• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan bacaan presentasi kapita

N/A
N/A
Alda Wiyah

Academic year: 2023

Membagikan "Bahan bacaan presentasi kapita "

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

--- SEBELUM SLIDE AWAL MULANYA--- -ALDA-

Ada banyak tradisi budaya indonesia, tetapi kami hanya membahas beberapa yang cukup terkenal di sini. Yaitu tradisi-tradisi tertulis dari daerah-daerah di Nusantara bagian barat yang berbahasa Melayu serta tradisi-tradisi tertulis dari Jawa, Bali, dan Sulawesi Selatan.

Di Nusantara bagian barat, budaya Melayu klasik dengan pengaruh Islam yang kuat meliputi sebagian besar negara pantai Sumatera dan Semenanjung Malaya.

Kesultanan Malaka menetapkan standar budaya bagi negara-negara lain dalam berbagai cara.

Kaidah-kaidah kesastraan dibuat oleh karya-karya seperti Sejarah Melayu, yang juga menunjukkan kehidupan istana yang ideal dan hubungan yang baik antara rakyat dan penguasa.

Oleh karena itu, para penguasa yang berbahasa Melayu di bagian barat Indonesia melihat Malaka sebagai model mereka dalam hal politik dan budaya.

---

--- SETELAH SLIDE AWAL MULANYA --- -ALDA-

Karya-karya ar-Raniri yang produktif membentuk prinsip-prinsip kesastraan dan standar keagamaan yang ortodoks. Bustan as-Salatin, yang mulai ditulisnya pada tahun 1638 dan didasarkan pada sumber-sumber Arab, adalah karya terbesarnya dan merupakan salah satu buku terkemuka dalam kepustakaan Melayu. Tujuh buku dalam karya ensiklopedik ini membahas penciptaan dunia, nabi-nabi Islam dan raja-raja Muslim pertama di Timur Tengah dan Melayu, raja dan penasihat yang adil, raja-raja yang saleh dan orang-orang suci Islam, raja- raja yang lalim dan penasihat yang tidak cakap yang memperdayakan raja-raja itu, bangsawan dan pahlawan yang berjasa dalam peperangan-peperangan Muhammad, dan kecerdasan dan berbagai ilmu pengetahuan. Tulisan ar-Raniri juga diterjemahkan ke berbagai bahasa Indonesia. Setelah tidak mendapat dukungan dari pengganti Iskandar Tsani pada tahun 1644, dia meninggalkan Aceh dan meninggal di India empat belas tahun kemudian.

---

---SETELAH SLIDE SELAIN ITU JUGA ?--- -PRAMESTI-

Ada juga permainan wayang Melayu yang didasarkan pada kisah-kisah Jawa mengenai pahlawan-pahlawan legendaris dari masa pra-Islam yaitu Panji dan Damar Wulan (dalam bahasa Melayu disebut Damar Bulan). Kronik-kronik merupakan suatu gaya kesastraan

(2)

Melayu yang penting. Hikayat Aceh ("Kisah tentang Aceh") tampaknya telah ditulis pada masa pemerintahan Iskandar Muda (1607-36). Hikayat ini mengisahkan para leluhur Iskandar Muda serta memuji raja ini pada masa mudanya, dan tampaknya diilhami oleh Ak-barnama (yang berbahasa Persia) yang ditulis untuk memuji kaisar bangsa Mogol, Akbar (1555-1606). Ada banyak kronik berbahasa Melayu lainnya yang menceritakan sejarah negara-negara lain diIndonesia dan di Semenanjung Malaya.

---

---SETELAH SLIDE CONTOH WARISAN ---

-PRAMESTI-

Pertunjukan wayang Jawa merupakan sarana penting dalam memelihara dan mempertahankan peninggalan Hindu-Budha di Jawa yang sudah mengalami proses islamisasi. Bentuk wayang yang utama adalah wayang kulit. Cerita-cerita dalam wayang kulit didasarkan pada cerita- cerita kepahlawanan Hindu, Ramayana dan Bharatayuddha. Kisah-kisah Panji dan Damar Wulan, pahlawan-pahlawan legendaris dari masa pra-Islam, juga dipergelarkan dalam wayang.

Wayang golek (boneka-boneka kayu yang bundar bentuknya dengan kepala dan lengan yang dapat digerakkan) biasanya dipakai untuk cerita-cerita Menak, yang merupakan cerita-cerita roman yang diilhami ole legenda-legenda Islam yang melibatkan paman Nabi Muhammad, Amir Hamzah. Baru pada wayang golek inilah dapat ditemukan adanya semacam inspirasi Islam.

--- KERIS--

Alat-alat senjata, khususnya keris yang berpola penuh hiasan, hiasan-hiasan buku, arsitektur, batik, dan benda-benda lain menunjukkan suatu tradisi seni yang halus. Tari sudah sejak lama dipertunjukkan di istana-istana di Indonesia dan dipahatkan pada relief candi-candi Hindu kuno di Jawa. Pada zaman Islam, kelestarian pertunjukan-pertunjukan tari terdokumentasikan, namun bentuk-bentuk tariannya mustahil dapat di-lukiskan secara seksama sebelum abad 20.

(3)

---GONG—

Tampak ada kemungkinan bahwa pada zaman prasejarah, Jawa merupakan pusat kebudayaan musik genta gong yang ditemukan di seluruh Asia Tenggara.

Memang, istilah gong merupakan satu dari segelintir kata Jawa yang berhasil menembus ke dalam bahasa-bahasa Eropa yang utama. Dua jenis utama gong ditemukan dalam orkes gamelan Jawa. Bonang adalah sebuah genta perunggu dengan sebuah ton-jolan kecil di atasnya untuk dipukul; biasanya beberapa biji bo-nang dijejerkan secara horisontal di atas sebuah kerangka yang terbuat dari kayu.

--- SETELAH ORKES GAMELAN--- -ALDA-

Melodi-melodi gamelan juga terikat oleh kaidah-kaidah dan aturan yang bersifat sakral.

Tradisi-tradisi gamelan Sunda (Jawa Barat), Bali, dan Madura dengan mudah dibedakan dari tradisi-tradisi gamelan Jawa, tetapi prinsip-prinsip umum dan instrumen-instrumen musik- pukulnya yang pokok hampir serupa. Gong-gong juga ditemukan dalam musik daerah-daerah lain di Indonesia dan wilayah-wilayah Asia Tenggara yang lain. Dapat ditambahkan di sini bahwa tentu saja ada tradisi-tradisi rakyat dalam bentuk musik seperti halnya dalam bentuk kesenian lain di seluruh Indonesia. Agaknya telah terjadi proses saling memengaruhi antara tradisi istana dan tra-disi rakyat, tetapi hanya sedikit yang dapat diketahui tentang tradisi-tradisi rakyat yang kuno, karena sebagian besar bukti yang dapat ditemukan berasal dari istana.

---

Referensi

Dokumen terkait