• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS BAHASA INDONESIA PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH OJEK ONLINE TERHADAP POLA PIKIR MASYARAKAT DI DENPASAR

N/A
N/A
Ilham Yahya Ramadhani

Academic year: 2023

Membagikan "TUGAS BAHASA INDONESIA PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH OJEK ONLINE TERHADAP POLA PIKIR MASYARAKAT DI DENPASAR"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS BAHASA INDONESIA PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH OJEK ONLINE TERHADAP POLA PIKIR MASYARAKAT

DI DENPASAR

Nama : I Gusti Ngurah Agung Bayu Nugraha Kelas : XI IPA 2

No : 07

(2)

PROPOSAL PENELITIAN SOSIAL

PENGARUH OJEK ONLINE TERHADAP POLA PIKIR MASYARAKAT

DI DENPASAR OLEH :

I GUSTI NGURAH AGUNG BAYU NUGRAHA SMAN 5 DENPASAR

TAHUN AJARAN 2018/2019 A. Latar Belakang

Angkutan umum memiliki peranan penting dalam pembangunan perekonomian, karena berkaitan dengan distribusi barang, jasa, dan tenaga kerja, serta merupakan inti dari pergerakan ekonomi di kota.

Salah satu angkutan umum yang paling efektif dan efisien adalah ojek. Ojek atau ojeg adalah transportasi umum informal di Indonesia yang berupa sepeda motor. Disebut informal karena keberadaannya tidak diakui pemerintah dan tidak ada izin untuk pengoperasiannya. Penumpang biasanya hanya satu orang. Ojek banyak digunakan oleh penduduk di kota-kota besar karena kelebihannya dengan angkutan lain, yaitu lebih cepat dan dapat melewati sela-sela kemacetan di kota. Biasanya ojek mangkal di persimpangan jalan yang ramai, atau di jalan masuk kawasan pemukiman.

Semakin pesatnya teknologi di zaman ini yang dinamakan internet, memungkinkan kita mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat. Salah satunya adalah ojek tersebut. Kini, di Indonesia, terdapat sebuah layanan ojek online yang memungkinkan calon penumpang tidak perlu datang ke sebuah pangkalan ojek. Calon penumpang cukup memesan ojek dari sebuah aplikasi di smartphone, dan ojek akan datang menjemput.

Kehadiran ojek online ini tentu memicu reaksi dari berbagai lapisan masyarakat yang menggantungkan hidupnya dengan layanan ojek. Seperti pengguna ojek ataupun pengendara ojek konvensional.

B. Rumusan Masalah

Melihat semua hal yang melatar belakangi munculnya ojek online, kami menarik beberapa masalah dengan berdasar kepada:

1. Bagaimana perkembangan jasa ojek online dewasa ini?

2. Apakah faktor proses mempengaruhi keputusan konsumen dalam menggunakan jasa ojek online?

3. Apa dampak ojek online terhadap pola pikir masyarakat?

C. Tujuan Penelitian

(3)

1. Untuk mengetahui perkembangan jasa ojek online dewasa ini?

2. Untuk mengetahui faktor proses terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan jasa ojek online.

3. Untuk mengetahui dampak ojek online terhadap pola pikir masyarakat Denpasar.

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Masyarakat

Penelitian ini bertujuan agar masyarakat mengetahui solusi dari dampak negatif ojek online.

2. Bagi Pemerintah

Penelitian ini bertujuan agar pemerintah mengetahui pentingnya ojek online terhadap masyarakat

E. Kajian Teori

1. Pengertian Ojek Online

Ojek online merupakan angkutan umum yang sama dengan ojek pada umumnya, yang menggunakan sepeda motor sebagai sarana pengangkutan namun ojek online dapat dikatakan lebih maju karena telah terintegrasi dengan kemajuan teknologi. Ojek online merupakan ojek sepeda motor yang menggunakan teknologi dengan memanfaatkan aplikasi pada smartphone yang memudahkan pengguna jasa untuk memanggil pengemudi ojek tidak hanya dalam hal sebagai sarana pengangkutan orang dan/atau barang namun juga dapat dimanfaatkan untuk membeli barang bahkan memesan makanan sehingga dalam masyarakat global terutama di kota-kota besar dengan kegiatan yang sangat padat dan tidak dapat dipungkiri masalah kemacetan selalu menjadi polemik, ojek online ini hadir untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari dengan mengedepankan teknologi yang semakin maju.

Pengaruh Positif Ojek Online A. Mempermudah warga

Sebagian besar pengguna jasa ojek online mengaku dimudahkan dengan layanan jemput di lokasi. Mereka tidak perlu repot-repot

mencari pangkalan ojek lagi. Cukup memesan layanan melalui layar smartphone, pengemudi ojek online siap mengantar.

B. Menghemat ongkos

Adanya promosi yang dibuat oleh para perusahaan ojek online membawa keuntungan pada konsumen. Seperti Go-Jek dan Grab Bike. Dengan memberi promo tarif murah, keduanya memanjakan konsumennya dengan tarif flat sekitar Rp5.000 hingga Rp 15.000 dalam jarak km tertentu.

C. Lapangan kerja pendapatan

Ojek online yang lumayan dibandingkan ojek pangkalan cukup menggiurkan. Ojek pangkalan yang melihat peluang ini memilih bergabung dengan ojek online. Bahkan, ketika gembar-gembor pendapatan dari ojek online hingga puluhan juta sebulannya.

D. Pelayanan yang lebih professional

Selain menyediakan helm bagi pengendara dan penumpang (lengkap dengan masker dan penutup rambut), ojek online juga melengkapi supir-supirnya dengan perangkat yang menunjang pemesanan dan aktivitas lainnya.

E. Layanan pesan antar

Selain mengantar penumpang, konsumen juga banyak menggunakan layanan ojek online untuk kurir dan pemesanan makanan. Artinya? Kita bisa

(4)

pesan makanan dari manapun, termasuk dari warung makan kesukaan yang tidak punya delivery service.

F. Diskon dan harga promosi

Semua orang suka diskon. Ini yang digunakan oleh ojek online untuk menarik massa. Mulai dari potongan harga untuk pengguna pertama hingga promosi jelang bulan puasa.

G. Tidak perlu ke pangkalan

Aplikasi ojek online memungkinkan pengguna untuk memesan ojek tanpa harus ke pangkalan. Mereka bisa mendapatkan ojek di manapun dan kapanpun.

H. Potensi kerja paruh waktu

Bagi pengemudi, ojek online memberikan keleluasaan dalam bekerja.

Artinya, siapapun asal punya SIM dan STNK bisa jadi supir ojek tanpa harus mangkal.

Pengaruh Negatif Ojek Online A. Menambah kemacetan

Meski mengklaim diri berbeda dengan ojek pangkalan, kenyataan dilapangan, pengojek online tetap membuat beberapa pangkalan atau memang mangkal disebuah tempat sambil menunggu order dari konsumen. Tidak jarang, trotoar hingga badan jalan jadi tempat mangkal pengojek online. Kondisi ini sampai membuat pihak kepolisian sepakat untuk menindak tegas para pengojek online yang mangkal, terutama di trotoar.

B. Konflik dengan ojek konvensional

Dinamika antara pengojek online dengan pengojek pangkalan yang lebih

"senior" beberapa kali terjadi. Dengan layanan ojek online yang tampak lebih laku, pengojek pangkalan merasa terintimidasi dengan keberadaan mereka.

Karena selain drivernya yang semakin banyak dari waktu ke waktu, permintaan mereka pun semakin bertambah pula yang menyebabkan minat terhadap ojek konvensional semakin menurun dan berdampak pada pendapatan mereka yang semakin merosot pula. Hal ini pun sering menjadi penyebab terjadinya konflik diantara ojek online dan ojek konvensional.

C. Server aplikasi yang mengalami gangguan

Seperti aplikasi digital lainnya, server ojek online mengalami gangguan sehingga pengguna tidak bisa memesan layanan. Kesalahan teknis juga

terkadang terjadi pada penggunaan pembayaran via credit, alat pembayaran sejenis pulsa. Ada yang mengeluh kreditnya terpakai, namun layanan tidak datang, ada pula supir yang kebingungan karena tidak paham sistem ini. Entah ini kesalahan teknis atau akal-akalan supir, masalah credit cukup menjadi sorotan pengguna layanan ojek online. Sulitnya mencari pengendara/driver ojek online, penggunaan aplikasi berarti konsumen harus bergantung pada sistem pencarian disana. Terkadang, aplikasi tidak berhasil mendapatkan supir yang dibutuhkan, padahal banyak pengendara/driver ojek online berkeliaran di daerah.

2. Pengertian Masyarakat

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) (kadang disebut Gesellschaft atau patembayan) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau semi terbuka), di mana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata

(5)

"masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.

Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocok tanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban.

Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.

Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.

3. Pengertian Pola Pikir

Pola Pikir atau mindset adalah sekumpulan kepercayaan (belief) atau cara berpikir yang mempengaruhi perilaku dan sikap seseorang, yang akhirnya akan menentukan level keberhasilan hidupnya. (Adi W. Gunawan dalam Yoga, 2008).

Adi meyakini bahwa belief menentukan cara berpikir, berkomunikasi dan bertindak seseorang. Dengan demikian jika ingin mengubah pola pikir, yang harus diubah adalah belief atau kumpulan belief. Dweck, 2008, mengatakan bahwa

“Pandangan yang orang adopsi untuk dirinya sangat mempengaruhi cara orang tersebut mengarahkan kehidupan”. Artinya kepercayaan atau keyakinan seseorang memiliki kekuatan yang dapat mengubah pikiran, kesadaran, perasaan, sikap, dan lain- lain, yang pada akhirnya membentuk kehidupannya saat ini.

F. Metodologi

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode penelitian tindakan dan kualitatif. Penelitian tindakan adalah penelitian tentang masalah yang terjadi di dalam masyarakat atau kelompok sasaran, sedangkan metode kulitatif adalah merupakan sebuah metode yang memfokuskan pada pemahaman fenomena sosial dari sudut pandang partisipan secara deskriptif.

2. Target Penelitian

Target penelitian ini adalah masyarakat

G. Waktu Penelitian

(6)

No Hari, Tanggal Kegiatan Keterangan 1 Senin, 14 Januari 2019 Membuat judul, latar belakang dan

rumusan masalah

2 Selasa, 15 Januari 2019 Membuat tujuan serta manfaat penelitian

3 Rabu, 16 Januari 2019  Mencari referensi tentang masalah yang diteliti

 Membuat bagian teori dan metodologi

 Membuat daftar pustaka 4 Kamis, 24 Januari 2019 Presentasi dan laporan penelitian Waktu penelitian sebagai berikut.

H. Anggaran Biaya

Anggaran biaya pada penelitian ini diperoleh dari dana pribadi peneliti dengan perincian:

1. Pemasukan

Dana pribadi Rp. 30.000,00

2. Pengeluaran

Penyusunan Proposal Rp. 10.000,00 Pembuatan Kuesioner Rp. 10.000,00 Wawancara Rp. 10.000,00

Total Pengeluaran Rp. 30.000,00

Sisa Rp. 0,00

I. Daftar Pustaka

(7)

Fajar, Aditya. 2016. Pengaruh Ojek Online Terhadap Transportasi Masyarakat DKI Jakarta. Jakarta: Blogspot.

Firdaus dan Milard. 2016. Pengaruh Munculnya Ojek Online Terhadap Masyarakat.

Bekasi : Blogspot.

Permata, Sevila. 2016. Analisis Dampak Online Terhadap Pangkalan Ojek Konvensional Griya Pasteur. Yogyakarta: Wordpress.com.

Aryasena, Jubillio. 2017. Tips Memilih Ojek Online dengan Baik. Jakarta:

Kompasiana.com.

Rozi, Fakhrul. 2017. Pengertian Ojek Online. Jakarta: Sudut Hukum.

J. Penutup

Demikian proposal ini dibuat, semoga mendapat izin dari Bapak/Ibu guru.

Denpasar, 17 Januari 2019

Peneliti

I Gusti Ngurah Agung Bayu Nugraha

Mengetahui, Pembimbing

Dra. Ni Nyoman Sikarini, M.Pd NIP : 19610629199303.2001

Referensi

Dokumen terkait