• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENUTUP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB VI PENUTUP"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

289

BAB VI PENUTUP

6.1 Simpulan

Kesimpulan yang dapat peneliti ambil dari hasil dan pembahasan penelitian pada bab sebelumnya memberikan acuan kepada rumusan masalah yang ada, terdapat delapan scene yang diperoleh dalam film PK yang menunjukkan adanya pluralitas agama, baik secara visual, dialog, dan voice over yang ditampilkan.

Oleh sebab itu, kesimpulan yang dapat peneliti ambil terhadap hasil analisis dengan menggunakan studi semiotika Roland Barthes yaitu sebagai berikut:

1. Setiap tanda atau simbol yang nampak jelas ditayangkan dalam film PK memberikan beberapa makna tanda dalam tahapan pertama yaitu denotasi yang dapat ditemukan pada delapan scene film tersebut, makna representasi pluralitas agama ditampilkan melalui beberapa potongan gambar dari delapan scene yang peneliti dapatkan. Dalam hal ini makna denotasi tidak hanya berupa bentuk visual, namun berupa beberapa dialog dan juga voice over dari film ini menjadi salah satu gambaran adanya pluralitas agama yang ditampilkan. Tanda pluralitas agama yang ada digambarkan diantaranya, adanya agama Hindu, Islam, Kristen, Sikh, dan Jain, setiap agama diberikan gambaran yang berbeda-beda mulai dari cara beribadah, dan berbagai hal yang berhubungan dengan keagamaan dan juga kebudayaan khususnya di India.

(2)

290

2. Beralih kepada tahapan selanjutnya, yaitu makna konotasi yang dapat ditemukan dalam tanda-tanda dan simbol dari makna denotasi pada delapan scene yang dipilih dalam film PK menjelaskan mengenai bagaimana setiap agama seperti yang telah disebutkan di atas, melakukan ibadah dan juga berbagai ritual agama seperti Memuja Arca Dewa pada scene 31, dan tradisi Kumbh Mela scene 40 (Hindu), Shalat scene 40 (Islam), Sembahyang Penghormatan Kitab Adi Granth (Sikh) scene 40, Baptis (Kristen) scene 40, tradisi Mahamashtak abhiseka

(Jain) scene 40. Selain itu, terdapat larangan yang tidak boleh dilakukan dari agama satu dengan agama yang lain pada scene 34 dan scene 36.

Harus dapat menempatkan posisi yang benar sebagai pemeluk salah satu agama di dalam lingkungan masyarakat. Setiap agama memiliki ciri tersendiri dalam berpenampilan, konsep ketuhanan, dan dalam film PK masih ditemukan adanya jastifikasi negatif antar agama.

3. Hasil penelitian yang peneliti dapatkan berdasarkan analisis data, menjelaskan makna mitos dari delapan scene dari film PK, yaitu mengenai bagaimana gambaran pluralitas agama di India dari beberapa agama seperti Hindu, Islam, Kristen, Sikh dan Jain. Dalam pemaknaan mitos ditemukan pluralitas agama yang ditampilkan dalam film yang ada pada delapan scene tersebut, yaitu adanya identitas dalam agama (pakaian, dan ritual keagamaan) pada scene 30, scene 37, scene 38, dan scene 40, adanya tempat ibadah atau bangunan suci dari setiap agama dan gambarannya di negara India, pakaian dari masing-masing agama

(3)

291

dengan makna yang berbeda. Memperdalam mengenai arti Tuhan dari beberapa agama, karena setiap agama memilki konsep masing-masing terhadap apa yang dimaknai dari kata Tuhan dan konsep Yang Maha Esa. Adanya mitos jastifikasi negatif antar agama di India yang ditampilkan dalam film pada scene 66, dimana orang yang memeluk agama mayoritas memandang negatif agama minoritas, namun dalam film tetap diberikan pernyataan bahwa hal tersebut dibangun dari pola pikir manusia, sedangkan Tuhan dari masing-masing agama tidak memberikan pandangn negatif terhadap keberagaman. Selain itu, penjelasan mengenai perspektif pluralitas agama dalam film, dapat diartikan untuk dapat menerima adanya berbagai keberagaman, terutama agama, harus saling memahami adanya berbagai macam agama, dan menghormati manusia yang memiliki keyakinan berbeda.

6.2 Saran

Pada film PK “Peekay” yang menayangkan permasalahan mengenai pluralitas atau keberagaman, khususnya mengenai agama akan memberikan masyarakat atau khalayak tahu bahwa di setiap negara keberagaman khususnya agama itu sudah menjadi sesuatu yang harus dapat diterima di lingkungan masyarakat, baik untuk mayoritas ataupun minoritas dari setiap agama yang ada di suatu negara, karena hal itu sangat penting untuk menjalani kehidupan sosial, karena harus dapat saling menghargai dan menimbulkan rasa tolerasni dengan adanya perbedaan keyakinan dan sudut pandang dari setiap orang.

Secara teoritis, diharapkan penelitian ini dapat memberikan konstribusi bagi penelitian serupa dilain kesempatan dalam melakukan penelitian dan dapat

(4)

292

memperluas bahasan untuk penelitian-penelitian selanjutnya mengenai makna pluralitas khususnya agama, dengan menggunakan pendekatan analisis semiotika milik Roland Barthes.

Secara praktis, peneliti berharap bagi para seniman film agar bisa membuat film dengan memberikan makna representasi agama dengan lebih halus lagi, dimana film tersebut yang menggambarkan mengenai keberagaman agama dapat lebih diterima oleh masyarakat tanpa adanya sindiran bagi beberapa elemen agama yang ada, dan harus bisa mengurangi jastifikasi negatif terhadap adanya perbedaan agama, membangun gambaran kehidupan yang lebih harmonis dengan adanya perbedaan.

Secara sosial, penelitian ini mencoba untuk memberikan makna yang positif bagi lingkungan masyarakat dengan adanya pluralitas agama. Penelitian ini diharapkan juga dapat membangun pola pikir masyarakat dalam memandang perbedaan dari sebuah keberagaman agama. Peneliti berharap masyarakat dapat berfikir terbuka dan saling memahami dan juga menghargai kehadiran agama yang berbeda dilingkungannya.

Penelitian ini masih memiliki kekurangan, dimana keterbatasan peneliti yang hanya memberikan fokus masalah mengenai makna representasi pluralitas agama dalam film PK, diharapkan untuk kedepannya penelitian ini dapat dikaji lagi secara lebih dalam dan tidak berhenti pada penelitian ini, melainkan dapat dilanjutkan oleh peneliti yang lain untuk dapat mengeksplorasi data lebih dalam mengenai masalah pluralitas agama, ataupun meneliti bagaimana para seniman film dalam menghasilkan suatu karya yang nantinya dapat diteliti, khususnya dalam merepresentasikan permasalahan sosial masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

Formulir Evaluasi Atas Capaian Luaran Kegiatan Formulir Evaluasi Atas Capaian Luaran Kegiatan dilampiri dengan bukti pendukung: - Bukti pendukung sekurang-kurangnya 1 satu artikel