• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

45 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan Pengaruh Lama Simpan Terhadap Jumlah Eritrosit pada PRC antara lain :

1. Satu jurnal milik (Andriyani, Btari, & Sepvianti, 2019) menghasilkan bahwa darah WB yang disimpan selama 30 hari penyimpanan tidak terdapat pengaruh pada jumlah eritrosit. Meskipun setiap perlakuan atau pemeriksaan mengalami penurunan namun hal itu masih dalam batas nilai normal.

2. Satu jurnla milik (Naim, 2014) menghasilkan bahwa hasil pemeriksaan jumlah eritrosit pada darah donor simpan tidak terdapat pengaruh pada jumlah eritrosit. Meskipun setiap perlakuan juga mengalami penurunan jumlah eritrosit, namun presentase jumlah masih dalam batas normal.

3. Satu jurnal milik (Naid, Arwie, & Mangerangi, 2012) menghasilkan bahwa darah donor yang disimpan selama lima minggu terdapat penurunan jumlah eritrosit dan pada saat pemeriksaan minggu ke tiga menunjukkan penurunan jumlah eritrosit dibawah nilai normal.

Pada penyajian hasil dan pembahasan sebelumnya dari ketiga jurnal dapat disimpulkan bahwa darah yang disimpan pada refrigerator suhu 2-6℃, menggunakan campuran pengawet atau antikoagulan CPD-A, melakukan pemeriksaan menggunakan hematology analyzer, masing masing jurnal mengalami penurunan jumlah eritrosit setiap perlakuan. Dua jurnal milik Yuni andriyani, et al dan Nurlia Naim mengalami penurunan jumlah eritrosit dimana presentase penurunan tersebut masih dalam batas nilai normal yang artinya kualitas darah masih dalam kondisi baik.

(2)

46 Namun satu jurnal milik Tajudin Naid, et al, yang disimpan pada refrigerator suhu 4℃

mengalami penurunan tiap minggunya dan pada minggu ketiga penyimpanan menunjukkan penurunan nilai jumlah eritrosit dibawah nilai normal.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut :

1. Bagi petugas unit transfusi darah (UTD) dalam melakukan pengolahan darah tetap menerapkan dan mempertahankan sistem FEFO (First Expired First Out) dalam penggunaan darah di blood bank yang digunakan dengan tujuan yang berhubungan dengan eritrosit.

2. Bagi petugas bank darah rumah sakit (BDRS) dalam melakukan permintaan darah untuk pasien tetap mempertahankan dan menerapkan sistem FEFO (First Expired First Out) dalam penggunaan darah di blood bank yang digunakan dengan tujuan yang berhubungan dengan eritrosit.

3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti pengaruh jenis

antikoagulan dalam tabung dan antikoagulan dalam kantong darah terhadap jumlah eritrosit pada PRC.

Referensi

Dokumen terkait

30 4.2.1 Upaya petugas P2D2S untuk meningkatkan rekrutmen donor sukarela .... 30 4.2.2 Tingkat pengetahuan pendonor terhadap pentingnya donor darah

Mendapatkan data mengenai prevalensi IMLTD pada darah donor di UDD PMI Kabupaten Malang sehingga dapat dilakukan pengelolahan yang lebih awal, tepat dan lebih baik serta mengetahui

Donor darah sukarela merupakan seseorang yang menyumbangkan darahnya secara sukarela tanpa paksaan dengan tujuan membantu sesama tanpa mengetauhi siapa penerimanya, Sedangkan donor

Pernyataan standar : Bidan memberikan pelayanan selama masa nifas melalui kunjungan rumah pada hari ketiga, minggu ke dua dan minggu ke enam setelah persalinan, untuk membantu proses

Donor Bayaran Donor bayaran adalah pendonor yang memberikan darah dengan mendapatkan pembayaran atau keuntungan lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang mendasar atau sesuatu yang

Peneliti tertarik untuk memahami lebih jauh seberapa dalam pengetahuan dan bagaimana sikap para pendonor baru tentang donor darah karena dari yang peneliti pahami, donor darah merupakan

Dan dari tujuh jurnal diantaranya enam jurnal artikel tentang ceramah agama dan spiritual terhadap tingkat kecemasan pada pasien jantung koroner mengatakan adanya pengaruh dalam

Sikap kognitif dari masyarakat desa Jrebeng Lor terhadap donor darah mendapatkan penilaian yang sangat baik, karena responden mampu menjawab pernyataan berdasarkan dari pengalaman