• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP - Repository UNISBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB V PENUTUP - Repository UNISBA"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

65

BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah pada bab sebelumnya serta analisis yang telah dilakukan terhadap jual beli data supplier di Agen Fashion menurut hukum Islam dan Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:

1. Secara umum praktik jual beli data supplier di Agen Fashion dimulai dengan promosi di media sosial, kemudian ketika mendapat pembeli maka pembeli tersebut diharuskan untuk memilih paket yang akan dibelinya, lalu dilakukan transaksi dengan mentransfer sejumlah uang sesuai dengan paket pilihannya kepada penjual disertai bukti transaksi, setelah itu pembeli dimasukkan ke dalam grup dan channel di Telegram dan WhatsApp.

2. Praktik jual beli data supplier di Agen Fashion dalam hukum Islam adalah tidak sah (bathil) karena tidak terpenuhi salah satu syarat dalam jual beli yaitu adanya ketidakjelasan (gharar) pada objek transaksi dan termasuk ke dalam gharar al-katsir (berat) karena pada dasarnya dapat dihindari dengan

menyebutkan spesifikasi objek transaksi dengan tepat dan jelas. Dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, praktik jual beli data supplier di Agen Fashion tersebut juga tidak sesuai dengan Pasal 9 mengenai keharusan pelaku usaha untuk menyediakan informasi yang lengkap dan benar terkait produk yang ditawarkan.

::repository.unisba.ac.id::

(2)

66

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, terdapat beberapa saran dari Penulis berkaitan dengan praktik jual beli data supplier di Agen Fashion, di antaranya:

1. Saran untuk pemerintah, khususnya Menteri Komunikasi dan Informatika agar memasukkan pasal mengenai kebijakan/sanksi bagi pelaku usaha yang melanggar pasal 9 dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik berkenaan dengan kejelasan barang yang ditawarkan kepada pembeli. Sedangkan untuk Menteri Perdagangan, agar dapat mengawasi lebih jauh lagi mengenai praktik bisnis jual beli data supplier maupun bisnis lain yang dilakukan secara online untuk meminimalisir bisnis online yang tidak sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

2. Saran untuk masyarakat agar lebih berhati-hati ketika melakukan transaksi elektronik (online) dan lebih aktif untuk menggali detail informasi dari barang yang hendak dibeli melalui internet.

::repository.unisba.ac.id::

Referensi

Dokumen terkait

Adapun di Indonesia pengakuan transaksi jual beli online diatur dalam Undang-undang No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik pasal 18 ayat (1)

Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari tuturan hasil penelitian dapat disimpulkan hasil penelitian tentang tindak tutur yang terjadi pada transaksi jual beli

Praktik jual beli benur harus disesuaikan dengan syarat jual beli dari jumhur ulama seperti benur harus suci, memberimanfaatmenurutsyara‟, milik orang yang melakukanakad, mampu

Ketentuan tersebut termuat dalam pasal 4 ayat 2 UUPA.105 Berdasarkan pasal 1 ayat 2 Peraturan Menteri PUPR No.11/PRT/M/2019 Tentang Sistem Perjanjian Pendahuluan Jual Beli Rumah,

Objek jual beli ialah sama sama berada didalam tanah yang ini bawang penelitian yang penulis lakukan jual beli ubi Cilembu Endah Yuliani20 Tinjauan Hukum Islam terhadap Praktik Jual

KESIMPULAN Terkait legalitas transaksi jual beli secara online sebagaimana diatur dalam Pasal 47 dan 48 PP Nomor 2008 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik

Dengan adanya kajian terhadap transaksi jual beli yang dilakukan oleh wijaya audio ini maka penulis memberikan sebuah pandangan dan saran bahwa transaksi jual beli sound system bekas

110 maka akan akan terjadi pelaksanaan jual beli lalu penjual dan pembeli akan menaksir cengkeh yang masih berada di pohon dengan cara mengelilinginya, melihat besar kecil pohon