• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAYA INDUSTRI TIMAH HITAM

N/A
N/A
ebi crunch nyummm

Academic year: 2023

Membagikan "BAHAYA INDUSTRI TIMAH HITAM"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAYA INDUSTRI TIMAH HITAM 1. APA ITU INDUSTRI TIMAH HITAM?

Industri timah hitam adalah industri yang mengolah bijih timah hitam menjadi produk timah hitam. Produk timah hitam yang dihasilkan antara lain:

- Timah murni

Timah murni adalah timah yang tidak mengandung unsur logam lain. Timah murni digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembuatan solder, baterai, dan pelapis logam.

- Timah hitam

Timah hitam adalah timah yang mengandung unsur karbon. Timah hitam digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembuatan aki, komponen elektronik, dan pelumas.

- Timah putih

Timah putih adalah timah yang mengandung unsur antimon. Timah putih digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembuatan solder, komponen elektronik, dan pelumas.

2. IDENTIFIKASI ZAT-ZAT BAHAYA INDUSTRI TIMAH HITAM

Industri timah hitam adalah industri yang menghasilkan berbagai produk berbahan dasar timah hitam, seperti aki, baterai, dan pelapis logam. Proses produksi industri ini menghasilkan berbagai zat berbahaya yang dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia dan lingkungan.

Zat-zat bahaya yang dihasilkan oleh industri timah hitam antara lain:

- Timah hitam (Pb)

Timah hitam adalah logam berat yang bersifat toksik. Paparan timah hitam dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti kerusakan otak, ginjal, dan sistem saraf.

- Hidrogen sulfida (H2S)

Hidrogen sulfida adalah gas beracun yang dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, dan tenggorokan. Paparan hidrogen sulfida dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan paru-paru.

- Karbon monoksida (CO)

Karbon monoksida adalah gas beracun yang dapat menyebabkan hipoksia, yaitu kondisi kekurangan oksigen dalam darah. Paparan karbon monoksida dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak dan jantung.

- Polutan udara lainnya

Industri timah hitam juga menghasilkan polutan udara lainnya, seperti debu, asap, dan uap.

Polutan udara ini dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti iritasi mata, hidung, dan tenggorokan, serta penyakit pernapasan.

3. MEDIA YANG TERKENA BAHAYA AKIBAT INDUSTRI TIMAH HITAM a. Udara

Industri timah hitam menghasilkan berbagai polutan udara, seperti timah hitam, hidrogen sulfida, karbon monoksida, dan polutan udara lainnya. Polutan udara ini dapat

(2)

menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti iritasi mata, hidung, dan tenggorokan, serta penyakit pernapasan.

b. Air

Industri timah hitam juga menghasilkan limbah cair yang mengandung berbagai zat berbahaya, seperti timah hitam, asam sulfat, asam nitrat, dan sianida. Limbah cair ini dapat mencemari air tanah dan air permukaan, serta membahayakan kehidupan biota air.

c. Tanah

Industri timah hitam juga menghasilkan limbah padat, seperti debu, asap, dan uap.

Limbah padat ini dapat terurai dan mencemari tanah. Pencemaran tanah ini dapat membahayakan kesehatan manusia dan hewan, serta mengganggu ekosistem.

d. Manusia

Karyawan industri timah hitam adalah kelompok yang paling rentan terhadap bahaya industri ini. Paparan zat-zat berbahaya yang dihasilkan oleh industri timah hitam dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti kerusakan otak, ginjal, dan sistem saraf.

e. Masyarakat sekitar

Masyarakat sekitar industri timah hitam juga dapat terkena dampak negatif dari industri ini. Paparan polutan udara dan air dari industri timah hitam dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti iritasi mata, hidung, dan tenggorokan, serta penyakit pernapasan.

4. TARGET ORGAN KE MANUSIA DAMPAK DARI TIMAH HITAM DI INDUSTRI

Timah hitam adalah logam berat yang bersifat toksik dan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, tergantung pada tingkat paparannya. Organ-organ yang paling rentan terhadap dampak timah hitam adalah sebagai berikut:

- Sistem saraf

Timah hitam dapat merusak sistem saraf pusat, termasuk otak dan sumsum tulang belakang.

Paparan timah hitam dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai gangguan saraf, seperti penurunan kecerdasan, gangguan perilaku, dan kejang.

- Opens in a new window

www.sains45.cikgunaza.com Sistem saraf manusia - Ginjal

Timah hitam dapat merusak ginjal dan menyebabkan berbagai gangguan ginjal, seperti gagal ginjal.

(3)

Opens in a new window www.halodoc.com Ginjal manusia

- Jantung

Timah hitam dapat merusak jantung dan menyebabkan berbagai gangguan jantung, seperti hipertensi dan aritmia.

Opens in a new window telemed.ihc.id Jantung manusia

- Otot

Timah hitam dapat merusak otot dan menyebabkan berbagai gangguan otot, seperti kelemahan otot dan nyeri otot.

Opens in a new window www.honestdocs.id Otot manusia

- Darah

Timah hitam dapat merusak sel darah dan menyebabkan berbagai gangguan darah, seperti anemia dan trombositopenia.

(4)

Opens in a new window shopee.co.id

Sel darah manusia - Reproduksi

Timah hitam dapat merusak sistem reproduksi dan menyebabkan berbagai gangguan reproduksi, seperti infertilitas dan kelainan bawaan pada bayi.

Opens in a new window shopee.co.id Sistem reproduksi manusia

- Anak-anak

Anak-anak lebih rentan terhadap dampak timah hitam daripada orang dewasa. Paparan timah hitam pada anak-anak dapat menyebabkan berbagai gangguan perkembangan, termasuk penurunan kecerdasan, gangguan perilaku, dan keterlambatan pertumbuhan.

5. DAMPAK INDUSTRI TIMAH HITAM PADA MANUSIA

Industri timah hitam memiliki dampak negatif bagi manusia, baik bagi pekerja industri timah hitam maupun masyarakat umum. Dampak negatif industri timah hitam pada manusia dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu dampak jangka pendek dan dampak jangka panjang.

Dampak jangka pendek

Dampak jangka pendek dari industri timah hitam dapat berupa:

 Iritasi mata, hidung, dan tenggorokan

Polutan udara dari industri timah hitam, seperti timah hitam, hidrogen sulfida, dan karbon monoksida, dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, dan tenggorokan.

 Batuk, sesak napas, dan nyeri dada

(5)

Polutan udara dari industri timah hitam juga dapat menyebabkan batuk, sesak napas, dan nyeri dada.

 Mual, muntah, dan diare

Polutan udara dari industri timah hitam dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare.

 Kejang

Paparan timah hitam yang tinggi dapat menyebabkan kejang.

Dampak jangka panjang

Dampak jangka panjang dari industri timah hitam dapat berupa:

 Gangguan sistem saraf

Timah hitam dapat merusak sistem saraf pusat, termasuk otak dan sumsum tulang belakang. Paparan timah hitam dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai gangguan saraf, seperti penurunan kecerdasan, gangguan perilaku, dan kejang.

 Gangguan ginjal

Timah hitam dapat merusak ginjal dan menyebabkan berbagai gangguan ginjal, seperti gagal ginjal.

 Gangguan jantung

Timah hitam dapat merusak jantung dan menyebabkan berbagai gangguan jantung, seperti hipertensi dan aritmia.

 Gangguan otot

Timah hitam dapat merusak otot dan menyebabkan berbagai gangguan otot, seperti kelemahan otot dan nyeri otot.

 Gangguan darah

Timah hitam dapat merusak sel darah dan menyebabkan berbagai gangguan darah, seperti anemia dan trombositopenia.

 Gangguan reproduksi

(6)

Timah hitam dapat merusak sistem reproduksi dan menyebabkan berbagai gangguan reproduksi, seperti infertilitas dan kelainan bawaan pada bayi.

 Gangguan perkembangan pada anak

Anak-anak lebih rentan terhadap dampak timah hitam daripada orang dewasa.

Paparan timah hitam pada anak-anak dapat menyebabkan berbagai gangguan perkembangan, termasuk penurunan kecerdasan, gangguan perilaku, dan keterlambatan pertumbuhan.

6. TEKNOLOGI PENGENDALIAN/UPAYA PENGENDALIAN PADA INDUSTRI TIMAH HITAM

Teknologi pengendalian yang dapat diterapkan pada industri timah hitam antara lain:

 Teknologi pengolahan awal

Teknologi pengolahan awal bertujuan untuk mengurangi jumlah zat berbahaya yang dihasilkan oleh industri timah hitam. Teknologi ini dapat berupa:

* **Pemisahan**

Pemisahan adalah proses pemisahan zat berbahaya dari bahan baku atau produk.

Misalnya, timah hitam dapat dipisahkan dari bijih timah hitam dengan proses flotation.

* **Recycling**

Recycling adalah proses daur ulang bahan baku atau produk yang sudah tidak digunakan lagi. Misalnya, baterai bekas dapat didaur ulang untuk menghasilkan timah hitam yang dapat digunakan kembali.

 Teknologi pengolahan akhir

Teknologi pengolahan akhir bertujuan untuk mengendalikan emisi zat berbahaya dari industri timah hitam. Teknologi ini dapat berupa:

* **Pengendalian emisi udara**

Emisi udara dari industri timah hitam dapat dikendalikan dengan menggunakan alat pengendali emisi udara, seperti:

* **Fume scrubber**

Fume scrubber adalah alat yang digunakan untuk menangkap partikel-partikel polutan udara, seperti timah hitam, dengan menggunakan cairan.

(7)

* **Ionizer**

Ionizer adalah alat yang digunakan untuk mengubah partikel-partikel polutan udara menjadi ion-ion yang kemudian dapat ditangkap oleh elektrode.

* **Baghouse**

Baghouse adalah alat yang digunakan untuk menangkap partikel-partikel polutan udara dengan menggunakan filter.

* **Pengendalian emisi air**

Emisi air dari industri timah hitam dapat dikendalikan dengan menggunakan alat pengendali emisi air, seperti:

* **Sedimentation tank**

Sedimentation tank adalah alat yang digunakan untuk mengendapkan partikel- partikel polutan air, seperti timah hitam.

* **Filtration**

Filtration adalah proses penyaringan air untuk menghilangkan partikel-partikel polutan, seperti timah hitam.

* **Adsorption**

Adsorption adalah proses penyerapan partikel-partikel polutan oleh media penyerap, seperti karbon aktif.

 Teknologi pengelolaan limbah

Limbah dari industri timah hitam dapat dikelola dengan menggunakan teknologi pengelolaan limbah, seperti:

* **Penimbunan**

Penimbunan adalah proses penimbunan limbah di tempat yang aman.

* **Daur ulang**

Daur ulang adalah proses daur ulang limbah untuk menghasilkan produk baru.

* **Insinerasi**

Insinerasi adalah proses pembakaran limbah untuk menghasilkan energi.

(8)

Selain penerapan teknologi pengendalian, juga perlu dilakukan upaya pengendalian lain, seperti:

 Penggunaan alat pelindung diri (APD) yang memadai

APD digunakan untuk melindungi pekerja dari paparan zat berbahaya. APD yang perlu digunakan oleh pekerja industri timah hitam antara lain:

* **Masker**

Masker digunakan untuk melindungi saluran pernapasan dari paparan zat berbahaya, seperti debu timah hitam.

* **Sarung tangan**

Sarung tangan digunakan untuk melindungi tangan dari paparan zat berbahaya, seperti timah hitam cair.

* **Sepatu boot**

Sepatu boot digunakan untuk melindungi kaki dari paparan zat berbahaya, seperti timah hitam cair.

* **Apron**

Apron digunakan untuk melindungi pakaian dari paparan zat berbahaya.

 Peningkatan kesadaran pekerja tentang bahaya lingkungan

Karyawan industri timah hitam perlu diberikan pelatihan tentang bahaya zat

berbahaya dan cara pengendaliannya. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pekerja tentang pentingnya menjaga lingkungan.

 Pemantauan kualitas udara dan air secara berkala

Pemantauan kualitas udara dan air secara berkala perlu dilakukan untuk

memastikan bahwa emisi zat berbahaya dari industri timah hitam tidak melebihi baku mutu yang ditetapkan.

Dengan penerapan pengendalian dan pengelolaan lingkungan yang tepat, dampak negatif dari industri timah hitam dapat diminimalkan.

7. PEMANTAUAN YANG HARUS DILAKUKAN PADA INDUSTRI TIMAH HITAM Pemantauan yang harus dilakukan pada industri timah hitam

(9)

Industri timah hitam menghasilkan berbagai zat berbahaya yang dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia dan lingkungan. Untuk memastikan bahwa dampak negatif tersebut dapat diminimalkan, perlu

dilakukan pemantauan secara berkala pada industri timah hitam. Pemantauan yang dilakukan meliputi pemantauan kualitas udara dan air, pemantauan kesehatan pekerja, dan pemantauan pengelolaan limbah.

- Pemantauan kualitas udara dan air

Pemantauan kualitas udara dan air dilakukan untuk memastikan bahwa emisi zat berbahaya dari industri timah hitam tidak melebihi baku mutu yang

ditetapkan. Baku mutu adalah batas kadar zat berbahaya dalam udara dan air yang tidak berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Pemantauan kualitas udara dilakukan dengan menggunakan alat pengukur kualitas udara. Alat pengukur kualitas udara ini dapat mengukur berbagai parameter udara, seperti kadar timah hitam, hidrogen sulfida, dan karbon monoksida.

Pemantauan kualitas air dilakukan dengan menggunakan alat pengukur kualitas air. Alat pengukur kualitas air ini dapat mengukur berbagai parameter air, seperti kadar timah hitam, asam sulfat, dan asam nitrat.

- Pemantauan kesehatan pekerja

Pemantauan kesehatan pekerja dilakukan untuk memastikan bahwa pekerja tidak terpapar zat berbahaya di tempat kerja. Pemantauan kesehatan pekerja meliputi pemeriksaan kesehatan fisik dan pemeriksaan laboratorium.

Pemeriksaan kesehatan fisik dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan kesehatan akibat paparan zat berbahaya. Pemeriksaan laboratorium

dilakukan untuk mengukur kadar zat berbahaya dalam tubuh pekerja.

- Pemantauan pengelolaan limbah

Pemantauan pengelolaan limbah dilakukan untuk memastikan bahwa limbah dari industri timah hitam dikelola dengan baik. Limbah dari industri timah hitam dapat berupa limbah cair, limbah padat, dan limbah gas.

Pemantauan limbah cair dilakukan untuk memastikan bahwa limbah cair tidak mencemari air tanah dan air permukaan. Pemantauan limbah padat dilakukan untuk memastikan bahwa limbah padat tidak mencemari tanah dan

lingkungan. Pemantauan limbah gas dilakukan untuk memastikan bahwa limbah gas tidak mencemari udara.

8. BAKU MUTU YANG BERLAKU UNTUK INDUSTRI TIMAH HITAM

(10)

Baku mutu yang berlaku untuk industri timah hitam di Indonesia diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor

P.4/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2018 tentang Baku Mutu Lingkungan Hidup untuk Limbah Cair Bagi Usaha dan atau Kegiatan Pertambangan Timah. Baku mutu ini meliputi baku mutu air limbah dan baku mutu emisi udara.

Baku mutu air limbah

Baku mutu air limbah untuk industri timah hitam meliputi:

 Kadar timah hitam

Kadar timah hitam dalam air limbah industri timah hitam tidak boleh melebihi 0,5 mg/L.

 Kadar asam sulfat

Kadar asam sulfat dalam air limbah industri timah hitam tidak boleh melebihi 100 mg/L.

 Kadar asam nitrat

Kadar asam nitrat dalam air limbah industri timah hitam tidak boleh melebihi 50 mg/L.

 Kadar sianida

Kadar sianida dalam air limbah industri timah hitam tidak boleh melebihi 0,1 mg/L.

Baku mutu emisi udara

Baku mutu emisi udara untuk industri timah hitam meliputi:

 Kadar timah hitam

Kadar timah hitam dalam emisi udara industri timah hitam tidak boleh melebihi 0,1 mg/m3.

 Kadar hidrogen sulfida

Kadar hidrogen sulfida dalam emisi udara industri timah hitam tidak boleh melebihi 10 mg/m3.

 Kadar karbon monoksida

(11)

Kadar karbon monoksida dalam emisi udara industri timah hitam tidak boleh melebihi 10 mg/m3.

Industri timah hitam wajib memenuhi baku mutu yang ditetapkan. Jika baku mutu tidak terpenuhi, maka industri tersebut dapat dikenakan sanksi administratif, seperti teguran, denda, atau penghentian kegiatan.

Pemantauan yang dilakukan pada industri timah hitam bertujuan untuk

memastikan bahwa industri ini beroperasi secara ramah lingkungan dan tidak berdampak negatif pada kesehatan manusia dan lingkungan.

Referensi

Dokumen terkait

PERBEDAAN SERAPAN TIMAH HITAM (Pb) DAN KADAR KLOROFIL PADA BERBAGAI JENIS TUMBUHAN PENEDUH JALAN SEBAGAI.. AKIBAT PEMBERIAN ASAP

Oleh karena itu penulis tertarik melakukan penelitian di SPBU untuk medapatkan hasil dengan judul Hubungan Kadar Timah Hitam (Pb) dalam Darah dengan Jumlah Eritrosit pada

Angkasa Tunggal Selaras Nugratama 12/11/2009 Pemantauan Kualitas Udara Ambient, tingkat kebisingan, dan Kualitas udara emisi di lingkungan pabrik PT. Angkasa Tunggal Selaras

1) Pemantauan terhadap kualitas air kolam pemijahan dilakukan secara berkala untuk menentukan kapan penambahan atau penggantian air harus dilakukan, sehingga

Untuk semua lapisan tipis PZT dengan perbandingan prosentase timah hitam 100:102:104 pada variasi Zirconium-Titanum 52:48 menunjukkan prosentase fase tetragonal

Berdasarkan aturan proper pemantauan CEMS harus dilakukan secara online (terintegrasi) dengan Sistem Informasi Pemantauan Emisi Secara Kontinyu (SISPEK) untuk memastikan

 Periode pemantauan untuk kualitas udara ambien saat ini di Indonesia belum ada aturannya, namun sebaiknya juga dilakukan 6 bulan sekali untuk melihat pengaruh kualitas udara

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ditemukan logam berat timah hitam (Pb) dengan rataan kadar 6,595±1,85 ppm dalam plasma darah sapi bali yang dipelihara di