• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB VI"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

90

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, berikut adalah beberapa hal yang ditemukan oleh peneliti.

1. Proses Pembelajaran Ilmu Tajwid pada Siswa Kelas Al-Qur’an Pemula di SD Plus Sunan Ampel Rejomulyo Kota Kediri

a. Perencanaan

Sebelum proses pembelajaran membaca al-Qur’an di mulai, hal terpenting yang harus dilakukan adalah:

1) Menentukan silabus pembelajaran.

2) Menentukan tujuan pembelajaran.

3) Menentukan indikator pembelajaran.

4) Menentukan kelas sesuai kemampuan masing-masing peserta didik.

5) Menentukan waktu pelaksanaan.

6) Penataan ruang kelas.

7) Menentukan media pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Adapun pelaksanaan pembelajaran membaca al-Qur’an dengan menerapkan ilmu tajwid, yaitu:

1) Ustadzah mengucapkan salam dan berdo’a.

2) Muraja’ah surat-surat pendek secara bersama-sama.

(2)

91

3) Membaca al-Qur’an secara klasikal, dengan menggunakan teknik 2 dan 3. Ustadzah membaca terlebih dahulu kemudian peserta didik menirukan apa yang dibacakan oleh ustadzah, membaca al-Qur’an disini sebanyak setengah lembar.

4) Ustadzah menuliskan materi tajwid di papan tulis kemudian dijelaskan kepada peserta didik.

5) Kegiatan baca sima’ secara individual, maju satu per satu tiap anak untuk membaca al-Qur’an dengan individu di depan ustadzah sebanyak setengah lembar kemudian menerapkan materi tajwid yang sudah dibahas oleh ustadzah sebelumnya.

6) Berdo’a penutup dan salam.

c. Evaluasi

1) Penilaian Harian 2) Penilaian Semester

2. Metode Pembelajaran Ilmu Tajwid dalam meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an pada Siswa Kelas Al-Qur’an Pemula di SD Plus Sunan Ampel Rejomulyo Kota Kediri

a. Metode ceramah

Ustadzah menuliskan materi tajwid di papan tulis kemudian menjelaskan materi tajwid secara global kepada peserta didik.

(3)

b. Metode tanya jawab

Ustadzah menanyakan apa yang kiranya belum dimengerti dari apa yang disampaikan ustadzah, atau ustadzah yang bertanya kepada peserta didik untuk mengetahui seberapa kefahaman peserta didik.

c. Metode demonstrasi

Ustadzah meminta kepada peserta didik untuk mempraktekkan dengan penerapan mencari contoh di al-Qur’an.

3. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat serta Solusi Pembelajaran Ilmu Tajwid dalam meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an pada Siswa Kelas Al-Qur’an Pemula di SD Plus Sunan Ampel Rejomulyo Kota Kediri a. Faktor Pendukung

1) Kemauan keras dari pendidik untuk menggunakan berbagai metode dalam pembelajaran ilmu tajwid.

2) Adanya minat siswa dalam mengikuti pembelajaran ilmu tajwid.

b. Faktor Penghambat

1) Ramai ketika dijelaskan.

2) Ada siswa yang masih belum lancar membaca al-Qur’an dan lambat dalam memahami materi ilmu tajwid.

3) Siswa terkadang tidak mau bertanya ketika diberi kesempatan bertanya.

(4)

93

c. Solusi

1) Pendidik memberikan penegasan pada peserta didik yang ramai.

2) Mengadakan rapat bersama koordinator dan guru-guru yang lain untuk memecahkan masalah.

3) Melakukan pendekatan kepada siswa yang lamban dalam memahami materi ilmu tajwid.

B. Saran

1. Kepada SD Plus Sunan Ampel Rejomulyo Kota Kediri

Program yang diberikan madrasah untuk para peserta didik sudah lebih baik yaitu lancar membaca al-Qur’an dengan fashih dan benar, namun alangkah baiknya saran dari penulis untuk madrasah yaitu memberikan program khatam bin nadzar untuk kelas al-Qur’an.

2. Kepada Siswa Siswi Kelas Al-Qur’an Pemula

Siswa siswi kelas al-Qur’an pemula diharapkan agar lebih giat dalam belajar mendalami al-Qur’an dan ilmu tajwid karena sangat penting bagi diri mereka, agar lebih menguasainya dan memiliki bekal ilmu agama serta lebih memaksimalkan kegiatan belajar membaca al-Qur’an.

3. Kepada Peneliti yang akan Datang

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya terkait dengan cara meningkatkan kemampuan membaca al- Qur’an.

(5)

Referensi

Dokumen terkait

 Melaui diskusi kelompok peserta didik dapat menjelaskan tata cara Sunan Kali Jaga dalam menyebarkan agama Islam dengan baik dan benar..  Melalui diskusi peserta didik dapat

1) Mengidentifikasi peserta didik yang bisa membaca Al-Qur’an secara lancar dan benar, kurang lancar dan tidak bisa membaca Al-Qur’an, sejak peserta didik sejak kelas

‘ain. Artinya, setiap orang yang membaca Al Qur‟an harus dengan bacaan yang baik dan benar sesuai dengan kaidah dan ketentuan dalam ilmu tajwid. 30 Adapun membaca Al

Peserta didik yang sudah lancar membaca surah Al Adiyat dengan benar dan fasih diberi tugas untuk membantu peserta didik lain yang belum lancar, serta yang sudah mengusai

Penelitian ini bertolak dari keingin tahuan peneliti tentang bagaimana kemampuan membaca Al-Qur‟an peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Musliamat Nahdatul Ulama

Ma‟had sunan ampel al-aly ini termasuk salah satu ma‟had yang berusaha menanamkan nilai kejujuran para santri dengan melalui kegiatan keagamaan yaitu membaca al-Qur‟an setiap

Islam Negeri Sunan ampel Surabaya, Jurusan Pendidikan Matematika, 2010), 18... Kamarullah menyatakan bahwa kesalahan merupakan penyimpangan dari yang benar atau penyimpangan

Namun meskipun guru sudah menggunakan metode pembelajaran membaca Al-Qur‟an yang bervariatif nilai kemampuan membaca Al-Qur‟an peserta didik masih belum maksimal, banyak peserta didik