• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

172 BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Setelah melakukan asuhan kebidanan berkesinambungan atau COC dengan menggunakan pendekatan manajemen Varney yang dilakukan secara komprehensif dan pendokumentasian secara SOAP pada Ny. A dari kehamilan Trimester III hingga masa interval, yang dimulai dari tanggal 4 maret 2020 hingga 20 April 2020 maka penulis menyimpulkan:

1. Kehamilan

Penulis melakukan kunjungan sebanyak 2 kali yakni kunjungan pertama dengan kedua dengan jarak waktu 5 hari, dikarenakan usia kehamilan ibu yang telah memasuki usia 38-39 minggu. Penulis melakukan pengkajian dengan hasil pendampingan diketahui kondisi ibu normal, baik dari hasil pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik, maupun hasil anamnesa dengan pasien. Ditemukan kesenjangan antara teori dengan temuan kasus yakni kenaikan berat badan ibu dan mengenai pemeriksaan laboratorium yaitu protein urine. Diagnosis dan masaIah yang yang ditetapkan oleh penulis pada kunjungan pertama dan kedua adalah GIIIP2002Ab000 UK 38-39 minggu janin T/H/I, letkep, puki dengan kehamilan normal.

Tterdapattemuan diagnosis dan masalah potensial pada ibu sehingga perlu dilakukan tindakan kebutuhan segera pada ibu hamil. Penulis mampu merencanakan dan melaksanakan asuhan kebidanan secara

(2)

berkesinambungan pada ibu. Evaluasi hasil asuhan kebidanan yang teIah di lakukan pada ibu hamil antara lain ibu memahami keadaan dirinya dan janinnya serta memahami anjuran yang diberikan, ibu paham mengenai semua informasi kesehatan yang telah diberikan, ibu mengatakan akan mempelajari dan menerapkan gerakan senam hamil yang telah diajarkan serta sepakat untuk melakukan melakukan kunjungan ulang.

2. Persalinan

Ibu bersalin secara normal ditolong oleh bidan pada tanggal 10 maret 2020. Kala I ibu berlangsung normal, tidak melewati garis waspada, ibu dapat mengikuti anjuran-anjuran dan nasihat yang disampaikan oleh penulis. Kala II ibu berlangsung normal, tanpa penyulit, ibu tidak mengalami komplikasi, bayi Iahir dengan berat 2900 gram, menangis kuat, gerak aktif, dan berjenis kelamin perempuan. Kala III ibu berlangsung normal, plasenta Iahir normal, tidak terjadi komplikasi. Kala IV ibu berlangsung normal, ibu tidak mengalami perdarahan, tanda-tanda vital ibu dalam batas normal. Bayi baru Iahir dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Penulis dapat menegakkan analisis ditiap fase persalinan serta mampu merencanakan dan melakukan asuhan kebidanan secara berkesinambungan pada ibu bersalin dan BBL.

(3)

3. Nifas

Masa nifas ibu berjalan normal, tidak mengalami tanda bahaya maupun penyulit, berlangsung kurang lebih 42 hari. Penulis melakukan pendampingan sebanyak 4 kali. Kunjungan dilakukan baik di PMB maupun di rumah pasien. Adanya penetapan terhadap pandemi serta adanya kebijakan lockdown, untuk kunjungan ketiga dan keempat dilakukan pemantauan melalui media chatting via whatsapp. Hasil pemeriksaan umum, tanda-tanda vital, dan fisik selama masa ini diketahui normal. Tidak ditemukan tanda bahaya maupun kesenjangan antara teori dengan temuan pada kasus. Penulis mampu menegakkan analisis serta merencanakan dan melaksanakan asuhan kebidanan secara berkesinambungan pada ibu nifas. Hasil evaluasi didapatkan pendampingan pada masa nifas yang dilakukan sebanyak 4 kali dan sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan. Mengenai pemberian asuhan tidak ditemukan kesulitan karena ibu dan keluarga kooperatif.

4. Neonatus

Pendampingan pada neonatus diketahui dari hasil anamnesa, pemeriksaan umum, pemeriksaan tanda-tanda vital, dan pemeriksaan fisik normal. Kecuali ditemukan kesenjangan pada hasil pemeriksaan kenaikan berat badan bayi pada minggu pertama kelahiran. Penulis mampu menentukkan analisis serta mampu menyusun rencana dan penatalaksanaan disetiap kunjungan berkesinambungan pada neonatus.

(4)

Evalusi diperoleh selama dilakukan pendampingan sebanyak 3 kali, penulis tidak menemui kesulitan dalam pemberian asuhan dikarenakan hubungan baik telah terjalin antara penulis dengan ibu dan keluarga.

5. Masa Interval

Masa interval dilakukan 1 hari setelah KF 4. Darimasa kehamilan ibu berencana untuk menggunakan KB suntik 3 bulan, dikarenakan ingin memberikan ASI eksklusif pada bayinya, sehingga pada kunjungan ini penulis melakukan pengkajian terhadap riwayat penyakit yang menjadi penapisan untuk kb suntik 3 bulan. Berdasarkan pengkajian diketahui bahwa kehamilan ibu saat ini adalah kehamilan yang tidak direncanakan akibat kegagalan KB pil, sehingga penulis memberi saran agar menggunakan ibu menggunakan KB jangka panjang seperti IUD namun ibu menolak dengan alasan takut.Penulis dapat merencanakan dan melaksanakan asuhan kebidanan secara berkesinambungan pada masa interval. Hasil evaluasi yang diperoleh ibu yakin dengan pemilihan KB dan sudah disetujui oleh suami serta akan melakukan kesepatan dengan bidan terkait waktu yang tepat pemakaian KB di masa pandemi ini.

5.2. Saran 5.2.1. Bagi klien

Hasil laporan tugas akhir ini diharapkan dapat meningkatkan peran serta ibu dan keluarga dalam mendukung ibu hamil memeriksakan kehamilannya

(5)

secara teratur pada petugas kesehatan untuk memantau perkembangan kehamilan dan mendeteksi secara dini adanya kelainan-kelainan yang terjadi selama kehamilan, sehingga proses Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir, dan Keluarga berencana dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya komplikasi.

5.2.2. Bagi mahasiswa

Diharapkan mahasiswa dapat melaksanakan asuhan kebidanan dengan lebih baik dan secara komprehensif kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan akseptor KB. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat berperan aktif dalam memantau dan mendeteksi kemungkinan terjadinya komplikasi yang menyertai Ibu dan Bayi dari kehamilan sampai masa interval

5.2.3. Bagi institusi pendidikan

Diharapkan hasil Laporan Tugas Akhir ini dapat digunakan sebagai refrensi agar bisa dijadikan bahan pembelajaran untuk penyusunan Laporan Tugas Akhir selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

3.2 Kerangka Operasional Gambar 3.2 Kerangka Operasional Perbedaan Health Belief Model Pada Ibu dengan Kehamilan Normal dan Kehamilan Risiko Tinggi Populasi Populasi dalam

Faktor-faktor penyebab kegagalan imunisasi campak pada responden 1 adalah ibu memiliki motivasi yang rendah untuk melakukan imunisasi campak, tingkat pendidikan ibu yang rendah berupa

Saran Berdasarkan hasil penelitian tentang faktor risiko kejadian Diabetes Mellitus tipe 2 di Puskesmas Kedungkandang Kota Malang tahun 2017, saran yang diajukan adalah sebagai

Deteksi dini kehamilan risiko tinggi merupakan upaya dalam menemukan ibu hamil yang mempunyai faktor risiko atau bahaya yang dapat berpengaruh pada keadaan ibu maupun janinnya dan dapat

Kesimpulannya tidak ada hubungan antara Peran Suami Dengan Kesiapan Ibu Menghadapi Sectio Caesarea di RSI Unisma 5.2 Saran 5.2.1 Bagi Masyarakat Disarankan hasil penelitian ini dapat

4.3.3 Efektivitas metode pembelajaran gallery walk dalam peningkatan pengetahuan tehadap pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan Setelah dilakukan penelitian kepada ibu

D bahwa ibu telah memahami mengenai ketidaknyaman yang umum terjadi pada ibu hamil trimester III khususnya ketidaknyamanan yang ibu rasakan saat ini yaitu sakit punggung bagian bawah,

F, ibu belum memahami tentang picky eater dan pemilihan jenis makanan sehat untuk anak, sehingga ibu hanya memberikan makanan yang tidak bervariasi pada anak, dan mayoritas ibu selalu