• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan ajar entomologi yang tersedia sulit dipahami oleh mahasiswa

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Bahan ajar entomologi yang tersedia sulit dipahami oleh mahasiswa"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ii ABSTRAK

Perima Simbolon. 2014. “Pengembangan Modul Entomologi Berbasis Peta Pikiran untuk Pendidikan Biologi”. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.

Bahan ajar entomologi yang tersedia sulit dipahami oleh mahasiswa.

Penyajian yang rumit, tulisan yang kecil dan kurangnya gambar-gambar yang mendukung pemahaman mahasiswa menyebabkan minat baca mahasiswa rendah.

Bahan ajar merupakan media yang penting dalam proses pembelajaran. Dosen sebagai pelaksana pendidikan harus berupaya merencanakan dan menyusun suatu bahan ajar. Salah satu bahan ajar yang bisa dikembangkan adalah modul.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul yang valid, praktis, dan efektif untuk perkuliahan entomologi.

Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4D. Model ini terdiri dari 4 tahap yaitu define (pendefenisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Pada tahap define dilakukan analisis kurikulum, konsep, dan mahasiswa. Pada tahap design dilakukan perancangan modul. Pada tahap develop dilakukan uji validitas dan praktikalitas modul. Pada tahap disseminate dilakukan uji efektifitas. Modul yang sudah dirancang divalidasi oleh 5 orang validator. Setelah modul valid, modul diuji praktikalitasnya kepada 2 orang dosen dan mahasiswa semester VIC Pendidikan Biologi STKIP Tapanuli Selatan Padangsidimpuan. Uji efektivitas dilakukan untuk melihat motivasi, aktivitas dan hasil belajar mahasiswa. Data efektivitas dikumpulkan melalui angket motivasi, lembar observasi, dan tes terhadap mahasiswa.

Hasil penelitian pengembangan ini adalah sebuah produk berupa modul entomologi berbasis peta pikiran untuk mahasiswa pendidikan biologi. Modul yang dikembangkan telah memenuhi aspek validitas, praktikalitas, dan efektivitas.

Nilai aspek validitas modul 84,2% kategori sangat valid, praktikalitas oleh dosen 91,1% kategori sangat praktis, praktikalitas oleh mahasiswa kategori 88,7%

kategori sangat praktis, aktivitas belajar 87,9% kategori sangat efektif, motivasi belajar 90,5% kategori motivasi sangat tinggi, dan hasil belajar rata-rata 80,0 kategori lulus. Berdasarkan nilai tersebut berarti modul yang dikembangkan sudah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.

Referensi

Dokumen terkait

1 Kategori dan Skor Butir Skala Likert Validitas Modul .... 2 Kategori Validitas

Pengaruh Stress Kerja Dan Iklim Organisasi Terhadap Turnover Intention Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Perawat Rs.. Relationship between occupational