• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula) "

Copied!
75
0
0

Teks penuh

Upaya penanaman nilai-nilai pendidikan karakter pada siswa melalui kegiatan keagamaan di MI Ma’arif Bego Sleman. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, mengambil data di MI Ma’arid Bego Sleman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya penanaman nilai-nilai karakter pada siswa melalui kegiatan keagamaan yang dilakukan di MI MA’arif Bego diklasifikasikan menjadi beberapa bentuk kegiatan, antara lain;

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah melimpahkan rahmat dan kebaikan-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi berjudul “Upaya penanaman nilai-nilai pendidikan karakter pada siswa melalui kegiatan keagamaan di MI Ma’arif Bego Sleman”. Tasman Hamami, M.A., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta beserta jajarannya, yang telah membantu penulis dalam menempuh program Sarjana Pendidikan Guru Madresah Ibtidaiyah.

Siti Fathonah, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memimpin, memberikan nasehat dan masukan yang sangat berharga bagi peneliti. Slamet Subagya, S.Pd., selaku kepala Madrasah Ibtidaiyah Ma'arif Bego Maguwoharjo Depok Sleman yang memberikan izin untuk melakukan penelitian di MI Ma'arif Bego Depok Sleman. Seluruh guru dan karyawan, serta siswa MI Ma'arif Bego yang membantu terlaksananya penelitian ini.

Ag., dan keluarga, selaku pengasuh Pondok Pesantren Sunni Darussalam yang telah memberikan pelajaran hidup, nasehat dan motivasi kepada peneliti; Moh.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan penelitian
  • Sistematika Penulisan

Selain kegiatan keagamaan di atas, guru MI Ma'arif Bego juga memberikan pendidikan karakter melalui keteladanan. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka peneliti perlu menganalisis lebih dalam mengenai kegiatan keagamaan dalam penanaman nilai-nilai pendidikan karakter MI Ma’arif Bego. Bagaimana upaya MI Ma'arif Bego dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter pada siswa melalui kegiatan keagamaan.

Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat MI Ma'arif Bego dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter pada siswa melalui kegiatan keagamaan. Apa hasil penanaman nilai-nilai pendidikan karakter pada siswa melalui kegiatan keagamaan di MI Ma'arif Bego. Pelajari upaya MI Ma'arif Bego dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter pada siswa melalui kegiatan keagamaan.

Mengetahui faktor pendukung dan penghambat MI Ma’arif Bego dalam penanaman nilai-nilai pendidikan karakter pada siswa melalui kegiatan keagamaan. Mengetahui hasil penanaman nilai-nilai pendidikan karakter pada siswa melalui kegiatan keagamaan di MI Ma’arif Bego.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua dan wali siswa, sehingga nantinya terjalin kerjasama yang baik dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter pada diri siswa.

Kata Penutup

DAFTAR PUSTAKA

Interpretasi

Dalam upaya penanaman nilai pendidikan karakter pada siswa melalui kegiatan keagamaan di MI Ma’arif Bego, guru sering menggunakan pengkondisian dan keteladanan. Sementara itu, metode keteladanan juga digunakan sebagai upaya untuk mengajarkan nilai-nilai karakter, guru memberikan contoh kegiatan kesucian, dan ketika melaksanakan kegiatan keagamaan, guru tidak hanya mengawasi kegiatan, tetapi juga ikut serta dalam kegiatan. Peneliti melakukan wawancara kepada beberapa guru MI Ma’arif Bego, berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Suprapti, S.

Sebagai Wali Kelas I C, beliau menyampaikan bahwa penanaman karakter hendaknya dilakukan sejak kecil dan dilakukan terus menerus, dalam pembelajaran di kelas baik itu pelajaran agama maupun pelajaran umum, siswa selalu diajarkan untuk melatih tanggung jawab, kejujuran dan kedisiplinan. Menurutnya, tanggung jawab dan kejujuran merupakan hal yang paling diprioritaskan untuk ditanamkan di Kelas I. Cara-cara punitif dinilai dapat menanamkan karakter anak agar kelak paham bahwa apa yang dilakukan siswa adalah salah sehingga nantinya siswa akan patah semangat dan tidak akan mengulanginya lagi.

Menurut Ibu Sri Indah yang merupakan seorang guru dan murid umum, sebagian besar sisa nilai di MI Ma'arif bodohnya bagus. Namun karakter seorang anak juga tergantung pada keluarganya, ada anak yang mempunyai karakter yang baik, biasanya mereka mendapat perhatian dan pendidikan yang baik dari keluarganya. Disini MI Maarif dum sebagai bagian dari pembentukan karakter siswa, upaya keteladanan dan pembiasaan yang merupakan program sekolah.

Dampak kemajuan teknologi dapat memberikan dampak buruk bagi anak-anak, seperti yang dikatakan terjadinya pencurian yang dilakukan oleh siswa. Ada faktor yang berperan dalam membentuk karakter anak, antara lain faktor masyarakat dan lingkungan keluarga.

Deskripsi Data

Kegiatan pembiasaan sholat dhuha di MI Ma'arif Bego dilakukan setiap hari, namun waktu pelaksanaannya dibedakan antara kalangan atas dan bawah. Berdasarkan hasil observasi, pelaksanaan salat zuhur berjamaah MI Ma'arif Bego dilaksanakan setiap hari kecuali hari Jumat. Ibu Ida dan Ibu Deni merupakan wali siswa MI Ma'arif Bego yang sama-sama sangat peduli terhadap pendidikan karakter anak.

Dan mempercayakan MI Ma'arif Bego sebagai tempat belajar dan membantu menanamkan pendidikan karakter. Dukungan orang tua berpengaruh terhadap pembentukan karakter pada siswa Beberapa siswa MI Ma'arif Bego mempunyai karakter yang baik. Lokasi MI Ma'arif Bego Maguwoharjo cukup strategis karena madrasahnya terletak di pinggir Jalan Sembego.

Secara geografis letak MI Ma'arif Bego Maguwoharjo dibatasi oleh, sebelah barat dibatasi oleh jalan raya sebagai jalan utama menuju sekolah dan persawahan, sebelah selatan dibatasi oleh Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro dan SMP Diponegoro, sebelah timur dibatasi oleh pemukiman warga dusun Sembego, dan sebelah utara berbatasan dengan jalan raya Desa Sembego dan persawahan. MI Ma'arif Bego juga memiliki fasilitas yang memadai serta lingkungan yang bersih dan asri. Kegiatan ini dilaksanakan setiap Senin malam Legi di Aula MI Ma'arif Bego, lokasi PP.

Mereka pun mengajak putra-putrinya untuk mengikuti kegiatan tersebut, meski terlihat para santri MI Ma'arif Bego tertidur saat mujahidin. Peneliti mendapatkan gambaran lokasi penelitian meliputi sejarah MI Ma’arif Bego, Profil Madrasah, Visi, Misi dan Tujuan Madrasah, Struktur Organisasi, data guru dan pegawai, data siswa, sarana prasarana dan pelaksanaan kegiatan keagamaan. . dan lingkungan MI Ma'arif Bego. Pelaksanaan shalat Dhuha berjamaah dan hafalan Esmaul Husna di MI Ma'arif Bego dibedakan antara golongan bawah (kelas I, II dan III) dan golongan atas (kelas IV, V dan VI).

Seluruh siswa SD mengikuti kegiatan ini dan diawasi oleh wali kelas dan guru tahfidz. Kegiatan Sholat Dhuha dan Menghafal Asmaul Husna oleh MI Ma'arif Bego merupakan kegiatan rutin keagamaan. Tn. Supranjono merupakan guru sekaligus kepala kesiswaan, menurutnya MI Ma'arif Bego merupakan madrasah yang peduli terhadap pendidikan karakter.

MI Ma'arif Bego selalu berusaha menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter, seperti melalui kegiatan mengajar, kebiasaan, keteladanan, kegiatan ekstrakurikuler dll. Kegiatan ekstrakurikuler di MI Ma'arif Bego yang mencerminkan kegiatan keagamaan antara lain hadroh, qiro'ah dan silat. Seluruh santri dan santri Yayasan Pangeran Diponegoro, orang tua dan warga sekitar turut serta dalam kegiatan ini.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari para orang tua siswa MI Ma'arif Bego dan terlihat banyak jamaah yang mengikuti pengajian pada Minggu pagi.

Identitas Pribadi

Riwayat Pendidikan

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait