• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "BAB V PENUTUP"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

104

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Penerapan self assesment system di KPP Pratama Purwakarta tahun 2012- 2017 mengalami fluktuatif atau tidak stabil. Hal tersebut dikarenakan perbandingan jumlah PKP dan jumlah SPT mempunyai perbedaan jumlah yang sangat signifikan.

2. Penagihan pajak dengan surat paksa di KPP Pratama Purwakarta tahun 2012-2017 mengalami kenaikan pencapaian di tahun 2013 dan tahun selanjutnya mengalami penurunan. Jumlah penurunan tersebut dikarenakan wajib pajak yang tidak mengakui tunggakan, tidak mampu melunasi hutang pajaknya, mengajukan permohonan angsuran karena kondisi keuangan yang tidak baik, dan mengajukan keberatan atas jumlah tunggakan.

3. Realisasi penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di KPP Pratama Purwakarta tahun 2012-2017 mengalami fluktuatif atau tidak stabil. Tidak tercapainya penerimaan karena kurangnya kesadaran wajib pajak dan pengetahuan akan perpajakan yang mengakibatkan penerimaan pajak tidak optimal.

4. Variabel self assesment system secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan pajak pertambahan nilai. Variabel yang diukur dengan menggunakan perbandingan jumlah PKP dan jumlah SPT

(2)

105

tersebut memperlihatkan bahwa banyaknya PKP yang tidak efektif yang terdaftar di KPP Purwakarta dan banyaknya jumlah SPT Masa nihil yang menunjukkan bahwa tidak ada jumlah pembayaran untuk pajak pertambahan nilai.

5. Variabel penagihan dengan surat paksa secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak pertambahan nilai. Hal tersebut dikarenakan wajib pajak yang mempunyai utang pajak melunasi utang tersebut saat diterbitkannya surat teguran dan surat ketetapan pajak. Surat paksa tersebut cenderung bertujuan untuk penegakan hukum.

6. Serta self assesment system dan penagihan pajak dengan surat paksa tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak pertambahan nilai.

Penelitian yang dilakukan di KPP Pratama Purwakarta dapat disimpulkan bahwa ada faktor lain yang mempengaruhi penerimaan pajak pertambahan nilai yang tidak diteliti oleh peneliti

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, adapun saran yang dapat diberikan peneliti yaitu sebagai berikut:

1. Self assesment system dapat di tingkatkan lagi dengan cara memberikan pengarahan kepada PKP mengenai cara sistem perpajakan di Indonesia.

2. Untuk meningkatkan penagihan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas penagihan dan melakukan tindakan tegas untuk wajib pajak yang tidak membayar tunggakan pajak.

(3)

106

3. Penerimaan pajak pertambahan nilai dapat di maksimalkan dengan cara Kantor Pratama Purwakarta lebih persuasif dalam mengajak wajib pajak agar lebih sadar akan manfaat apabila membayar pajak.

4. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwakarta dapat memperbaiki self assesment system dengan cara memberikan sanksi ke PKP yang membetulkan SPT lebih dari tiga kali agar PKP tersebut bisa melaporkan SPT secara baik dan tepat sehingga dapat meningkatkan penerimaan pajak pertambahan nilai.

5. Pencairan dari penagihan dapat ditingkatkan lagi dengan cara menambah nominal surat paksa yang diterbitkan.

6. Untuk meningkatkan penerimaan pajak pertambahan nilai karena self assesment system dan penagihan tidak berpengaruh disarankan dengan cara mengadakan sosialisi ke PKP tentang pentingnya pembangunan di Indonesia dan menekankan pentingnya edukasi dini tentang perpajakan sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan kemauan untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian tersebut maka penelitian ini berfokus untuk melihat efisiensi kinerja mesin ripple mill pada perusahaan PT X Jambi menggunakan analisa dengan metode overall