• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V - Repository Ekuitas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V - Repository Ekuitas"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

87 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa:

1. Pelaksanaan audit operasional pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk sudah sangat baik. Hal ini dapat di lihat dari hasil rekapitulasi jawaban responden pelaksanaan audit operasional sebesar (95.8%) dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan audit operasional pada PT. Telekomunikasi Tbk dalam skala kategori sangat baik. Hal ini didukung dengan sebagian responden menilai Dept. Internal Audit di PT. Telekomunikasi Indonesia sangat kompeten dalam melaksanakan tugasnya, dan selalu melaksanakan tahap – tahap operasional dalam melaksanakan audit operasional. Kinerja perusahaan dengan menggunakan balanced scorecard pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari distribusi jawaban responden kinerja perusahaan dengan menggunakan balanced scorecard sebesar (90.5%) dapat disimpulkan bahwa kinerja perusahaan dengan menggunakan balanced scorecard pada PT. Telekomunikasi Tbk dalam kategori sangat baik. Hal ini didukung sebagian responden menilai pengukuran kinerja dengan 4 perspektif balanced scorecard pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk sudah terlaksana dengan baik.

(2)

88 2. Pelaksanaan audit operasional memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan dengan menggunakan balanced scorecard pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Pelaksanaan audit operasional memiliki pengaruh sebesar 19.1% terhadap kinerja perusahaan dengan menggunakan balanced scorecard, dengan demikian pelaksanaan audit operasional telah sesuai dengan dimensi kualifikasi auditor yang independen dan kompeten. Begitupun pada dimensi tahap – tahap audit operasional telah sesuai dengan audit pendahuluan, audit review dan pengujian pengendalian, audit lanjutan, pelaporan dan tindak lanjut dalam mempengaruhi kinerja perusahaan berdasarkan 4 perspektif balanced scorecard. namun pengaruhnya masih relatif rendah, sehingga masih terdapat faktor lain yang belum diteliti sebesar 80.9%. Penelitian ini sama hasilnya dengan penelitian yang dilakukan oleh dedy kusmayadi (2009) yang mengatakan bahwa audit operasional merupakan faktor penting bagi manajemen perusahaan di semua level sehingga informasi (umpan balik) berupa temuan dan rekomendasi yang dihasilkan dari audit operasional akan mempengaruhi pencapaian kinerja perusahaan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis dan mengajukan saran sebagai berikut :

1. Pelaksanaan audit operasional pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk pada umumnya sudah dikatakan sangat baik. Pada dimensi kualifikasi auditor untuk indikator kompetensi, auditor internal PT. Telkom harus lebih ditingkatkan

(3)

89 lagi dengan yang lebih berpengalaman dan memiliki pengetahuan dengan cara memberikan pelatihan dan pendidikan yang lebih baik lagi supaya kompeten dan penempatan sesuai kompetensinya. Pada dimensi tahap – tahap audit operasional untuk indikator audit lanjutan sehubungan dengan rekomendasi yang diberikan terkait dengan bagian yang diperiksa untuk memperbaiki kelemahan - kelemahan yang ada pada PT. Telkom dengan cara menindak lanjuti sesuai dengan prosedur yang berlaku. Kinerja perusahaan dengan menggunakan balanced scorecard di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk telah berjalan dengan sangat baik, pada dimensi 4 perspektif balanced scorecard untuk perspektif pelanggan sebaiknya PT. Telkom melakukan peningkatan terhadap kualitas produk dan memperhatikan kepuasan pelanggan agar pada periode berikutnya masalah yang ada telah teratasi dengan baik dan berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan.

2. Bagi peneliti selanjutnya agar menambah variabel baru yang tidak diteliti oleh penulis dalam penelitian ini, kemudian agar menambah pengaruh dari luar selain dari tugas auditor internal yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan seperti lingkungan bisnis eksternal, formulasi strategi, pengendalian intern, enterprise resources planing (ERP), corporate social responsibility (CSR) dan good corporate governance (GCG).

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan Balanced Scorecard untuk mengukur kinerja kantor operasional AJB Bumiputera 1912 Batam Nagoya diukur dengan Balanced Scorecard dalam perspektif proses bisnis

Kinerja, IT Balanced Scorecard , Kontribusi Perusahaan, Orientasi Pengguna, Penyempurnaan Operasional, Orientasi Masa Depan, Teknologi Informasi... v

(perspektif keuangan). Balanced Scorecard juga memberikan kerangka berpikir untuk menjabarkan strategi perusahaan ke dalam segi operasional. Sebelum Balanced Scorecard

Suatu sistem manajemen strategik yang dapat digunakan perusahaan untuk mengukuran kinerja keuangan dan nonkeuangan adalah Balanced Scorecard... Balanced Scorecard ini

Enviro Sejahtera Abadi diharapkan dapat melakukan penilaian kinerja dengan menggunakan Balanced Scorecard, karena dengan pendekatan Balanced Scorecard perusahaan

Dari hasil pengujian dengan SPSS 20 pada Uji F pada tabel anova, didapatkan hasil yang menunjukan Dana Pihak Ketiga DPK dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO

Penelitian ini melakukan pengukuran kinerja menggunakan balanced scorecard pada kondisi keuangan dan non-keuangan perusahaan melalui empat perspektif balanced scorecard, yaitu

Berdasarkan perhitungan akumulasi tanggapan responden mengenai Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DPKAD Kota Bandung yaitu sebesar