• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengekspresikan Diri dalam Kegiatan Pengembangan Minat dan Bakat

N/A
N/A
Intan Safitri

Academic year: 2024

Membagikan "Mengekspresikan Diri dalam Kegiatan Pengembangan Minat dan Bakat"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MENGEKSPRESIKAN DIRI DALAM

KEGIATAN PENGEMBANGAN MINAT DAN BAKAT

MAN 1 SOLOK Plus Keterampilan

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

KABUPATEN SOLOK

2021

I

(2)

II

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan “Mengekspresikan Diri Dalam Kegiatan Pengembangan Minat dan Bakat” ini telah dibaca dan disahkan.

Pada tanggal 12 Juli 2021 oleh:

Kepala MAN 1 Solok Plus Keterampilan

Drs. Syukrizal, MM

NIP. 196410091994031004

III

(4)

IV

(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan karuniaNya sehingga penyusunan

Laporan “Mengekspresikan Diri Dalam Kegiatan Pengembangan Minat dan Bakat” MAN 1 Solok Plus Keterampilan ini dapat diselesaikan dengan baik.

Dalam proses penyelesaian Laporan “Mengekspresikan Diri Dalam Kegiatan Pengembangan Minat dan Bakat” ini kami banyak mendapat fasilitas dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu secara moril maupun materil

Kami menyadari dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan, karena itu mohon saran dan kritik yang kontruktif demi kesempurnaan laporan ini

Koto Baru, Juli 2021 Wakasek Kurikulum

MULYADI, S.Pd

NIP. 197005301997031004

V

(6)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Landasan Hukum ... 1

C. Tujuan ... 1

BAB II RENCANA KEGIATAN ... 3

A. Bentuk, Waktu dan Pelaksanaan Kegiatan ... 3

B. Rencana Anggaran ... 4

C. Penanggung jawab/Pelaksana ... 5

BAB III PENUTUP ... 6

A. Kesimpulan ... 6 B. Saran ...

6

VI

(7)

VII

(8)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Membaca merupakan hal yang sering ditekankan orangtua dan guru kepada anak-anak sejak usia dini. Minat dan kebiasaan membaca ini merupakan embrio dari terbentuknya masyarakat membaca (reading society) yang merupakan ciri dari masyarakat belajar (learning society) yang diperlukan dalam masyarakat berpengetahuan (knowledge society).

Namun di tengah gencarnya budaya elektronik, anak-anak di era sekarang ini mempunyai „pilihan‟ objek lain yang masing-masing menawarkan daya tariknya, seperti televisi dan alat permainan elektronik. Seperti klasiknya kemajuan teknologi lainnya yang ada, selalu mempunyai negative side effect yang sering „dituduh‟ sebagai satu-satunya tersangka utama oleh para guru dan orang tua menjadi penyebab memudarnya minat baca dan belajar anak-anak.

Salah satu penyebab kualitas pendidikan bangsa Indonesia masih belum bisa berkompetisi adalah karena minat baca para siswa masih rendah, karena sarana baca di sekolah sangat kurang.

Begitu pula di saat ini menunjukkan bahwa minat baca siswa, guru, tenaga kependidikan masih rendah. Ini terbukti dari data pengunjung perpustakaan sangat minim, ketersedian buku untuk tenaga pendidik dan kependidikan juga masih kurang, disamping itu Kondisi di sekolah secara umum, pendidik dan tenaga kependidikan lebih dekat dengan android daripada dengan buku.

Melihat dari kondisi yang ada saat ini maka harapan ke depan untuk MAN 1 SOLOK Plus Ketrampilan setidaknya ada peningkatan minat baca siswa yang ditandai dengan meningkatnya kunjungan siswa ke Perpustakaan, terlihat adanya siswa membaca di berbagai sudut sekolah, banyak tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang membaca buku disela-sela kesibukannnya.

B. Landasan Hukum

Permendikbud No. 23 tahun 2015 C. Tujuan

Program Gemar Membaca ini bertujuan untuk :

1. Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.

2. Menumbuhkan minat baca siswa bagi siswa MAN 1 SOLOK Plus Ketrampilan lewat program budaya baca berupa penyediaan ruangan dan buku bacaan, sebagai bagian dari Menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah

1

(9)

3. Menumbuhkan gemar membaca dilakangan siswa untuk menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan

4. Menumbuhkan gemar membaca dikalangan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sebagai bagian dari meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat.

5. Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.

2

(10)

BAB II RENCANA KEGIATAN A. Bentuk, Waktu dan Pelaksanaan Kegiatan

1. Pembiasaan Membaca selama 15 menit

Pembiasaan Membaca selama 15 menit dimaksudkan untuk menumbuhkan minat baca siswa sebagai implementasi dari Permendikbud No. 23 Tahun 2015. Pelaksanaanya dilakukan sebelum jam pertama dimulai dengan didampingi oleh Guru yang mengajar pada jam pertama.

Tahap berikutnya siswa diminta untuk menuliskan pada jornal membaca yang memuat tentang halaman yang dibaca (dari halaman berapa sampai halaman berapa) diparaf oleh guru jam pertama yang mendampingi dan di akhir minggu di paraf oleh wali kelas. Bentuk Jornal dibuat dari buku siswa dengan format ditentukan oleh sekolah.

2. Pembiasaan membaca dan menanggapi

Melalui guru mata pelajaran untuk melakukan membaca dan menanggapi bacaan secara lisan dan/atau tulisan pada standar kompetensi yang diajarkan.

3. Gerakan membaca serentak

Gerakan membaca serentak ini dilaksanakan pada setiap bulan di hari sabtu dengan sasaran seluruh peserta didik, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, dimulai minggu kedua bulan Januari 2022, sifat kegiatan Gerakan membaca serentak adalah membaca senyap, hening tanpa suara.

4. Mading Kelas.

Mading Kelas dibuat dimasing-masing kelas dengan rubrik Fiksi, Artikel, Puisi, Info Teknologi, Tips yang bermanfaat bagi kalangan pelajar SMP, dan lain-lain. Setiap kelas membentuk tim mading kelas yang bertugas membuat, mengumpulkan, menyeleksi tulisan yang diserahkan dan menempelkan pada mading kelas. Selanjutnya tim juga menyeleksi tulisan yang terbaik di kelas itu untuk dikirim ke tim mading sekolah.

Mading kelas diharapkan setiap dua minggu sekali diganti dengan isi yang terbaru, dan paling lama tiga minggu tiap tulisan (artikel) diganti, oleh karena itu setiap tulisan (artikel) harus diberi tanggal, bulan dan tahun pembuatan atau penerbitan.

5. Mading Sekolah.

Mading sekolah dibuat tim mading sekolah dengan rubrik Fiksi, Artikel, Puisi, Info Teknologi, Tips yang bermanfaat bagi kalangan pelajar SMP, dan lain-lain. Setiap kelas membentuk tim mading kelas yang bertugas membuat, mengumpulkan, menyeleksi tulisan yang diserahkan dan menempelkan pada mading kelas.

(11)

Mading Sekolah diharapkan setiap bulan diganti dengan isi yang terbaru, dan paling lama satu setengah bulan tiap tulisan (artikel) diganti, oleh karena itu setiap tulisan (artikel) harus diberi tanggal, bulan dan tahun pembuatan atau penerbitan.

Tim mading sekolah bekerja sama dengan Kaur Sarpras untuk pengadaan mading sekolah dan mading kelas.

6. Lomba Mading Kelas dan Karya terbaik

Penilaian Lomba Mading Kelas dan Karya terbaik* (*Karya terbaik yang dimuat di Mading Sekolah) dilaksanakan akhir semester jelang PAS/PAT dan pengumuman hasil pemenang disampaikan jelang penerimaan Raport. Kreteria penilaian disusun tersendiri oleh tim juri yang ditunjuk.

7. Pengadaan buku bacaan non pelajaran

Pengadaan buku bacaan sangat dibutuhkan untuk menambah perbendaharaan buku non pelajaran. Pembuatan taman baca

Taman baca merupakan sarana untuk kenyamanan dalam proses pembiasaan membaca, terlebih difungsikan untuk gerakan membaca serentak 30 menit di area bebas terbatas yang ada di lingkungan MAN 1 Solok

8. Pojok Baca.

Pojok baca dikelas dibuat untuk memenuhi minat baca siswa saat dikelas

B. Rencana Anggaran

1. Pembiasaan Membaca selama 15 menit Rp. -

2. Pembiasaan membaca dan menanggapi Rp. -

3. Gerakan membaca serentak Rp. -

3. Mading Kelas. Rp. 3.000.000,-

4. Mading Sekolah. Rp. 2.000.000,-

5. Lomba Mading Kelas dan Karya terbaik Rp. 3.000.000,- 6. Pengadaan buku bacaan non pelajaran Rp. 30.000.000,-

8. Pojok Baca Rp. 2.000.000,-

Jumlah Rp. 40.000.000,-

(12)

C. Penanggung Jawab / Pelaksana

No Program Kegiatan Penanggungjawab/pelaksana program 1. Program Gerakan Literasi Sekolah Kepala Sekolah

2. Pembiasaan Membaca selama 15 menit Waksek Kurikulum/Guru Jam Pertama 3. Pembiasaan membaca dan menanggapi Waksek Kurikulum/Guru Mata Pelajaran 3. Gerakan membaca serentak Waksek Kurikulum/Wakasek Kesiswaan

4. Mading Kelas. Waksek Kurikulum/Wakasek Kesiswaan

5. Mading Sekolah. Waksek Kurikulum/Wakasek Kesiswaan

6. Lomba Mading Kelas dan Karya terbaik Waksek Kurikulum/Wakasek Kesiswaan 7. Pengadaan buku bacaan non pelajaran Kapala Perpustakaan

1. KESIMPULAN

BAB III PENUTUP

Bertolak dari realitas diatas, dapat disimpulkan bahwa Kegiatan Gemar Membaca / Leterasi Sekolah sangat penting untuk dilaksanakan disetiap satuan pendidikan. Karena dengan Gerakan Literasi Sekolah (GLS), warga sekolah akan menjadikan gemar membaca sebagai budaya sekolah. Ini merupakan pangkal dari peningkatan mutu pendidikan. Untuk itu diperlukan peran aktif warga sekolah / stageholder menyukseskan program ini.

2. SARAN

 Hendaknya untuk warga sekolah (khusunya peserta didik dan pendidik) berpartisipasi aktif untuk melaksanakan program literasi sekolah / gemar membaca

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibu yang mengetahui bakat dan minat anaknya melalui pola interaksi antara ibu dengan anak terkait perkembangan bakat dan minat yaitu 6

Pusat Pengembangan Minat dan Bakat pemuda Tanjung Morawa atau lebih sering kita kenal dengan nama Gelanggang Remaja, merupakan suatu wadah yang memungkinkan

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan model tes minat dan bakat dengan metode jaringan syaraf tiruan; (2) memperoleh hasil uji fungsionalitas tes

Pusat Pengembangan Minat dan Bakat pemuda Tanjung Morawa atau lebih sering kita kenal dengan nama Gelanggang Remaja, merupakan suatu wadah yang memungkinkan

Pusat Pengembangan Minat dan Bakat pemuda Tanjung Morawa atau lebih sering kita kenal dengan nama Gelanggang Remaja, merupakan suatu wadah yang memungkinkan

funday class. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pengembangan minat dan bakat anak didik di homeschooling Kak Seto

Berangkat dari latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk mendeskripsikan lebih lanjut mengenai perencanaan dan proses pengembangan minat dan bakat melalui kegiatan

Bentuk kegiatan Pekan Muharram Bentuk kegiatan pengembangan bakat dan minat melalui lomba pekan muharram ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi anak yang semestinya mempunyai minat