137 BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian dan pembahasan yaitu pelaksanaan manajemen bimbingan dan konseling di sekolah saat ini belum sepenuhnya dilakukan sebagaimana seharusnya. Hal ini dapat dilihat dari tiap tahapan manajemen bimbingan dan konseling berikut ini : (1) Pada tahap perencanaan (planning) guru BK telah melakukan asesmen kebutuhan peserta didik dengan menggunakan berbagai macam instrumen pada awal tahun ajaran baru; (2) Pada tahap perancangan (designing) guru BK menyusun program BK pada awal tahun ajaran berupa program tahunan dan semester serta rencana pelaksanaan (RPL), sedangkan untuk materi layanan dibuat beberapa hari menjelang layanan BK akan diberikan kepada peserta didik; (3) Pada tahap pelaksanaan (implementing) guru BK telah melaksanakan program yang telah disusun berdasarkan rencana pelaksanaan layanan (RPL); (4) Pada tahap evaluasi
138
(evaluation) guru BK belum melakukan evaluasi layanan dan evaluasi program sesuai dengan seharusnya.
Kelemahan dalam pelaksanaan manajemen bimbingan konseling di sekolah saat ini adalah : (1) pada tahap perencanaan, asesmen kebutuhan kadang tidak mencerminkan kebutuhan peserta didik yang sebenarnya karena peserta didik tidak menjawab sesuai yang diminta dan dibutuhkannya waktu yang tidak singkat untuk mengolah hasil asesmen kebutuhan peserta didik; (2) pada tahap perancangan mengalami hambatan dalam hal waktu yang dibutuhkan untuk menyusun program dan kreativitas dalam menyusun materi layanan yang menarik bagi peserta didik;
(3) pada tahap pelaksanaan pencatatan kegiatan bimbingan konseling dilakukan masih dengan sistem manual sehingga guru BK merasa bahwa terlalu banyak hal yang harus ditulis, catatan yang dibuat kadang terselip dan memakan tempat untuk pendokumentasiannya; (4) pada tahapan evaluasi kelemahan yang terjadi adalah kurang pahamnya guru BK tentang bagaimana melakukan evaluasi dan tidak adanya pedoman yang jelas untuk
139
melakukan evaluasi sehingga guru BK tidak melakukan evaluasi sebagaimana mestinya.
Dari hasil uji coba model manajemen bimbingan konseling berbasis google workspace (MaBiling Go-space) diperoleh hasil validasi dari ahli media dengan nilai 88% dan ahli materi 94% yang keduanya menunjukkan bahwa MaBiling Go-space berada pada kategori sangat baik sehingga layak untuk di uji cobakan.
Sedangkan rata-rata keseluruhan nilai dari praktisi adalah 96%
dengan kategori sangat baik, secara khusus pada aspek efektivitas terhadap layanan BK secara rata-rata berada pada kategori sangat baik dengan nilai 96%. Ini artinya bahwa MaBiling Go-space layak dan efektif untuk digunakan dalam melakukan manajemen bimbingan konseling di sekolah.
5.2. Saran
Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
140 1. Bagi guru BK
a. MaBiling Go-space ini dibuat untuk membantu guru BK dalam melakukan manajemen bimbingan konseling di sekolah, oleh karena itu diharapkan guru BK dapat memanfaatkan MaBiling Go-space ini dengan konsisten mengikuti tahapan yang sudah dibuat.
b. Diharapkan guru BK dapat meningkatkan penguasaan TIK nya khususnya penguasaan google workspace sehingga dapat dengan mudah menggunakan MaBiling Go-space.
2. Bagi Kepala Sekolah
Kepala sekolah dapat memanfaatkan MaBiling Go-space ini untuk membantu dalam melakukan supervisi administrasi bimbingan dan konseling di sekolah yang dipimpinnya.