• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

89 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai “Gambaran Pengetahuan Dan Perilaku Pencegahan Skabies Pada Santriwati Sebelum Dan Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan Di Pondok Pesantren An – Nur 1 Bululawang Kabupaten Malang”, dapat diambil kesimpulan:

Tingkat pengetahuan Sdr. L sebelum dan sesudah diberikan pendidikan masih sama yaitu baik (76,9%). Dan untuk perilaku pencegahan penularan skabies sebelum dan sesudah diberikan pendidikan yang ditunjukkan oleh Sdr. L selama 4 kali kunjungan, juga tetap sama tidak ada perubahan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh berbagai stimulus dari lingkungan sekitar sangat kuat terhadap perilaku yang dihasilkannya.

Sedangkan tingkat pengetahuan Sdr. L sebelum dan sesudah diberikan pendidikan mengalami sedikit peningkatan yaitu dari cukup (69,2%) menjadi baik (84,6%). Dan untuk perilaku pencegahan penularan skabies sebelum dan sesudah diberikan pendidikan yang ditunjukkan oleh Sdr. L selama 4 kali kunjungan, ada sedikit perubahan. Sehingga pendidikan kesehatan berdampak pada perilaku santri dalam pencegahan penularan skabies, dengan diberikan informasi akan membantu seseorang untuk merubah sikap dan perilaku menjadi lebih baik, meskipun memerlukan

(2)

90

waktu untuk dapat menyesuaikan diri dengan informasi yang sudah didapatkan.

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Penderita Skabies

Untuk pencegahan timbulnya skabies di asrama, pondok pesantren, dan sejenisnya perlu diterapkan kebiasaan mencuci tangan setelah kontak dengan penderita maupun barang penderita, dan menjaga kebersihan lingkungan misalnya membersihkan tempat tidur setiap hari dan menjemur pengalas tidur minggu sekali.

5.2.2 Bagi Penguni Pondok Pesantren

Diharapkan seluruh penghuni pondok pesantren menjaga kebersihan badan, selalu mencuci tangan, menjaga kebersihan pakaian, menjaga kebersihan lingkungan seperti kebersihan tempat tidur.

5.2.3 Bagi Pondok Pesantren

Diharapkan pengurus pondok pesantren dapat mengetahui konsep penyakit skabies sehingga dapat menghapus anggapan tentang “jika belum terkena gudik ilmu kyai belum masuk” dan pengurus pondok dapat menggerakkan santriwatinya untuk lebih meningkatkan kebersihan lingkungan di kamar santriwati khususnya dalam pencegahan penularan skabies seperti menjemur pengalas tidur minimal 1x dalam 1 minggu dan sebagainya.

(3)

91

5.2.4 Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya dapat dilakukan penelitian serupa dengan menggunakan metode observasi secara mendalam yang dibantu oleh pihak lain agar hasil penelitian dapat maksimal

Referensi

Dokumen terkait

Penyebab terjadinya Ca mammae masih belum diketahui secara pasti tapi beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat resiko terkena kanker payudara (Jenny,

5.2.3 Bagi Institusi Pendidikan Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai referansi untuk penelitian selanjutnya dan meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan dalam

Diharapkan pemantauan pada nilai Surgical Apgar Score SAS, IMT, dan kadar haemoglobin dapat menjadi suatu prediktor penilaian bedah sederhana yang dapat memantau hasil pasca operasi

Bagi klien dan keluarga Dengan adanya asuhan keperawatan jiwa yang diberikan oleh peneliti dan perawat, diharapkan klien Y dapat mencegah perilaku maladaptive penyalahgunaan zat dengan

Sehingga diharapkan produk ini dapat digunakan sebagai penanda berkas rekam medis keluar ruangan sehingga dapat menjadikan waktu pengembalian berkas rekam medis menjadi lebih efisien

5.2.2 Bagi Institusi Rumah Sakit Diharapkan dengan adanya penelitian ini untuk selanjutnya institusi rumah sakit dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan untuk tetap menjaga

Diharapkan dapat dilakukan edukasi suportif berbasis dukungan keluarga dengan melibatkan anggota keluarga dalam upaya pencegahan hipertensi serta hasil penelitian ini diharapkan dapat

Strategi pelaksanaan 2, tentang keluarga mampu mengajarkan dan menganjurkan pasien menghardik halusinasi saat terjadi halusinasi dengar, disini keluarga diharapkan dapat selalu mencoba