• Tidak ada hasil yang ditemukan

1751614582522 Bahan Survey 10.11 (2)

N/A
N/A
Glori Man

Academic year: 2025

Membagikan "1751614582522 Bahan Survey 10.11 (2)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Pengukuran Horisontal dan Situasi

Nelsy Mariza Syahyuda., M.T

TLI 435 – Survey dan Perpetaan

Jurusan Teknik Lingkungan STTIND Padang 2022

MK SURVEY DAN PERPETAAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN – SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND)

(2)

A. Pengukuran Horisontal

Pengukuran horisontal merupakan pengukuran yang mendatar untuk mendapat hubungan titik-titik

atas permukaan bumi.

yang diukur di

Metode-Metode Pengukuran Horisontal

 Metode penentuan titik tunggal 1)

2) 3)

Metode polar

Metode perpotongan kemuka Metode perpotongan kebelakang

 Metode penentuan banyak titik 1)

2) 3)

Metode poligon Metode triangulasi Metode trilaterasi

MK SURVEY DAN PERPETAAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN – SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND)

(3)

… Pengukuran Horisontal (2) MK SURVEY DAN PERPETAAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN – SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND)

(4)

… Pengukuran Horisontal (3)

METODE POLAR

• Merupakan metoda yang menjadi dasar (terutama hitungan) posisi horisontal dan merupakan metoda yang sederhana, berdasarkan arah dan jarak suatu titik ke titik lain. Titik awal, menjadi titik pusat, sehingga seperti juga titik kutub (polar)

• Yang dimaksudkan dengan arah di sini sudut jurusan titik polar ke titik lainnya.

adalah azimuth atau

Titik A = titik yang diketahui koordinatnya (titik ikat) αi

di

= azimuth/sudut jurusan dari A ke titik i

= jarak mendatar dari A ke titik i

MK SURVEY DAN PERPETAAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN – SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND)

(5)

… Pengukuran Horisontal (4)

Hitungan koordinat titik-titik lainnya

menerapkan rumus: (1, 2, 3, 4, 5, 6, …) dapat

Atau secara umum dituliskan sbb :

MK SURVEY DAN PERPETAAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN – SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND)

(6)

… Pengukuran Horisontal (5)

METODE PERPOTONGAN KEMUKA

• Merupakan metode yang hanya melakukan pengukuran sudut.

Metoda ini banyak digunakan untuk penentuan posisi horisontal titik yang berjarak jauh, karena tidak mengukur jarak. Pengukuran dilakukan dengan target titik yang akan ditentukan.

Perpotongan Kemuka

MK SURVEY DAN PERPETAAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN – SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND)

(7)

… Pengukuran Horisontal (6)

Metoda sehingga

perpotongan, merupakan penerapan bentuk segitiga, pada perpotongan kemuka, di mana titik yang akan ditentukan koordinatnya berada di hadapan sudut yang diukur, sehingga diperlukan minimal 2 (dua) titik ikat.

Koordinat titik P dapat dihitung dari titik A atau titik B :

MK SURVEY DAN PERPETAAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN – SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND)

(8)

… Pengukuran Horisontal (7)

METODE PERPOTONGAN KEBELAKANG

• Seperti metode perpotongan kemuka, metode ini merupakan metode yang digunakan untuk menentukan posisi horisontal suatu titik tanpa pengukuran jarak. Pengukuran dilakukan pada titik yang akan ditentukan posisinya (berlawanan dengan perpotongan kemuka).

Perpotongan Kebelakang

MK SURVEY DAN PERPETAAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN – SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND)

(9)

… Pengukuran Horisontal (8)

METODE POLIGON

Suatu metode yang menyerupai metoda polar, tetapi yang diukur pada metode ini adalah sudut dan jarak. Dalam hitungan metode ini, tidak ubahnya seperti “merangkaikan” metode polar. Pada metode polar, titik yang akan ditentukan posisinya tersebar di sekitar titik polar, sedangkan pada metode poligon, titik-titik yang akan ditentukan

jauh.

berupa titik yang berangkai dan semakin lama, semakin

Polar Poligon

MK SURVEY DAN PERPETAAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN – SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND)

(10)

PengukuranHorisontal (9)

Pada poligon parameter yang diukur adalah sudut dan jarak, sehingga hal ini yang membedakan metoda poligon ini dari metode polar. Pada gambar poligon di atas, semua sudut dan jarak diukur, yaitu 4 (empat) sudut dan 5 (lima) jarak sisi.

MK SURVEY DAN PERPETAAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN – SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND)

(11)

… Pengukuran Horisontal (10)

METODE TRIANGULASI

Merupakan metode yang hanya dilakukan pengukuran semua sudut yang disertai 1 (satu) pengukuran jarak untuk seluruh jaringan.

Bentuk posisi titik-titik metode ini adalah bentuk segitiga dan digunakan untuk membuat kerangka dasar horisontal untuk daerah yang luas.

METODE TRILATERASI

Metode ini seperti metode triangulasi, tetapi yang diukur adalah semua jarak yang ada pada jaringan kerangka dasar tersebut.

MK SURVEY DAN PERPETAAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN – SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND)

(12)

C. Pengukuran Situasi

Pengukuran situasi

merupakan

pengukuran titik-titik detail, dimana titik- titik

detail adalah titik-titik

yang ada di

lapangan yang dapat berupa titik-titik pojok bangunan, titik-titik batas tanah, titik- titik sepanjang pinggiran jalan, serta titik-titik lain yang letak

dan kerapatannya ditentukan untuk menggambarkan bentuk

permukaan tanah.

Pengukuran titik-titik detail dapat dilakukan dengan salah satu cara atau kombinasi dari

1.

2.

3.

Cara Cara Cara

Offset

Tachymetri Grafis

MK SURVEY DAN PERPETAAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN – SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND)

(13)

… Pengukuran Situasi (2)

1. Cara Offset

Dengan cara ini, titik-titik detail diukur jaraknya dari titik-titik yang terletak pada garis lurus yang menghubungkan dua titik kerangka dasar. Garis ini dinamakan Garis Ukur (survey line).

Alat utama yang digunakan adalah pita ukur.

Cara Tachymetri Dengan cara tachymetri, titik- titik detail diukur

arah dan

jaraknya

(cara polar) dari titik kerangka dasar atau dari titik penolong (titik-titik sisipan di antara titik-titik kerangka dasar).

Alat ukur

yang digunakan adalah theodolit dan rambu ukur.

Cara Grafis

Dengan cara ini, titik-titik detail diukur dan diplot langsung di lapangan dengan menggunakan alat ukur yang dinamakan meja ukur (planetable)

2.

3.

MK SURVEY DAN PERPETAAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN – SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND)

(14)

… Pengukuran Situasi (3)

Untuk memilih cara mana yang akan digunakan tergantung pada faktor-faktor seperti kondisi lapangan, luas daerah, ketelitian peta, serta waktu penyelesaian.

Cara offset lebih banyak digunakan untuk pemetaan daerah yang kecil dan relatif datar, sedangkan cara tachymetri atau grafis digunakan untuk pemetaan daerah yang luas.

MK SURVEY DAN PERPETAAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN – SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND)

(15)

MK SURVEY DAN PERPETAAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN – SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND)

Tugas Jelaskan secara rinci ruang lingkup dan konsep pengkuran topik di bawah ini:

1. Poligon Tertutup 2. Poligon Terbuka 3. Waterpas

4. Peta Situasi 5. Kontur

6. Pemetaan dengan Fotogrametri

(16)

TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA

MK SURVEY DAN PERPETAAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN – SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND)

Referensi

Dokumen terkait