• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENDALIAN MUTU DAN JAMINAN MUTU CEMS UNIT KILN 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGENDALIAN MUTU DAN JAMINAN MUTU CEMS UNIT KILN 5"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

(1)

PENGENDALIAN MUTU DAN JAMINAN MUTU CEMS UNIT KILN 5

2021

(2)

i

KATA PENGANTAR

Laporan ini berisi panduan penjaminan mutu dan jaminan mutu peralatan Continous Emissions Monitoring System (CEMS) unit Kiln 5. Format laporan ini mengacu kepada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.19/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2017 tentang Baku Mutu Emisi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Semen.

Laporan ini merupakan panduan pengendalian mutu dan jaminan mutu peralatan CEMS yang meliputi kajian terhadap beberapa komponen seperti Kalibrasi Perawatan dan Audit.

Ucapan terima kasih ditujukan kepada semua pihak atas partisipasinya dalam penyusunan laporan ini.

Pangkep, 01 Juli 2021 PT SEMEN TONASA A.n. Direksi,

Harry Kurniawan Kepala Unit K3LH

(3)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAGIAN I RENCANA PENGENDALIAN MUTU & JAMINAN MUTU ... 1

1.1 Kebijakan dan Tujuan Pengendalian Mutu Dan Jaminan Mutu ... 1

1.2 Sistem Kontrol Dokumen ... 1

1.3 Acuan Peraturan CEMS dan Deskripsi Sistem CEMS ... 1

1.4 Struktur Organisasi dan Penanggung Jawab ... 2

1.5 Fasilitas, Peralatan dan Inventarisasi Suku Cadang... 2

1.6 Metode dan Prosedur ; Analisis dan Akuisisi Data ... 4

1.7 Kalibrasi dan Pengawasan Kontrol Kualitas ... 7

1.8 Perawatan Preventif ... 10

1.9 Audit Sistem ... 13

1.10. Audit Kinerja ... 13

1.11. Program Perbaikan (Corrective action program) ... 16

1.12. Laporan ... 17

1.13. Daftar Pustaka ... 18

BAGIAN II STANDART OPERATING PROCEDURE ... 19

2.1 Start up dan Operasi ... 19

2.2 Sistem Inspeksi CEMS harian / Perawatan Preventif ... 21

2.3 Prosedur Kalibrasi ... 24

2.4 Prosedur Perawatan Preventif... 27

2.5 Prosedur Audit 1. Audit Cylinder Gas ... 30

2.6 Prosedur Audit 2. Audit Uji Akurasi Relatif ... 31

2.7 Sistem Prosedur Audit ... 32

2.8 Prosedur Back Up Data... 34

2.9 Prosedur Pelatihan ... 38

2.10 Sistem Pengamanan CEMS ... 39

2.11 Prosedur Pelaporan Data ... 40 LAMPIRAN

Lampiran 1.a – Spesifikasi CEMS Lampiran 1.b – Acuan Peraturan Lampiran 2 Metode Test Reference Lampiran 3 Formulir

(4)

1

BAGIAN I

RENCANA PENGENDALIAN MUTU DAN JAMINAN MUTU

1.1. Kebijakan dan tujuan pengendalian mutu dan jaminan mutu

a. Kebijakan dari pengendalian mutu dan jaminan mutu CEMS ini adalah sebagai acuan pelaksanaan pengendalian mutu dan jaminan mutu terkait akurasi data CEMS

b. Tujuan dari pengendalian mutu dan jaminan mutu CEMS ini adalah : 1) Memeriksa kualitas data CEMS

2) Melaksanakan pemeriksaan terhadap kesalahan (error) 3) Melaksanakan prosedur kalibrasi

4) Melaksanakan perawatan peralatan CEMS

1.2. Sistem Kontrol Dokumen

- Prosedur - Checklist - Laporan

1.3. Acuan Peraturan CEMS dan Deskripsi sistem CEMS

Acuan peraturan dalam penyusunan pedoman QA/QC CEMS adalah :

i. Undang – Undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

ii. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.19/MENLHK/Setjen/Kum.1/2/2017 tentang Baku Mutu Emisi Bagi Usaha dan atau kegiatan Industri Semen

iii. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor 205 Tahun 1996 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Pemcemaran Sumber Tidak Bergerak

Deskripsi Sistem dalam penyusunan pedoman QA/QC CEMS adalah : i. Tahapan Perencanaan QA/QC

ii. Panduan pemeriksaan terhadap kesalahan (error) iii. Panduan Kalibrasi

iv. Panduan Perawatan Preventif

(5)

2

1.4. Struktur Organisasi dan Penanggungjawab

1.5. Fasilitas, peralatan dan inventarisasi suku cadang

Fasilitas peralatan CEMS adalah : Fasilitas / Peralatan Foto Bangunan Shelter

Sensor / Probe

KET :

Spv Of 4 EP/DC PdM & PvM

ERVAN HARDJO S U L H A M

Spv Of 5 EP/DC PdM & PvM

H. MUSTARI Spv Of Biringkassi EP/DC PdM & PvM

MUNAWAR Spv Of CEMS Maintenance ANDI HILMAN, ST.

Manager Of EP/DC Maintenance

WAHYU OUTSOURCHING

MUH. TAKBIR ARDI

HASAN AMIRUDDIN

OURSOURCHING KARYAWAN ORGANIK

OUTSOURCHING

SAHABUDDIN ARHAM

SUPRIADI

STRUKTUR ORGANISASI DAN PENANGGUNG JAWAB PERALATAN DAN PENGENDALI EMISI

Spv Of 2,3 EP/DC PdM & PvM AHMAD JAELANI

ARWIS MAULANA OUTSOURCHING

SUPRIADI OUTSOURCHING OUTSOURCHING

RAHMAN RISWANDI ARWIS

SUPRIADI

PROBE POSISI SENSOR PROBE

(6)

3 Gas Standart

Analyzer

Pendingin Ruangan (AC) Shelter

Inventarisasi Suku Cadang

(7)

4

1.6. Metode dan prosedur : analisis dan akuisisi data

Metode dan Prosedur penarikan data history CEMS opal 3000 yaitu sebagai berikut : 1. Pasang USB dan Keyboard atau Mouse ke slot QBox

2. Jika hanya menggunakan Mouse, tampilkan On Screen Keyboard dengan cara; Klik Start – Run – Ketikkan “OSK” (tanpa tanda petik) – OK(seperti gambar di bawah ini)

3. Buat Folder baru di Local Disk C, berikan nama “MC3Data”

(8)

5 4. Copy kedua file (MC3Data.ps1 dan MC3Data.Windows Batch File) pada

lampiran email, lalu pindahkan ke dalam Folder MC3Data.

5. Klik MC3Data type Windows Batch File

(9)

6 6. Program akan menanyakan tanggal START dan END, isi dengan format Bulan/Hari/Tahun lalu tekan Enter (untuk contoh di bawah START 05/01/2015 dan END 05/01/2015)

7. Saat tampilan MC3Data.csv terbuka, klik File lalu Exit

(10)

7 8. Copy folder MC3data ke flashdisk, dan buka MC3Data.csv di computer

(MC3Data sudah dalam format exel)

9. Record Data History CEMS sudah selesai, Mohon membuka “contoh MC3Data-3-12-

2015” pada lampiran email sebagai pedoman pembacaan.

1.7. Kalibrasi dan pengawasan kontrol kualitas

Langkah – Langkah Kalibrasi zero span CEMS opal 3000 sebagai berikut :

 Siapkan alat dan bahan ;

Gas sampling O2, CO2, No2, So2

Kunci inggris

Regulator gas

 Pastikan CEMS dalam keadaan operasi (measure) dengan temperature setup mencapai sett point.

 Pasang gas O2 untuk kalibrasi ZERO

 Buka pressure gauge gas sampling sampai 2,5 bar dan flow sebesar 3 LPM

(11)

8

 Pilih menu CALIBRATION SETUP lalu masukkan data masing-masing gas sampling yang akan dikalibrasi untuk ZERO dan SPAN

 Perlu diperhatikan untuk satuan gas sampling harus sesuai dengan satuan pada analyzer,

 Jika terjadi perbedaan satuan gas sampling ditabung dengan satuan di analyzer maka berikut cara/rumus menyamakan satuan gas sampling :

 Kembali ke menu HOME dan pilih CONTROL CEMS

 Pastikan SPAN CORRECTION untuk ZERO dan SPAN 1 posisi ON kemudian pilih START CAL.

(12)

9

 Kembali ke menu HOME dan pilih menu view CALIBRATION dan amati nilainya

 Jika kalibrasi ZERO berlangsung maka akan muncul pada sisi bawah monitor bertulis ZERO dan juga sebaliknya jika kalibrasi SPAN maka tertulis SPAN pada monitor.

 Tunggu sampai gas O2 bernilai 0 (NOL) maka untuk kalibrasi ZERO sudah berhasil.

 Lanjut untuk kalibrasi SPAN, siapkan gas sampling NOx,SO2,CO

 Buka pressure gauge gas sampling sampai 2,5 bar dan flow sebesar 3 LPM

 Klik HOME dan pilih menu VIEW CALIBRATION dan amati nilai gas yang dikalibrasi (NOx,SO2,CO)

1. Jika kolom masih berwarna merah berarti nilai gas tersebut masih dalam proses (kalibrasi belum sempurna).

2. Jika kolom berwarna kuning maka nilai gas hamper mendekati nilai sempurna.

3. Jika kolom berwarna hijau maka nilai kalibrasi

sempurna.

1. Jika kolom masih berwarna merah berarti nilai gas tersebut masih dalam proses (kalibrasi belum sempurna).

2. Jika kolom berwarna kuning maka nilai gas hamper mendekati nilai sempurna.

3. Jika kolom berwarna hijau maka nilai kalibrasi sempurna.

(13)

10

 Tutup pressure gauge gas sampling

 Proses kalibrasi selesai, klik HOME dan pilih GRAPH untuk melihat hasil pengukuran terkini setelah kalibrasi

Sertifikat Hasil Kalibrasi

1.8. Perawatan : preventif

Jadwal Preventif Maintenance Alat Monitoring CEMS sebagai berikut :

 Januari 2021

P A P A P A P A

TONASA 2

1 Opacity OPAL 200 216 04 JAN 04 JAN ADI-WAHYU 18 JAN 18 JAN ADI-WAHYU

Velocity OPAL 300 04 JAN 04 JAN ADI-WAHYU 18 JAN 18 JAN ADI-WAHYU

CEMS OPAL 3000 04 JAN 04 JAN ADI-WAHYU 18 JAN 18 JAN ADI-WAHYU

TONASA 3

2 OPacity OPAL 300 316 11 JAN 11 JAN ADI-WAHYU 25 JAN 25 JAN ADI-WAHYU

Velocity OPAL 300 11 JAN 11 JAN ADI-WAHYU 25 JAN 25 JAN ADI-WAHYU

CEMS OPAL 3000 11 JAN 11 JAN ADI-WAHYU 25 JAN 25 JAN ADI-WAHYU

TONASA 4

3 Opacity EP RAW MILL4 OPAL 200 430EP02A4 06 JAN 06 JAN ADI-WAHYU 20 JAN 20 JAN adi-wahyu

Velocity OPAL 300 06 JAN 06 JAN ADI-WAHYU 20 JAN 20 JAN adi-wahyu

CEMS OPAL 3000 06 JAN 06 JAN ADI-WAHYU 20 JAN 20 JAN adi-wahyu

4 Opacity EP GREAT COOLER4 OPAL 200 417EP01A4 13 JAN 13 JAN ADI -WAHYU 27 JAN 27 JAN ADI-WAHYU

5 OPacity MBF ATOX DURAG 06 JAN 06 JAN ADI-WAHYU 20 JAN 20 JAN adi-wahyu

TONASA 5

6 Opacity EP RAW MILL5 DURAG 533AN01A0

1A02 08 JAN 08 JAN ADI-WAHYU 22 JAN 22 JAN adi-wahyu

Velocity OPAL 300 08 JAN 08 JAN ADI-WAHYU 22 JAN 22 JAN adi-wahyu

CEMS OPAL 3000 08 JAN 08 JAN ADI-WAHYU 22 JAN 22 JAN adi-wahyu

7 Opacity EP GREAT COOLER5 MATSUSHIMA544AN01A0

1A01 15 JAN 13 JAN ADI-WAHYU 29 JAN 27 JAN ADI-WAHYU

PIC KETERANGAN NO AREA ALAT/SPEC. SECTION MINGGU 1

PIC MINGGU 2

PIC MINGGU 3

PIC MINGGU 4

(14)

11

 Februari 2021

 Maret 2021

 April 2021

P A P A P A P A

TONASA 2

1 Opacity OPAL 200 216 01 PEB 01 PEB ADI-WAHYU 15 PEB 15 PEB ADI-WAHYU

Velocity OPAL 300 01 PEB 01 PEB ADI-WAHYU 15 PEB 15 PEB ADI-WAHYU

CEMS OPAL 3000 01 PEB 01 PEB ADI-WAHYU 15 PEB 15 PEB ADI-WAHYU

TONASA 3

2 OPacity OPAL 300 316 08 PEB 08 PEB ADI-WAHYU 22 PEB 22 PEB ADI-WAHYU Jasa perbaikan

Velocity OPAL 300 08 PEB 08 PEB ADI-WAHYU 22 PEB 22 PEB ADI-WAHYU Jasa perbaikan

CEMS OPAL 3000 08 PEB 08 PEB ADI-WAHYU 22 PEB 22 PEB ADI-WAHYU Jasa perbaikan

TONASA 4

3 Opacity EP RAW MILL4 OPAL 200 430EP02A4 03 PEB 03 PEB ADI-WAHYU 17 PEB 17 PEB adi-wahyu

Velocity OPAL 300 03 PEB 03 PEB ADI-WAHYU 17 PEB 17 PEB adi-wahyu

CEMS OPAL 3000 03 PEB 03 PEB ADI-WAHYU 17 PEB 17 PEB adi-wahyu

4 Opacity EP GREAT COOLER4 OPAL 200 417EP01A4 10 PEB 10 PEB ADI -WAHYU 24 PEB 26 PEB ADI-WAHYU

5 OPacity MBF ATOX DURAG 03 PEB 03 PEB ADI-WAHYU 17 PEB 20 JAN adi-wahyu

TONASA 5

6 Opacity EP RAW MILL5 DURAG 533AN01A0

1A02 05 PEB 05 PEB ADI-WAHYU 19 PEB 19 PEB adi-wahyu

Velocity OPAL 300 05 PEB 05 PEB ADI-WAHYU 19 PEB 19 PEB adi-wahyu

CEMS OPAL 3000 05 PEB 05 PEB ADI-WAHYU 19 PEB 19 PEB adi-wahyu

7 Opacity EP GREAT COOLER5 MATSUSHIMA544AN01A0

1A01 10 PEB 10 PEB ADI-WAHYU 26 PEB 26 PEB ADI-WAHYU

PIC KETERANGAN

NO AREA ALAT/SPEC. SECTION MINGGU 1

PIC MINGGU 2

PIC MINGGU 3

PIC MINGGU 4

P A P A P A P A

TONASA 2

1 Opacity OPAL 200 216 01 MAR 01 MAR ADI-WAHYU 15 MAR 15 MAR ADI-WAHYU Jasa perbaikan

Velocity OPAL 300 01 MAR 01 MAR ADI-WAHYU 15 MAR 15 MAR ADI-WAHYU Jasa perbaikan

CEMS OPAL 3000 01 MAR 01 MAR ADI-WAHYU 15 MAR 15 MAR ADI-WAHYU Jasa perbaikan

TONASA 3

2 OPacity OPAL 300 316 09 MAR 09 MAR ADI-WAHYU 22 MAR 22 MAR ADI-WAHYU Jasa perbaikan

Velocity OPAL 300 09 MAR 09 MAR ADI-WAHYU 22 MAR 22 MAR ADI-WAHYU Jasa perbaikan

CEMS OPAL 3000 09 MAR 09 MAR ADI-WAHYU 22 MAR 22 MAR ADI-WAHYU Jasa perbaikan

TONASA 4

3 Opacity EP RAW MILL4 OPAL 200 430EP02A4 03 MAR 03 MAR ADI-WAHYU 17 MAR 17 MAR adi-wahyu

Velocity OPAL 300 03 MAR 03 MAR ADI-WAHYU 17 MAR 17 MAR adi-wahyu

CEMS OPAL 3000 03 MAR 03 MAR ADI-WAHYU 17 MAR 17 MAR adi-wahyu

4 Opacity EP GREAT COOLER4 OPAL 200 417EP01A4 12 MAR 12 MAR ADI -WAHYU 24 MAR 24 MAR ADI-WAHYU

5 OPacity MBF ATOX DURAG 03 MAR 03 MAR ADI-WAHYU 17 MAR 17 MAR adi-wahyu

TONASA 5

6 Opacity EP RAW MILL5 DURAG 533AN01A0

1A02 05 MAR 05 MAR ADI-WAHYU 19 MAR 19 MAR adi-wahyu

Velocity OPAL 300 05 MAR 05 MAR ADI-WAHYU 19 MAR 19 MAR adi-wahyu

CEMS OPAL 3000 05 MAR 05 MAR ADI-WAHYU 19 MAR 19 MAR adi-wahyu

7 Opacity EP GREAT COOLER5 MATSUSHIMA544AN01A0

1A01 15 MAR 12 MAR ADI-WAHYU 26 MAR 26 MAR ADI-WAHYU

PIC KETERANGAN

NO AREA ALAT/SPEC. SECTION MINGGU 1

PIC MINGGU 2

PIC MINGGU 3

PIC MINGGU 4

P A P A P A P A

TONASA 2

1 Opacity OPAL 200 216 01 APR 10 APR ADI-WAHYU 19 APR 19 APR ADI - WAHYU 01 April, OVH Tonasa 3

Velocity OPAL 300 01 APR 10 APR ADI-WAHYU 19 APR 19 APR ADI - WAHYU 01 April, OVH Tonasa 3

CEMS OPAL 3000 01 APR 10 APR ADI-WAHYU 19 APR 19 APR ADI - WAHYU 01 April, OVH Tonasa 3

TONASA 3

2 OPacity OPAL 300 316 13 APR 13 APR ADI - WAHYU 26 APR 26 APR ADI - WAHYU

Velocity OPAL 300 13 APR 13 APR ADI - WAHYU 26 APR 26 APR ADI - WAHYU

CEMS OPAL 3000 13 APR 13 APR ADI - WAHYU 26 APR 26 APR ADI - WAHYU

TONASA 4

3 Opacity EP RAW MILL4 OPAL 200 430EP02A4 05 APR 05 APR ADI-WAHYU 21 APR 21 APR

Velocity OPAL 300 05 APR 05 APR ADI-WAHYU 21 APR 21 APR

CEMS OPAL 3000 05 APR 05 APR ADI-WAHYU 21 APR 21 APR

4 Opacity EP GREAT COOLER4 OPAL 200 417EP01A4 15 APR 15 APR ADI - WAHYU 28 APR 28 APR ADI - WAHYU

5 OPacity MBF ATOX DURAG 05 APR 05 APR ADI-WAHYU 21 APR 21 APR

TONASA 5

6 Opacity EP RAW MILL5 DURAG 533AN01A0

1A02 07 APR 07 APR ADI-WAHYU 23 APR 23 APR ADI - WAHYU

Velocity OPAL 300 07 APR 07 APR ADI-WAHYU 23 APR 23 APR ADI - WAHYU

CEMS OPAL 3000 07 APR 07 APR ADI-WAHYU 23 APR 23 APR ADI - WAHYU

7 Opacity EP GREAT COOLER5 MATSUSHIMA544AN01A0

1A01 17 APR A5 APR ADI - WAHYU 30 APR 30 APR ADI - WAHYU

PIC KETERANGAN NO AREA ALAT/SPEC. SECTION MINGGU 1

PIC MINGGU 2

PIC MINGGU 3

PIC MINGGU 4

(15)

12

 Mei 2021

 Juni 2021

P A P A P A P A

TONASA 2

1 Opacity OPAL 200 216 03MEI 05 MEI ADI - WAHYU 17 MEI 17 MEI ADI - WAHYU

Velocity OPAL 300 03 MEI 05 MEI ADI - WAHYU 17 MEI 17 MEI ADI - WAHYU

CEMS OPAL 3000 03 MEI 05 MEI ADI - WAHYU 17 MEI 17 MEI ADI - WAHYU

TONASA 3

2 OPacity OPAL 300 316 10 MEI ADI - WAHYU 24 MEI 24 MEI ADI - WAHYU

Velocity OPAL 300 10 MEI ADI - WAHYU 24 MEI 24 MEI ADI -WAHYU

CEMS OPAL 3000 10 MEI ADI - WAHYU 24 MEI 24 MEI ADI -WAHYU

TONASA 4

3 Opacity EP RAW MILL4 OPAL 200 430EP02A4 05 MEI 05 MEI ADI - WAHYU 19 MEI 19 MEI

Velocity OPAL 300 05 MEI 05 MEI ADI - WAHYU 19 MEI 19 MEI

CEMS OPAL 3000 05 MEI 05 MEI ADI - WAHYU 19 MEI 19 MEI

4 Opacity EP GREAT COOLER4 OPAL 200 417EP01A4 12 MEI 12 MEI ADI - WAHYU 27 MEI 27 MEI ADI - WAHYU

5 OPacity MBF ATOX DURAG 05 MEI 05 MEI ADI - WAHYU 19 MEI

TONASA 5

6 Opacity EP RAW MILL5 DURAG 533AN01A0

1A02 07 MEI 21 MEI ADI - WAHYU 21 MEI 21 MEI

MEI 2021 OVH TONASA 5

Velocity OPAL 300 07 MEI 21 MEI ADI - WAHYU 21 MEI 21 MEI

CEMS OPAL 3000 07 MEI 21 MEI ADI - WAHYU 21 MEI 21 MEI

7 Opacity EP GREAT COOLER5 MATSUSHIMA544AN01A0

1A01 12 MEI 21 MEI ADI -WAHYU 27 MEI 27 MEI ADI -WAHYU

PIC KETERANGAN NO AREA ALAT/SPEC. SECTION MINGGU 1

PIC MINGGU 2

PIC MINGGU 3

PIC MINGGU 4

P A P A P A P A

TONASA 2

1 Opacity OPAL 200 216 02 JUN 02 JUN ADI - WAHYU 21 JUN 21 JUN ADI - WAHYU

Velocity OPAL 300 02 JUN 02 JUN ADI - WAHYU 21 JUN 21 JUN ADI - WAHYU

CEMS OPAL 3000 02 JUN 02 JUN ADI - WAHYU 21 JUN 21 JUN ADI - WAHYU

TONASA 3

2 OPacity OPAL 300 316 09 JUN 02 JUN ADI - WAHYU 28 JUN 28 JUN ADI - WAHYU

Velocity OPAL 300 09 JUN 02 JUN ADI - WAHYU 28 JUN 28 JUN ADI - WAHYU

CEMS OPAL 3000 09 JUN 02 JUN ADI - WAHYU 28 JUN 28 JUN ADI - WAHYU

TONASA 4

3 Opacity EP RAW MILL4 OPAL 200 430EP02A4 04 JUN 04 JUN ADI - WAHYU 23 JUN 23 JUN ADI - WAHYU

Velocity OPAL 300 04 JUN 04 JUN ADI - WAHYU 23 JUN 23 JUN ADI - WAHYU

CEMS OPAL 3000 04 JUN 04 JUN ADI - WAHYU 23 JUN 23 JUN ADI - WAHYU

4 Opacity EP GREAT COOLER4 OPAL 200 417EP01A4 14 JUN 04 JUN ADI - WAHYU 30 JUN 30 JUN ADI - WAHYU

5 OPacity MBF ATOX DURAG 04 JUN 04 JUN ADI - WAHYU 23 JUN 23 JUN ADI - WAHYU

TONASA 5

6 Opacity EP RAW MILL5 DURAG 533AN01A0

1A02 07 JUN ADI - WAHYU 25 JUN ADI - WAHYU

Velocity OPAL 300 07 JUN ADI - WAHYU 25 JUN ADI - WAHYU

CEMS OPAL 3000 07 JUN ADI - WAHYU 25 JUN ADI - WAHYU

7 Opacity EP GREAT COOLER5 MATSUSHIMA544AN01A0

1A01 17 JUN ADI - WAHYU 30 JUN ADI - WAHYU

PIC KETERANGAN NO AREA ALAT/SPEC. SECTION MINGGU 1

PIC MINGGU 2

PIC MINGGU 3

PIC MINGGU 4

(16)

13 1.9.

Audit Sistem

1.10.

Audit Kinerja

Audit Kinerja CEMS dilakukan oleh Internal Audit Perusahaan dengan catatan sebagai berikut :

a. Perusahaan belum melakukan pemantauan emisi industri secara kontinyu secara online pada SISPEK KLHK atas 6 cerobong utama yang telah memiliki CEMS dan EP.

 Kondisi saat ini :

Dari hasil observasi pada tanggal 17 Juni 2021 di area Pabrik dan PLTU Biringkassi ditemukan perusahaan belum melakukan pemantauan emisi pada 6 cerobong utama yang telah memiliki alat pemantauan baku mutu emisi CEMS yaitu Kiln 2, Klin 3, Kiln 4, Kiln 5, PLTU AB dan PLTU CD.

Berdasarkan aturan proper pemantauan CEMS harus dilakukan secara online (terintegrasi) dengan Sistem Informasi Pemantauan Emisi Secara Kontinyu (SISPEK) untuk memastikan validasi ketaatan pemantauan emisi udara industri non pembangkit yang akan berlaku pada tanggal 01 Januari 2023. Persiapan saat ini, progress administrasi pendaftaran cerobong Tonasa 5 berdasarkan assessmen internal sebagai pilot project yang telah dilakukan tahapannnya sampai pada pemasukan data teknis

(17)

14 system SISPEK, tahapan kedua selanjutnya akan dilakukan oleh KLHK yakni tahapan verifikasi sampai surat persetujuan teknis. Namun perusahaan belum memiliki perangkat keras dan lunak CEMS Gateway untuk melakukan sinkronisasi dengan system KLHK sehingga tahapan kedua akan tergantung pada ketersediaan perangkat keras dan lunak tersebut. Proses pendaftaran pemantauan baku mutu udara pada system SISPEK KLHK seperti pada gambar di bawah ini :

 Kriteria

- PERMEN KLHK RI Nomor. 1 Tahun 2021 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Lampiran 1 huruf k hal 37;

- PERMEN KLHK RI Nomor. P.19/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2017 tentang Baku Mutu Emisi bagi usaha dan /atau kegiatan industri semen. Lampiran I

 Sebab

Pemantauan emisi udara dilakukan perusahaan secara real time melalui CEMS namun KLHK pusat melalui system SISPEK belum dapat memantau secara real time baku mutu emisi berdasarkan acuan spesifik yang telah ditentukan sehubungan belum terintegrasi

system pemantauan CEMS yang dilakukan perusahaan dengan system SISPEK KLHK;

(18)

15

 Akibat

- Hasil evaluasi data emisi yang disampaikan perusahaan berpotensi tidak akurat yaitu data tidak lengkap, memiliki kecenderungan data yang sama, pembacaan data yang tidak konsisten;

- Terdapat sumber emisi wajib CEMS yang tidak terintegrasi melalui SISPEK (<100%) jika tidak dilakukan secara real time sehingga berpotensi mempengaruhi penilaian ketaatan Proper Biru pada saat kewajiban implementasi atas industri non pembangkit listrik pada tanggal 01 Januari 2023 sesuai PERMEN LHK No. 1 Tahun 2021 hal 72 no. 9.

 Rekomendasi

- Seksi EP/DC agar memastikan peralatan eksisting CEMS telah diverifikasi oleh KLHK untuk meyakini peralatan CEMS mampu mencatat semua informasi operasional dalam file log dan analisa independen, validasi, kalibrasi & transmisi data untuk setiap parameter;

- Seksi EP/DC agar memastikan permintaan peralatan perangkat keras dan lunak yang akan mendukung integrasi system SISPEK merujuk kepada vendor/pemasok yang teregistrasi pada SISPEK KLHK;

- Seksi EP/DC agar memastikan CEMS memiliki fasilitas validasi data dengan fiture yang mentransmisikan data mentah dan validasi ke server pusat dan akses sistem remotedari server pusat untuk akses file log.

- Seksi EP/DC dan Unit K3LH yang berkoordinasi memastikan memiliki surat persetujuan telah melakukan intergrasi pemantauan CEMS ke dalam sistem SISPEK KLHK dan system integrasi berjalan normal;

- Seksi EP/DC agar memastikan pengujian spesifikasi kinerja CEMS setelah dilakukanintalasi dapat mengevaluasi akurasi data CEMS dalam satuan standar, sesuai validitas metode kalibrasi.

(19)

16 1.11.

Program perbaikan (corrective action program)

Program perbaikan Peralatan Opal 200 (Opacity)

Program perbaikan Peralatan Opal 3000 (CEMS)

Program perbaikan Peralatan Opal 300 (Velocity)

(20)

17

1.12. Laporan

(21)

18

1.13. Daftar Pustaka

Anonimous, 2020. Standart Operating Procedure, Start Up CEMS

Anonimous, 2020. Standart Operating Procedure, Prevntive Maintenance OPAL 3000

Anonimous, 2020. Standart Operating Procedure, Penarikan Data History CEMS

Anonimous, 2020. Standart Operating Procedure, Calibration Zero Span Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2017. Peraturan Menteri

Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.

P.19/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2017 tentang Baku Mutu Emisi Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Semen

(22)

19

BAGIAN II

STANDARD OPERATING PROCEDURE

2.1. Start Up dan Operasi

Beberapa hal yang harus dilakukan disaat CEMS Opal 3000 akan dijalankan

1) Periksa power pada terminal beikut dengan menggunakan Multimeter.

Lihat gambar dibawah ini :

2) Switch ON Main Power. Lihat gambar dibawah ini :

3) Switch ON semua Breaker yang ada di Cabinet kecuali Probe Tube dan Spare. Lihat gambar dibawah ini :

(23)

20 4) Setelah semua unit bekerja ada beberapa hal yang harus diamati

diantaranya :

- Amati penunjukan Temperature

Periksa Temperatur semua Part Opal 3000, seperti :

MC3 Cell (Low 170°C – High 200°C)

Detector (Low 45°C – High 65°C)

O2 Sensor (Low 600°C – High 800°C)

Sample Line (Low 170°C – High 180°C) Setpoint 185°C

Sample Pump (Low 170°C – High 200°C) Setpoint 185°C

Probe Filter (Low 170°C – High 200°C) Setpoint 185°C Jika semua part dalam keadaan normal atau tidak normal maka ditampilkan pada display Touchscreen seperti gambar dibawah ini :

- Amati Grafiknya

Periksa Grafik Pengukuran Opal 3000 dengan cara tekan Graph pada sudut atas layar Touchscreen

(24)

21 - Amati Measurement pada Analyzer

Note : Ada perbedaan beberapa detik antara pengukuran Analyzer dan HMI

2.2. Sistem Inspeksi CEMS Harian / Perawatan Preventif

Karena CEMS memiliki komputer DAS di ruang kontrol dan juga mengirim ke sistem kontrol pabrik, mungkin akan ada seseorang yang memantau alarm CEM setiap saat.

Meski begitu, sangat penting bahwa personel pemeliharaan atau operasi melakukan pemeriksaan harian pada sistem untuk memverifikasi bahwa sistem beroperasi dengan benar, dan untuk menangkap potensi masalah sebelum menjadi kritis (seperti kalibrasi rendah tekanan tabung gas). Daftar periksa harian akan membantu Anda untuk merekam beberapa sistem indikator (tekanan tabung gas kalibrasi, aliran sistem, dll.). Ini direkam bukan karena nomor harian individu itu sendiri penting, tetapi sebagai cara untuk melacak kinerja sistem. Data ini mungkin berguna dalam menentukan bagaimana masalah yang dikembangkan, atau dalam mengoptimalkan prosedur pemeliharaan untuk kinerja yang lebih baik.

3 item pertama dilakukan di komputer, sisanya dilakukan di CEMS:

1. Periksa laporan kalibrasi

Print laporan kalibrasi dan periksa hasil print laporan harian untuk kalibrasi pelampauan. Ini akan dicetak di kolom paling kanan dari laporan. Satu atau dua tanda bintang menunjukkan kegagalan kalibrasi - bahwa saluran "keluar dari kalibrasi" selama satu atau lima hari. Data untuk saluran tersebut akan dianggap tidak valid sampai kalibrasi yang baik dicatat. Ini mungkin memerlukan kalibrasi

(25)

22 manual pengaturan. Saluran yang hampir keluar dari toleransi akan ditandai dengan satu tanda bintang. Kondisi peringatan selama lima hari berturut-turut merupakan kegagalan. Peringatan adalah indikasi yang baik bahwa saluran memerlukan perhatian, dan kalibrasi saluran itu harus disesuaikan secara manual.

Lampirkan laporan kalibrasi ke harian daftar periksa.

2. Periksa kertas dan pita printer (atau toner)

Periksa apakah ada persediaan kertas printer yang cukup untuk mencetak laporan untuk beberapa hari berikutnya hari. Pastikan tinta/kartrid dalam kondisi baik dengan memeriksa kualitas mencetak. Ini dapat dilakukan dengan mencetak laporan, seperti laporan kalibrasi pada item 1 di atas

3. Periksa sistem untuk alarm

Tampilan operator default memiliki jendela alarm dengan semua yang tidak diakui alarm yang terlihat. Pastikan tidak ada alarm yang tertunda. Jika ada alarm, akui mereka dan berikan alasan dan kode tindakan untuk setiap alarm, jika berlaku.

Setelah selesai, cetak salinan laporan alarm dan lampirkan ke daftar periksa harian, jika diperlukan.

4. Periksa status data untuk system dengan ESC Logger

Di bagian depan ESC Datalogger, tekan ESC berulang kali hingga tampilan kembali ke menu utama. Masuk ke datalogger. Pilih layar 'Tampilan Data Waktu Nyata' dan kemudian 'Bacaan dengan Bendera'. Periksa untuk memastikan bahwa data tidak ditandai "buruk". Nilai numerik untuk setiap saluran tidak boleh memiliki huruf "B"

di sebelahnya. Untuk sistem dengan CEMTRAC, harap periksa status valid

5. Periksa indicator kesalahan pada tampilan OPAL 3000 dan/atau system layar sentuh pengontrol.

Penganalisis OPAL 3000 dapat menampilkan pesan kesalahan atau peringatan saat penting parameter tidak dalam nilai kisaran normal. Sentuhan Pengontrol Sistem Tampilan layar juga akan menunjukkan mode "Siaga" jika parameter kritis (suhu, energi sinyal penganalisis, aliran sampel, dll...) berada di luar jangkauan

6. Periksa tekanan gas kalibrasi

Periksa pembacaan tekanan pada setiap regulator tabung gas kalibrasi, dan catat bacaan. Pengukur tekanan tinggi menunjukkan tekanan di dalam silinder, dan harus lebih tinggi dari 150 psi. Jika tekanan di bawah 150 psi, botol harus diganti untuk memastikan aliran yang tepat untuk kalibrasi berikutnya. Lihat bagian 8.5, Gas Penggantian Botol. Pengukur tekanan rendah menunjukkan tekanan pengiriman

(26)

23 gas saat masuk ke CEM. Tekanan aktual biasanya di kisaran 30-45 psi Semua silinder kalibrasi yang saat ini terhubung ke sistem harus memiliki tekanan pengiriman yang kurang lebih sama. Ini mencegah tekanan apa pun yang terkait bias yang dapat disebabkan oleh waktu respon. Sejak pengukur regulator gas kalibrasi dapat dengan mudah menjadi tidak akurat, pemeriksaan silang mingguan dengan rotameter di CEM kabinet dianjurkan.

7. Periksa tekanan udara instrument

Baca tekanan yang ditunjukkan pada regulator filter yang memasok udara ke sistem.

Ini harus sekitar 80 psi atau lebih besar, minimum 60 psi. Beberapa system akan memiliki lebih dari satu pasokan dan tekanan yang lebih rendah akan diatur ke sekitar 30psi. Periksa gambar diagram aliran sistem untuk spesifikasi Anda pengaturan

8. Periksa aliran system

Periksa laju aliran sampel selama mode "Ukur" pada layar panel sentuh di layar KONTROL CEM. CATATAN: aliran yang ditunjukkan ini dapat memakan waktu cukup lama untuk menstabilkan setelah beralih dari STANDBY atau KALIBRASI.

Rekam mengalir. Total aliran sistem yang diharapkan adalah 4-6 liter per menit.

perubahan drastis dalam aliran sistem selama periode waktu yang singkat merupakan indikasi dari pembatasan aliran, seperti penyumbatan filter probe, penyumbatan filter sel, atau mungkin masalah dengan diafragma pompa atau katup flapper di dalam sampel pompa

9. Periksa pengontrol suhu

Ada beberapa pengontrol suhu yang mengontrol pemanasan perangkat seperti:

sebagai pompa, saluran sampel, dan probe. Suhu sebenarnya dari masing-masing perangkat harus diperiksa setiap hari untuk memastikan tidak ada masalah. Untuk melihat Suhu, pilih "Pengaturan Suhu" dari Menu Utama Sistem Layar sentuh pengontrol. Ini menampilkan daftar perangkat yang bersuhu

(27)

24 Berikut ini form Inspeksi CEMS Harian

2.3. Prosedur Kalibrasi

Langkah – Langkah Kalibrasi zero span CEMS opal 3000 sebagai berikut :

 Siapkan alat dan bahan ;

Gas sampling O2, CO2, No2, So2

Kunci inggris

Regulator gas

 Pastikan CEMS dalam keadaan operasi (measure) dengan temperature setup mencapai sett point.

 Pasang gas O2 untuk kalibrasi ZERO

(28)

25

 Buka pressure gauge gas sampling sampai 2,5 bar dan flow sebesar 3 LPM

 Pilih menu CALIBRATION SETUP lalu masukkan data masing-masing gas sampling yang akan dikalibrasi untuk ZERO dan SPAN

 Perlu diperhatikan untuk satuan gas sampling harus sesuai dengan satuan pada analyzer,

 Jika terjadi perbedaan satuan gas sampling ditabung dengan satuan di analyzer maka berikut cara/rumus menyamakan satuan gas sampling :

 Kembali ke menu HOME dan pilih CONTROL CEMS

(29)

26

 Pastikan SPAN CORRECTION untuk ZERO dan SPAN 1 posisi ON kemudian pilih START CAL.

 Kembali ke menu HOME dan pilih menu view CALIBRATION dan amati nilainya

 Jika kalibrasi ZERO berlangsung maka akan muncul pada sisi bawah monitor bertulis ZERO dan juga sebaliknya jika kalibrasi SPAN maka tertulis SPAN pada monitor.

 Tunggu sampai gas O2 bernilai 0 (NOL) maka untuk kalibrasi ZERO sudah berhasil.

 Lanjut untuk kalibrasi SPAN, siapkan gas sampling NOx,SO2,CO

 Buka pressure gauge gas sampling sampai 2,5 bar dan flow sebesar 3 LPM

1. Jika kolom masih berwarna merah berarti nilai gas tersebut masih dalam proses (kalibrasi belum sempurna).

2. Jika kolom berwarna kuning maka nilai gas hamper mendekati nilai sempurna.

3. Jika kolom berwarna hijau maka nilai kalibrasi sempurna.

(30)

27

 Klik HOME dan pilih menu VIEW CALIBRATION dan amati nilai gas yang dikalibrasi (NOx,SO2,CO)

 Tutup pressure gauge gas sampling

 Proses kalibrasi selesai, klik HOME dan pilih GRAPH untuk melihat hasil pengukuran terkini setelah kalibrasi

2.4. Prosedur Perawatan Preventif

Preventif Maintenance

A. Pemeriksaan Operasional A.1. Cek Harian

1. Periksa laporan kalibrasi 2. Periksa sistem untuk alarm

3. Periksa status data Untuk sistem dengan ESC Logger

4. Periksa indikator kesalahan pada tampilan OPAL 3000 dan/atau Sistem Layar Sentuh Pengontrol

5. Periksa tekanan gas kalibrasi 6. Periksa tekanan udara instrument 7. Periksa aliran system

8. Periksa pengontrol suhu

A.2. Pemeriksaan Pemeliharaan Mingguan

1. Periksa sistem sampel secara visual untuk kontaminasi 2. Periksa filter AC (jika ada)

3. Periksa filter penggabungan udara Instrumen (jika ada) A.3. Pemeriksaan Pemeliharaan Bulanan

1. Periksa referensi/ukuran tingkat energi OPAL 3000.

2. Periksa faktor kalibrasi OPAL 3000 Span.

A.4 Pemeliharaan Triwulanan Ganti diafragma pompa sampel

1. Tempatkan sistem dalam mode Standby dan In Maintenance menggunakan Control CEM pilihan dari Menu Utama pada layar sentuh Pengontrol Sistem.

2. Matikan daya ke pompa di panel distribusi daya kabinet atau daya beralih konsol dan biarkan dingin.

3. Lepas saluran sampel saluran masuk dan keluar alat kelengkapan kompresi Swagelok.

1. Jika kolom masih berwarna merah berarti nilai gas tersebut masih dalam proses (kalibrasi belum sempurna).

2. Jika kolom berwarna kuning maka nilai gas hamper mendekati nilai sempurna.

3. Jika kolom berwarna hijau maka nilai kalibrasi sempurna.

(31)

28 4. Untuk memastikan orientasi perakitan kembali yang tepat dari bagian kepala

pompa, tandai sisi kepala pompa dengan pensil gemuk atau spidol permanen.

5. Lepaskan empat mur dan ring dari bagian atas pompa dan sisihkan.

6. Berhati-hatilah untuk membalik bagian atas pompa saat kabel untuk pemanas dan sensor suhu terhubung.

7. Dengan obeng atau pisau, pisahkan bagian atas kepala pompa dari diafragma Teflon putih dan geser ke atas dan lepas dari baut pemasangan.

8. Lepaskan sekrup pemasangan tengah dari diafragma pompa, dan lepaskan logamnya pelat tengah dan tiga lapisan diafragma Teflon.

9. Lepaskan bagian berikutnya dari kepala pompa. Ini termasuk membran flapper Teflon. Bersihkan secara menyeluruh semua residu dari permukaan kepala pompa dan perhatikan tanda-tanda korosi atau skala partikulat.

10. Pasang kembali bagian kepala pompa dengan diafragma Teflon baru dan Teflon baru katup penutup. Kencangkan empat baut pemasangan dengan torsi yang wajar.

11. Sambungkan kembali saluran sampel saluran masuk dan saluran keluar. Jangan terlalu kencangkan fitting kompresi.

12. Berikan energi pada sistem dengan menyalakan daya dan memantau jangkauan perangkat titik pengaturan suhu.

13. Tempatkan sistem dalam mode run dengan memilih Control CEM pada sentuhan System Controller tampilan layar. Sistem akan kembali ke Pengukuran setelah semua suhu "alarm rendah" telah dibersihkan.

14. Kembalikan sistem ke operasi normal dengan mematikan In Maintenance saklar (posisi bawah).

A.5. Pemeriksaan Pemeliharaan Tahunan

1. Sampel Probe Filter Internal dan Penggantian Gasket 2. Pemeriksaan Sampel dan Pemeriksaan Filter Ujung Probe B. Pemeriksaan Optik Sel Sampel OPAL 3000

1. Pemeriksaan dan Penggantian Jendela Sel 2. Pemeriksaan dan Pembersihan Cermin Sel 3. Penyesuaian Penguatan

C. Penggantian Silinder Gas Kalibrasi D. Alat Khusus Diperlukan

E Alat yang Direkomendasikan

(32)

29 Gambar Form Checklist

(33)

30

2.5. Prosedur Audit 1 : Audit Cylinder Gas

Berikut terlampir sertifikat Gas Sampling

(34)

31

2.6. Prosedur Audit 2 : Audit Uji Akurasi Relatif

Audit uji Akurasi dilakukan bertujuan untuk penilaian akurasi ketepatan hasil pengukuran alat CEMS. Salah satu langkah uji akurasi yaitu dengan melakukan kalibrasi Alat sesuai langkah berikut :

A. Zero Calibration

1. Pastikan TEMP SETUPS sudah mencapai nilai set point dan terdapat tulisan MEASURE dibaahnya

2. Buka pressure gauge gas bottle zero & span

3. Pada touchscreen tekan menu CALIBRATION SETUPS dan masukan data masing-masing gas yang akan dikalibrasi untuk gas Zero & Span

Rumus cara merubah jika satuan di tabung gas dan di Analyzer CEMS berbeda

Mg/m³ = 𝑝𝑝𝑚 𝑥 𝑀𝑊

24,45

MW (Molecule Weight ) NO = 30, NO2 = 46, SO2 = 64, CO = 28 Contoh Nilai CO 1000 ppm => Mg/m³ = 1000 𝑝𝑝𝑚 𝑥 28

24,45 = 28000

24,45 = = 1145, 19 Mg/m

4. Tekan HOME dan pilih menu CONTROL CEMS

5. Pastikan SPAN CORRECTION untuk ZERO pada posisi ON kemudian tekan ZERO GAS

6. Set pressure gauge ke 2,5 bar & 3 LPM pada flow meters untuk ZERO 7. Klik HOME dan pilih menu VIEW CALIBRATIO dan amati hasilnya

- Kalau masih bergaris warna merah seperti O2 maka nilainya sedang dalam proses (belum bagus)

- Kalau bergaris warna kuning maka nilainya hamper mencapai sempurna

- Kalau sudah hijau kalibrasi sempurna

Pada saat kalibrasi zero sedang berlangsung ada tulisan ZERO pada layar paling bawah

8. Tunggu hingga semua gas sudah menunjukkan NOL atau mendekati dan remaining time 300 second telah habis maka kalibrasi zero selesai. Dan tutup pressure gauge bottle ZERO GAS.

B. Span Calibration

1. Pastikan SPAN CORRECTION untuk SPAN 1 pada posisi ON kemudian tekan SPAN 1

2. Set pressure gauge ke 2,5 bar & 3 LPM pada flow meters untuk SPAN 1 3. Klik HOME dan pilih menu VIEW CALIBRATION dan amati nilainya

- Kalau masih bergaris warna merah seperti O2 maka nilainya sedang dalam proses (belum bagus)

- Kalau bergaris warna kuning maka nilainya hamper mencapai sempurna

- Kalau sudah hijau kalibrasi sempurna

(35)

32 Pada saat kalibrasi zero sedang berlangsung ada tulisan ZERO pada layar paling bawah

4. Klik HOME dan pilih menu CHART SELECTIO lalu klik CALIBRATION CHART 5. Klik HOME, klik GRAPH dan tutup pressure gauge bottle SPAN GAS

6. Kalibrasi telah selesai

2.7. Sistem Prosedur Audit

Uraian Kegiatan

1.1. Audit Internal Sistem Manajemen 1.1.1. Persiapan

a. Setiap tahun Staf Audit Sistem Manajemen membuat ”Program Kerja/Jadual Kegiatan Tahunan”, form nomor : 23.1.0/13/R/01. Audit Internal sistem manajemen dilakukan setiap sekali dalam setahun yang dilakukan oleh auditor internal dari berbagai unit kerja.

b. Berdasarkan “Program Kerja/Jadual Kegiatan Tahunan” tersebut, kemudian dibuat SP2A-Surat Perintah Pelaksanaan Audit, yang berisi waktu pelaksanaan audit, tujuan audit, ruang lingkup, kriteria audit, tim auditor dan auditee.

Selanjutnya dikirimkan ke setiap unit kerja (Auditee) dan masing-masing Auditor.

c. Mengumpulkan Data (Kriteria/Informasi)

Kriteria/ informasi tentang obyek yang akan diaudit harus diperoleh terlebih dahulu sebelum dilakukan audit, meliputi : Persyaratan system manajemen, KPI, Pedoman Teknis/Prosedur/Instruksi Kerja, Daftar Risiko, Uraian Tugas Jabatan, Memo Dinas, Surat Keputusan Direksi dan peraturan perundangan/referensi/rekaman lainnya yang berhubungan dengan penerapan SMST.

d. Tinjauan Dokumen (Kriteria/Informasi)

Setiap Auditor menelaah/melakukan tinjauan terhadap kriteria/informasi terlebih dahulu sebagai acuan yang digunakan oleh masing-masing Auditor pada saat pelaksanaan audit.

e. Membuat permintaan ijin auditor.

Staf Audit Sistem Manajemen membuat surat/NDO perihal permintaan ijin auditor ke atasan langsung (jika diperlukan dan/atau khusus cross audit SMIG).

f. Mempersiapkan form audit internal

Setiap auditor menerima form yang akan digunakan selama melakukan audit, yaitu :

o KKA atau Kertas Kerja Audit, form nomor : 23.10/01/R/02.

o CPAR-Corrective Preventive Action Report atauPermintaan Tindakan Perbaikan/Pencegahan.

o Checklist/daftar pertanyaan audit.

o Persyaratan/standar sistem manajemen.

o Absen, dan lain-lain.

(36)

33 g. Jika diperlukan, sebelum pelaksanaan audit, Unit Sistem Manajemen cq. Staf

Audit Sistem Manajemen mengadakan ”Rapat Persiapan Audit”.

1.1.2. Pelaksanaan

a. Melakukan rapat pembukaan (Opening Meeting) antara auditor dan auditee.

b. Auditor melaksanakan audit sesuai dengan jadual audit/waktu yang disepakati bersama auditee, bukti audit dan checklist/daftar pertanyaan audit (checklist audit dapat dikembangkan sesuai kondisi lapangan). Setiap pertanyaan selama audit dituangkan ke dalam KKA.

c. Pelaksanaan audit dapat dilakukan secara tatap muka (offline) dan dengan metode “Remote Audit” atau audit jarak jauh (online).

d. Auditor melakukan klarifikasi temuan bersama auditee agar auditee memahami temuan audit di unit kerjanya.

e. Auditor menuangkan hasil pelaksanaan audit berupa temuan ketidaksesuaian dituangkan ke dalam form CPAR.CPAR yang diterbitkan oleh Auditor dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing untuk Auditee (copy) dan Auditor/Seksi Audit Sistem Manajemen (asli).

f. Melakukan rapat penutupan (Closing Meeting) antara auditor dan auditee.

g. CPAR yang telah diterima oleh Auditee ditindaklanjuti sesuai dengan target penyelesaian yang telah ditetapkan.

h. CPAR diserahkan ke Auditor untuk dilakukan verifikasi dan Auditor wajib memantau penyelesaian CPAR.

i. Seksi/Staf Audit Sistem Manajemen membuat Rekap Temuan Audit setiap selesai melakukan audit pada tiap-tiap departemen dan disampaikan ke Unit Sistem Manajemen.

j. Setelah selesai dilakukan audit pada seluruh unit kerja/departemen, Staf Audit Sistem Manajemen membuat Laporan Audit Internal dan disampaikan ke Wakil Manajemen. Laporan 1 (satu) siklus Audit adalah maksimal 3 (tiga) minggu sejak selesainya seluruh pelaksanaan audit.

Laporan Audit Internal, terdiri dari : a. Cover.

b. Daftar isi.

c. Pendahuluan.

d. Tujuan Audit.

e. Jadual Audit.

f. Temuan Audit

g. Kategori & Status Temuan h. Grafik Temuan Audit.

i. Perbandingan temuan audit tahun sebelumnya.

j. Kesimpulan.

k. Setiap sekali dalam setahun dilakukan join audit internal sistem manajemen SMIG. Auditor terdiri dari auditor internal SI, SG, SP dan ST). Pelaksanaan Join Audit mengacu kepada Prosedur Audit Internal Sistem Manajemen yang dikendalikan oleh Induk Perusahaan (Holdco).

(37)

34 l. Khusus untuk Audit Internal Laboratorium ISO/IEC 17025, bila ditemukan keraguan pada efektivitas kegiatan atau kebenaran atau keabsahan hasil pengujian dan/atau bila penyelidikan memperlihatkan/berpengaruh terhadap keabsahan hasil pengujian di laboratorium, laboratorium akan memberitahu customer secara tertulis.

1.1.3. Monitoring

Staf Audit Sistem Manajemen melakukan monitoring, sebagai berikut : a. Monitoring terhadap pelaksanaan audit internal sistem manajemen;

Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan audit untuk memastikan waktu pelaksanaan audit sesuai dengan yang direncanakan dan/atau dilakukan penjadualan ulang.

b. Monitoring terhadap tindaklanjut temuan audit

Melakukan monitoring terhadap tindaklanjut temuan audit untuk memastikan tindakan perbaikan/koreksi terhadap rekomendasi sudah efektif dilakukan dan sesuai dengan target waktu penyelesaian yang telah ditetapkan.

c. Auditee menindaklanjuti temuan audit;

d. Auditor melakukan verifikasi (close out) CPAR/temuan audit;

e. Staf Audit Sistem Manajemen membuat Laporan monitoring tindaklanjut temuan audit;

1.1.4. Evaluasi

Staf Audit Sistem Manajemen melakukan Evaluasi, sebagai berikut : 1.1.4.1. Evaluasi terhadap pemenuhan persyaratan sistem manajemen;

a. Mengumpulkan KKA-Kertas Kerja Audit setiap auditor.

b. Mereview KKA masing-masing auditor pada setiap unit kerja yang diaudit, untuk memastikan seluruh klausul persyaratan system manajemen telah dilakukan pemeriksaan/audit.

c. Membuat kesimpulan pemenuhan penerapan persyaratan system manajemen di Perusahaan.

2.8. Prosedur Back Up Data

Metode dan Prosedur penarikan data history CEMS opal 3000 yaitu sebagai berikut : 1. Pasang USB dan Keyboard atau Mouse ke slot QBox

2. Jika hanya menggunakan Mouse, tampilkan On Screen Keyboard dengan cara; Klik Start – Run – Ketikkan “OSK” (tanpa tanda petik) – OK(seperti gambar)

(38)

35 3. Buat Folder baru di Local Disk C, berikan nama “MC3Data”

4. Copy kedua file (MC3Data.ps1 dan MC3Data.Windows Batch File) pada lampiran email, lalu pindahkan ke dalam Folder MC3Data.

(39)

36 5. Klik MC3Data type Windows Batch File

6. Program akan menanyakan tanggal START dan END, isi dengan format Bulan/Hari/Tahun lalu tekan Enter (untuk contoh di bawah START 05/01/2015 dan END 05/01/2015)

(40)

37 7. Saat tampilan MC3Data.csv terbuka, klik File lalu Exit

8. Copy folder MC3data ke flashdisk, dan buka MC3Data.csv di computer (MC3Data sudah dalam format exel)

9. Record Data History CEMS sudah selesai, Mohon membuka “contoh MC3Data-3-12-

2015” pada lampiran email sebagai pedoman pembacaan.

(41)

38

2.9. Prosedur Pelatihan

1. Kepala unit kerja diwakili oleh Human Capital Partner bertanggung jawab dalam mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran di jajarannya berdasarkan hasil kompetensi gap dan menyampaikan usulan TNA & CCA kepada Seksi Perencanaan

& Pelaksanaan Pembelajaran

2. Kepala Seksi Perencanaan & Pelaksanaan Pembelajaran bertanggung jawab : - Mengumpulkan TNA dari unit kerja dengan cara workshop TNA bersama

Human Capital Partner di unit kerja

- Melakukan evaluasi atas TNA dari unit kerja dengan mempertimbangkan job description dan job profile

- Mengelola dokumentasi TNA

3. Kepala Biro Perencanaan Kompetensi & Pembelajaran bertanggung jawab dalam menyusun kurikulum pembelajaran berdasarkan job profile dan job description masing-masing jabatan dalam unit kerja

4. Kepala Seksi Perencanaan & Pelaksanaan Pembelajaran bertanggung jawab dalam menyusun rencana pembelajaran tahunan.

5. Kepala Biro Perancangan Kompetensi & Pembelajaran bertanggung jawab dalam menyusun rancangan pembelajaran (Instructional System Design) yang menghasilkan training catalog, course design dan learning material yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran

6. Kepala seksi perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran bertanggung jawab dalam melaksanakan proses pengadaan provider sesuai dengan ruang lingkupnya bila diperlukan

7. Kepala seksi perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran bertanggung jawab dalam :

- Penjaringan peserta

- Penyelenggaraan pembelajaran

- Penyusunan laporan penyelenggaraan pembelajaran

8. Kepala seksi evaluasi diklat dan KM bertanggung jawab dalam melaksanakan penyelenggaraan action learning evaluasi pembelajaran yag meliputi reaksi, pre test dan post test dan evaluasi pasca pembelajaran

9. Kepala seksi perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran bertanggung jawab dalam menyusun rancangan pembelajaran selanjutnya berdasarkan laporan evaluasi pembelajaran

10. Bagi karyawan yang telah 2 kali mendapat undangan mengikuti pelatihan inhouse tetapi tidak hadir, maka karyawan tersebut tidak akan diusulkan untuk mengikuti pelatihan eks house

11. Bagi karyawan yang sedang mengikuti pelatihan in house dengan tingkat kehadiran dibawah 75% maka dianggap mangkr

Gambar

Tabel 1-1 Parameter Beban Emisi
Tabel Faktor Oksidasi

Referensi

Dokumen terkait