada adam. Namun kejadian yang tak diinginkan terjadi pada suaminya, ia mengalami kecelakaan lalu lintas dan meninggal.
Kini bu siti hanya tinggal berdua bersama anaknya adam sedang duduk di bangku SMA. Bu siti hanya mengandalkan jualan lotek dan menjadi buruh bantu di sekitar rumah nya setelah ditinggalkan suaminya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun adam tak pernah mengerti akan kondisi ibu nya. Adam remaja yang keras kepala, egois dan sedang dalam fase labilnya seorang remaja pada umumnya, Dia gampang marah dan tersinggung. Dan sikapnya mulai tidak baik setelah mengenal wanita.
Pada hari menjelang ulang tahun adam yang ke-18, dia meminta pada ibunya untuk di belikan motor baru, karena motor peninggalan ayahnya sudah butut dan dia malu kalau dipake untuk ke sekolah. Bu siti menyanggupi namun tidak berjanji motor baru, hanya bisa membelikan motor bekas kembali.
Namun saat hasil uang tabunngan, dan hasil kerja keras bu siti hitung di depan meja dagangannya yang mana akan di belikan untuk motor adam, Rentenir yang dulu menjadi pilihan bu siti dan suami meminjam uang datang untuk menagih hutang bu siti dan suami. Uang bu siti di bawa semuanya oleh rentenir, hanya tersisa beberapa ratus ribu dari hasil berjualan hari ini.
Karena uang untuk membeli motor raib, bu siti berinisiatif untuk membelikan saja adam helm, karena memang helm adam pun sudah jelek dan teringat agar kejadian suaminya dulu tidak terulang kembali.
**Namun pada saat bu siti memberikan kado nya adam kecewa karena dia tidak di berikan hadiah apa yang dia mau, adam pergi dengan emosi membawa motornya tanpa menggunakan helm sama sekali.
Saat tiba diperempatan/lampu merah jalan, adam dihimbau oleh petugas atcs karena tidak menggunakan helm. Hal itu membuat adam semakin emosi dan saat lampu hijau dia menarik gas motor nya dan membawa motornya dengan kecepatan tinggi, hingga ia tak dapat mengontol laju motornya ketika di depan terdapat mobil yang akan keluar dari parkir. Kecelakaanpun tak ter hindarkan, adam dikerumuni oleh warga dan dia sudah berlumurah darah di kepalanya.
Namun ternayata bu siti datang untuk menyusul adam agar memakai helm. Namun bu siti terlambat karena adam sudah tergeletak di jalan, bu sitipun menjatuhkan helmnya dan memeluk adam percis saat ketika bu siti memeluk suaminya sambil menangis dengan sangat kencang.
OUTLINE NASKAH
01. EXT. JALAN RAYA – DAY
Kejadian kecelakaan ayah dan ibu memeluk erat ayah yang berlumuran darah dan menangis menjerit- jerit.
Cut To
02. INT. KAMAR – NIGHT 2A
Terlihat adam sedang tiduran di kamar yang
berantakan dan penuh dengan. Dan Dia sedang asik bermain game online. Adam mengeluarkan kata-kata kasar dan terlihat emosi saat bermain game.
Setelah adam merasa sangat kesal tak terbendung,diapun pergi ke kamar mandi 2B
Terlihat ibu sedang sholat posisi attahiyat akhir dan ibu langsung membereskan mukena dan
sejadahnya di kamar.
2C
ibu lanjut melipat pakaian sambil menonton tv di ruang tamu, adam menghampiri ibu setelah dari kamar mandi dan duduk disampingnya untuk meminta hadiah ulang tahun.
Adam
ibuu.. Adam kan mau ulang tahun nih, pengen minta motor baru dong
Ibu (terdiam)
Adam
Motor yang Adam pake kan udah tua banget, pengen ganti bu. Adam malu motornya paling jelek klo di
sekolah.
Ibu
Hussh.. gitu-gitu juga motor peninggalan ayah kamu
Adam
Pokoknya adam gamau pake motor itu lagi, udah butut itu.
Ibu
Iyaa.. nanti ibu usahakan ya dam, tapi ibu gak janji beliin motor yg baru paling nyari yang
bekas lagi..
Adam langsung peri ke kamar lagi dan menutup pintunya dengan keras.
Cut to
03. EXT. TERAS RUMAH – DAY
Adam sedang bersiap memakai sepatu untuk pergi kesekolah, dan Ibu sedang bersiap dan membereskan meja dagangan di depan rumah nya.
Adam
( memakai helm terlebih dahulu )
Bu, Adam pergi dulu yaa ( sambil mengulurkan tangannya untum pamitan )
Ibu
Iya dam, kamu ini salam kok pake helm gasopan, mana helm mu udah bau, cuci dam helm nya kamu
tuh.
Adam
Yaudah aku Buru-buru ah.. Assalamualaikum ( lanjut pergi ke arah motor )
Ibu
Waalaikumsalam, hati-hati
04. EXT. - DAY Montage :
- Ibu cuci baju tetangga dan menerima upah
- Ibu menyapu halaman rumah tetangga dan menerima upah
- Montage ibu belanja untuk dagang jalan kaki jauh
05. EXT. TERAS RUMAH - DAY
Ibu sedang melayani beberapa pembeli nya dan terlihat sangat sibuk dan tergesa-gesa (riweuh).
Dan saat pembeli sudah sepi, ibu duduk di kursi meja jualan dan menghitung hasil jualannya
ternyata lumayan dan menyimpannya kembali di laci meja.
Dan ibupun mengambil amplop isi tabungannya dari hasil buruh bantu tetangga dan dagannya di saku celemek yang dipakai untuk menghitung uangnya yang rencana akan dibelikan motor untuk Adam.
Namun tiba-tiba seorang rentenir datang untuk menagih hutang ibu dan ayah disaat ayah masih hidup.
Rentenir
Wah banyak nih duitnya, mana sini bayar hutang mu ( sambil di rampas uang yang ada ditangan )
Ibu
Jangan bang, uangnya belum cukup ini.saya minta waktu lagi yaa bang. ( mencoba menarik kembali
uangnya )
Rentenir
Gak peduli duit ada berapa, yang penting ini semua duit, ya gak? ( nanya ke temannya sambil
ngipas-ngipas uangnya)
Ibu
Jangan diambil bang saya mohon
( mulai menangis dan berusaha mengambil uangnya )
Rentenir
Alah.. udah lo kerja lagi aja ( tertawa puas dan pergi )
Ibu pun menangis sejadi-jadinya, lemas dan
langsung terduduk dilantai. Lalu ibu membuka laci meja dagangannya dan melihat hanya tersisa
beberapa ratus ribu uang yang tersisa hasil dagangan hari ini.
Ibu pun teringat dengan helm yang dipakai Adam yang sudah butut dan berniat untuk membelikan helm saja dengan uang yang tersisa dan ibu pun teringat agar kecelakaan ayahnya tidak terulang kembali.
06. INT. RUANG TAMU – DAY
Adam pulang sekolah dan langsung duduk di kursi ruang tamu dan terlihat kelelahan.
Adam
Adam pulang bu..
( menyimpan helm nya di meja lalu menjatuhkan badannya ke kursi )
Ibu datang dengan membawa sekotak kado besar dari dalam kamar.
Ibu
Dam , ini kado buat ulang tahun kamu ( memberikan kado nya )
Adam
Hah kado bu ? ( terheran-heran karena yang diberikan adalah sekotak kado bukan hadiah yang
dia minta )
Namun Adam masih coba tetap berfikir positif dan mengira bahwa ada kejutan lain yang akan ibunya berikan.
Adam mengambil kadonya dan langsung membukanya
Ibu duduk di samping Adam yang sedang membuka kado tersebut.
Adam
Loh kok hadiahnya ini sih bu ? ( kaget dan heran )
Ibu
Iya dam, uang ibu hanya cukup buat beli helm baru buat kamu
Adam
Kok gitu si bu, klo ibu gabisa beliin motor baru bilang dari awal bu, gausah bikin aku berharap
dan akhirnya kaya gini bu!
( marah )
Ibu
Iya maaf dam hanya itu yang bisa ibu kasih ( sedih )
Adam
Ahhh taulah bu!
( berdiri dan pergi tanpa menggunakan helm yang lama maupun yang baru )
Ibu
( Menangis tidak bisa melakukan apa-apa melihat Adam kecewa )
Adam pun pergi dengan motornya tanpa memakai helm dan masih dengan baju seragam sekolahnhya dan langsung ngebut dengan motornya.
Cut to
07. EXT. LAMPU MERAH - DAY
Adam datang di perempatan saat lampu merah dan terlihat urat mukanya masih emosi.
Kemudian tak lama petugas Dishub ATCS menghimbau Adam via camera CCTV yang tidak menggunakan helm dan berhenti melebihi stop line.
ATCS
Selamat siang, selamat datang di perempatan ………….
Kami dari dinas perhubungan kota bandung menghimbau kepada masnya yang tidak memakai helm
untuk putar balik agar memakai helm terlebih dahulu. Sekali lagi untuk mas yang berseragam SMA
harap putar balik.
Mendengar himbauan dari petugas untuk Adam, dia makin kesal dan emosi hingga memukul motornya dan memainkan gas motornya dengan sengaja dengan
ekpresi muka merah dan sangat marah.
Dan saat lampu berubah menjadi warna hijau, Adam langsung tancap gas tinggi.
08. EXT. JALAN RAYA – DAY 8A
Dengan kecepatan tinggi dia pergi dari perempatan dan saat sedang memacu motor dengan kencang tiba- tiba ada mobil mundur yang akan keluar jalan dari parkir.
Adam hilang kendali karena kaget saat kecepatan motornya sangat cepat dia banting ke arah kanan agar tidak mengenai mobil yang mundur namun arah berlawanan ada mobil kencang dan terjadilah
kecelakaan.
Dip to black
8B
Adam tergeletak sudah berlumuran darah di kepala dan memaksakan untuk tetap matanya terbuka.
8C
Adam sudah dikerumuni oleh banyak orang, ibu
datang membuka kerumunan orang banyak dan membawa helm yang dikasih untuk kado kemudoian
menjatuhkannya dan memeluk Adam, menangis sejadi- jadinya. Memeluk erat Adam yang berdarah, Adam tersenyum pada ibunya dan Adam menutup matanya secara perlahan.
09. EXT. TERAS RUMAH – DAY Flasback ibu –
Adam kecil diajarkan memakai helm oleh ayahnya, dan diajak berkeliling menggunakan motor tua nya.
Adam dan ayah terlihat sangat bahagia.
10. INT. RUANG TAMU – DAY
ayah dan ibu bertengkar dan ayahnya pergi dengan emosi dan membawa motor tanpa menggunakan helm.
Ayahnya pun kecelakaan saat tidak memakai helm dan ibunya menangis memeluk ayahnya ( Back to scene 1 )
11. INT. RUANG TAMU – DAY ( scene 6 )
Ibu terbangun dari lamunannya karena adam sudah pulang dari sekolah, dengan posisi duduk dan
memegang kado untuk adam ibu tersenyum pada adam.
Adam
Assalamualaiku, adam pulang..
Ibu
Eh waalaikum salam nak, udah pulang kamu..
Ini hadiah buat mu dam dari ibu.
Adam
Hah hadiah apaan bu ? (adam heran dengan hadiahnya )
Ibu
Iya dam, maafin ibu, ibu blm bisa beliin km motor baru, uang ibu habis di ambil sama rentenir buat
bayar hutang ayah sama ibu dulu. Jadi Cuma ini yang bisa beliin buat hadiah ulang tahun kamu dam, maafin ibu blm bisa turuti apa kemauan kamu.
( menangis )
Adam
Ibuu.. ini udah cukup kok buat adam, makasih banyak ibu udah mau rela berkorban buat adam
selama ini.
( memegang tangan ibu )
Ibu
Iya dam ibu minta maaf, ibu belikan helm inipun karena ibu teringat alm ayah kamu, dia sangat
peduli dan sayang sama kamu, dia selalu mengajarkan kamu buat pake helm dam
Adam
Iyaa bu, makasih banyakk sekali lagii, adam minta maaf sama ibu, adam udah egois udah keras kepala
sama ibu, maafin adam bu.
(menangis dan memeluk ibu) Dip to Black
Tagline / Logo DISHUB/ATCS
5.2 Analisis Karya
Dalam membuat karya, peneliti dan tim mengambil film pendek.
Secara teknis film pendek merupakan film yang memiliki durasi di bawah 50 menit. Mengenai cara bertuturnya, film pendek memberikan kebebasan bagi para pembuat dan penonton, sehingga bentuknya menjadi sangat bervariasi.
Film pendek dapat saja hanya berdurasi 60 detik, yang penting ide dan pemanfaatan media komunikasinya dapat berlangsung efektif. Yang menjadi menarik justru ketika variasi-variasi tersebut menciptakan cara pandang-cara pandang baru tentang bentuk film secara umum, dan kemudian berhasil memberikan banyak sekali kontribusi bagi perkembangan sinema. Pada hakikatnya film pendek bukan merupakan reduksi dari film dengan cerita panjang, atau sebagai wahana pelatihan bagi pemula yang baru masuk kedunia perfilman. Film pendek memiliki ciri/karakteristik sendiri yang membuatnya berbeda dengan film cerita panjang, bukan karena sempit dalam pemaknaan atau pembuatannya lebih mudah serta anggaran yang minim. Tapi karena film pendek memberikan ruang gerak ekspresi yang lebih leluasa untuk para pemainnya.
Dalam karya ini peneliti membuat fil pendek brjudul “LANTAS” yang merupakan cerita yang mempunya kesinambungan dengan tempat peneliti melakukan penelitian skripsi ini yaitu Area Traffic Control System. Dengan melakukan koordinasi yang baik dengan pihak terkait, peneliti dapat menyelesaikan hasil karya ini. Film ini bercerita tentang drama keluarga yang membahas tentang penggunaan helm,dan memberikan pesan bahwa helm
sangat penting. Pengambilan gambarpun peneliti berkoordinasi langsung dengan camera CCTV yang digunakan oleh Dinas Perhubungan kota Bandung. dan dalam keseluruhan peneliti menggunakan referensi atau look iklan dari Thailand yang dimana merupakan film yang mempunyai cerita atau drama yang menyentuh, namun di akhir tayangan disisipkan kata-kata atau kalimat lain yang mengatas namakan instansi terkait.