77
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan pengujian pada aplikasi sistem pakar diagnosis hama dan penyakit tanaman cabai dibutuhkan oleh orang-orang yang membudidayakan tanaman cabai. Maka dari itu dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Aplikasi sistem pakar ini memberi kemudahan kepada pakar untuk membantu mendiagnosa hama dan penyakit yang menyerang tanaman cabai melalui gejala yang terlihat dengan metode Fuzzy Tsukamoto untuk mendapatkan nilai hasil diagnosa sistem pakar.
2. Aplikasi ini menggunakan teknologi mobile yaitu android. Android dipilih untuk memudahkan orang mengaksesnya dan bisa langsung menerapkannya.
5.2. Saran-saran
Setelah aplikasi sistem pakar diagnosis hama dan penyakit tanaman cabai berjalan dan didapatkan hasil diagnosis, maka evaluasi lebih lanjut berupa pengembangan aplikasi dengan harapan agar kebutuhan sistem pakar yang belum tercapai saat ini dapat terpenuhi dengan baik di kemudian hari.
1. Pembaharuan data perlu dilakuakan dalam setiap pengembanagn aplikasi agar informasi bisa sesuai dengan perkembangannya.
78
2. Aplikasi sistem pakar hama dan penyakit tanaman cabai dapat dikembangkan lagi menggunakan metode lain untuk mendapatkan tingkat akurasi yang lebih tinggi.
Demikian saran dari penulis. Semoga saran tersebut dapat dijadikan bahan bermanfaat untuk kedepannya khususnya bagi penulis dan pengguna pada umumnya