BAHAN TAYANG PANCASILA, UUD'45 DAN BHINIKA TUNGGAL IKA

PANCASILA, UUD 1945 dan BHINNEKA TUNGGAL IKA

Oleh:

FERNANDES SIMANGUNSONG

Disampaikan pada Orientasi Anggota DPRD

Di Badan Diklat Kementerian dalam Negeri 2014

SELAMAT DATANG

PESERTA

ORIENTASI TUGAS DAN DUNGSI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DALAM

MEMAHAMI PEMERINTAHAN DAERAH SE-KABUPATEN BEKASI

PROVINSI PROVINSI JAWA BARAT

Kesepakatan

Bersama

Selamat…

Pagi!

Semangat…

Pagi!

PESERTA OTF Luar…..Biasa

Salam Kita

Biodata Narasumber

• Nama : Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si

• Lahir : Jambi, 4 Maret 1977

• NIP : 19770304 1995 11 1 001

• Jabatan : Dosen Fungsional (Lektor Kepala)

• Pangkat : Pembina TK. I (IV/b)

• Instansi : Kampus IPDN Jatinangor

• Alamat : Komp. Singgasana Pradana

Jl. Karangkamulyan No.2 A Cibaduyut-BANDUNG

• Email : kisankiel@yahoo.co.id

fernandes_simangunsong@ipdn.ac.id

• HP : 08122445916

• WA : 082119982722

• Website : www.fernandessimangunsong.com

DPRD

…..

di bahu dan pundakmu kami titipkan…

masa depan kami dan negeri ini……..

Dihati dan lidah mu kami berharap…

bicaralah yang lantang jangan hanya diam………

Iwan Fals

UUD 1945

KEKUASAAN TERTINGGI BERADA DITANGAN RAKYAT, DALAKSANAKAN SEPENUHNYA

MENURUT UNDANG-UNDANG ANGGOTA DPRD = WAKIL RAKYAT

D P R D = REPRESENTASI DARI RAKYAT

STATUS KEBHINNEKAAN

SEWAKTU CALEG ……….MILIK PARTAI, KAUM, KELUARGA

SETELAH DILANTIK ………....MILIK SEMUA ORANG JADI ANGGOTA DPRD / SEMUA

GOLONGAN

PEJABAT PUBLIK

ANGGOTA DPRD ADALAH PEJABAT PUBLIK, karena negara telah

memberikan:

1. OTORITAS/MANDAT/

2. Personil

3. Sarana/Fasilitas 4. Dana/ anggaran

Yang pengelolaannya harus

dipertanggung jawabkan kepada Publik.

Kembali ke Nilai Publik

1. JADIKANLAH NILAI PUBLIK SEBAGAI TOLOK UKUR DARI SETIAP KEBIJAKAN YANG DIBUAT PEMDA

2. NILAI PUBLIK ADALAH : SEBERAPA KEBIJAKAN ERSEBUT BERNILAI BAGI RAKYAT, BAIK

LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG

MELAWAN DIRI….

• NIKMAT KEKUASAAN TIDAK BISA DIJINAKKAN DENGAN AKAL SEHAT.

• ELIT POLITIK BERPOTENSI TERJEBAK DALAM PERAN DAN NIKMAT KEKUASAAN.

• SIAPKAH MENTAL KITA UNTUK BERKUASA.

• KITA BISA BERHASIL MEMENANGKAN PEMILIHAN LEGISLATIF, TAPI BELUM TENTU BISA MELAWAN DIRI SENDIRI: KEINGINAN KELUARGA, PARTAI, DLL.

CARA MELAWAN DIRI:

SERINGLAH MELIHAT KEADAAN MEREKA

FILSAFAT DAN FALSAFAH NILAI NILAI PANCASILA FILSAFAT DAN FALSAFAH

NILAI NILAI PANCASILA

Filosofi MEMPELAJAR Nilai-nilai Pancasila, Merupakan upaya sadar utk menanamkan, menumbuhkan dan

mengembangkan kreativitas dan pencerahan pemikiran untuk mewujudkan peserta yang

mempunyai keseimbangan intelektual, kesamaptaan, dan semangat juang, kecerdasan emosional, dan didasarkan intelektual, emosional dan spiritual untuk

menjadi pribadi mandiri yang profesional serta

memiliki tanggung jawab terhadap dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.

Filosofi MEMPELAJAR Nilai-nilai Pancasila, Merupakan upaya sadar utk menanamkan, menumbuhkan dan

mengembangkan kreativitas dan pencerahan pemikiran untuk mewujudkan peserta yang

mempunyai keseimbangan intelektual, kesamaptaan, dan semangat juang, kecerdasan emosional, dan didasarkan intelektual, emosional dan spiritual untuk

menjadi pribadi mandiri yang profesional serta

memiliki tanggung jawab terhadap dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.

Ermaya

PENANAMAN & PENGAMALAN PANCASILA

B E R P I K I R

KOMPREHENSIF INTEGRAL

SISTEMIK & SINERGIK

OBYEKTIF & POSITIF

RETORIKA  LOGIKA  AKTUALITA

ERMAYA

INTERNALISASI DAN AKTUALISASI

NILAI NILAI PANCAILA SEBAGAI FALSAFAH HIDUP BANGSA DAN NEGARA

J I W A BADAN

ERMAYA

NILAI SPIRITUAL PANCASILA,NILAI MATERIAL PANCASILA NILAI VITAL PANCASILA

TAFAKUR –- ZHIKIR

DARI MANA

DARI KELUARGA KITA BERASAL

DIIRINGI KASIH SAYANG KITA BERAWAL TANPA BUDI DAN AKAL

KETAHANAN DIRI TIDAK AKAN KEKAL

SIAPA DAKU

AKU ADA, KARNA ADA DIKAU

DIKAU TIADA, AKU PUN TAK ADA

MAU KEMANA

LANGKAHKAN KAKI KANANMU DENGAN BISMILLAH

DIMANA BUMI DI PIJAK DI SITU LANGIT KAU JUNJUNG HIDUP BERAKAL, MATI BERIMAN.

(Siapa Yang Mengatakan Kita Ada, Kalau Tidak Ada Orang Lain,

KITA ADA, KALAU KITA BERGUNA )

( SIAPA DIRI KITA ??? )

ERMAYA

EVIDENSI NILAI-NILAI PANCASILA DLM KARAKTER BANGSA INDONESIA

POLA PORTEX BIPOLAR KE MULTI POLAR RES COGINTANS DAN RES EXTANSA

(Ermaya S.)

PANCASILA DALAM SEJARAH PERJUANGAN BANGSA

1. DASAR ( PANCASILA )^BERDIRI

2. KONSTITUSI ( UUD 45 )

NEGARA

3. BENTUK ( N K R I ) 4. SEMBOYAN ( B.T.I )

DILANDASI

1. PANCASILA ( IDEAL ) 2. UUD 45 (KONSTITS)

PEMIKIRAN

3. B.T.I ( KONSEPSI )

TAHAN

& ISI

MERDEKA

IKRAR SUMPAH PEMUDA PROKLAMASI KEMERDEKAAN

TUGAS

PEM. NEG

HARUS

RAKYAT HARUS MERDEKA DALAM NKRI

4. NKRI HARGA MATI REBUT

MERDEKA SATU

BANGSA

INDONESIA

BPUPKI

TUGAS

(TUNT UT)

1928

1950

1928 17-08-1945

ERMAYA

NILAI-NILAI PANCASILA

HAYATI

PAHAMI

NILAI SIFAT ATAU KUALITAS YANG MELEKAT PADA OBYEK

SETIAP GENERASI

( SEDINI MUNGKIN )

GENERASI PENDAHULU

( SISTEM FILSAFAT KEMANUSIAAN )

SEGERA DITANAM

KEMBALI

KEPADA

GENERASI SAAT INI

KENALI DI G

A L I AM

ALKAN

DARI OLEH

DI DI DI DI

ERMAYA

PANCASILA SISTEM FILSAFAT KEMANUSIAAN

PRIBADI PERILAKU

TUHAN MANUSIA MASALAH PEMIMPIN

KEPUTUSAN

KEPUTUSAN PEMUTUS

KEHIDUPAN

KEBENARAN

C A R I

SALING JIWA MENJIWAI

A L A M

SILA 1 SILA 2 SILA 3 SILA 4 SILA 5

“ 4 LANDASAN ”

SILA 1 SILA 2 SILA 4 SILA 5

KEYAKINAN KEADILAN

RIDHA ALLAH

ERMAYA

4 PILAR KEHIDUPAN

DALAM FILOSOFI POHON PANCASILA

BATANG TUBUH

1 2 3 4

P

 CITA – CITA

 TUNAS

 CITA – CITA

 TUNAS

5. S ^{45. B}

PEMBUKAAN

MUSUH ATUR KITA

KITA ATU R MUSUH

Pancasila

 L. Ideal

 N. Dasar

UUD 45

 L. Konstitusi

N. Instrument

 DP. Flexibel

N. Material

PENJELASAN

B.T.I

 L. Konsepsi

N. Praksis

 DP. Realita

N. Vital

PENDIRIAN

NILAI ^KONSEP

4. AGAMA

3. BUDAYA

2. A. ISTI

1. JUANG

K. T. AIR

K. PK. BGS

K. KBNGS

K. B.T.I

SEJARAH P E R A D A B A N

N.K.R.I

(Wil. Rky. Pem Neg)

 DP. Idealis

 N. Spiritual

BAGIMU NEGERI

PADAMU NEGERI KAMI BERJANJI (P-1) PADAMU NEGERI KAMI BERBAKTI (P-2) PADAMU NEGERI KAMI MENGABDI (P-3) BAGIMU NEGERI JIWA RAGA KAMI (P-4)

ERMAYA

a. Wilayah b. Rakyat c. Pem. Neg

DALAM

Paradigma Nas.

KEBANGSAAN

4. PILAR NKRI ( N. JUANG / JATIDIRI )

Cinta T. Air, Bela Negara, Rela Berkorban Rasa, Paham, & Semangat Kebangsaan

Karakter Baik & Karakter Kuat

N. Spiritual / Hati N. Material/ Otak N. Vital / Otot a. Iman & Taqwa

b. Moral &Akhlak c. Jujur & Sabar

a. Sistemik b. Obyektif c. Positif

a. Kebersamaan b. Toleransi

c. Keikhlasan

NILAI PANCASILA YANG HARUS DITEGAKAN

P R I L A K U

KNOW WHAT TO DO … AND … DO IT !!!

a. Wilayah b. Rakyat c. Pem. Neg

3. PILAR B.T.I

4. NKRI

( N. JUANG / JATIDIRI ) WASANTARA TANNAS

Cinta T. Air, Bela Negara, Rela Berkorban Rasa, Paham, & Semangat Kebangsaan

Bersih, Cerdas, Santun

N. Vital / Otot

a. Iman & Taqwa b. Moral &Akhlak c. Jujur & Sabar

a. Dasar

b. Instrument c. Praksis

a. Berani

b. Suci (Buat) c. Komited

KNOW WHAT TO DO … AND … DO IT !!!

D I G N A S

N. Spiritual / Hati

1. PANCASILA

N. Material/ Otak

2. UUD NRI 45

N. Vital / Otot

3. B.T.I

GANI

NEGARAWAN

1. STRONG From HOME 2. MY HOME, MY FUTURE 3. NO CHANGE, NO FUTURE

YOUR LEADERSHIP

WILL GET YOU A JOB & YOUR FUTURE

BANGUN JIWA & BANGUN BADAN

KARAKTER BAIK & KARAKTER KUAT

PEMIMPIN BANGSA

ERMAYA

TANTANGAN REVOLUSI “3 T”

“Dia di seberang lautan tampak…

Dia di samping terlupakan”

MANUSIA DICIPTAKAN TUHAN UNTUK AKHIRAT ^…

?

HAI ANAK MUDA …. HARAPAN BANGSA !!!

DUNIA DICIPTAKAN TUHAN UNTUK MANUSIA …

NE GA RA

MANUSIA

Internalisasi dan aktualisasi N.P.

Karakter Berkemampuan dan Karakter kuat

ALLAH MENCIPTAKAN

B U T U H

P E R L U

DUNIA

AKHIRAT

MEMBELA TANAH AIR, SEBAGIAN DARI IMAN

LAUTAN DITABURI PULAU ZAMBRUD KATULISTIWA

UNTUK UNTUK

N.K.R.I

REBUT MERDEKA

TAHAN & ISI MEDEKA

1928 1950

ERMAYA

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

KNOW WHAT TO DO , AND DO IT BARANG SIAPA YANG TIDAK

MAU MENDENGAR & BELAJAR BERHENTI JADI PEMIMPIN

ERMAYA ERMAYA

SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

DALAM REBUT, TAHAN & ISI

MENDIRIKAN

NILAI KONSEP

KEMERDEKAAN

OR. LA

( UUD NRI 45 )

MENYELENGGARAKAN

OR. BA ( LANDASAN )

OR. REF ( NILAI ) 1. PEMBUKAAN

( 5 SILA) 2. B. TUBUH ( PASAL 2 ) 3. PENJELASAN ( UU )

1. L. IDEAL (Pancasila) 2. L. KNSTTS ( UUD 45 ) 3. L. KONSEPSI ( WN / TN )

1. N. SPRITUAL (Hati) 2. N. MATERIAL ( Otak ) 3. N. VITAL (Otot)

R U A N G . Hdp M A N U S I A

4. TANAH AIR 3. P & K. BANGSA

2. KEBANGSAAN 1. B.T.I

SEJARAH

P E R A D A B A N

N E G A R A

4. AGAMA 3. BUDAYA 2. A. ISTIADAT 1. JUANG

KEMERDEKAAN

BPUPKI

(Merdeka)

DASAR KONSTIT BENTUK SLOGAN (POWER)

1 2 3 4

PANCASILA UUD 45

N.K.R.I B.T.I

NKRI HARGA MATI 4. NILAI JUANG

(Jiwa Raga)

N.C.B M.I/S.M B.C.S SYARAT NEGARA

Hati Otak Otot

Jiwa Raga

SEJARAH, MATERI MUATAN, NILAI DAN FALSAFAH

UUD 1945

PENDAHULUAN

Tidak ada satu negara pun di dunia sekarang ini yang tidak mempunyai

konstitusi atau undang-undang dasar. Dengan kata lain, antara negara dan konstitusi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

SEJARAH PEMBENTUKAN UUD 1945

• UUD 1945 disusun dan dirancang oleh BPUPK

mulai tanggal 28 Mei- 1 Juni 1945 yang terdiri dari 38 anggota.

• Naskah Pembukaan UUD 1945 berasal dari Piagam Jakarta yang dibentuk oleh Panitia Sembilan yang terdiri dari anggota BPUPK.

• UUD 1945 disahkan sebagai Undang-undang Dasar Republik Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945

SEJARAH PERJALANAN UUD 1945

• 18 Agustus 1945 -27 Desember 1949 (UUD 1945)

• 27 Desember 1945-17 Agustus 1950 (RIS)

• 17 Agustus 1950-5 Juli 1959 (UUDS)

• 5 Juli 1959-1966 (UUD 1945 bersyarat)

• 11 Maret 1966-21 Mei 1998 (UUD 1945 Murni dan Konsekuen)

• 14-21 Oktober 1999 (Perubahan Pertama UUD 1945)

• 7-18 Agustus 2000 (Perubahan kedua UUD 1945)

• 1-9 November 2001 (Perubahan ketiga UUD 1945)

• 1-11 Agustus 2002 (Perubahan keempat UUD 1945)

TUJUAN PERUBAHAN UUD 1945

• Tujuan perubahan UUD 1945 adalah menyempurnakan aturan dasar negara, kedaulatan rakyat, HAM, pembagian kekuasaan, eksistensi negara demokrasi dan negara

hukum, serta hal-hal lain yang sesuai dengan perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa.

• Perubahan UUD 1945 dengan kesepakatan diantaranya tidak mengubah Pembukaan UUD 1945, tetap

mempertahankan susunan kenegaraan(staat structuur) kesatuan atau selanjutnya lebih dikenal sebagai Negara KesatuanRepublik Indonesia (NKRI), serta mempertegas sistem pemerintahan presidensiil

MATERI MUATAN UUD 1945

• Undang-Undang Dasar 1945

–BAB I BENTUK DAN KEDAULATAN NEGARA

• Pasal 1

–BAB II MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT

• Pasal 2 Ayat 2

• Pasal 3

–BAB III KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA

• Pasal 4 dan pasal 5 ayat 2

• Pasal 5 ayat 1

• Pasal 6, 7, 8, 9

• Pasal 10, 11, 12, 13, 14, 15

–BAB IV DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG

• Pasal 16

–BAB V KEMENTERIAN NEGARA

• Pasal 17

–BAB VI PEMERINTAHAN DAERAH

• Pasal 18

–BAB VII DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

• Pasal 19, 20, 21, dan 23

• Pasal 22

–BAB VIII HAL KEUANGAN

• Pasal 23

• Ayat 5

– BAB IX KEKUASAAN KEHAKIMAN

• Pasal 24 dan 25

– BAB X WARGANEGARA

• Pasal 26

• Pasal 27, 30, dan 31

• Pasal 28, 29, dan 34

– BAB X1 AGAMA

• Pasal 29

– BAB XII PERTAHANAN NEGARA

• Pasal 30

– BAB XIII PENDIDIKAN

• Pasal 31

• Pasal 32

– BAB XIV KESEJAHTERAAN SOSIAL

• Pasal 33

• Pasal 34

– BAB XV BENDERA DAN BAHASA

• Pasal 35

• Pasal 36

– BAB XVI PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR

• Pasal 37

NILAI DAN FALSAFAH UUD 1945

• Nilai dan falsafah yang terkandung dalam

UUD 1945 merupakan nilai dasar dalam tata kehidupan berbangsa dan bernegara.

• Dengan demikian maka nilai dan falsafah yang terkandung dalam UUD 1945 adalah nilai dan falsafah PANCASILA sebagai Dasar Negara Republik Indonesia yang terdapat pada Pembukaan UUD 1945.

NILAI FALSAFAH KETUHANAN YANG MAHA ESA

• Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing- masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

• Hormat dan menghormati kebebasan serta

bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut- penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.

• Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.

NILAI FALSAFAH KEMANUSIAAN

• Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.

• Saling mencintai sesama manusia.

• Mengembangkan sikap tenggang rasa.

• Tidak semena-mena terhadap orang lain.

• Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

• Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

• Berani membela kebenaran dan keadilan.

• Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia Internasional dan dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

NILAI FALSAFAH PERSATUAN INDONESIA

• Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

• Rela berkorban demi bangsa dan negara

• Cinta akan Tanah Air.

• Berbangga sebagai bagian dari Indonesia.

• Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

NILAI FALSAFAH KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN

• Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.

• Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.

• Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil keputusan bersama.

• Berembug atau bermusyawarah sampai mencapai konsensus atau kata mufakat diliputi dengan

semangat kekeluargaan.

NILAI FALSAFAH KEADILAN SOSIAL INDONESIA

• Bersikap adil terhadap sesama.

• Menghormati hak-hak orang lain.

• Menolong sesama.

• Menghargai orang lain.

• Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama.

NILAI FALSAFAH MATERI MUATAN UUD 1945

• Nilai falsafah materi muatan UUD 1945 yang dijabarkan dalam BAB, Pasal dan Ayat

merupakan pedoman implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara.

PENUTUP

• Konstitusi merupakan suatu keniscayaan yang harus ada dalam suatu negara. Hal ini karena suatu negara tidak akan dapat berdaulat

secara resmi dengan pengakuan dari dunia

internasional apabila tidak ada ketentuan yang spesifik mengaturnya. Dalam hal adanya suatu konstitusi di dalam sebuah negara, tidak

terlepas pula materi muatan yang terkandung di dalamnya.

BHINNEKA

TUNGGAL IKA

1.062 Etnis, pada 17.504 pulau dg

luas 1,9 juta Km2, dihuni oleh

240 juta jiwa

• membentang dari Sabang (Aceh, Pulau Sumatera) sampai Merauke (Papua), terdiri lebih dari 17.504 pulau, Luas 1.990.250 KM

• Letak geografisnya di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua Samudera (Hindia/Indonesia dan Pasifik). Negeri yang dilalui garis Kathulistiwa berpenduduk sekitar 260 juta jiwa, 34 Provinsi,

• 510 Kab/Kota

• + 6994 Kecamatan dan

• 82.253 Kelurahan/Desa

INDONESIA

 

TERIMAKASIH

Atas Perhatiannya Mohon Maaf Kalau Kurang

Memuaskan!!!!